Beranda blog Halaman 2860

Perempat Final Piala Menpora PSIS Vs PSM, Ini Susunan Pemainnya

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id-Laga pertama delapan besar Piala Menpora 2021 mempertemukan PSIS Semarang melawan PSM Makassar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (9/4/2021) yang disiarkan live di Indosiar.

Duel ini bisa disebut pertemuan tim paling produktif melawan kuda hitam. Tim PSIS besutan Dragan Djukanovic ini punya senjata mematikan dengan serangan baliknya. Mereka pun lolos sebagai juara Grup A. Sementara PSM Makassar berhasil jadi kuda hitam di Grup B yang disebut grup neraka.

Mengandalkan spirit pemain lokal, Syamsuddin Batola bisa jadi runner up menyingkirkan Bhayangkara FC dan Borneo FC. Padahal dua tim itu lebih difavoritkan lolos ke delapan besar.

Dalam laga ini, dua tim sama-sama optimis. Mereka merasa tanggung jika langkahnya terhenti di delapan besar. Dragan menyebut persiapan PSIS sudah 100 persen. Tapi mereka tidak ingin jemawa dengan status tim tersubur yang kini melekat di timnya.

“Kami sudah siap jalani pertandingan ini. PSM tim yang bagus dan kuat. Mereka masih punya beberapa pemain berpengalaman. Seperti Zulkifli Syukur, Patrich Wanggai, Rasyid Bakri dan lainnya,” jelas pelatih 51  tahun asal Montenegro ini.

Secara detail, PSIS tidak menyebut skema yang akan diperlihatkan dalam duel ini. Namun persiapan yang mepet membuat mereka tetap mengandalkan kecepatan lini depan ketika dapat serangan balik.

Dari 22 pemain PSIS Semarang yang diboyong ke Malang, tim Mahesa Jenar menyertakan sejumlah pemain gesit, yakni Hari Nur Yulianto, Pratama Arhan, Komarudin dan beberapa nama lainnya.

Sementara di kubu PSM, lebih mengandalkan kekompakan tim disertai fighting spirit tinggi.

Tim berjulukan Juku Eja ini juga ingin melanjutkan tren positif di Stadion Kanjuruhan. Terkait status tim tersubur yang dipegang PSIS, Syamsuddin tetap fokus dengan karakter bermain anak buahnya.

“Kami tidak akan keluar dari cara main PSM. Saya selalu instruksikan disiplin, sabar, dan kerja keras,” tegasnya.

Instruksi itu dirasa sudah cukup untuk meladeni PSIS. Apalagi, mereka sempat melakukan evaluasi tim di Makassar setelah fase grup berakhir.

Khusus untuk Patrich Wanggai, dia juga disiapkan sebagai salah satu andalan lini depan. Patrich sempat mengalami cedera lutut usai pertandingan pertama Grup B. Di babak delapan besar, namanya masuk dalam 22 pemain yang dibawa ke Malang.

“Patrich kondisinya sudah 90 persen. Andaikan dia belum bisa main, kami sudah siapkan penggantinya,” tegas Syamsuddin.

Prediksi Susunan Pemain

  • PSIS Semarang (4-3-3): Jandia Eka (Kiper);  Fredyan Wahyu, Safrudin Tahar, Wahyu Prasetyo, Alfeandra Dewangga, (Belakang); Fandi Eko, Finky Pasamba, Eka Febri (Tengah), Pratama Arhan, Hari Nur, Komaruddin (Depan).
  • Pelatih: Dragan Djukanovic.
  • PSM Makassar (4-3-3): Hilmansyah (Kiper); Zulkifli Syukur, Hasim Kipuw, Erwin Gutawa, Abdul Rachman (Belakang);Rasyib Bakri, M. Arfan, Sutanto Tan (Tengah); Arfan; Zulham Zamrun, Patrich Wanggai, Yakob Sayuri (Depan).
  • Pelatih: Syamsuddin Batola.

Pengangkatan PPPK Belum Mampu Tuntaskan Masalah Guru Honorer

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id– Penyelesaian masalah guru honorer hingga saat ini masih juga belum tuntas. Anggota Komisi X DPR RI membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, Parawisata danEkonomi Kreatif (Ekraf), Prof. Dr. Zainuddin Maliki mengatakan, masalah guru honorer hingga saat ini belum berhasil dituntaskan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Meski Pemerintah telah menawarkan pengangkatan satu juta guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini, ternyata belum mampu menuntaskan masalah tenaga guru honorer, pasalnya aspirasi guru honorer terutama usia yang diatas 35 tahun, bukan ingin diangkat menjadi ASN dengan status PPPK tetapi ingin diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Hal tersebut disampaikan oleh politisi senior Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu dalam keterangan pers , Jumat (2/4/2021) terkait dengan masalah belum terpenuhinya keinginan para guru honorer untuk menjadi PNS.

“Pengangkatan menjadi PNS sebenarnya merupakan penghargaan yang layak diberikan kepada guru honorer yang telah terbukti memiliki passion sebagai guru. Mereka telah memberikan pengabdian puluhan tahun tanpa kenal lelah dengan gaji kecil,” kata Prof Zainuddin Maliki,  Jumat (2/4/2021).

Mereka, lanjutnya, membantu mengisi kekosongan karena pemerintah belum bisa sepenuhnya mencukupi kebutuhan guru dalam mencerdaskan anak-anak bangsa

Zainuddin Maliki mengungkapkan, berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) saat ini pemerintah hanya bisa mengisi 51 persen guru PNS di sekolah negeri.

Kekurangannya diisi oleh guru honorer yang angkanya mencapai 742.459 atau 33 persen. Selebihnya diisi CPNS 2019 dan P3K 2020 sebanyak 84.659 (4 persen). Saat ini masih kekurangan guru 275.243 (12 persen).

Lebih lanjut ia mengatakan, banyak guru honorer daerah yang sudah bekerja puluhan tahun dan  memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) dan masuk Data Pokok Peserta Didik (Dapodik). “Sebagai tenaga legal mereka memenuhi syarat, tetapi menolak untuk ikut seleksi pengangkatan PPPK,” kata dia.

Dalam posisi dikontrak, lanjutnya, aneh kalau diminta ikuti seleksi untuk diangkat jadi ASN berdasarkan kontrak. Padahal mereka mengharap jadi PNS dengan mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP).

Zainuddin Maliki menyampaikan, pengangkatan PPPK tahun 2021 masih banyak masalah. Hingga saat ini baru tercatat 550 peserta dari satu juta lowongan seleksi yang disediakan.

“Di samping guru-guru honorer menginginkan jadi PNS, juga disebabkan karena banyak pemerintah daerah yang tidak percaya bahwa gaji dan tunjangan guru PPPK itu nantinya akan dibayar oleh pemerintah pusat,” terangnya.(ZUL)

TPAKD Provinsi Sulsel dan Sulbar Gelar Rapat Kordinasi Bersamaan Launching Website

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Rapat kordinasi Wilayah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar) sekaligus launching website TPAKD di Hotel Claro, Ballrom Phinisi, Jumat (9/4/2021).

Pada rapat tersebut dibuka oleh salah satu Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kantor regional 6 Sulampua, Dr. Anas Iswanto, membahas mengenai dukungan industri jasa keuangan dalam rangka optimalisasi potensi lapangan usaha utama daerah.

Dalam materinya ia memiliki tiga poin utama yaitu, inflasi, sektor perdagangan dan penyaluran kredit ke sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

“Kalau kita bicara sektor jasa keuangan yang menjadi pilar yang penting biasanya kalau seorang narasumber mencoba menghubungkan antara sektor real dan sektor keuangan, kalau kita mau meningkatkan pertumbuhan ekonomi maka harus didukung dengan sektor real,”ungkap Anas.

Lanjutnya, semua negara maju memang melihat sangat ditentukan dari variabel sektor jasa keuangannya sehingga didalam upaya untuk mendukung peningkatan pelaksanaan pembangunan maka harus ditunjukkan juga dengan perbankkannya.

Kemudian materi kedua dibawakan oleh Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan Edwin Nurhadi, ia membahas pentingnya literasi dan inklusi keuangan dan program tematik TPAKD.

“Meningkatkan literasi digital kepada masyarakat sangat penting karena mencegah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, memanfaatkan masyarakat yang belum mengetahui digital lebih baik jadi penting juga perlu dipersiapkan,”ungkap Edwin melalui pembahasan materinya.

Lebih lanjut, moderator kegiatan rapat tersebut memberikan sesi tanya jawab kepada peserta rapat.(ZUL)

Polibos Hadir Persiapan Link and Match Tahap Satu BPPMPV KTPK

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KTPK) melakukan kegiatan terbuka dalam program Link and Match antara vokasi dan dunia usaha.

Dalam kegiatan ini turut hadir dosen dan para pimpinan Politeknik Bosowa (Polibos), termasuk Wakil Direktur II Polibos Isminarti.

Kegiatan dilaksanakan di Hotel Santika Makassar dengan protokol kesehatan, Kamis (08/04/2021).

Kegiatan yang dilakukan hingga 10 Maret 2021 ini ditujukan untuk para akademisi lebih memahami pendidikan vokasi dan kaitannya dengan dunia usaha-dunia industri.

Muh Nur Rahmat selaku salah satu peserta dari Polibos menuturkan harapan terkait kegiatan ini.

“Semoga dengan diadakannya kegiatan ini semakin membuat dunia pendidikan vokasi dan dunia usaha industri saling membuka peluang kerjasama dan memberikan dampak positif kedepannya,” tuturnya.

Mansa Musa: Raja Saleh yang Kaya Raya

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id-Pendiri Amazon merupakan orang terkaya dunia versi Majalah Forbes pada 2019. Dengan perkiraan total kekayaan mencapai USD 131 miliar, dia merupakan orang paling tajir di dunia dalam sejarah modern.

Namun begitu, bukan berarti Jeff Bezos adalah manusia paling kaya sepanjang masa. Titel tersebut rupanya dipegang oleh seorang raja muslim yang berasal dari kawasan Afrika Barat dan hidup pada abad ke-14, Mansa Musa.

Lantas, siapa sebenarnya Mansa Musa ini?

Mansa Musa pada zamannya merupakan sosok fenomenal. Penguasa Mali ini punya kendali penuh atas produksi emas paling murni yang paling diincar orang-orang kala itu.

Dia terlahir pada 1280 sebagai anggota dari keluarga Kerajaan Mali. Dia naik tahta sebagai raja pasca kerajaan ditinggal oleh kakaknya Mansa Abu-Bakr yang memutuskan untuk melakukan ekspedisi menyeberangi lautan bersama ribuan orang lainnya.

Di bawah kekuasaannya, Kerajaan Mali berkembang pesat dengan mencaplok sebanyak 24 kota, termasuk Timbuktu. Kerajaan ini terbentang sejauh 2.000 mil dan berdiri di atas negara-negara modern seperti Senegal, Mauritania, Mali, Burkina Faso, Niger, Gambia, Guinea-Bissau, Guinea, sampai Pantai Gading.

Kekuasaan sebesar itu lantas menghadirkan banyak kekayaan alam juga seperti emas dan garam. Merujuk catatan British Museum, hampir setengah dari produksi emas dunia pada saat itu dimiliki oleh Kerajaan Mali dibawah rezim Mansa Musa.

Publik dunia baru tersadarkan atas kekayaannya saat ia yang seorang Muslim melakukan perjalanan ke Mekkah. Sang Raja dikabarkan meninggalkan Mali bersama rombongan karavan berisikan 60 ribu orang, termasuk 12 ribu orang budak yang seluruhnya mengenakan busana brokat dan sutra Persia, serta barisan unta yang membawa ratusan pon emas murni.

Perjalanan itu rupanya memberi kesan mendalam kepada beberapa kota yang disinggahinya. Seperti yang diceritakan al-Umari, yang melaporkan bahwa Sang Raja begitu dipuja oleh masyarakat Kairo.

Saat tinggal di Kairo selama tiga bulan, Mansa Musa membagikan emas kepada penduduk setempat, hingga menyebabkan harga emas di kawasan tersebut anjlok selama 10 tahun dan menghancurkan ekonomi. USD 1,5 miliar di seluruh kawasan Timur Tengah akibat depresiasi emas.

Kemakmuran Mansa Musa dan Kerajaan Mali ini terus berlanjut hingga Sang Raja wafat di usia 57 tahun pada 1337. Sayangnya, setelah ditinggal sang pemilik tahta, pewarisnya tak bisa mempertahankan harta sehingga kekaisaran besar itu runtuh. (*)

Hari Ini, 3 SMA di Makassar Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman melaunching pembelajaran tatap muka terbatas SMA/SMK/SLB di SMA Negeri 21 Makassar, Jalan Tamalanrea Raya, Jum’at (9/4/2021). Dirangkaikan dengan launching aplikasi literasi 15 menit baca kitab suci Al-Qur’an.

Pembelajaran tatap muka terbatas ini dimulai dilaksanakan di tiga sekolah di Makassar. Yakni SMA Negeri 21 Makassar, SMA Negeri 4 Makassar, SMA Negeri 2 Makassar. Para siswa nantinya akan mulai belajar pada hari Senin (13/4/2021). Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta membatasi kehadiran siswa atau diikuti oleh 50% siswa dari jumlah siswa setiap kelas.

Usai melaunching, Plt Gubernur Sulsel bersama para unsur Forkopimda meninjau ruang kelas pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di SMAN 21 Makassar. Di sana, Andi Sudirman pun berbincang-bincang dengan para siswa.

“Selamat pagi. Senang sekolah kembali? Rindu sekolah? Kita melakukan ini secara bertahap. Anak-anak harus disiplin, jangan ada yang lepas maskernya,” ujar Andi Sudirman dihadapan para siswa.

Dalam sambutannya, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengaku, “Hari ini adalah hari yang sangat berbahagia, hari pertama dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas dan bertahap,” ungkapnya.

Suasana sekolah pada hari pertama tatap muka di SMA 21 Makassar.

Andi Sudirman menyampaikan, bahwa saat ini vaksinasi Covid-19 pada guru dan tenaga kependidikan di Sulsel terus digalakkan.

Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka terbatas ini, kata dia, dilakukan setelah mendapatkan keluhan masyarakat selama belajar online. Apalagi masih ada sarana infrastruktur di Sulsel yang tidak menjangkau signal.

Lebih lanjut, bahwa akan dievaluasi lebih lanjut dari tingkat bawah atau secara sistem bottom-up. “Nantinya 1 bulan ke depan kita akan lakukan evaluasi pembelajaran tatap muka terbatas ini. Apalagi sekolah sudah melakukan sistem zonasi, jadi para siswa tinggal tak jauh dari sekolah, jadi lebih mudah untuk dikontrol,” katanya.

Plt Gubernur Sulsel mengajak, komite sekolah, serta masyarakat sekitar untuk bersama mengawasi dan melaporkan jika ada kejadian untuk menjadi bahan evaluasi.

“Kita berharap protokol kesehatan tentu harus diperlakukan sangat ketat, kita harus meyakinkan anak-anak aman saat datang dan aman saat pulang,” paparnya.

Ia pun berharap adanya keterbukaan, kepercayaan dan sportivitas dengan kondisi di lingkungan sebelum para siswa melakukan pembelajaran tatap muka terbatas.

“Mudah-mudahan sekolah ini bisa menjadi rujukan. Uji coba tatap muka terbatas ini dan bulan depan kita melihat bagaimana keadaan sekolah untuk dipresentasikan secara keilmuan dan bagaimana pergerakannya,” tuturnya.

Kepada pelajar yang tinggal diwilayah terpencil dan jauh dari sekolah, diharapkan, Dinas Pendidikan mempersiapkan modul dan video offline untuk memudahkan pembelajaran. Sehingga para anak-anak bisa mengenyam pendidikan. Ia pun meminta Dinas Pendidikan untuk bisa memberlakukan home schooling, apalagi ada kuota 20 persen.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Prof. Muhammad Jufri menyampaikan, bahwa pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas ini menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo dan Plt Gubernur Sulawesi Selatan. Menurutnya, ini sebuah kebahagiaan, karena dirindukan oleh sekitar 24 ribu guru SMA/Sederajat, sekitar 600 ribu siswa SMA/sederajat serta para orang tua.

“Pembelajaran tatap muka terbatas ini hanya dilakukan pada jenjang SMA/sederajat. Untuk di Makassar, tiga sekolah dulu. Dalam satu minggu dibatasi dengan dua hari pembelajaran dalam waktu maksimum tiga jam dengan jumlah siswa yang datang dibatasi 50% dari jumlah setiap kelas. Jadi siswa (yang tidak masuk sekolah), belajar di rumah dan Minggu berikutnya masuk,” jelasnya.

Ia pun mengaku, bahwa para guru di 3 sekolah tersebut telah melakukan vaksinasi Covid-19. “Jika ada guru yang masih belum vaksin, hari ini kami berkomitmen bersama Dinas Kesehatan menyelesaikan vaksinasi bagi guru-guru di masing-masing sekolah itu,” imbuhnya. (*)

Wamenkumham Bawakan Kuliah Umum di UNM Pahamkan Mahasiswa Tentang RUU KUHP

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Wakil Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Prof. Dr. Edward Omar Sharif menjadi pembicara kunci dalam kegiatan kuliah umum Quo Vadis RUU KUHP, Kamis (8/4/2021).

Dalam penalarannya, Prof Edward menjelaskan, bahwa RUU KUHP merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menyusun suatu sistem kodifikasi hukum pidana nasional.

Bertujuan untuk menggatikan KUHP lama, yang merupakan produk hukum pemerintahan zaman kolonial Hindia – Belanda.

“KUHP warisan colonial hindia belanda telah berkembang secara massif, dan banyak menyimpang dari asas-asas hukum pidana umum yang di atur dalam kodifikasi,” jelasnya.

Lanjutnya, pada tahun 1963 telah di adakan seminar Hukum Nasional I, dan telah di mulai pembentukan RUU KUHP yang baru.

“Tetapi memang membuat KUHP membutuhkan waktu yang tidak sebentar,” katanya.

Ia mencotohkan, Belanda membuhkan waktu sekitar 70 tahun setelah merdeka, untuk membuat KUHP sendiri.

Wamenkumham berharap, kuliah umum ini bisa menghimpun masukan-masukan dari berbagai pihak, yang menaruh perhatian pada perkembangan hukum Pidana.

Serta untuk menyamakan presepsi masyarakat terhadap pasal dalam RUU KUHP.

Sehingga pertanggungjawaban proses pembentukan peraturan perundang – undangan, bisa disajikan secara transparansi dan melibatkan masyarakat.

Tidak hanya itu, Omar Sharif mengatakan selama ini banyak yang gagal paham dengan isi dari dariRUU KUHP.

Menurut Omar, yang selama ini mempermasalahkan RUU KUHP adalah mereka yang tidak membaca secara lengkap antara buku 1 dan buku 2.

“Jadi sulit untuk dimegerti jika langsung membaca buku dua saja. Untuk memahami RUU KUHP harus dibaca tuntas antara buku satu dan dua agar tidak salah paham,” kata Omar dalam paparannya.

Sementara itu, Rektor UNM Prof Husain dalam sambutannya menyebut sengaja pihaknya mengundang tokoh-tokoh agar pemahaman mahasiswa bisa bertambah.

“Bukan hanya kali ini kita datangkan tokoh-tokoh untuk menjadi pembicara. Tujuannya dilakukan agar mahasiswa mendapatkan pengetahuan tambahan,” jelasnya.

Dalam kegiatan kuliah umum ini, Husain Syam juga memberikan isyarat untuk segera membuka jurusan ilmu hukum.

Pada kesempatan itu juga, guru besar bidang pertanian itu juga menyinggung soal UNM sebagai kampus enterpreneur.

Menurutnya, melalui kampus enterpreneur, UNM ingin menghasilkan lulusan yang berjiwa enterpreneur.

Dalam kuliah umum itu turut hadir juga Zainal Arifin Mochtar pakar hukum Tata Negara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Prof Hasnawi Haris selaku Wakil Rektor I Universitas Negeri Makassar.

Mahasiswa K3 FKM Unhas Kunjungan Industri di PT Bumi Sarana Beton Kalla Block

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Mahasiswa Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin kembali mengadakan kunjungan industri.

Kunjungan dengan tujuan untuk memberikan informasi serta membantu mahasiswa agar lebih memahami dan dapat melihat secara langsung proses pengelolaan limbah di sebuah perusahaan ini, dilaksanakan pada Kamis, 8 April 2021 di PT. Bumi Sarana Beton Kalla Block (Kalla Beton).

Kunjungan yang merupakan bagian pembelajaran dari mata kuliah Ekologi dan Pengelolaan Limbah ini dihadiri oleh 41 mahasiswa K3 FKM Unhas  dan didampingi A. Muflihah Darwis, SKM., M.Kes selaku dosen penanggung jawab kegiatan.

Menurutnya, kegiatan kunjungan industri ke Kalla Beton ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena dapat memperkuat teori yang diberikan saat proses perkuliahan.

“Selain itu, kedatangan kami ke perusahaan ini juga sangat memperhatikan aspek protokol kesehatan sehingga kami wajibkan semua mahasiswa memakasi masker, faceshield dan hand sanitizer, jaga jarak serta kelengkapan safety seperi baju berscotlight dan helm,” terang Muflihah.

Muflihah juga mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan yang telah bersedia sharing knowledge kepada mahasiswa.

“Semoga hubungan baik institusi dengan Kalla Beton bisa tetap terjalin, termasuk untuk kegiatan magang dan penelitian mahasiswa nantinya,” harapnya.

Pada kegiatan kunjungan ini, mahasiswa berkesempatan untuk mengetahui proses pembuatan bata ringan hingga proses pengelolaan limbah akhir yang dijelaskan oleh Abi selaku pemandu.

Manager plant industri yang bergerak pada pembuatan bata ringan Muhammad Shobir, ST menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, karena telah memilih Kalla Beton untuk melakukan studi pengolahan limbah.

Ia menyampaikan pula agar sekiranya informasi terkait produk perusahaan yaitu bata ringan bisa disebar kepada keluarga maupun rekan-rekan mahasiswa agar dapat lebih dikenal dikhalayak.

Pada kesempatan kali ini pula, Dr Lalu Muhammad Saleh, SKM., M.Kes selaku Penanggung Jawab mata kuliah Ekologi dn Pengelolaan Limbah menuturkan: “Selaku penanggung jawab, saya mengapresiasi kunjungan lapangan yang telah dilakukan sebagai pembelajaran lapangan bagi mahasiswa K3 agar bisa terpapar oleh dunia kerja dan proses kerja yang ada di industri, di samping itu bisa menambah pengalaman praktis sebagai pelengkap dari transfer knowledge yang ada di kampus.”

Ketua departemen Yahya Thamrin, SKM., MKes., MOHS, Ph.D juga menerangkan: “Kegiatan kunjungan lapangan mendekatkan mahasiswa dengan dunia kerja. Secara institusi kegiatan seperti ini membuka peluang kerja sama dunia industri dan kampus sebagai pusat pengembangan IPTEKS dan mendukung upaya mewujudkan prinsip Link & Match dunia kerja dan universitas.

Sehingga diharapkan peserta kunjungan lapangan dapat memperoleh manfaat yang besar untuk pengembangan pengetahuan dan skill mereka sebagai calon-calon profesional di bidang K3”.

Kunjungan Kerja Ketua Bhayangkari Cabang Wajo Serta Silaturahmi di Polsek Gilireng

0

Wajo, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Kapolsek Gilireng AKP Sutarno. S. Sos, bersama Ketua Bhayangkari Ranting Gilireng menerima kunjungan kerja Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Wajo bersama rombongan di Mako Polsek Gilireng, Rabu (07/04/2021).

Selanjutnya Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Wajo langsung mendatangi lokasi Kebun binaan Bhayangkari Ranting Gilireng kemudian mengecek tanaman-tanaman serta melakukan dokumentasi.

Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan oleh para pengurus bhayangkari cabang wajo untuk silaturahmi.

Lebih lanjut, Ia melakukan Penilayan Lomba P2L ( Pekarangan Pangan Lestari) di polsek wilayah Hukum Polres Wajo.

Kapolsek Maniangpajo Imbau Pengunjung Pasar Patuhi Protokol Kesehatan

0

Maniangpajo,FAJARPENDIDIKAN.co.id- Kapolsek Polres Wajo AKP Ramli Kamran SH, menghimbau Warga untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan di Pasar Anabanua, Kecematan Maniangpajo, Kabupaten Wajo, Kamis (08/04/2021).

Kegiatan tersebut dilakukan oleh Kapolsek Maniangpajo Wajo demi memutus Mata rantai Penyebaran Covid-19.

Pada kesempatan tersebut Kapolsek Maniangpajo bersama anggotanya memberikan himbauan kepada Pengunjung Pasar agar mematuhi Protokol Kesehatan dengan cara 4M yaitu Menggunakan Masker, Mencuci tangan, menjaga Jarak dan Menghindari Kerumunan.

“Bahwa bila mana kebutuhannya Sudah ada semua dan tidak adami lagi mau dibeli agar meninggalkan pasar demi menghindari kerumunan,”ungkap Kapolsek Maningpajo.

Reporter : Hengky