Beranda blog Halaman 3335

5427 Maba UIN Alauddin Dikukuhkan

0
Sebanyak 5.427 mahasiswa baru UIN Alauddin Makassar dikukuhkan dalam sidang senat terbuka luar biasa yang berlangsung di Gedung Auditorium Kampus 2 UIN Alauddin Makassar, Senin (3/9). (Foto: Rahmat Saputra/Fajar Pendidikan)
Sebanyak 5.427 mahasiswa baru UIN Alauddin Makassar dikukuhkan dalam sidang senat terbuka luar biasa yang berlangsung di Gedung Auditorium Kampus 2 UIN Alauddin Makassar, Senin (3/9). (Foto: Rahmat Saputra/Fajar Pendidikan)

Gowa, FAJARPENDIDIKAN.co.id –  Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Prof Dr H Musafir Pababbari MSi., melalui sidang senat terbuka luar biasa, menerima secara resmi dan mengukuhkan Mahasiswa Baru (Maba) UIN Alauddin Tahun Akademik 2018/2019 di Gedung Auditorium Kampus 2 UIN Alauddin Makassar, Senin (3/9/2018).

Sebanyak 5.427 Maba dikukuhkan dalam sidang senat terbuka luar biasa tersebut; dari 102.458 total pendaftar yang melalui enam jalur penerimaan mahasiswa baru, yakni: SNMPTN sebanyak 10.441; SPAN-PTKIN sebanyak 41.764; SBMPTN sebanyak 8.776; UMPTKIN sebanyak 18.840; UMM sebanyak 179.778; dan 4.686 melalui jalur UMK.

Jumlah ini tersebar di delapan fakultas, yakni: fakultas syariah dan hukum sebanyak 625 Maba; fakultas tarbiyah dan keguruan sebanyak 754 Maba; fakultas ushuluddin dan filsafat sebanyak 929 Maba; fakultas adab dan humaniora sebanyak 602 Maba; fakultas dakwah dan komunikasi sebanyak 802 Maba; fakultas sains dan teknologi sebanyak 714 Maba; fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan sebanyak 365 Maba; dan fakultas ekonomi dan bisnis islam sebanyak 636 Maba.

Rektor UIN Alauddin dalam sambutannya mengatakan, Maba yang diterima adalah generasi millennial, generasi yang siap menerima tantangan , generasi yang memiliki optimisme bukan pesimisme. “Pada hari yang bersejarah ini, saya ingin mereplikasi pesan Presiden RI kepada anak-anak muda Indonesia, bahwa anak-anak muda Indonesia tidak boleh menjadi generasi yang serba instan, berpikir dan berbuat secara instan, serta mengharap sesuatu yang instan pula,” terangnya.

Diakhir sambutannya, Prof Dr H Musafir Pababbari MSi., mengingatkan kepada semua Maba untuk senantiasa menjaga nama baik kampus UIN Alauddin sebagai kampus peradaban. “Sebagai mahasiswa UIN Alauddin Makassar, saya berpesan kepada anda semua untuk tidak melupakan bahwa anda kuliah di universitas Islam. Islam yang dimaksud tidak hanya sebagai simbol, tetapi Islam menjadi panduan dan pedoman dalam kehidupan akademik di kampus ini,” pesannya.

UIN Alauddin sekarang ini terus berbenah dari segi pengembangan infrastruktur fisik maupun infrastruktur sosial. Fasilitas pembelajaran di kampus UIN Alauddin Makassar tidak kalah dengan universitas-universitas besar. Sebagian besar ruang kelas telah dilengkapi dengan fasilitas AC dan kipas angina, kekuatan bandwith internet juga patut diperhitungkan, begitupula manajemen pengelolaan akademik di kampus hijau ini juga mengarah ke sistem yang serba online, bahkan sekarang ini sedang mengembangkan e-learning dalam proses pembelajaran. (FP)

 

Calon Sekprov Sulbar Tes Psikologi di UNM

0
Rektor UNM, Prof Husain Syam (FOTO: Ist)

 

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sebanyak tujuh calon sekretaris Provinsi Sulawesi Barat mengikuti tes psikologi di Universitas Negeri Makassar, LT 14 Menara Pinisi, Senin (3/9).

Rektor UNM Prof. Husain Syam, M.TP mengucap terima kasih kepada pemerintah Sulawesi Barat atas kepercayaan yang diberikan sebagai pelaksanaan tes untuk calon sekretaris daerah.

“Ini merupakan salah satu penghargaan yang diberikan oleh pemerintah Sulawesi Barat. UNM dipercaya untuk melakukan tes psikologi bagi jabatan tinggi madya sekretaris daerah Sulawesi Barat,” kata Prof. Husain dalam paparannya.

Guru besar pertanian ini menambahkan, UNM sebagai salah satu perguruan tinggi berakreditasi A tentu memiliki sejumlah SDM yang mumpuni dibidangnya masing-masing.

“Kita harapkan, nantinya sekretaris daerah yang terpilih ini mampu menjadi pejabat yang amanah, dan mampu melakukan kinerja terbaik untuk daerahnya,” jelas Prof. Husain yang juga putra asli Sulbar ini.

Sementara itu, Dekan Fakultas Psikologi Prof. Muhammad Jufri dalam kegiatan pembukaan acara meyakinkan peserta untuk memaksimalkan kemampuan timnya dalam memberikan tes pada sejumlah tahapan yang telah disiapkan.

“Seluruh tahapan asesmen mulai dari psikotes, LGD, wawancara dan penulisan paper sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan mendapatkan calon sekprov yang kompeten dan profesional,” jelas Prof Jufri

Selain itu, Dekan Psikologi dua periode ini berharap agar hasilnya nanti, sekretaris provinsi tidak hanya cerdas secara inteletual tetapi juga memiliki kecerdasan emosional, berintegritas tinggi dan mampu memimpin ASN dengan baik.

 

Reporter: Ahadri

Wujudkan Mimpi Anak Indonesia, Sebar Buku hingga ke Pelosok

0
Foto bersama para volunter dan anak-anak sekolah di berbagai daerah pelosok usai menerima sumbangan buku dari Sedekah Buku Indonesia. (Foto-foto: /IST)
Foto bersama para volunter dan anak-anak sekolah di berbagai daerah pelosok usai menerima sumbangan buku dari Sedekah Buku Indonesia. (Foto-foto: /IST)

Komunitas Sedekah Buku Indonesia

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Hobinya traveling, ia juga seorang psikolog. Nur Anugerah nama lengkapnya. Perempuan berdarah Bandung-Sulawesi ini merupakan pencetus lahirnya gerakan nasional, Sedekah Buku Indonesia.

Hobi traveling inilah yang membawanya memulai sebuah misi mulia; misi donasi buku. “Inisiator sedekah buku itu seorang traveler. Kemudian terlintas dibenaknya, alangkah baiknya bila daerah-daerah yang dikunjunginya, ia bisa meninggalkan manfaat untuk daerah-daerah tersebut,” cerita Ratih, Koordinator Sedekah Buku Indonesia Chapter Sulawesi.

“Waktu itu, dia-nya (Nur Anugerah) kebetulan pulang ke kampung halamannya dan lagi traveling di Sulawesi. Jadi, sekalian bawa buku dari Jakarta dan dimulailah misi donasi buku,” sambungnya.

Diceritakan, di suatu waktu, sang inisiator melakukan perjalanan mengunjungi pelosok-pelosok daerah. Pada momen itulah ia bertemu dengan sebuah fakta, bahwa ternyata anak-anak di pelosok itu bukan karena minat bacanya yang kurang. Tetapi karena akses informasi dan juga karena adanya keterbatasan sarana untuk membaca.

Oleh sebab itu, bagi anak-anak di pedalaman, yang jauh dari akses toko buku, buku menjadi sesuatu yang sangat bernilai.

Nah, akhirnya ide itu muncul. Kenapa tidak membuat sebuah komunitas sebagai wadah dan jembatan untuk adik-adik di pelosok yang membutuhkan buku-buku bacaan yang bernilai edukasi. Juga bagi orang-orang yang memiliki bahan bacaan yang sudah tidak dipergunakan lagi namun bingung mau diapakan. Terutama orang-orang yang berada di perkotaan,” tutur Ratih.

“Dari pada mereka membakar atau menimbang bahan bacaan yang mereka tidak gunakan lagi, lebih baik disedekahkan. Karena jauh di pelosok negeri ini, ada jutaan anak-anak yang jangankan untuk membaca, untuk tahu informasi buku saja sangatlah sulit,” ungkapnya.

Foto bersama para volunter dan anak-anak sekolah di berbagai daerah pelosok usai menerima sumbangan buku dari Sedekah Buku Indonesia.
Foto bersama para volunter dan anak-anak sekolah di berbagai daerah pelosok usai menerima sumbangan buku dari Sedekah Buku Indonesia.

Distribusi Buku

Sedekah Buku Indonesia resmi terbentuk di penghujung tahun 2014 di Bandung dan Jabodetabek. Tetapi project pertamanya di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Tepatnya di SD 92 Dusun Bembeng. Berselang dua tahun kemudian, barulah resmi berdiri chapter sulawesi. Tepatnya di bulan Mei 2016.

Buku-buku yang didonasikan adalah buku bacaan anak yang bernilai edukasi bagi anak usia SD dan beberapa buku pelajaran. Tidak hanya sekolah yang menjadi sasaran Sedekah Buku Indonesia. Taman baca hingga panti-panti yang jauh dari akses toko buku pun turut menjadi sasaran Sedekah Buku Indonesia.

Selama setahun, Sedekah Buku Indonesia Chapter Sulawesi telah mendistribusikan buku sebanyak tujuh kali bahkan sampai di daerah Sulawesi Tengah. Di antaranya, SD dan SMP Al-ihsan yang berlokasi di Desa Puca, Kec. Tompobulu, Kab. Maros; Sekolah Dasar jarak jauh yang ada di Dusun Cindakko, Desa Bontosomba, Kec. Tompobulu, Kab. Maros; SD dan SMP Seatap Pulau Liukang Loe, Kab. Bulukumba; MI Al-Mujahidin Lebbasa, Desa Ballasuka, Kec. Tombolo Pao, Kab. Gowa; SD Inpres Banggal, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah; Taman Baca di Pinrang; Taman Baca di Maros; dan Taman Baca di Pulau Bonetambu, Makassar.

Pemyerahan buku secara simbolis oleh Koordinator Sedejah Buku Indonesia Chapter Sulawesi, Ratih untuk anak-anak di sekolah MIS-SMP Al Ihsan Batu Lotong.
Pemyerahan buku secara simbolis oleh Koordinator Sedejah Buku Indonesia Chapter Sulawesi, Ratih untuk anak-anak di sekolah MIS-SMP Al Ihsan Batu Lotong.

Selain itu, diakui oleh Ratih, waktu kadang menjadi kendala besar bagi volunteer chapter Sulawesi. “Kadang kendalanya di waktu volunteer. Betul-betul harus menyesuaikan. Kadang kalau kita mau donasi ke sekolah formal, kalau kita datangnya weekend, mereka libur. Kalau hari sekolah, kami kerja. Tapi kami dari beberapa volunteer akan membahasnya jauh-jauh hari sebelumnya,” ungkap Ratih.

Ratih juga mengatakan, ada beberapa permintaan donasi buku dari Bone, Luwu yang harus ditunda hingga menemukan momen yang tepat. Untuk mengatasi atau sekadar meminimalisir kendala pada waktu, volunteer chapter sulawesi harus menjalin kerja sama untuk mendistribusikan buku ke daerah-daerah.

“Untuk pendistribusian di daerah Gowa, kami menjalin kerjasama dengan Komunitas 1000 Guru. Di Bulukumba berkerja sama dengan mahasiswa kesehatan UIN yang akan melaksanakan kegiatan bakti sosial di sana,” terangnya.

Buku-buku yang terkumpul hasil donasi, sebelum didistribusikan harus melalui proses penyortiran. Dan sebelum pendistribusian, biasa para volunteer melakukan survei lokasi untuk mengetahu kebutuhan bacaan anak, jumlah anak, dan kondisi sosial ekonomi setempat.

“Jadi sebelum kami distribusi, terlebih dahulu kami akan sortir bukunya. Sesuai kebutuhan dan sasaran umur yang akan dituju. Biasa ada novel-novel yang kami dapat. Namun, kami tidak mendistribusikan ketika targetnya anak SD-SMP,” jelasnya.

“Kebanyakan buku sekarang adalah buku sekolah. Tapi tahun ajaran yang masih terpakai dan masih sangat kurang untuk bacaan pengetahuan umum untuk anak-anak,” bebernya.

Bagi para pembaca setia TABLOID FAJAR PENDIDIKAN yang ingin mendonasikan buku, bisa menghubungi kontak salah satu volunteer. “Kami untuk wilayah Sulawesi sering gabung di event-event komunitas. Di situ kami sediakan dropbox. Tetapi sebelumnya sounding ke media sosial. Dropbox juga ada di ruko athira samping kantor Polda Sulsel,” kata Ratih.

Terlepas dari pencapaian yang dilakukan Sedekah Buku Indonesia hingga saat ini, Ratih berharap Sedekah Buku Indonesia bisa berperan sebagai pendukung dalam menyediakan fasilitas pendidikan melalui sumber bacaan yang berkualitas untuk meningkatkan minat baca dan menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak serta meningkatkan daya baca.

Tidak hanya itu, ia juga berharap terbentuknya komunitas-komunitas lokal di beberapa kota, yakni komunitas sedekah buku masing-masing regional sehingga bisa membuat program kebersamaan dalam berbagi. Selain itu, terbentuk program kolaborasi dengan individu, komunitas atau perusahaan pemerhati kegiatan sosial pendidikan.

“Mimpi Sedekah Buku Indonesia ingin membangun sebuah perpustakaan kecil atau pun ruang baca untuk anak-anak Indonesia. Harapannya ada ruang baca yang layak. Hal ini tidak mudah dan membutuhkan konsistensi serta bantuan dari berbagai pihak,” pungkasnya. (FP)

Pesta Rakyat ,Sambut HUT RI ke-73

0
Camat Mamajang, Akbar Yusuf, didampingi Lurah Baji Mappakasunggu, Andi Isnania dan Ketua RW 05 Baji Ampe, Jamaluddin Baso, menyerahkan piala lomba Kebersihan dan Keindahan Lorong se-Kelurahan Baji Mappakasunggu. Dari 40 peserta lomba(lorong), juara I diraih RT 1/RW1, Juara II diraih RT 02/RW 05 Baji Ampe, dan Juara III diraih RT 03/RW 01.

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Setiap tahun, di hari Kemerdekaan RI, tak hanya institusi Pemerinrah yang merayakanannya. Rakyat, bahkan di tingkat RW pun merayakannya. Seperti halnya yang dilakukan perangkat RW 05, Baji Ampe, Kelurahan Baji Mappakasunggu , Kecamatan Mamajang, Makassar. Mereka  menggelar Pesta Rakyat dengan panggung terbuka yang diisi beberapa pagelaran kesenian. Benar-benar menjadi tontonan rakyat.

Acara tersebut digelar, 29 Agustus 2018, di pertigaan Jalan Baji  Areng dan Baji Ampe. Dihadiri Kepala Kecamatan Mamajang, Drs H Akbar Yusuf Msi, Kepala Kelurahan Baji Mappakasunggu, Andi Isnania, para Muspika Kecamatan Mamajang, Ketua RW dan RT se-Kelurahan Baji Mappakasunggu, serta masyarakat RT 02 Baji  Ampe.

Camat Mamajang, Akbar Yusuf mengapresiasi kegiatan tersebut. Karena perayaan HUT Kemerdekaan RI, digelar secara bersama semua RW  di Kelurahan Baji Mappakasunggu bersama masyarakatnya. ‘’Sehingga kegiatan yang berat menjadi ringan,” katanya.

Ibu-ibu Kader Baji Ampe, mempersembahkan Shalawatan.

Di hadapan masyarakat Baji Mappakasunggu, Yusuf menyatakan, akan memberikan pelayanan kepada masyarakat sebaik mungkin. ‘’Kalau bisa diselesaikan hari ini, mengapa harus ditunda besok,” tuturnya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Tak lupa ia mengingatkan, agar masyarakat Mamajang senantiasa menjaga kebersihan dan keindahan lingkungannya, sebagai yang program Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menghidupkan lorong. Waspada terhadap bahaya kebakaran, sebab di bulan Agustus 2018 ini saja, ada 49 kasus kebakaran di Makassar. Dia juga meminta masyarakat, agar tidak menunggak PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).

Lurah Baji Mappakasunggu, Dra Andi Isnania MSi SIp mengungkapkan, perayaan Hari Kemerdekaan RI di wilayahnya, digelar setiap tahun secara bergilir di RW. Agar, katanya, masyarakat sekelurahan Baji Mappakasunggu dapat merasakan kemeririahan perayaan HUT Kemerdekaan RI. Pelaksanaannya, menurut Isnania, dilakukan secara terpadu antara Pemerintah dengan masyarakatnya.

Ketua RW 05 Drs Jamaluddin Baso S Sos memuji sistem yang diterapkan Kelurahan Baji Mappakasunggu yang secara terpadu dengan masyarakatnya melaksanakan kegiatan tersebut.

Reporter: Nurhayana

Dua Buku Kece Menggemparkan Cafetaria99

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Cafeteria 99, Pasar Segar  menjadi saksi sejarah peluncuran buka Tobaine Mandar dan Ketik Jemari yang diadakan oleh penerbit MIB Indonesia. Kegiatan dilaksanakan kemarin, 30 Agustus 2018  tepat 17.30-21.00. Ruangan terlihat full dikarenakan jumlah para fans penulis buku yang membludak lebih dari 50an.

Penulis Tobaine Mandar, Hamzah Durisa menyatakan bahwa proses pembuatan naskah  hanya 2-3 bulan saja.

“Salah satu bentuk melestarikan Mandar itu sendiri, istilah-istilah dalam Mandar, bagian terkecil upaya melestarikan  nilai-nilai Mandar.” ungkap pria yang tulisan opini dan esainya sering tembus di media, Hamzah tentang judul bukunya.

“Pakar budaya  Mandar mengatakan bahwa kata ‘Tobaine’ pada huruf B sebenarnya  adalah huruf  W. Jika huruf W diapit oleh 2 huruf vokal akan  menjadi huruf  B. Tetapi meskipun hurufnya B tetap dibaca  W (towaine),” jelas Penulis Tobaine Mandar.

Bukan cuman Hamzah Durisa yang memiliki fans, para penulis Ketik Jemari tak kalah rombongan fansnya hadir, sampai-sampai ada yang berdiri disebabkan ruangan yang belum cukup menampung peserta launching yang sebanyak itu.

Para penulis antologi puisi Ketik Jemari  merupakan santri  Darul Aman Gombara Makassar angkatan ke 24, terdiri dari 23 orang, dan mewakili sebagai pembicara pada saat launching buku ada 3 yaitu: Idham Fajri, Muhammad Thoriq dan  Reza Ahmada.

“Langkah awal untuk bisa menerbitkan, banyak orang yang paham tentang puisi tapi dia malu untuk menuliskan cuma dipendam, dan katanya santri itu terbelakang, kini hadir sebagai penulis,” tutur Muhammad Thoriq, alumni santri Darul Aman Gombara Makassar.

Ketika mendekati penamatan santri putra mendapatkan tantangan dari  kak Syaril,  Ketua Literasi Ponpes Darul Aman yang menyatakan bahwa ‘satu yang belum dipunya putra sebenarnya. Putra belum pernah menerbitkan buku’ dan akhirnya semua orang berpikir untuk membuat puisi.

“Saya  terinspirasi oleh seorang sastrawan bernama Pramoedya Ananta Toer. Saya  terinspirasi dengan beliau dalam keterbatasan pengasingan.  Beliau  yang diasingkan bisa menulis dan membuat karya sebaik itu, masa saya yang merdeka tidak!” Ujar Idham Fajri dengan semangat yang membara.

Santri Darul Aman juga berpikir kalau yang dibaca adalah puisi karya  sendiri, ada nilai lebih daripada puisinya orang yang harus disebarluaskan.

“Ini buku sangat bermanfaat untuk kita, teman-teman menulis dari  cita, rasa dan karsanya dia tuangkan dalam buku ini. Mungkin dalam percintaan ada mi cemburu, putus. baca buku ini langsung tersentuh hati kita. Beli ki ini murah ji 55 ribu,” ucap Reza Ahmada, penulis Ketik Jemari.

Kegiatan  diakhir acara grup Nasyid Dama Voice dari Pesantren Darul Aman Gombara Makassar menghibur para peserta launching.

Kedua buku ini mendapatkan  pelayanan gratis launching dan promosi via sosmed serta rilis berita launching jika menerbitkan 100 eksemplar di MIB Indonesia.

Citizen Jurnalis: Azimah Nahl

Bersama Ratusan PTS, STIE YAPI Bone Menyongsong Revolusi Industri, Pengembangan dan Peran Penelitian Tepat Guna Bermanfaat


Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah IX Sulawesi, menggelar rapat kerja wilayah (rakerwil) di hotel Claro, Makassar, Selasa-Rabu (28-29/8/2018). Rakerwil ini mengusung tema LLDikti wilayah IX Meretas Kesiapan Perguruan Tinggi Dalam Menyongsong Revolusi Industri 4.0.

Ratusan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dari berbagai wilayah di Sulawesi menghadiri rakerwil tersebut. Salah satunya pihak kampus STIE YAPI Bone.

Puket III STIE YAPI Bone Muh. Harisa P. S.T., S.E., M.M mengatakan, rakerwil LLdikti yang melibatkan pimpinan perguruan tinggi (pelaksana) dan yayasan (penyelenggara), menitikberatkan pada pengembangan perguruan tinggi dan peran perguruan tinggi terhadap penelitian tepat guna dan bermanfaat bagi pemakai khususnya industri.

Selain itu, kata Harisa, PTS juga dituntut menjalin kerja sama dengan pemerintah dan juga industri terkait mengenai penelitian.

“Peran PTS dalam Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0,langkah yang diambil, yakni Perbaikan Mutu dengan menyesuaikan kurikulum dalam Era Revolusi Industri 4.0, pendanaan didominasi pada peningkatan teknologi dan pengembangan SDM,”jelasnya kepada FAJAR PENDIDIKAN, Selasa (28/8) malam.

Selain itu, lanjutnya, bekerjasama antara Yayasan (penyelenggara), Ketua dan jajarannya (pelaksana), litbang, pemerintah daerah dan industri dalam pelaksanaan penelitian (reserch) yang autcomenya langsung terpakai dan tepat sasaran.

“Kerjasama juga tidak harus monoton dengan disiplin ilmu tapi juga bisa menggabungkan beberapa disiplin ilmu dalam melakukan reserch dalam hal ini melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi yang beda disiplin ilmunya,” tutupnya.

Reporter: Abustan

STIP Yapi Bone Gelar PMB, Maba Dijejali Materi Berpikir Kreatif

0

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Yayasan Pendidikan Indonesia (STIP YAPI) Kabupaten Bone, Tahun Akademik 2018/2019, menggelar Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), di Kampus STIP YAPI Bone Jl. Laks. Yos Sudarso No. 3 Watampone, Senin (27/8/2018). PMB ini akan berlangsung selama 3 hari.

Sebanyak 48 Mahasiswa Baru (Maba) STIP YAPI Bone mengikuti kegiatan yang bertajuk “Kerja Kita Prestasi Bangsa”.

Hari pertama PMB, selain selayang pandang, para maba dijejali materi berfikir kreatif membangun masa depan, dan tetang kemahasiswaan serta akademik.

Humas STIP YAPI Bone Jumardi mengatakan, materi lainnya pada hari ini diantaranya Launching SIAKAD (Sistem Informasi Akademik), Kewirausahaan, Pengenalan Prodi, Pengenalan UKM dan Alur Perkuliahan di STIP YAPI Bone.

Pihak kampus, lanjutnya, berharap agar para maba dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, dalam dunia kampus. “Menjadikan kampus sebagai wadah pendidikan yang utama meski diluar sana banyak ilmu yang bisa didapatkan”kata Jumardi kepada FAJAR PENDIDIKAN.

Ketua Panitia PMB STIP YAPI Bone Edi Fadli menambakan, PMB merupakan Program Kampus yang berkerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa STIP YAPI Bone.

Reporter: Abustan

Penilaian Sekolah Sehat, Tim UPTD Puskesmas Sambangi Sekolah Binaan

0


Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Tim UPTD Puskesmas PaLakka meLaksanakan penilaian sekolah sehat tingkat Puskesmas,Selasa (28/8/2018). Hal ini dilakukan guna menciptakan sekolah sehat, warga sekolah sehat dan lingkungan sehat.

Tim penilai dari PKM Palakka yang terjun lansung menyambangi sejumlah sekolah, yakni Andi Idrus Afandi SKM sebagai Petugas UKS, Hj Rosmini SKM sebagai Petugas Promosi Kesehatan, HasLi SKM MKes sebagai petugas Gizi, dan Jumiati AMd Kep sebagai petugas kesehatan lingkungan.

Andi Idrus Afandi SKM mengatakan setidaknya ada tiga indikator yang termuat sehingga dikatakan sebagai sekolah sehat. Yakni memuat terkait pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan lingkungan sekolah yang sehat.

Pendidikan kesehatan, lanjutnya, pembelajaran yang konsisten kepada murid terkait kesehatan itu sendiri, seperti sarapan gizi seimbang, cuci tangan yang baik dan benar dan sikat gigi yang baik dan benar.

“Pelayanan kesehatan, Puskesmas melaksnakan penjaringan kesehatan. Sedangkan lngkungan sekolah sehat meliputi adanya ruangan kerja kepala sekolah, guru dan kelas yang memenuhi standar, adanya kamar mandi/wc yang memenuhi standar, tempat sampah dan lingkungn sekolah bersih,”jelasnya kepada FAJAR PENDIDIKAN, Selasa (28/8).

Jumiati AMd Kep sebagai petugas kesehatan lingkungan PKM Palakka menambahkan, penilaian sekolah sehat dilakukan dilingkup sekolah-sekolah binaan.

“Ada 7 Sekolah, Yakni TK Armin Mekar PanyiLi, SD inp.3/77 PanyiLi, SD inp.5/81 Lemoape(Tirong), SDN 27 Passippo, SD inp. 5/81 Passippo, SMP PP Al-Munawwarah dan SMA PP Al-Munawwarah,”sebut Jumiati

Reporter: Abustan

Dihadapan Ribuan Maba IAIN Bone, Pj Bupati: Mahasiswa Harus Kritis

0

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun akademik 2018/2019 digelar di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, Selasa (28/8) hingga Jumat (31/8/2018). PBAK kali ini mengangkat tema ‘Merangkai Budaya Akademik untuk Membangun Jiwa Nasionalisme Tanpa Radikalisme’.

Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Futsal Kampus IAIN Bone, Jl HOS Cokroaminoto Kelurahan Macanang Kecamatan Tanete Riattang Barat ini, tercatat diikuti 1.606 mahasiswa baru (maba) IAIN Bone.

Hadir, Pj Bupati Bone Ir H A Bakti Haruni CES membuka PBAK IAIN Bone, sekaligus menyampaikan materi kepada maba. Selain itu, juga diselingi dengan kuis berhadiah yang disambut antusias oleh Maba.

Dalam penyamapaiannya, Pj Bupati mewanti-wanti mahasiswa untuk senantiasa bersemangat menuntut ilmu, membentuk kepribadian diri yang berkarakter dan kompeten. Bersikap kritis (tajam dalam menganalisa) dalam merespon kehidupan sosial.

“Mahasiswa IAIN Bone harus jadi warga yang berkarakter. Dalam artian kritis, kreatif, komunikatif dan kooperatif,” imbau Pj Bupati Bone A Bakti Haruni

Selain imbauan itu, Pj Bupati juga menjejali maba dengan materi seputa negara, pemerintahan yang baik hingga ummat yang religius.

Sementara Rektor IAIN Bone, Prof Dr A Nuzul SH MHum dalam sambutannya mengimbau kepada maba agar konsisten menuntut ilmu, tidak berhenti ditengah jalan.

Reporter: Abustan

Gelar Seleksi Pilar-Pilar, Dinsos Barru Pantau TKSK

0

 

Dinsos Barru Pantau TKSK

Barru,FAJARPENDIDIKAN.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Barru memantau dan menyeleksi pilar-pilar sosial berprestasi di Lokasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di setiap Kecamatan se- Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Senin 28 Agustus 2018.

Dalam kesempatan itu Tim Seleksi di pimpin langsung oleh Sekertaris Dinsos Kab Barru Andi Muhammad Tamar, S,Sos, MM,Pub didampingi Kabid Rehabilitasi, Dra. Hj.Hasnah, Kasi Pembina Masyarakat dan Penyulu Sosial, Drs. Lukman beserta para staf Lingkup Dinas Sosial Kabupaten Barru.

Sasaran Lokasi yang dikunjungi yakni Sekertariat Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Soppeng Riaja dan Kec. Mallusetasi, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Desa Bojo Kecamatan Mallusetasi, Karang Taruna Desa Batu Puteh Kec.Soppeng Riaja, Panti Asuhan Al Qasimiyah LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Madello, Kecamatan Balusu, Kab.Barru.

Sekdis Sosial Kab. Barru Andi Muhammad Tamar dalam penjelasannya bahwa, kunjungannya memantau kesiapan seleksi TKSK tersebut bertujuan untuk mengevaluasi dan melihat langsung perkembangan kinerja para pekerja sosial di setiap TKSK tingkat Kecamatan, Kelurahan dan Desa se-Kabupaten Barru.

” Seleksi pilar-pilar sosial berperestasi ini kita lakukan dalam rangka keikutsertaan Kabupaten Barru pada penilaian pilar-pilar sosial di tingkat Provinsi”, jelas Andi Tamar didampingi Kasi Penyuluh Dinsos Barru.

Andi Tamar menambahkan bahwa kunjungan ini juga kita lakukan agar kita dapat menyeleksi langsung keberadaan dan kesiapan Sekertariat-Sekertariat serta komposisi kepengurusan bagi para tenaga kesejahteraan Sosial masyarakat dari tingkat Kecamatan, Kelurahan hingga di pedesaan se- Kabupaten Barru, untuk dipersiapkan dalam penilaian di tingkat Provinsi nantinya.

Reporter: Abd Latif Ahmad