Beranda blog Halaman 3329

Kawinkan Dua Emas, Ini Strategi Tim Panjat Tebing Makassar

0
Finalis Panjat Tebing Speed Relay Putra di Porta Sulsel (FOTO: Ahadri)

 

Pinrang, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Makassar kini lagi membegal dua pasang emas di Porda Sulsel, pada cabang olahraga Panjat Tebing, yang diadakan di Gelanggang Olahraga Cora, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Senin (24/9/2018).

Ternyata taktik strategi pelatih panjat tebing Makassar sangat ampuh meredam kekuatan pesaingnya di final yaitu panjat tebing Pinrang, dimana atlet panjat tebing Makassar mampu unggul cepat dari pada Pinrang.

Pelatih panjat tebing Makassar, Hj Wilda Baco Ahmad mengatakan rahasia atlet panjat tebing Makassar unggul dari pesaingnya karena mengamati kondisi lawan pesaingnya.

“Tadi itu kita lihat kondisi lawan yang agak jauh kemampuannya dari atlet kami, dan saya pelajari itu,” ungkap Wilda.

Dikatakan Wilda, ia juga menginstruksikan atletnya untuk bermain aman dan safety di awal untuk menyingkirkan satu per satu pesaingnya, sekaligus mempelajari kondisi lawan.

“Setelah bermain aman di awal, saya menginstruksikan atlet di babak semifinal maupun final untuk mengeluarkan kemampuannya semaksimal mungkin dan Alhamdulillah kami mendapatkan dua emas di cabor Panjat tebing,” pungkasnya.

Reporter: TIM  

‘Spiderman’ Makassar Kawinkan Emas di Porda Sulsel  

0
Atlet panjat tebing Putra asal Makassar yang berusaha mengecar rekor tercepat untuk meraih emas di Porda Sulsel (FOTO/Ahadri)

Pinrang, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Kontingen Makassar, lagi-lagi meraih emas pada cabang olahraga (cabor) panjat tebing, di Pekan Olahraga Daerah Sulawesi Selatan (Porda Sulsel) yang diselenggarakan di Pinrang, Senin (24/9/2018).

Skuad ‘Spiderman’dan ‘Spiderwoman’Makassar ini berhasil mengawinkan emas putra dan putri cabor Panjat Tebing dan menyingkirkan pesaing sengitnya yaitu dari kontingen Pinrang, kontingen Sinjai, kontingen Palopo, dan kontingen Pangkep.

Di babak final, kontingen Makassar panjat tebing putra mampu meraih rekor speed relay tercepat dengan waktu 24,79 detik, sedangkan kontingen Pinrang panjat tebing putra yang hanya meraih 26,24 detik.

Begitu pun dengan kontigen Makassar panjat tebing putri yang juga berhasil meraih emas dengan rekor speed relay 40,52 detik, sedangkan panjat tebing putri Pinrang yang juga hanya meraih perak dengan rekor speed relay 52,00 detik.

 

Reporter: Tim

Tim Tuan Rumah Kunci Medali Perak di Panjat Tebing Putri

0
Atlet panjat tebing Pinrang

Pinrang, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Panjat tebing memadukan kekuatan, ketahanan, dan kelenturan. Para atlet membutuhkan perhitungan yang sangat akurat untuk menentukan langkah di panjat tebing. Satu kesalahan saja bisa menyebabkan atlet jatuh dan kehilangan kesempatan mengulang.

Di hari kedua Porda Sulsel XVI, cabang olahraga panjat tebing putri kelas speed rally mempertemukan tim tuan rumah dan tim juara bertahan di arena panjat tebing Cora, Kecamatan Mattiro Bulu, Pinrang, Senin (24/9).

Pertandingan yang berlangsung ketat ini harus memupus harapan tuan rumah menambang emas setelah Fitria Nurdin, Yulianti, dan Dewi Anriyani dipaksa mengakui kehebatan tim panjat Makassar difinal setelah kalah cepat dengan catatan waktu 52 detik selesih 12 detik dari tim lawan.

“Kami tadi agak tegang, tapi kami mencoba rilex dan tenang. Berat sekali, tapi demi medali,” kata Yulianti.

Reporter: Tim

Yuk Kenalan Dengan Si Bakka. Ayam yang Jadi Maskot Porda Sulsel XVI

0
Maskot Porda Sulsel XVI

Pinrang, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Pekan Olahraga Daerah (Porda) merupakan ajang pesta olahraga yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Pada Porda Sulsel XVI, kali ini Kabupaten Pinrang mendapat kehormatan menjadi tuan rumah.

Berbagai hal telah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari, salah satunya dengan membuat maskot yang menggambarkan kearifan lokal. Namun tahukah kamu, tak hanya sekadar punya tampang menggemaskan, maskot ini ternyata memiliki filosofi mendalam di balik pembuatannya.

Penasaran? Yuk, kenalan lebih dekat dengan maskot Porda Sulsel XIV.

Maskot Porda Sulsel XVI adalah seekor ayam jantan bernama Bakka yang sedang membawa api obor. Ayam menggemaskan ini bermakna kegembiraan, keberagaman, kesatuan dan rasa syukur.

Bakka diambil dari “Manu Bakka” yang berarti ayam jantan berwarna putih dengan jengger berwarna merah yang merupakan julukan bagi pahlawan dari Tanah Sawitto Petta La Sinrang yakni ” Bakka Lolona Sawitto”.

Maskot Bakka dibalut dengan pakaian adat khas bugis yakni Songkok Bone, Jas Tutup, Lipa’ Sabbe dan Badik yang merupakan simbol panji-panji kebesaran dan mempunyai makna sangat mendalam dalam menata kehidupan sosial kemasyarakatan dengan kehidupan lokal budaya dan adat istiadat masyarakat Bugis Pinrang.

Songkok Bone yang dipakai Bakka merupakan tutup kepala tradisional yang dikenakan di kepala dan melambangkan kehormatan dan ketinggian martabat yang selalu dijunjung tinggi masyarakat bugis.

Di pinggang manu bakkar juga terdapat badik yang merupakan senjata untuk membela diri. Senjata ini menjadi lambang kedewasaan dalam mengemban amanah sehingga terdapat kepercayaan yang menimbulkan ketenangan, kedamaian, kesejahteraan dan kemakmuran dengan nilai kerendahan hati dan kesabaran.

Nah, sedangkan Lipa’ Sabbe menjadi kelengkapan upacara adat dalam penerimaan tamu atau upacara tertentu yang melambangkan kemeriahan pelaksanaan Porda Sulsel XVI di Kabupaten Pinrang.

Jas tutup merah melambangkan jiwa muda, semangat, kekuatan, keberanian, perjuangan dan tanah air mencerminkan kekukuhan dan kemauan keras.

Warna hitam melambangkan keteguhan dan kekuatan, kewibawaan, kedisiplinan dan berkemauan keras mencapai pribadi yang utuh.

Warna kuning melambangkan kedewasaan, kerjasama, kemuliaan, kebahagiaan, kebijaksanaan dan kesatriaan.

Dan yang terakhir, obor merupakan perwujudan semangat yang tak pernah padam dalam mengukir prestasi.

Reporter: Tim

Perolehan Medali Porda Sulsel XVI  Hari Pertama, 23 September 2018

0
Porda Sulsel XVI

Pinrang, FAJARPENDIDIKAN.co.id — Makassar berhasil menempati peringkat pertama klasemen perolehan medali sementara Pekan Olahraga Daerah Sulawesi Selatan (Porda Sulsel) XVI pada hari pertama, Minggu (23/9/2018). Makassar kini memperoleh delapan medali dengan rincian enam emas dan dua perunggu.

Medali emas diraih oleh atlet karate putri, Krisda Putri armada dari kota Daeng. Torehan itu didapatkan Krisda seusai mengalahkan Rizki Dinda Amaliah kontingen dari kabupaten Enrekang dengan skor telak 4-1.

Sementara itu, di posisi kedua ditempati oleh kontingen dari kabupaten Bone dengan memperoleh satu emas dan tiga perunggu, pada posisi ketiga dan keempat masing-masing diisi oleh Luwu Timur dengan perolehan medali satu emas dan dua perunggu, begitupun dengan Palopo yang saat ini meraih satu emas.

Pada hari pertama diselenggarakannya Porda Sulsel ini terdapat dua cabang olahraga yang dipertandingkan, yang dipusatkan di Kabupaten Pinrang. Dari 32 cabang olahraga yang diperlombakan.

No. Kabupaten/Kota   Emas   Perak  Perunggu

1. Makassar                6         0          2
2. Bone                        1          0          3
3. Luwu Timur           1          0          2
4. Palopo                     1          0          0
5. Maros                      1          0          0
6. Gowa                       0          2          0
7. Pangkep                  0          1          2
8. Enrekang               0          1          2
9. Tanah Toraja         0          1          0
10. Toraja Utara        0          1          0
11. Pinrang                  0          1          0
12. Sinjai                     0          1          0
13. Barru                      0          0          2
14. Bantaeng               0          0          2
13. Selayar                   0          0          1
16. Takalar                  0          0          1
17. Soppeng                0          0          1

Reporter: Tim

Open Ceremony Cabor Panjat Tebing Porda XVI, Ini Pesan Ketua FPTI Sulsel

0

Pinrang, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Pembukaan Porda XVI / 2018 Cabang Olahraga Panjat Tebing, dibuka secara resmi oleh Ketua Umum FPTI Provinsi Sulawesi Selatan di Gelanggan Olahraga Cora, Pinrang, Minggu (23/09/2018).

Prosesi pembukaan ditandai dengan penyerahan Poin Winner dari Ketua Umum FPTI Provinsi Sulawesi Selatan, Imam Subekti kepada Ketua Panitia Pelaksana Porda XVI/2018 Cabang Olahraga Panjat Tebing, Muliadi SE

Imam Subekti dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak, khusunya Pemerintah Kabupaten Pinrang dan segenap Panitia Pelaksana, maupun kepada seluruh Juri dan Pengurus Cabang FPTI kabupaten/kota atas segala bentuk dedikasi dan dukungannya tehadap kemajuan panjat Tebing serta pelaksanaan Porda Panjat Tebing ini.

Imam juga berpesan kepada suluruh atlit agar tetap menjaga solidaritas dan samangat olahraga dengan menjunjung tinggi fairplay jangan mendapatkan juara dengan menghilankan nilai-nilai sportivitas.

“Marilah kita ciptakan atlit beprestasi, juara diatas juara dari hasil latihan yang telah kita lalui selama persiapan dan lupa berdoa kepada Allah Swt. jaga fisik dan kesehatan selama pelaksanaan Porda,” pesan Ketua FPTI Sulsel, Imam Subekti.

Semntara Ketua Panitia Pelaksana Porda XVI/2018 Cabang Olahraga Panjat Tebing, Ir Muliadi Wilo dalam laporannya mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh kontingen yang hadir di Kabupaten Pinrang.

“Selamat datang di Kabupaten Pinrang dan mohon maaf bila dalam pelaksanaannya nanti terdapat hal yang tidak berkenang, mohon dimaafkan.”

Porda Panjat Tebing diikuti sebanyak 121 Atelt, dari 18 kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan akan memperebutkan 114 Medali dari 19 kategori pertandingan, sebut Muliadi.

Usai pembukaan, acara kemudian dilanjatkan dengan kualifikasi lomba panjat tebing kategori Lead Tim Putri.

Sekadar tambahan informasi, tim Porda panjat tebing Kabupaten Kepulauan Selayar pada pelaksanaan Porda kali ini menurunkan 4 atlit putra yang akan berjuang pada semua kategori yang dipertandingkan.

Reporter: Tim/*

Wali Kota Makassar: Pokoknya Makassar Harus Nomor Satu

0

Pinrang, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Hari pertama perhelatan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Sulsel XVI, atlet-atlet  Makassar mulai menunjukan tajinya.

Krisda Putri atlet karate dari Makassar jadi penyumbang medali pertama pada pesta olahraga empat tahunan ini.

Wali Kota Makassar, Muh Ramdhan Pomanto terlihat senang dengan kabar gembira itu.

Ia yang datang khusus ke Pinrang guna memberi dukungan mengaku telah mempersiapkan bonus pada setiap atlet yang menorehkan prestasi.

“Sebagai ibu kota provinsi, semua orang pasti berpikir kalau Makassar itu layak menjadi juara,” ujar Danny.

Sebagai juara bertahan, Makassar patut percaya diri. Tahun ini, 409 atlet diutus untuk merebut 1233 medali.

“Pokoknya Makassar harus nomor satu, tidak boleh nomor dua!” Seru Danny.

Lanjutnya, prestasi yang ditorahkan nantinya harus berkualitas. “Medali itu hanya sebuah lambang, prestasi itu harus diukur dari kualitas prestasi itu. Ada namanya rekor nasional, ada namanya rekor dunia, ada rekor lokal. Saya harap rekor-rekor itu terpecahkan, paling tidak menasional,” papar Danny.

Danny juga berharapa agar semua atlet fokus pada prestasi. “Untuk peraih medali pertama, walikota akan kasih bonus khusus.”

Reporter: Tim

Krisda Putri, Atlet Cantik Peraih Emas Pertama Porda XVI Sulsel

0
Krisda Putri

Pinrang, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Altet cantik asal Makassar ini tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya sesaat dirinya meraih emas pertama pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Sulsel XVI, Minggu (23/9).

Krisda Putri yang turun di cabang karate perorangan putri ini berhasil mengalahkan altet dari Kabupaten Enrekang, Rizki Dinda Amalia dengan skor telak, 4-1 dan mempersembahkan emas pertama untuk kontingen Makassar.

Mahasiswi STIEM Bongaya ini juga mengaku senang dengan apa yang ia raih. “Kerja kerasnya terbayar,” ucap pemenang kedua Internasional World Karate Federation, Dubai ini.

Ia berharap apa yang ia raih menjadi motivasi altel lainnya. “Pastinya bangga, semoga bisa jadi motivasi cabang-cabang lain,” kata Krisda. Selamat!

Reporter: Tim

Bintang Dangdut Hingga 500 Penari Akan Buka Porda XVI Hari Ini

0

Pinrang, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVI akan dibuka di Stadion Bau Massepe, Jl Bulu Pakoro, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Minggu (23/9).

Dari jadwal, perhelatan olahraga empat tahun sekali ini akan dibuka secara resmi oleh gunernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah pada pukul 14.00.

Berbagai persiapan telah dimatangkan. Stadion Bau Massepe juga telah ditata dengan berbagai penunjang acara pembukaan. Sebuah panggung raksasa akan jadi pusat perhatian.

Dalam agenda pembukaan yang dihimpun FAJARPENDIDIKAN.co.id, Evi Masamba akan jadi bintang yang siap membari semangat pada para atlet.

“Haii masyarakat Pinrang, jangki lupa nah merapat di Stadion Bau Massepe…,” tulis Bintang Dandut DA2 ini di akun instagram miliknya.

Salah satu penampilan yang juga begitu dinanti adalah Senam Tari Assiddingetta yang digarap oleh Sanggar Seni Lasinrang (S2L).

Tarian yang meyiratkan pesan pemersatu sebagai arti dari assiddingetta akan dibawakan 500 penari dari berbagai pelajar di Pinrang.

Panitia juga menyiapkan berbagai iringan dan lagu yang merupakan simbol keberagaman yang menyatu dalam satu kesatuan harmoni.

Reporter: Tim

Rehab Dua Ruangan, Ini Harapan Kepala Sekolah

0
Proses pembangunan rehab dua ruangan di SDN 111 Bungin Makale Utara.

Tana Toraja, FAJARPENDIDIKAN.co.id
Pemerintah Kabupaten Tana Toraja melalui Dinas Pendidikan Tana Toraja gencar melakukan perbaikan gedung sekolah.

Sejumlah sekolah mendapatkam kucuran dana setelah melalui verifikasi di lapangan, sehingga sekolah itu dianggap memenuhi syarat dan layak menerima bantuan perbaikan gedung sekolah.

Seperti halnya, SDN 111 Bungin Makale Utara. Sekolah tersebut mendapatkan kucuran dana berupa bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018 dari Pemda Tana Toraja.

Ditemui di kantornya, Kepala SDN 111 Bungin Makale Utara, Yohana Girikallo SPd mengatakan besarnya dana yang sekolahnya terima sekitar Rp 163.000.000.

Ia melanjutkan dana tersebut diperuntukkan untuk merehabilitasi dua ruangan. Proses pembangunan sementara masih berlangsung, saat ini, diperkirakan telah mencapai volume pekerjaan antara 40 hingga 50 persen.

“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah, masyarakat serta orang tua siswa yang telah mendukung, sehingga proses pekerjaan dapat berlangsung dengan lancar, ” tutur Yohana Girikallo

Yohana berharap, kepada semua yang terlibat dalam tim panitia,  para guru kiranya turut serta mengawasi proses pekerjaan serta tetap mengedepankan kualitas pekerjaan.

Reporter: Patrum