Beranda blog Halaman 2779

Bantuan Kuota Kemendikbud kuota-belajar.kemdikbud.go.id Sudah Cair, Kamu Dapet?

0

Peserta penerima bantuan kuota belajar bisa cek langsung di kuota-belajar.kemdikbud.go.id. Sayangnya program ini dihentikan pemerintah hanya hingga Mei 2021. Hingga kini belum ada kabar kelanjutan program.

“Sampai saat ini belum ada skenario melanjutkan bantuan kuota data internet dari kemendikbud sebagaimana sebelumnya,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusdatin Kemendikbud Hasan Chabibie dalam potongan video yang diunggah 20 Detik.

Penyaluran kuota internet Kemendikbud di bulan Mei 2021 aktif hingga pertengahan juni 2021. Dengan skema bantuan yang tidak berlanjut, sekolah bisa menggunakan dana BOS bila diperlukan.

“Namun, kalau teman-teman ingin misalnya, apa namanya ya. Ya, karena situasi hari ini semuanya butuh kuota. Situasi hari ini semuanya butuh kuota, itu bisa memanfaatkan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), kok,” ujar Hasan.

Menurut Hasan, dana bantuan kuota internet sudah mendapat relaksanan aturan pemanfaatan. Selanjutnya, policy adhoc diserahkan pada masing-masing sekolah.

Dengan bantuan kuota internet yang tidak berlanjut, Kemendikbud kembali mengingatkan masyarakat jangan tertipu hoaks. Seluruh informasi resmi mengenai program ini diumumkan melalui kuota-belajar.kemdikbud.go.id.

Program kuota data internet tercantum dalam peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 4 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Paket Kuota Data Internet Tahun 2021. Berikut aturan penyaluran kuota data internet:

1. Bulan pertama tanggal 11-15 Maret 2021

2. Bulan kedua 11-15 April 2021

3. Bulan ketiga 11-15 Mei 2021

Bantuan kuota internet dari Kemendikbud ini hanya berlaku selama 30 hari terhitung sejak diterima peserta didik maupun pendidik.

Cegah Resiko Terjangkit Covid-19, Bosowa Education Gelar Vaksin Kedua

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sejumlah langkah preventif terus dilakukan oleh Bosowa Education (Yayasan Aksa Mahmud) untuk mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya dengan menggelar Vaksinasi Covid-19 untuk seluruh karyawan dan tenaga pengajar Bosowa Education dan unitnya.

Termasuk Universitas Bosowa, Politeknik Bosowa, Bosowa School Makassar dan Sekolah Alam Bosowa, Kamis (15/07/21).

Kegiatan yang berlangsung di Balai Sidang 45 ini merupakan pemberian Vaksinasi tahap kedua bagi peserta yang telah mengikuti tahap pertama pada 17 Juni lalu. Selain itu diikuti pula bagi peserta baru untuk vaksinasi tahap pertama.

Bosowa Education yang bekerja sama dengan Puskesmas Tamamaung dan Rumah Sakit Haji Makassar ini memberikan vaksinasi kepada 270 orang.

Titim Wibawayati, Head of Division HR & GA Yayasan Aksa Mahmud mengatakan bahwa program ini sangat penting bagi Bosowa, karena merupakan suatu langkah untuk mengurangi resiko terpapar Covid-19.

“Sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Bosowa Education, ini merupakan Langkah awal untuk persiapan pelaksanaan belajar tatap muka yang akan dilakukan nanti,” ujarnya.

Ia menambahkan, vaksin ini sangat diperlukan untuk mencegah pandemi virus Covid-19, apalagi tuntutan pekerjaan yang terkadang berhubungan dengan orang luar dan di lapangan.

Syahrul, salah satu peserta Vaksinasi berharap, semoga dengan diadakannya vaksin ini, bisa mengurangi tingkat penyebaran covid-19 di Indonesia, khususnya di Makassar, agar kita semua bisa melakukan rutinitas seperti biasa sehari-hari.

“Mari kita semua saling peduli dan melindungi dengan melakukan vaksinasi Covid-19, serta tetap mematuhi protokol kesehatan di manapun berada,” tambah salah satu karyawan Bosowa tersebut.

Terima Suap Rp 24,6 M, Edhy Prabowo Hanya Divonis 5 Tahun Penjara, ICW : Harusnya 20 Tahun Penjara

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id- Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan hukuman lima tahun penjara terhadap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, .Edhy juga dijatuhkan hukuman untuk membayar denda Rp400 juta subsidair enam bulan kurungan.

Menanggapi itu, Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai bahwa putusan tersebut menggambarkan kepada publik betapa lembaga kekuasaan kehakiman dan penegak hukum benar-benar tidak lagi bisa diandalkan untuk memperjuangkan keadilan.

“Sebab, baik KPK maupun majelis hakim, sama-sama memiliki keinginan untuk memperingan hukuman koruptor. Sebagaimana diketahui, hukuman 5 tahun penjara itu serupa dengan tuntutan jaksa penuntut umum KPK,” ujar Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam keterangannya, Jumat (16/7/2021).

Menurut Kurnia, Edhy Prabowo seharusnya dikenakan pemberatan hukuman sesuai Pasal 52 KUHP. Karena, saat melakukan praktik korupsi Edhy Prabowo sedang mengemban status sebagai pejabat public

Tidak cukup di situ, kejahatan tersebut juga dilakukan di tengah masyarakat yang sedang berjuang menghadapi pandemi COVID-19. “Jadi, bagi ICW, Edhy sangat pantas untuk diganjar vonis maksimal, setidaknya 20 tahun penjara. Pencabutan hak politik itu pun terasa amat ringan, mestinya pidana tambahan itu dapat diperberat hingga 5 tahun lamanya,” tegasnya.

Menurut ICW, logika putusan terhadap Edhy Prabowo keliru. Sebab, hakim membenarkan penerimaan sebesar Rp24,6 miliar ditambah USD77 ribu, namun justru vonisnya sangat ringan.

Pada Pasal 12 huruf a Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menyebutkan jerat pidana penjara minimal kepada koruptor adalah 4 tahun penjara. Maka dari itu, vonis Edhy Prabowo hanya satu tahun di atas minimal hukuman berdasarkan ketentuan tersebut.

“Putusan itu dapat dianggap benar jika Edhy Prabowo hanya menerima puluhan juta rupiah dari para pemberi suap dan menyandang status sebagai justice collaborator, namun ini berbeda, yang ia korup mencapai puluhan miliar rupiah dan hingga sekarang tidak kunjung mengakui perbuatannya,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Kurnia menilai ganjaran hukuman 5 tahun penjara terhadap Edhy Prabowo itu kian menambah suram lembaga peradilan dalam menyidangkan perkara korupsi. Pemantauan ICW pada tahun 2020 menggambarkan secara jelas bahwa majelis hakim kerap kali tidak menunjukkan keberpihakan pada sektor pemberantasan korupsi. Maka bila dirata-rata hukuman koruptor hanya 3 tahun 1 bulan penjara.

Imutnya! Induk Beruang Hitam Membawa Anak-anaknya ke Rumah Teman Manusianya untuk Menyapa

0

Ketika bertemu beruang hitam liar, orang biasanya akan segera menjauh dan berlari ketakutan. Namun, pria di Amerika Serikat, Patrick Conley, telah menjalin persahabatan dengan beruang hitam. Beruang hitam itu mengunjungi rumahnya sesekali, dan bahkan membawa anak-anaknya.

Patrick tinggal di Asheville, North Carolina. Karena daerah pegunungan tersebut dikelilingi hutan, beruang biasa dapat muncul di daerah pemukiman pinggiran kota, tetapi orang biasanya akan menjaga jarak dari mereka.

Beruang itu berkunjung sekitar akhir musim panas 2017. Pada saat itu, seekor induk beruang muncul di halaman belakang rumahnya dengan tiga anaknya.

Awalnya, Patrick tidak memperhatikan mereka. Namun, keluarga beruang itu sering mengunjunginya dan tidak pernah menyerangnya atau menimbulkan bahaya.

Mereka biasanya akan memanjat pohon dan bermain bersama. Kemudian keluarga beruang itu menjalin persahabatan dengan Patrick. Semenjak itu, mereka sering mengunjungi Patrick.

Setelah keluarga beruang hitam menjadi “pengunjung setia” di propertinya, Patrick secara bertahap mengenali mereka. Patrick menamai mereka, ibu beruang diberi nama Maïté, dan anak-anaknya Maurice, Simone, dan Solange.

Patrick sering mengunggah video di YouTube untuk berbagi keluarga beruang hitam setiap hari. Hari ini, keluarga beruang hitam masih berkunjung dari waktu ke waktu, dan tiga beruang kecil telah tumbuh dewasa.

Di antara anak-anaknya, Simone yang paling ramah, bahkan terkadang terlihat di depan rumah Patrick.

Pada awal Mei 2021, ada kejadian yang mengejutkan Patrick. Simone tidak hanya menjadi ibu, tetapi juga membawa anak-anaknya ke rumah Patrick untuk berkunjung!

“Saya melihat bayi beruang mengikuti ibu mereka Simone dari belakang, mereka sedikit pemalu tapi juga penasaran, mereka ikut memanjat teras, seolah-olah mereka mengikuti Simone untuk menyapa saya yang ada di dalam rumah,” ujar Patrick.

Setelah menyapa, Simone membawa dua anaknya ke halaman belakang untuk bermain. Anak-anak terlihat lincah dan ceria saat memanjat pohon.

Simone memperhatikan mereka dari samping. Pemandangan yang penuh kasih dan hangat tersebut membuat Patrick sangat bahagia. Keluarga Simone pergi setelah bermain di halaman belakang dan kembali ke hutan.

Patrick mengatakan bahwa mereka adalah anak-anak pertama Simone. Dia tidak menyangka Simone akan membawa bayi-bayinya untuk mengejutkan Patrick. Untungnya, Simone terlihat santai dan bayi beruang sangat senang saat bermain di halaman belakang Patrick jadi mungkin mereka akan bertemu lagi.

Ini benar-benar mengharukan. Tapi masih perlu diingat bahwa semua orang dengan plot dongeng seperti itu tidak selalu terjadi.

Jadi, lebih baik menjaga jarak saat bertemu hewan liar dan tidak memberi makan sesukanya. Patrick sendiri juga akan menjaga jarak saat bertemu beruang tertentu.

Simak video Lucunya

Wujudkan Good Governance, Kanwil DJPb Sulsel- Pemkab Wajo Teken MoU

0

Wajo, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sulawesi Selatan kembali menjalin kerjasama dengan salah satu Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan di Wajo pada Kamis 15 Juli 2021. Momentum peningkatan sinergi dan koordinasi diawali melalui penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (MoU) antara Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Selatan, Syaiful, dengan Bupati Wajo, H. Amran Mahmud.

Dalam sambutannya, Syaiful mengapresiasi capaian opini LKPD Tahun 2020 Pemkab Wajo yang meraih opini WTP. Kabupaten Wajo meraih WTP 6 kali berturut-turut untuk LKPD tahun 2015-2020. Kerjasama ini, lanjutnya, sebagai langkah awal dalam mewujudkan komitmen bersama dan peningkatan awareness terhadap peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah dalam kerangka pengelolaan Keuangan Negara secara good governance.

Syaiful menyampaikan beberapa progress capaian pelaksanaan anggaran sampai dengan 2 Juli 2021. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wajo tahun 2020 sebesar minus 1,17% (yoy). Perekonomian Kabupaten Wajo terkontraksi lebih dalam dibandingkan pertumbuhan ekonomi rata-rata wilayah Sulawesi Selatan yang sebesar minus 0,70%. Penyaluran DAK Fisik s.d. 13 Juli 2021 terealisasi sebesar Rp12,22 miliar atau 6,87% dari pagu Rp177,84 miliar, realisasi DAK Non Fisik sebesar Rp88,60 miliar atau 53,78% dari pagu Rp164,75 miliar, dan Dana Desa telah tersalur sebesar Rp45,12 miliar atau 37,12% dari pagu Rp121,55 miliar.

Pada kesempatan tersebut, Syaiful juga menyampaikan peran strategis Dana Transfer dan Dana Desa untuk meningkatkan ruang fiskal dalam rangka pembangunan daerah. Oleh karena itu, Pemkab Wajo perlu menyiapkan strategi terbaik untuk memastikan penyaluran Dana Transfer dan Dana Desa dapat diselesaikan lebih cepat dari target waktu yang ditetapkan.
Perkembangan realisasi DAK Fisik, Dana Desa dan Dana BOS dapat diakses oleh Bapak Bupati beserta jajaran Pemda dan Masyarakat pada Aplikasi MINASATA (Aplikasi Monitoring Dana Desa dan Transfer Daerah). Aplikasi tersebut berbasis Android yang dapat di unduh secara gratis pada Google Play Store.

“Selain fokus terhadap percepatan penyaluran Dana Transfer dan Dana Desa, Kanwil saat ini memberikan perhatian penuh terhadap UMKM melalui sinergi dengan stakeholder seperti Pemda dan Perbankan serta Lembaga Keuangan Non-Bank melalui penyaluran KUR dan UMi. Sampai dengan 13 Juli 2021, di Kabupaten Wajo telah tersalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp530,84 miliar untuk 14.816 UMKM dan pembiayaan UMi sebesar Rp11,77 miliar untuk 2.419 pelaku usaha mikro,”jelasnya.*

Penyanyi Fryda Lucyana Terpapar Covid19 Kedua Kali, Ayah Wafat

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id- Pandemi Covid19 terus saja menunjukkan keganasannya menciptakan tragedi manusia. Tragedi itu dialami juga oleh Artis penyanyi Fryda Lucyana (49). Ia hanya bisa meratapi nasibnya di kamar isolasi RS Muhammadiyah Taman Puring, Kebayoran Baru. Ayahnya, H Fadhly Ilhamy (78) meninggal dunia Kamis (15/7) pukul 13.54 di RSPP Modular Simpruk.

Catatan : Ilham Bintang

Penyanyi yang bekerja di Sekretariat Negara itu sedih tak bisa melepas ayahnya yang wafat. Tidak bisa hadiri pemakamannya siang ini di San Diego Hills hari ini.

” Tidak ada yang mengantar Papa ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Ibu juga tidak bisa karena sakit di rumah, ” ratapnya ketika dihubungi Jumat (16/7) pagi.

Tiga kali PCR 

Fryda dirawat di RS sejak empat hari lalu karena terpapar Covid19. Fryda menduga ia terpapar oleh ayahnya yang terpapar Covid19 dua minggu sebelumnya, sehabis mengunjungi kebun dan mengawasi pembangunan rukonya di Sawangan, Bogor.

Setelah ayahnya positif, Fryda sekeluarga pun memeriksakan diri.

Hasilnya, Fryda suami, ibu, dan pembantu, negatif. Namun, setelah swab PCR yang pertama itu 5 Juli, Fryda malah merasakan gejala pusing yang hebat dan sakit luar biasa di sekujur badan. Suhu badannya 39. Tanggal 7 Juli ia kembali tes PCR. Tapi hasilnya ditunggu hingga 3 hari, tidak keluar-keluar. Sementara gejala makin keras dia rasakan. Sudah sampai sesak nafas.

Ia pun melanjutkan swab PCR yang ketiga, 10 Juli. Hasilnya terkonfirmasi positif dengan CT 23,07/23,85. Sesudah itu, ia baru menerima hasil swab PCR yang kedua. ” Ya, Allah! Ternyata CT saya terus menurun. Hasil swab kedua, CT masih 28,31/26,04,” ungkapnya.

Dia pun segera mencari RS.Selama ayahnya menjalani masa isolasi mandiri di rumah, memang Fryda lah yang fulltime mengurus. Otomatis terjadi kontak erat.

Fryda sudah dua kali terpapar virus itu. Yang pertama, bulan Oktober tahun lalu. ” Tapi yang pertama tidak sekeras gejala yang saya rasakan sekarang. Sekarang sesak nafas berat. Yang pertama, tidak demikian. Tidak ada sesak nafas. Makanya dulu, saya cuma isolasi mandiri di rumah,” ceritanya.

Dari dalam kamar perawatannya, sambil terisak Fryda memohon bantuan fotografer dan kameramen siapapun untuk membantu merekam prosesi pemakaman ayahnya. Sejak berangkat dari RSPP Simpruk hingga pemakamannya di San Diego Hills yang dimulai pukul 10.30 WIB hari ini. Semoga bisa live streaming sekalian, sehingga dia bisa ikuti dari ruang perawatannya

” Please, saya pengin sekali melihat momen terakhir ayah,” pintanya.Bulan Mei lalu, ayah dan ibunya baru saja memperingati HUT ke 50, ulang tahun emas perkawinan.

Kepala Satpol PP Gowa Minta Maaf Akibat Tindakan Arogan Anggotanya

0

Gowa, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Kepala Satpol PP Gowa Alimuddin Tiro meminta maaf kepada masyarakat khususnya korban pemukulan oleh anggotanya di sebuah kafe di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng saat penertiban PPKM Mikro pada Rabu (14/7).

“Pertama-tama kami atas nama pemerintah dan Satpol PP menyampaikan permohonan maaf, khususnya kepada korban,” kata Alimuddin Tiro di Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (15/7).

Dia menjelaskan patroli pengetatan PPKM di malam-malam sebelumnya berjalan lancar dana humanis, tetapi pada malam keenam insiden kekerasan pun terjadi oleh anggotanya terhadap korban.

Apa yang terjadi di lapangan betul-betul di luar perkiraan kami,” ucapnya. Alimuddin juga akan bekerja sama dengan kepolisian yang saat ini tengah menangani kasus dugaan pemukulan yang dilaporkan korban ke Polres Gowa. Korban yang salah satunya diketahui wanita hamil juga telah melakukan visum di salah satu rumah sakit di Kabupaten Gowa.

“Kami semua sama-sama melihat memang ada kekerasan, namun akan kami dalami,” ujar Alimuddin. Pihaknya akan melakukan rapat internal dan memeriksa oknum terkait. Jika terbukti maka pasti ada sanksi yang akan diberikan terhadap pelakunya.

Insiden penganiayaan terhadap pasangan suami istri terjadi saat Satpol PP Gowa melakukan operasi penertiban PPKM Mikro di Panciro, Rabu (14/7).

Kejadian  bermula dari empat tim yang dikerahkan untuk penertiban PPKM Mikro. Saat patroli, petugas Satpol PP Gowa mendengar suara musik yang cukup keras dari sebuah warkop atau kafe. Oknum satpol PP masuk ke kafe itu untuk mencari pemilik dan meninjau izin operasinya.

Namun setelah adu mulut, oknum satpol PP itu mulai memukul pemilik kafe, yakni Nurhalim alias Ivan Van Houten, lalu berlanjut ke istrinya yang disebutkan tengah hamil delapan bulan. Atas kejadian itu, kedua korban kemudian melaporkan hal itu ke Mapolres Gowa untuk memproses pemukulan tersebut.JPNN

Forkeis Sukses Gelar Fossei Development Training

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Forkeis (Forum Kajian Ekonomi Syariah) sukses laksanakan FDT (Fossei Development Training) yang bertema “Bersinergi dalam Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Kader FoSSEI demi Mengoptimalkan Literasi Keuangan Syariah dari Timur untuk Indonesia”.

Kegiatan ini diikuti oleh 92 peserta dari berbagai KSEI yang dilaksanakan dengan menggunakan 2 konsep yakni online via zoom serta offline di Sekretariat KSEI Forkeis UIN Alauddin Makassar. Yang dilaksanakan selama tiga hari terhitung mulai Jum’at – Ahad, 09-11 Juli 2021.

Kegiatan ini berlangsung dengan pemberian 5 sesi materi, pada materi pertama yakni ekonomi politik oleh Sirajuddin, S. E., M. E, yang dilanjutkan oleh pemateri kedua yakni Presnas Huzni Mubarok, SE Pembentukan Sumber Daya Insani FoSSEI (Modul Kaderisasi FoSSEI) dst, Manajemen Mengelola Isu Organisasi Ainul Fatha Isman S. E., M. A, Perkembangan Ekonomi Islam Syatir Sofyan, S. EI., M. EI, Praktik-Praktik ekonomi islam terkini Mega Oktaviany, S. EI, M. SI.

FDT ini merupakan nama baru yang sebelumnya dikenal dengan nama SET (Sharia Economic Training) pada Regioal Sulselbar & Maluku, lantas tujuan diadakannya kegiatan ini sebagai wadah dalam meningkatkan riset dan keilmuan serta pemahaman terkait kaderisasi di FoSSEI kepada anggota KSEI yang telah mengikuti DEI/DES (Diklat Ekonomi Syariah) serta memperkuat ukhuwah di regional dan sebagai tempat konsolidasi di Regional dan wadah penjaringan dalam mencari regenerasi kepemimpinan FoSSEI.

Nasrullah Hidir selaku Direktur Eksekutif FORKEIS berharap setelah diadakannya kegiatan FDT ini “Semoga kader-kader FoSSEI tekhususnya FoSSEI Sulsebar & Maluku bisa mempererat tali silaturahim dan menciptakan kader-kader yang berkualitas dan intelek,”katanya.(*)

Kembangkan Potensi Guru, TK Islam Athirah Gelar Pelatihan Menulis

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id- TK Islam Athirah 1 Kajaolalido menggelar pelatihan menulis berita. Kegiatan itu menghadirkan narasumber internal Muhammad Sukri Ahmad, S.Pd., M.Pd. yang merupakan Staf Media dan Kerja Sama Departemen Humas Sekolah Islam Athirah Rabu (14/7/2021).

Kegiatan itu digelar di ruangan multimedia Sekolah Islam Athirah Jalan Kajaolalido nomor 22 Makassar. Sejumlah 21 guru dan karyawan TK Islam Athirah mengikuti kegiatan tersebut. Kepala TK Islam Athirah 1, Siti Khotijah, S.Pd. mengatakan, kegiatan tersebut digelar sebagai upaya untuk mengembangkan kompetensi literasi guru.

“Guru bukan hanya bisa mengajar tetapi bisa berbagi dengan orang lain apa hal baik yang telah dia lakukan. Menulis berita itu ada aturannya dan tidak mudah dilakukan maka dari itu perlu dilaksanakan pelatihan menulis berita ini,” ucap Siti Khotijah di sela-sela kegiatan.

Lebih jauh ia menambahkan bahwa dengan kegiatan tersebut guru akan terbiasa menulis sehingga banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan potensinya tidak hanya menulis berita.

“Jika sudah terbiasa menulis, maka banyak hal yang bisa dilakukan. Selain menulis berita guru bisa membuat tulisan-tulisan yang bisa menunjang profesinya seperti menulis cerita, dongeng yang bisa dijadikan sebuah buku yang bermanfaat bagi banyak orang,” imbuhnya.

Guru TK Islam Athirah, Marsha Ramadhana Triani, S.Pd. mengatakan, pelatihan ini bagus untuk mengembangkan potensi guru.

“Alhamdulillah, saya senang sekali mengikuti pelatihan ini. Dari sebelumnya tidak tahu menulis hingga tahu. Potensi menulis kita akan berkembang dengan adanya pelatihan ini,” tuturnya dalam wawancara setelah kegiatan selesai.

 

SLB Negeri 1 Makassar Gelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id- SLB Negeri 1 Makassar adakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2021/2022, pada Kamis (15/7/2021).

Dalam kesempatan itu kepala sekolah mengatakan  bahwa situasi, sekarang masih suasana pandemi, olehnya itu kita harus mematuhi protokol kesehatan

Lebih lanjut, ia memperkenalkan juga bidang Humas, kurikulum, kesiswaan dan sarana. Ada juga tim teknis untuk guru Tuna Netra, Tuna Rungu, Tuna Grahita, Tuna Daksa dan Autis. Olehnya itu, orang tua siswa bisa berkomunikasi langsung dengan guru bersangkutan untuk penempatan siswanya.

SLB Negeri 1Makassar  adalah sekolah penggerak karena alumni sekolah ini telah meraih prestasi Nasional dan internasional dalam bidang olahraga.

Dalam kegiatan itu guru-guru menjelaskan bahwa, “menghadapi Anak Berkebutuhan Khusus,kalau anak tuna daksa itu mobilitasnya susah jadi punya ketakutan yang luar biasa untuk beraktifitas ,olehnya itu harus selalu di beri semangat untuk bisa bergerak,ungkap salah satu Guru di SLBN 1 Makassar.

“Untuk menghadapi siswa tuna netra harus semua informasi harus di sampaikan’.Kalau siswa tuna Rungu guru harus memiliki hati yang ikhlas untuk mengajar,”tutur Guru yang membidangi tuna netra.

Guru yang membidangi tuna grahita mengatakan bahwa, siswa harus di ajar hidup mandiri, siswa tuna grahita mempunyai kemampuan intelektual rendah dan guru menangani anak autis mengatakan anak autis itu anak yang sibuk dengan dunianya sendiri makanya kita ajarkan supaya bisa fokus dulu dalam melakukan kegiatan apapun.

Di akhir acara ada pesan yang di sampaikan yaitu mari kita kerjasama antara guru dan orang tua siswa supaya proses belajar mengajar bisa berjalan dengan lancar dan anak kita bisa hidup mandiri.