Beranda blog Halaman 2446

Begini Cerita Meninggalnya Taufik Ramsyah, Kiper Tornado Fc

0

Indonesia baru saja kehilangan salah satu talenta kiper muda bernama Taufik Ramsyah. Taufik dipastikan meninggal dunia usai mengalami cedera parah di kepala lantaran terbentur dengan pemain lain saat membela timnya Tornado FC Pekanbaru di laga Liga 3 2021-2022. “Kabar duka, telah berpulang (meninggal dunia) Taufik Ramsyah.

Penjaga Gawang masa depan sepakbola Riau,” bunyi caption dalam posting-an pengumuman kabar duka meninggalnya Taufik di @tornadofcpekanbaru, Rabu (22/12/2021).

Kejadian tragis itu terjadi ketika Taufik bermain bersama Tornado FC yang berjumpa Wahana FC di Stadion Universitas Riau pada Sabtu 18 Desember 2021 yang lalu. Laga itu adalah pertandingan lanjutan babak enam besar Liga 3 2021-2022 Zona Riau.

Bagi Tornado FC, pertandingan melawan Wahana sangatlah penting karena menentukan lolos tidaknya mereka ke final Liga 3 Zona Riau. Namun, sayang dalam upaya itu harus ada korban yang kehilangan nyawanya. Taufik dilaporkan meninggal dunia pada Selasa 21 Desember 2021 di rumah sakit tempat dirinya dirawat.

Sebelum itu, Taufik Ramsyah mengalami kondisi yang terbilang kritis karena mengalami cedera parah saat bermain. Menurut laporan, Taufik Ramsyah menerima benturan keras di kepalanya usai bersenggolan dengan pemain Wahana. Kala itu, Tornado sedang tertinggal 0-1 dan seketika mereka mampu menyamakan kedudukan lagi menjadi 1-1.

Namun, setelah itu kejadian yang tak diinginkn pun terjadi karena Taufik Ramsyah mengalami benturan keras dengan pemain Wahana. Benturan dengan pemain lain itu sudah dikonfirmasi oleh manajer Tornado FC, Edwin kepada awak media.

“Kami takut kalau terbentur dengan pemain kami. Tetapi, setelah kami putar ulang beberapa kali video itu (kejadian saat kepala Taufik Ramsyah terbentur), memang ternyata berbenturan dengan pemain Wahana,” ungkao Edwin kepada media.

Ketika kepala Taufik mengalami benturan yang amat keras di bagian kepala, kiper muda berusia 20 tahun itu langsung tak sadarkan diri. Tim medis lantas bergerak cepat dan memutuskan membawa Taufik ke rumah sakit dan menjalani operasi karena tak sadarkan diri.

Usai operasi, Taufik nyatanya tak sembuh juga. Beredar kabar bahwa Taufik bisa sembuh dalam beberapa pekan ke depan. Kendati begitu, ternyata perjuangan Taufik Ramsyah berakhir pada Selasa 21 Desember 2021 malam WIB di rumah sakit yang merawatnya.

Tak lama pihak klub, yakni Tornado FC Pekanbaru memberitahukan kabar duka tersebut. Taufik meninggal dunia di usia 20 tahun pada Selasa 21 Desember 2021. Untuk laganya sendiri, Tornado FC berhasil mengalahkna Wahana dengan skor 4-1. Dengan begitu, Tornado berhak untuk melaju ke final Liga 3 Zona Riau.

 

RAMALAN SHIO Monyet Tahun 2022, Asmara, Kesehatan, Karier dan Keuangan

0

Adapun Shio Monyet diperuntukkan bagi orang-orang yang lahir di tahun 1944, 1956, 1968, 1980, 1992, 2004, 2016 dan seterusnya dengan kelipatan 12.

Tahun 2022 disebut dengan tahun Macan Air, terhitung sejak 1 Februari 2022 – 21 Januari 2023.

Secara umum Shio Monyet diprediksi akan mengalami kesulitan di tahun Macan Air 2022.

Meskipun begitu masalah dan ujian tersebut nantinya akan mengajarkan Shio Monyet untuk lebih kuat dan berani dalam menghadapi kehidupan.

Jangan pernah menyerah dan putus asa, sebab Shio Monyet akan terlepas dari masalah dan menemukan kebahagiaannya menjelang akhir tahun 2022.

Berikut informasi selengkapnya terkait ramalan shio monyet asmara, kesehatan, karier, dan keuangan Shio Monyet di tahun 2022.

5 Drama Korea Terbaik Sepanjang Tahun 2021, Hellbound Utusan Dari Neraka dan Kemunculan Agama Baru

0

Sepanjang tahun 2021 ini, drama Korea masih jadi salah satu tontonan favorit masyarakat. Meski demikian, tak semua drama Korea yang viral terpilih jadi drama yang terbaik. Lantas apa saja drama Korea terbaik 2021 ini?

Meski setiap judul memiliki genre dan karakteristik unik baik dari segi romansa maupun pesan sosial, tapi tak semua drama Korea ternyata mendapat predikat sebagai drama Korea terbaik.

Dari banyaknya drama Korea yang tayang 2021, berikut 5 drama Korea Terbaik 2021 yang fakta-faktanya dilansir dari Soompi dan berbagai sumber.

1. VincenzoDrakor Vicenzo. [Netflix]

Tidak lengkap rasanya bila tidak memasukkan Vincenzo di deretan drama terbaik tahun 2021. Memasukkan nama Song Joong Ki dalam casting saja sudah membuat drama ini patut digilai, apalagi ditambah drakor ini ditulis oleh Park Jae Bum. Dia adalah penulis drakor The Fiery Priest yang menjadi drama berating tinggi 2019 dan membuat Kim Nam Gil membawa pulang Daesang di SBS Drama Awards.

Drama ini berkisah tentang Vincenzo Cassano (Song Joong Ki), seorang pengacara Italia dan mafia consigliere yang diadopsi dan dibesarkan di Italia. Dia kembali ke Korea untuk mendapatkan emas yang disimpan di bawah tanah di Geumga Plaza. Dia bertemu Hong Cha Young (Jeon Yeo Bin) dan ayahnya Hong Yoo Chan (Yoo Jae Myung). Hubungan mereka mengarah ke skema balas dendam ke Babel Group. Vincenzo meraih rating sampai 16 persen di tvN.

2. Hellbound

Hellbound

Hellbound adalah serial original Netflix berisi 6 episode yang berlatar dunia di mana manusia menghadapi fenomena supranatural yang menakutkan, yakni utusan dari neraka yang muncul di bumi tanpa peringatan dan menjebloskan orang-orang ke neraka.

Di tengah kekacauan yang disebabkan oleh kenyataan menakutkan ini, sebuah agama baru yang dipimpin oleh Jung Jin Soo (Yoo Ah In) mulai mendapatkan popularitas, sementara yang lain mati-matian mencari kebenaran di balik fenomena aneh ini.

Deretan artis keren seperti Kim Hyun Joo, Park Jung Min, Won Jin Ah, Yang Ik Joon, dan Lee Re juga bergabung di drama ini. Hanya sehari setelah dirilis pada 19 November, drama ini naik ke puncak 10 besar acara non-Inggris global Netflix. Hellbound bahkan meraih rating 96 persen Rotten Tomatoes karena dari segi cerita, akting para pemeran, dan penyutradaraan jelas bukan kaleng-kaleng.

3. Squid Game

Squid Game

Squid Game adalah fenomena dunia. Drakor satu ini viral di seluruh dunia saking keren dan fantastis popularitasnya. Dibintangi oleh Lee Jung Jae, Park Hae Soo, Jung Ho Yeon dan Wi Ha Joon, Squid Game adalah serial original Netflix tentang permainan bertahan hidup misterius dengan hadiah 45,6 miliar won.

Sebanyak 456 peserta yang haus uang akhirnya bergabung dengan permainan, hanya untuk mengetahui bahwa ada lebih banyak yang dipertaruhkan daripada hanya sekadar uang.

Squid Game menduduki nomor 1 di peringkat 10 teratas Netflix dari acara terpopuler mereka selama berminggu-minggu. Pada bulan Oktober, Netflix mengungkapkan bahwa 111 juta pelanggan Netflix di seluruh dunia telah menonton acara tersebut. Squid Game bahkan mendapatkan tiga nominasi di Golden Globes 2022.

4. Hospital Playlist 2

Hospital Playlist 2

Hospital Playlist 2 adalah salah satu drama Korea terbaik 2021 dan juga yang paling berkesan. Drama ini sudah sangat dinanti sejak musim pertamanya sukses tahun lalu.

Hospital Playlist 2 mengisahkan kisah hidup sehari-hari lima dokter yang pertama kali bertemu di sekolah kedokteran dan telah menjadi teman dekat sejak itu. Drama ini dibintangi oleh Jo Jung Suk, Jung Kyung Ho, Yoo Yeon Seok, Jeon Mi Do, dan Kim Dae Myung. Episode final Hospital Playlist 2 yang ditayangkan pada 16 September mencapai tertinggi musim ini, yakni 15 persen.

5. Hometown Cha-Cha-Cha

Hometown Cha-Cha-Cha

Sebuah remake dari film Mr. HongHometown Cha-Cha-Cha adalah drama romantis yang dibintangi oleh Shin Min Ah sebagai Yoon Hye Jin, seorang dokter gigi yang pindah dari Seoul ke desa tepi laut Gongjin.

Lalu ada Kim Seon Ho sebagai Hong Doo Shik, seorang pekerja sampingan yang membantu semua orang di sekitar desa. Lee Sang Yi berperan sebagai Ji Sung Hyun, PD variety show terkenal yang kebetulan mengenal Yoon Hye Jin sejak kuliah.

Itulah 5 Drama Korea Terbaik 2021. Yang ketinggal buruna di nonton.

Kiper Muda Calon Pemain Timnas Indonesia Meninggal Dunia

0

Kabar duka datang dari sepakbola Tanah Air, di mana kiper klub Tornado FC yang bermain di Liga 3 2021-2022, yakni Taufik Ramsyah telah meninggal dunia pada Selasa 21 Desember 2021.

Taufik meninggal dunia di usia 20 tahun dan digadang-gadang sebagai salah satu kiper muda menjanjikan. Info mengenai meninggalnya Taufik diumumkan oleh pihak Tornado FC Pekanbaru melalui instagram resmi klub, yakni di @tornadofcpekanbaru.

Dalam pemberitahuan kabar duka itu, Tornado pun menuliskan bahwa momen terakhir Taufik bersama pihak klub adalah ketika ia sedang beraksi di bawah mistar gawang. “Kabar duka, telah berpulang (meninggal dunia) Taufik Ramsyah.

Penjaga Gawang masa depan sepakbola Riau,” bunyi caption dalam posting-an pengumuman kabar duka meninggalnya Taufik di @tornadofcpekanbaru, Rabu (22/12/2021).

“Yang sejak kecil sangat mencintai olahraga ini. Moment terakhirnya saat sedang mengawal gawangnya dan melakukan profesi yang amat dicintainya ini,” lanjut keterangan dari pihak Tornado FC.

“Kini Taufik sudah lebih dulu meninggalkan kita semua dengan semangat, pesan dan buktinya untuk olahraga dan profesi ini,” sambung keterangan tersebut.

Menurut laporan, Taufik Ramasyah meninggal dunia setelah melakukan operasi kepala di rumah sakit di daerah Pekanbaru. Ia harus langsung melakukan operasi kepala setelah mengalami cedera parah lantaran berbentur dengan pemain lain saat membela Tornado FC di Liga 3.

Ketika mengalami benturan di lapangan, Taufik Ramsyah dilaporkan sudah tak sadarkan diri. Karena itulah ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat pada Sabtu 21 Desember 2021.

Saat kejadian terjadi, ketika itu Taufik sedang membelaa Tornado FC melawan Wahana FC di Universitas Riau dalam pertandingan lanjutan babak enam besar Liga 3 zona Riau. Namun, ada benturan dengan pemain lain dan mengenai ke kepala Taufik Ramsyah sehingga ia akhirnya tak sadarkan diri.

Ketika dibawa ke rumah sakit dan langsung dilakukan operasi, kondisi Taufik Ramsyah tidak sadar alias belum siuman. Ia masih belum sadarkan diri bahkan hingga operasi usai.

Sayangnya tak lama dari itu Taufik Ramsyah pun menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit. Tentunya itu menjadi sebuah kabar yang sangat menyedihkan karena Indonesia kehilangan salah satu kiper muda berbakat.

4 Fakta Petisi Pemberhentian Tayang Drama Snowdrop, Pengacara: Petisi Sangat Mungkin Ditolak

0

Baru saja menayangkan dua episode minggu lalu, drama korea Snowdrop sudah mendapatkan kontroversi. Drama ini diduga mendistorsi sejarah dan menghina gerakan demokratisasi korea selatan pada tahun 1987.

Akibatnya, muncul petisi yang meminta Snowdrop dihentikan hingga ada beberapa perusahaan sponsor yang mengundurkan diri.

Berikut 4 Fakta yang terjadi dengan drama korea Snowdrop:

1. Petisi Pemberhentian Tayang

Setelah episode pertama Snowdrop ditayangkan, muncul petisi penghentian pemutaran drama itu kepada kantor kepresidenan Korea Selatan, Blue House. “Ada aktivis yang disiksa dan dibunuh selama gerakan demokratis karena merekadituduh sebagai mata-mata tanpa alasan.

Membuat drama dengan plot seperti itu tidak sesuai kebenaran sejarah merusak nilai gerakan demokratisasi,” demikian isi petisi itu. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Pada 21 Desember 2021, jumlah tanda tangan petisi sudah lebih dari 300.000. Angka sudah melampaui batas minimal 200.000 tanda tangan yang dibutuhkan agar pemerintah merespons.

2. Sejumlah Sponsor menarik diri

Menyusul petisi tersebut, sejumlah sponsor mulai menarik diri dari Snowdrop. Dalam keterangan resmi kepada media, para sponsor menyatakan tidak mengetahui sinopsis Snowdrop saat mereka melakukan investasi awal.

P&J Group adalah salah satu sponsor terbesar Snowdrop yang membatalkan sponsor mereka. Merek makanan organik Ssarijai, merek fesyen GANISONG, Merek teh TEAZEN, merek tembikar Dopyeongyo, Dyson, Downy, perusahaan kasur SONO SEASON dan Hans Electronics juga membatalkan sponsor setelah pemutaran perdana Snowdrop.

Merek furnitur Heungil Furniture adalah perusahaan pertama yang mundur dari perjanjian sponsor saat kali pertama Snowdrop kena petisi pada Maret lalu.

3. Pernyataan JTBC

JTBC menekankan bahwa Snowdrop menampilkan kisah pribadi individu yang dimanfaatkan dan dikorbankan oleh penguasa. Tidak ada mata-mata yang memimpin gerakan demokratisasi di Snowdrop.

Pemeran utama pria dan wanita tidak ditampilkan berpartisipasi atau memimpin gerakan demokratisasi di episode 1 dan 2, dan di bagian mana pun dari naskah mendatang.

Menurut JTBC, sebagian besar kesalahpahaman tentang kekhawatiran adanya distorsi sejarah dan penghinaan gerakan demokratisasi akan diselesaikan melalui kemajuan plot drama di episode-episode selanjutnya. Mereka tidak bisa mengungkapkan banyak detail mengenai kisah Snowdrop karna bakal menjadi bocoran (spoiler) untuk episode selanjutnya yang bakal tetap tayang.

4. Pendapat Pengacara Korea Selatan

Pengacara Jo Eun Gyeol dari Firma Hukum Haeja-hyeon yang menonton episode satu dan dua menilai bahwa tidak mungkin permohonan perintah larangan penayangan akan diterima. “Saya pikir sejumlah besar pemirsa akan dapat sepenuhnya menyadari bahwa isi dari drama ini adalah fiksi”.

Selain itu, pengacara Sang-bae dari firma hukum juga mengatakan drama ini fiksi. “Sangat mungkin ditolak karena ini hanya drama yang diproduksi oleh perusahaan penyiaran berdasarkan fiksi”.

Pelatih Timnas Singapura Remehkan Indonesia Jelang Laga Semifinal Piala AFF 2021

0

Pelatih Singapura, Tatsuma Yoshida, mulai berani remehkan tim besutan Shin Tae Yong. Dia hanya segan dengan Vietnam dan Thailand. Benar-benar nggak myangka.

Di Piala AFF 2020 ini, Indonesia seperti tak dianggap lawan berat Singapura. Kompetitor terberatnya dianggap hanya datang dari Thailand dan Vietnam

Bermain sebagai tuan rumah, Tatsuma Yoshida mengincar target juara di ajang Piala AFF 2020. Dia mengungkapkan bahwa anak asuhnya punya amunisi mumpun untuk bersaing memperebutkan trofi.

“Tentu saja kami ingin menjadi juara. tapi kami harus mengambil langkah demi langkah,” ucap Yoshida dikutip dari The Straits Times, Minggu (5/12/2021).

Pelatih asal Jepang itu membaca statistik sebelumnya. Hanya ada 3 negara yang disebut berpeluang menjadi juara AFF 2020. Singapura, Vietnam dan Thailand, disebut masuk dalam radar.

Singapura berada di puncak kejayaan sepak bola medio 2004-2008, tepat saat mereka meraih gelar juara Piala AFF dua kali berturut-turut.

Kala itu Singapura banyak diperkuat pemain naturalisasi, total Singapura sukses mencatatkan 13 pertandingan tanpa kekalahan.

Barulah di Piala AFF 2008, gol tunggal Nguyen Quang Hai memutus rekor mentereng Singapura usai kalah dengan skor tipis 0-1 dari Vietnam.

Sementara itu Vietnam menjelma sebagai raksasa Asia Tenggara sejak semifinal kedua Piala AFF 2016 melawan Indonesia.

Dua tahun setelahnya skuat Park Hang-seo berhasil meraih gelar juara Piala AFF 2018 dengan catatan 8 pertandingan tak terkalahkan.

Di gelaran Piala AFF 2020, Vietnam mengoleksi 3 kemenangan dan satu hasil imbang membuat mereka total mengoleksi 13 pertandingan tak terkalahkan beruturut-turut.

Dengan catatan 4 hasil seri dan 9 kemenangan, berbeda dengan Thailand yang dianggap sebagai raja Piala AFF.

Tim berjuluk Gajah Perang hanya mencatatkan 11 pertandingan laga tak terkalahkan mulai gelaran Piala AFF 2016 hingga saat ini.

Di 2018, Thailand tersingkir di babak semifinal usai kalah gol agregat melawan Malaysia, tanpa gol di leg pertama dan imbang 2-2 di leg kedua di markas sendiri.

Vietnam masih bisa memperpanjang rekor tak terkalahkan di Piala AFF 2020 setelah memastikan lolos ke babak semifinal.

Menteri ‘Termiskin’ Sepanjang Sejarah Indonesia

Sosok menteri yang jauh dari kesan kemewahan ialah Ir. Sutami. Ia adalah menteri termiskin menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum Indonesia di era Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto.

Ir. Sutami lahir di Surakarta, 19 Oktober 1928. Berasal dari SMA Negeri 1 Surakarta dan melanjutkan sekolah di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan gelar insinyur.

Sebelum menjadi menteri, Ir. Sutami di kenal sebagai teknisi yang telah menciptakan teori perhitungan beton bernama ‘Ultimate Strength Design’.

Teori tersebut di gunakan dalam pembangunan Stadion Utama Senayan hingga dalam pembuatan Gedung DPR RI.

Ia menjabat sebagai menteri sekaligus menjadi menteri dengan masa jabatan terlama  di 2 era kepemimpinan presiden yakni Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto selama 14 Tahun (1964-1978).

Sosok beliau merupakan orang kepercayaan kedua presiden tersebut berkat hasil kerjanya yang fantastis. Adapun 2 karya terbaiknya yakni Jembatan Semanggi dan Gedung DPR RI yang masih dapat di nikmati hingga saat ini.

Beliau meninggal dunia pada 13 November 1980 pada umur 52 tahun di sebabkan penyakit liver.

Untuk menghormati jasanya, pada 16 Desember 1981 Bendungan Karangkates, Kabupaten Malang di beri nama Bendungan Ir. Sutami

Sinopsis dan Peran Pemain Moonshine, Drakor Terbaru yang Cetak Rating Tinggi di Episode Perdana

0

Moonshine, drama korea terbaru yang tayang tadi malam menampilkan chemistry Hyeri dan Yoo Seung Ho. Berlatar dinasti era Joseon, drama Korea Moonshine menggambarkan situasi saat larangan minum alkohol diberlakukan.

Moonshine menggantikan penayangan drama Korea The King’s Affection yang juga berlatar sejarah. Episode pertamanya yang tayang Senin (20/12/2021) malam mencetak rating tinggi mencapai 7,5 persen.

Bila ratingnya melebihi 10 persen, para pemain drama Korea Moonshine (Yoo Seung Ho, Hyeri, Byun Woo Seok, dan Kang Mina) berencana menyumbangkan 4 ribu briket kepada orang-orang yang membutuhkan.

SINOPSIS MOONSHINE
Para Pemain Drakor Moonshine (Yoo Seung Ho, Hyeri, Byun Woo Seok, dan Kang Mina) [FOTO/INT]

Sinopsis Moonshine

Sinopsis Moonshine mengikuti kisah cinta Kang Ro Seo (pemain Hyeri), bangsawan yang menghidupi keluarganya dengan menjual alkohol secara ilegal dan inspektur Nam Young (pemain Yoo Seung Ho) yang menyidak pelanggar aturan tersebut.

Dalam episode pertama Moonshine, Kang Ro Seo frustasi karena kakak laki-lakinya Kang Hae Soo (pemain Bae Yoo Ram) yang membuat keluarga mereka terlilit utang. Dia datang ke pub rahasia yang menjual miras dan menyadari miras bisa menghasilkan. Ro Seo pun mulai meracik minuman sendiri.

Peran Pemain Moonshine

Seperti drama Korea My Roommate is a Gumiho yang dibintangi Hyeri, Moonshine juga menyelipkan banyak adegan komedi. “Saat syuting, ada banyak adegan di mana aku dikejar dan aku mengejar (seseorang) dan banyak momen aksi dan komedi,” ujar Hyeri saat menghadiri konferensi pers.

Hyeri berperan sebagai Kang Ro Seo, putri bangsawan yang miskin dan menjadi tulang punggung keluarga. Dia melakukan semua jenis pekerjaan dan diam-diam menjual minuman keras untuk melunasi utang.

Yoo Seung Ho memerankan Nam Young, inspektur yang meninggalkan kampung halamannya dan pergi ke Hanyang. Tugasnya menindak orang-orang yang melanggar larangan miras. Penggemar drama Korea pasti sudah tak asing dengan aktor yang membintangi I’m Not a Robot dan Memorist ini.

Byeon Woo Seok berperan sebagai Lee Pyo, putra mahkota pemberontak yang sering menyelinap ke luar istana untuk minum. Tahun lalu, sang aktor beradu akting dengan Park Bo Gum dalam drama Korea Record of Youth.

Ada pula Kang Mina yang memerankan Han Ae Jin, putri dari keluarga bangsawan yang keras kepala. Dia akan melakukan semua hal yang ingin dilakukannya. Eks member Gugudan ini dikenal dengan perannya dalam drama Korea Hotel del Luna, dan cameo drama Korea My Roommate is a Gumiho.

Sementara itu, drama Korea Moonshine tayang setiap Senin dan Selasa pukul 21.30 KST di KBS2. Moonshine bisa ditonton secara legal dengan subtitle Bahasa Indonesia di Viu.

10 Kerajaan Terlama di Dunia, Ada Kerajaan Silla Korea Selatan

0

Kerajaan telah ada sejak awal sejarah kehidupan manusia, namun tidak semua kerajaan berumur panjang. Sejarah mencatat ada beberapa kerajaan yang bertahan lebih lama dari yang lainnya. Bahkan, kerajaan terlama diketahui berdiri hingga lebih dari satu milenium.

Kerajaan Terlama di Dunia

Dilansir dari WorldAtlas, Senin (20/12/2021), berikut 10 kerajaan terlama di dunia yang bertahan hingga berabad-abad bahkan lebih dari satu milenium:

1. Kekaisaran Romawi (27 SM – 1453 M)

Kekaisaran Romawi adalah kekaisaran yang berdiri paling lama dalam sejarah dunia. Secara resmi Roma menjadi sebuah kerajaan pada 27 SM, setelah perang saudara yang mengakibatkan runtuhnya Republik Romawi. Wilayah kekuasaan awal mencakup seluruh Eropa Barat, Eropa Selatan, dan Afrika Utara.

Kekaisaran Romawi menjadi begitu besar sehingga pada abad ke-3 M, kaisar Romawi yang bernama Diocletianus, membagi kerajaan menjadi dua unit, Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur.

Pada 476, Kekaisaran Romawi Barat jatuh. Namun, Kekaisaran Romawi Timur bertahan hingga abad ke-15 M, yang disebut sebagai Kekaisaran Bizantium. Kekaisaran Bizantium berakhir pada 1453 M, ketika Turki Ottoman menaklukkan ibu kotanya, Konstantinopel.

2. Kekaisaran Kush (1069 SM – 330 M)

Kekaisaran Kush sebagian besar berbasis di tempat yang sekarang terletak di timur laut Sudan. Kekaisaran ini awalnya merupakan negara-kota Napata, yang kemudian menjadi ibu kota Kekaisaran Kush.

Pada abad ke-8 SM, raja-raja Kushite menjadi firaun (red: raja Mesir) dinasti ke-25 Mesir. Namun, orang Kushi kehilangan kendali atas Mesir pada tahun 666 SM, ketika terjadi serangan dari Asyur. Pada tahun c. 590 (kalender Gereja atau Liturgi), Napata dipecat oleh orang Mesir, dan ibu kota Kushite dipindahkan ke Meroe. Pada c. 330, Aksumites menghancurkan Meroe dan mengakhiri Kekaisaran Kush.

3. Kekaisaran Romawi Suci (800 M – 1806 M)

Kekaisaran Romawi Suci adalah upaya yang dilakukan oleh beberapa pemimpin di Eropa Barat untuk menciptakan kembali Kekaisaran Romawi yang telah runtuh lebih dari tiga abad sebelumnya. Hal tersebut dimulai ketika Paus Leo III menobatkan Charlemagne sebagai kaisar Kekaisaran Romawi.

Pada puncaknya, Kekaisaran Romawi Suci terdiri dari Jerman, Swiss, Liechtenstein, Luksemburg, Republik Ceko, Austria, Slovenia, Belgia, Belanda, dan sebagian besar Polandia modern, Prancis, dan Italia saat ini. Namun, setelah Perang Tiga Puluh Tahun berakhir pada 1648, kekaisaran menjadi terpecah-pecah. Akhirnya, pada tahun 1806, Napoleon dari Prancis memaksa Kaisar Romawi Suci terakhir, Francis II, untuk turun takhta.

4. Republik Venesia (797 M – 1797 M)

Usia Republik Venesia bertahan selama seribu tahun. Orang-orang Venesia kemudian menguasai wilayah di pedalaman Italia, berdekatan dengan wilayah inti Venesia, dan wilayah di Kroasia dan Albania saat ini. Republik Venesia berakhir ketika Napoleon Prancis merebut kota Venesia sendiri pada tahun 1797.

5. Kerajaan Silla (57 SM – 935 M)

Kekaisaran Silla berbasis di tempat yang sekarang disebut Korea Selatan. Kekaisaran ini awalnya merupakan sebuah kerajaan kecil di wilayah tenggara Semenanjung Korea. Kerajaan mulai sedikit berkembang pada abad ke-1 Masehi.

Pada pertengahan hingga akhir abad ke-7,Silla dan pengikutnya sebagai satu-satunya kerajaan Korea yang tersisa, mengendalikan wilayah yang kira-kira sama dengan Korea Selatan saat ini. Namun, pada akhir abad ke-9, kekaisaran mulai menurun. Akhirnya, pada tahun 935 M, kerajaan itu ditaklukkan dan menjadi bagian dari kerajaan Goryeo.

6. Kekaisaran Kanem (C. 700 M – 1396 M)

Kekaisaran Kanem didirikan sekitar abad ke-8 M, di daerah yang sekarang terdiri dari bagian negara-negara Chad, Libya, Niger, Nigeria, dan Kamerun saat ini. Kekaisaran Kanem mencapai puncak ekspansi teritorialnya pada abad ke-13, meskipun ekspansi ini tidak berlangsung lama.

Pada pertengahan abad ke-13, wilayah itu dikurangi kurang lebih hingga wilayah perbatasan. Pada tahun 1396, penjajah Bulala mengakhiri Kekaisaran Kanem dengan merebut ibu kotanya, Njimi.

RAMALAN SHIO Ayam Tahun 2022, Asmara, Kesehatan, Karier dan Keuangan

0

Adapun Shio Ayam diperuntukkan bagi orang-orang yang lahir di tahun 1969, 1981, 1993, 2005, 2017, dan seterusnya dengan kelipatan 12.

Tahun 2022 disebut sebagai tahun Macan Air, terhitung sejak 1 Februari 2022 – 21 Januari 2023.

Secara umum tahun 2022 diprediksi akan menjadi tahun yang baik untuk memulai bisnis dan mencoba hal baru di bidang karier.

Selain itu, kamu juga akan dihadapkan keputusan penting yang berkaitan dengan masa depan.

Jika Shio Ayam lebih memilih malas dan menunda pekerjaan, maka akan berdampak pada keuangan dan memicu kegagalan di masa depan.

Berikut informasi selengkapnya terkait ramalan Shio Ayam asmara, kesehatan, karier, dan keuangan Shio Ayam di tahun 2022.