FAJARPENDIDIKAN.co.id – Hari itu, Minggu, 11 Mei 2014, udara pagi masih menusuk dinginnya tulang. Akhirnya saya menjejakkan kaki di ketinggian 1353 meter di atas permukaan laut (mdpl), puncak Gunung Bulusaraung. Dengan mengibarkan bendera FAJAR PENDIDIKAN, semua keletihan, rasa lelah seolah hilang, terbius dengan keindahan panorama alam yang menakjubkan.
Puncak Bulusaraung dengan ketinggian 1353 mdpl.
Gunung Bulusaraung berlokasi di desa Tompobulu, kecamatan Balocci, kabupaten Pangkep dan masih dalam satu kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Gunung ini mempunyai 10 pos.
Pos 1 sampai pos 4 telah disediakan oleh Taman Nasional tempat untuk beristirahat berupa saung berukuran 3×3 meter. Sedangkan tempat yang cocok untuk mendirikan tenda adalah pos 9. Selain lokasi tempatnya luas, di pos 9 ini juga terdapat sumber mata air.
Ekspedisi Puncak Bulusaraung
Dari pos 9 cuma dibutuhkan waktu 15 menit untuk sampai di puncak, dengan jalan yang mendaki dan terjal karena banyak bebatuan. Dan setibanya di puncak, saya menikmati view indah pegunungan karst terbesar ke-2 di dunia. Tidak di semua tempat Anda bisa menikmati keindahan pegunungan karst terbesar ke 2 dunia, bukan?
Perjalanan tim Jelajah Nusantara FAJAR PENDIDIKAN dimulai dari kaki gunung yang memiliki ketinggian 2830 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini, tepatnya di desa Lembanna.(Foto: Fajar Pendidikan)
FAJARPENDIDIKAN.co.id – Gunung Bawakaraeng tidak seasing dulu lagi. Sebuah anugerah Tuhan yang indah ini, hampir tak pernah sepi oleh kunjungan para pendaki maupun para pecinta alam. Gunung Bawakaraeng memiliki ketinggian 2830 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan merupakan salah satu puncak tertinggi yang berada di Sulawesi Selatan, tepatnya di kabupaten Gowa. Nama gunung Bawakaraeng berasal dari bahasa Bugis-Makassar. Bawa yang berarti mulut dan Karaeng berarti raja atau Tuhan. Sehingga secara keseluruhan berarti mulut Tuhan.
Pada Sabtu, 21 Juni 2014, tim Jelajah Nusantara FAJAR PENDIDIKAN menjalankan misi mengibarkan bendera merah putih dan FAJAR PENDIDIKAN di puncak Bawakaraeng. Tim beranggotakan 7 orang.
Pesona alam gunung Bawakaraeng memancarkan keelokan hutan tropis yang sangat menakjubkan. Gunung ini diselimuti pepohonan hijau dengan tebaran bunga gunung beraroma khas. Terdapat 10 pos untuk mendaki gunung Bawakaraeng sampai ke puncak.
Perjalanan tim Jelajah Nusantara FAJAR PENDIDIKAN dimulai dari kaki gunung, tepatnya di desa Lembanna. Medan yang dilewati berupa perkebunan warga, selanjutnya mulai masuk hutan pinus dan untuk mencapai pos 1 dibutuhkan waktu perjalanan kurang lebih 40 menit.
Perjalanan dilanjutkan ke pos 2. Jalur ini tidak terlalu terjal dan dapat ditempuh kurang lebih 1 jam. Di pos 2 ini berupa daratan yang dikelilingi oleh semak-semak dan batu-batu sedang. Menuju pos 3, perjalanan cukup rumit karena terdapat banyak semak-semak yang merambat masuk ke dalam jalur.
Selanjutnya tim berjalan menuju pos 4 dan 5. Jalur ini ditumbuhi pohon-pohon besar beragam jenis dan beberapa batang pohon rebah dan menutupi jalur. Tiba di pos 5 yang terdapat dataran luas yang ditumbuhi rumput ilalang, para pendaki dapat beristirahat di pos ini karena terdapat pula sumber mata air.
Selanjutnya dari pos 5 menuju pos 6, mulai mendaki sepanjang perjalanan. Banyak pohon yang tumbang akibat kebakaran dan badai. Batu-batu berukuran besar juga berserakan di sepanjang jalur naik menuju pos 6.
Suasana sangat berbeda kami temukan ketika melalui jalur menuju pos 7. Jika di pos 6 tadi gersang dan banyak pohon tumbang, jalur ini justru sangat subur. Jalan menuju pos 7 ini sangat terjal dan cukup melelahkan. Namun segala kelelahan terbayarkan ketika para pendaki mencapai pos 7 dengan melihat pemandangan yang sangat indah.
Batu besar merupakan penanda di pos 7 ini. Pendaki dapat duduk beristirahat sekaligus menikmati keindahan alam. Lanjut perjalanan, kali ini kami melalui jalur penurunan menuju pos 8.
Jalur menuju ke pos 8 adalah jalur terberat menuju puncak. Beberapa kali kaki saya tergelincir masuk ke jurang sebelah kiri akibat penerangan (senter) yang tidak berfungsi dengan baik. Kami melintas di pos 8 saat hari sudah gelap, sekitar pukul 19.00 – 21.00 Wita.
Rencana awal yang kami sepakati akan mendirikan tenda di pos 10, terpaksa kami ubah. Jalur menuju ke pos 8 yang medannya sangat berat, membuat seluruh anggota tim kelelahan dan tidak bisa lagi melanjutkan pendakian. Kami pun memutuskan untuk mendirikan tenda di pos 8, lalu beristirahat dan melanjutkan pendakian esok hari.
Minggu pagi, 22 Juni 2014, tim Jelajah Nusantara FAJAR PENDIDIKAN melanjutkan pendakian dari pos 8 ke pos 9 yang mulai menanjak melewati hutan basah dan lebat. Hanya 5 anggota tim yang memutuskan melanjutkan pendakian menuju puncak. Dua anggota masih kelelahan dan memilih untuk beristirahat mengumpulkan tenaga untuk perjalanan pulang.
Dan akhirnya, Minggu, 22 Juni 2014, pukul 09:24 Wita, tim Jelajah Nusantara FAJAR PENDIDIKAN berhasil mengibarkan bendera merah putih dan FAJAR PENDIDIKAN, setelah melalui pos 9 dan pos 10 yang sekaligus puncak triangulasi Gunung Bawakaraeng.
Jalan menuju puncak sangat terjal dan berbatu. Namun, semua terbayarkan ketika tim tiba di puncak dan melihat pemandangan indah di sekitar kami.(Foto: Fajar Pendidikan)
Jalan menuju puncak ini sangat terjal dan berbatu sehingga kami harus barhati-hati. Namun, semua terbayarkan ketika tim tiba di puncak dan melihat pemandangan indah di sekitar kami. Satu yang pasti, alam adalah tempat di mana kita lebih dekat dengan sang pencipta.
Haji Bawakaraeng
Pernah mendengar cerita haji Bawakaraeng? Salah satu hal menarik dari Gunung Bawakaraeng adalah adanya kelompok tertentu yang melaksanakan ibada haji di puncak gunung ini. Mereka melakukan ritual ini bersamaan dengan waktu pelaksanaan ibadah haji di Mekah.
Mereka memercayai bahwa berhaji di Gunung Bawakaraeng bernilai sama dengan berhaji di Mekah. Mereka pun melaksanakan ritual pada sebuah tempat di puncak Gunung Bawakaraeng.
Kelompok tersebut tidak hanya berasal dari daerah sekitar, bahkan dari beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Hebatnya lagi, mereka melakukan pendakian dengan minim peralatan menaklukkan tebing terjal untuk mencapai puncak.
Oleh: Sriyanto/Tim Jelajah Nusantara FAJAR PENDIDIKAN
Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Sat Binmas Polres Bone menggelar penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, di Aula Pesantren setempat, Senin (30/7/2018).
Selain memberi penyuluhan, pihak Binmas Polres Bone juga berbagi sembako ke Pondok Pesantren Modern Al Junaidiyah.
Hal itu terpantau dikabarkan warga net dengan nama akun Andi Anshari. Berikut status medsosnya yang dikutif FAJAR PENDIDIKAN
“Al Hamdulillah…
Agenda,Senin, 30 072018/17 Dzul Qaidah 1439 H.
Penyerahan Sembako utk Pondok Pesantren Modern Al Junaidiyah & Penyuluhan Narkoba utk Santri/Santriwati MTs Al Junaidiyah dari SATUAN BINMAS POLRES BONE. InsyaAllah..Semoga Allah menjauhkan dari kami pengaruh penyalagunaan NARKOBA,” tulisnya.
Dari kiri, Kapolda Sulsel Irjend Pol. Umar Saptono,H.M.Alwi Hamu, Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, Pangdam Hasanuddin Mayjend TNI Surawahad, Pjs Gubernur Sulsel Sony Sumarsono, Mayjend TNI Agus SB, dan Kajati Sulsel.
Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Pjs. Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono, mengatakan dirinya tak akan bicara banyak soal sosok Mayjend TNI Agus SB selama menjadi Pangdam Hasanuddin. Hanya satu yang dapat dia sebutkan.
“Saya hanya bisa mengatakan jempol buat pak Mayjend TNI Agus SB. Jempol saya ini mewakili semua kesan saya terhadap beliau,” kata Soni Sumarsono sembari mengacungkan jempol kanannya.
Pujiannya itu dia katakan saat memberi sambutan pada acara pisah sambut Pangdam Hasanuddin di Sandeq Ballroom hotel Claron Makassar, Kamis (26/7/2018).
Di awal sambutannya, Soni melepaskan kalimat guyonan dan memuji istri Agus Surya Bakti, yakni Bella Shapira. Yang menurutnya, dua kata di belakang nama Agus, yakni SB, jika dibalik (Menjadi BS, maksudnya, red) maka memberikan arti sebagai pasangan jodoh yang pas, yaitu Agus – Bella Shapira.
Usai sedikit menghibur, Soni kemudian serius dengan menyambut Pangdam XIV Hasanuddin yang baru Mayjen TNI Surawahadi. Ia pun mengomentari kepindahan Agus Surya Bakti setelah sekitar tiga tahun bertugas sebagai Pangdam Hasanuddin.
“Alhamdulillah yang datang banyak sekali untuk melepas, terutama Bapak Agus Surya Bakti dan sekaligus menyambut kehadiran Mayjen TNI Surawahadi sebagai Pangdam yang baru,” ujar Soni.
“Saya mewakili pemerintah dan masyarakat Sulsel mengucapkan terimakasih kepada Bapak Agus Surya Bakti. Saya kira sebuah perjalanan yang panjang. Pangdam terlama, luar biasa,” lanjut Soni mengapresiasi.
Lebih jauh, Soni pun mengungkapkan apresiasinya terhadap suami Bella Shapira itu dan berharap dari jutaan bintang di atas langit, satu diantaranya agar jatuh ke pundak Agus.
“Saya ingin berdoa, Yaa Allah diantara banyaknya bintang di langit, jatuhkan lah lagi satu ke pundak Agus Surya Bakti. Karena sudah layak. Doa yang tulus dan ikhlas, semoga bisa dikabulkan,” ujar Soni dalam doanya.
Sementara Agus dalam pesan dan kesannya mengaku dirinya banyak mengambil hikmah dari makna dari falsafah Makassar yakni Ku alleangi tallanga na toalia (Bahasa Makassar artinya, Lebih ku pilih tenggelam dari pada harus kembali ke pantai, Red) kaitannya dengan falsafah Makassar lainnya yakni Sekali Layar Terkembang, Pantang Biduk Surut ke Pantai.
Menurut jenderal TNI bintang dua itu, falsafah tersebut penuh dengan arti semangat juang yang layak tertanam pada setiap prajurit TNI.
Agus menyebut, selama bertugas di Kodam XIV Hasanuddin banyak masalah yang berhasil diselesaikan. Keberhasilan tersebut terjadi karena peran serta pemerintah, Polri, ulama, akademisi dan mahasiswa, dan warga masyarakat.
“Banyak kenangan, kebersamaan dengan satu tujuan. Meski apapun badai berkat kebersamaan pmerintah, polisi, akademisi, ulama dan bisa disesaikan dengan baik,” terangnya.
Mayjen TNI Agus Surya Bakti resmi berpindah tugas sebagai Asintel Panglima TNI di Mabes TNI. Pangdam digantikan oleh Mayjen TNI Surawahadi yang sebelumnya menjabat sebagai Danpussenif Kodiklat TNI AD.
Limbah kulit kerang diubah menjadi sebuah lampu hias yang memiliki aspek estetika dan dapat berguna sebagai lampu pajangan maupun lampu tidur.(Foto: Ist.)
Sinjai, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Limbah di mata masyarakat umum merupakan sesuatu hal yang tak ternilai, bahkan sebagian besar limbah hanya dibuang begitu saja ke lingkungan sekitar. Begitu juga yang terjadi pada masyarakat pesisir. Limbah rumah tangga serta limbah pengolahan hasil laut hanya dibuang bahkan ditumpuk begitu saja di lingkungan sekitar. Kulit kerang merupakan salah satu limbah yang sangat banyak ditemukan di lingkungan masyarakat pesisir, kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat pesisir menjadikan limbah kerang hanya di tumpuk dan dibuang begitu saja, padahal jika limbah tersebut diolah dengan baik, dapat menjadi barang yang lebih bernilai ekonomis dan menjadi penghasilan tambahan oleh warga sekitar.
Tim KKN Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) Unhas 2018 yang bekerjasama dengan kementrian koordinator bidang kemaritiman republik Indonesia memandang hal tersebut sebagai sebuah peluang bisnis untuk masyarakat pesisir sebagai pendapatan sampingan. Limbah kulit kerang diubah menjadi sebuah lampu hias yang memiliki aspek estetika dan dapat berguna sebagai lampu pajangan maupun lampu tidur.
Tepatnya tanggal 30 juli 2018, Tim KKN ENJ Unhas 2018 yang tergabung dalam divisi ekonomi menjalankan salah satu program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pelatihan kerajinan kerrang yang dilaksanakan di Pulau Desa Persatuan, Dusun Kanalo II. Kegiatan ini dibuka oleh Sekertaris Desa Pulau Persatuan. Fasilitator dalam kegiatan ini berasal dari salah satu anggota kelompok pengerajin yang ada di Desa Pulau Harapan, Dusun Pulau Kambuno, yaitu Sdr. Indri. Ia Bersama anggota Tim KKN ENJ UNHAS memberikan materi serta praktik pembuatan kerajinan lampu hias dari kulit kerang.
Kegiatan yang dihadiri berbagai macam elemen masyarakat seperti anggotoa PKK, BUMDES, Kelompok pengerajin, dan lainnya berlangsung sukses. Warga yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dan aktif dalam praktek langsung pembuatan kerajinan lampu hias dari kulit kerang.
“Semoga kegiatan ini dapat meberikan manfaat bagi masyarakat pulau persatuan serta kami berharap kepada pemerintah desa persatuan dapat mendukung pembentukan kelompok pengerajin kerang agar pembuatan kerajinan kerang dapat berkelanjutan”. Kata Zulfikar, koordinator divisi ekonomi KKN ENJ UNHAS.
Sementara dalam sambuatannya Sekertaris Desa Persatuan, berharap agar pelatihan kerajinan lampu hias dari kerang ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan beliau mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada tim KKN karena telah melaksanakan kegiatan tersebut.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan alat dan bahan pembuatan kerajinan lampu hias dari kerang, oleh Agung yang merupakan salah satu anggota divisi ekonomi kepada pemerintah daerah setempat. (FP)
Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Universitas Bosowa (Unibos) kembali menorehkan perkembangan. Hal ini ditunjukan dengan kemajuan signifikan yang dilakukan Unibos hingga tahun 2018 dan mencapai pada peringkat 100 besar perguruan tinggi se-Indonesia.
Ranking perguruan tinggi ini dilansir melalui laman pemeringkat universitas pada link website webometrics dan 4icu. Kedua laman tersebut merupakan laman pemeringkat perguruan tinggi bukan hanya se-Indonesia saja tetapi juga peringkat world university.
Pada link webometrics, Universitas Bosowa kini menduduki ranking 94 perguruan tinggi se-Indonesia dan peringkat 108 perguruan tinggi menurut laman 4icu.
Universitas Bosowa masuk rangking 94 dari seluruh universitas se-Indonesia (FOTO:Ist)
Peringkat dalam webometrics ini dinilai berdasarkan “presence” terkait jumlah laman dengan domain sebuah universitas yang terekam search engine, “impact” terkait dengan eksternal link yang tertaut di Google, “openness” mengacu pada kategori dokumen yang terekam secara online, dan “excellence” mengacu pada jumlah publikasi ilmiah civitas akademika di Google Scholar.
Pada intinya penilaian pemeringkatan webometrics mengacu pada jumlah publikasi yang dilakukan secara elektronik dan terunggah melalui laman website sebuah perguruan tinggi sehingga meningkatkan data statistik pengunjung laman tersebut.
Sedangkan penilaian pemeringkatan universitas melalui link 4icu merujuk pada penilaiannya berdasar kepopuleran situs yang dimiliki oleh Universitas. Dalam penilaiannya 4icu memiliki kebijakan khusus yaitu dengan mengacu pada Google Page Rank, Alexa Page Rank, dan Majestic SEO.
Sebelumnya, tahun 2016 Unibos menduduki peringkat 419 dan 385 pada tahun 2017 menurut webometrics, dan menurut 4icu, Unibos menduduki peringkat 275 pada tahun 2016 dan ranking 235 pada tahun 2017.
Rektor Unibos, Prof Saleh Pallu menuturkan jika perkembangan ini memang menjadi acuan dan target bukan hanya bagi civitas akademika Unibos tetapi juga founder bosowa.
“Ini suatu kemajuan yang memang menjadi target Unibos yang ditekankan founder bosowa, H.M. Aksa Mahmud. Jikalau hal ini tercapai, tidak lain dan tidak terlepas dari dukungan civitas akademika Unibos yang terus meningkatkan pelayanan, sistem pembelajaran, sarana dan penilaian lain yang idbutuhkan untuk memajukan perguruan tinggi,” tutur Prof. Saleh Pallu saat ditemui di Ruang Rektor, Senin (30/07).
“Kami berharap tahun 2019 Unibos bisa masuk ke peringkat 50 besar pt se-Indonesia. Ini akan kami lakukan dengan meningkatkan kualitas tenaga pengajar Unibos dan kegiatan mahasiswa dan dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat,” harapnya.
Saat ini Unibos memiliki 32 program studi dalam sembilan naungan fakultas dan program pascasarjana yang dalam waktu dua tahun semua prodi tersebut telah beralih ke akreditasi B dan akreditasi A untuk Prodi PWK, kecuali prodi baru yang didirikan pada tahun 2017 dan 2018.
Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dalam rangka menyemarakkan HUT Bhayangkara ke-72, Kepolisian Resort (Polres) Bone menggelar Bhayangkara One Day Trail Adventure, Minggu (29/7/18). Kegiatan ini dibuka oleh Kapolres Bone AKBP Muhammad Kadarislam Kasim SH SIK MSi dan dilepas oleh Sekretaris Daerah Bone Drs Andi Surya Darma.
Tercatat ribuan peserta mengikuti Bhayangkara One Day Trail Adventure Jelajah Bumi Arung Palakka ini. Mulai dari Komunitas motor, baik dari pihak Kepolisian maupun dari masyarakat umum meramaikan even jelajah alam tersebut.
Peserta, tak hanya dari komunitas motor dengan rider-rider handalnya, tapi juga di ikuti pejabat yang ada di Bone, termasuk Kapolres Bone, Pejabat utama Polres Bone, Ketua DPRD Bone dan sejumlah anggota DPRD Bone lainnya. Bahkan pejabat dari luar daerah mengikuti kegiatan ini.
Para rider pun harus menelusuri dan menaklukkan 6 Kecamatan dengan jalur-jalur yang sudah di tentukan dan diberi nama yang unik, yang berhubungan dengan Kepolisian. Seperti jalur Buser, jalur Polwan/Polki, jalur komandan, jalur penjahat, jalur tidak cukup bukti, jalur DPO, tanjakan, 22 menit, tanjakan Serse dan lain sebagainya.
Star dari Lapangan Merdeka Jln Orde Baru di depan Rujab Bupati Bone, para rider pun menempuh sembilan zona. Jalur dengan nama yang unik dan sangat ekstrim, penuh tantangan mereka lalui. Mulai saat Star para rider harus melewati tumpukan ban mobil dan jalur yang berliku.
Kapolres Bone AKBP Muhammad Kadarislam Kasim, SH, S.IK, M. Si dalam pernyataanya di portal Tribrata News Polres Bone mengatakan, peserta yang ikut meramaikan Bhayangkara One Day Trail Adventure Jelajah Bumi Arung Palakka, bukan hanya dari Kabupaten Bone akan tetapi banyak dari luar Provinsi Sulsel. Seperti Kendari, Surabaya, Jakarta bahkan ada yang berasal dari Kalimantan. Kegiatan sebagai ajang silaturahmi dan mengajak masyarakat luar, untuk datang ke Bone menikmati suasana dan kondisi alam di Bumi Arung Palakka.
Hal senada disampaikan Kasat Reskrim Polres Bone AKP Dharma Praditya Negara. Ketua Panitia pelaksana itu mengatakan, Bhayangkara One Day Trail Adventure digelar, selain untuk menyemarakkan hari Bhayangkara ke –72, juga sebagai ajang silaturrahim antara masyarakat dengan rider yang datang dari berbagai daerah dan latar.
Reporter: Abustan
Penyerahan pokok-pokok pemikiran IKA Kehutanan Unhas untuk sektor kehutanan dan lingkungan Provinsi Sulawesi Selatan oleh Dr H Andi Mutehid, S Hut MP., selaku Ketua Ikatan Harian IKA Kehutanan Unhas kepada Gubernur terpilih Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah di Aula Fakultas Kehutanan Unhas, Jumat (27/7).
Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Gubernur terpilih, Prof Dr H M Nurdin Abdullah yang juga merupakan Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Kehutanan Universitas Hasanuddin, menggelar syukuran dan silaturahmi yang dihadiri oleh alumni angkatan 1970-2000-an di Aula Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Jumat (27/7).
Dalam sambutannya, Dr Syamsul Rijal selaku Sekjen Ikatan Alumni Kehutanan memaparkan beberapa program andalannya. Dimana IKA bekerjasama dengan (AKU) Alumni Kehutanan Unhas untuk meningkatkan kualitas khususnya mahasiswa kehutanan.
Adapun program andalan ini antara lain memberikan beasiswa peduli kehutanan Unhas, pembentukan binaan edueco wisata di Rumbia Jeneponto, gerai bibit tanaman serta pupuk kompos di Fakultas Kehutanan, Kerjasama pendidikan pelatihan Kehutanan dan lain-lain.
“Mengembalikan kejayaan kehutanan Sulawesi Selatan sebagai role model pengelolaan hutan berbasis masyarakat di Indonesia. Dengan menunjuk Kepala Dinas Kehutanan yang memiliki latar belakang pengetahuan dan pendidikan sarjana kehutanan. Serta memiliki integritas, moralitas, loyalitas, kapabilitas, track record kinerja yang baik serta mempunyai attitude dan militansi sebagai seorang rimbawan,” ungkap Sekjen IKA ini.
Suasana riuh tepuk tangan menggema ruang di aula ketika Prof Nurdin Abdullah menyampaikan sambutannya didepan ratusan tamu yang hadir. Sebagai gubernur yang terpilih, Prof Nurdin Abdullah tidak menyangka telah menjadi Gubernur Sulawesi Selatan.
“Saya bersyukur hari ini banyak yang hadir. Sampai saat ini saya tidak percaya telah menjadi Gubernur Sulawesi Selatan, karena saya melihat keempat calon Gubernur ini kuat-kuat dan citranya bagus dikalangan masyarakat,” tuturnya.
“Kita tidak boleh mengandalkan citra diri. Pada akhirnya kitalah yang akan menentukan pilihan dan hasilnya. Kamilah yang paling sederhana, saya lebih memilih keselamatan. Silaturahmi aja pokoknya, teman-teman luar biasa karena telah diberikan keyakinan pada masyarakat. Kedepan Sulsel harus di kembangkan lagi. Mari kita saling merangkul, hutan Sulawesi Selatan akan menjadi hutan terbaik di Indonesia,” tambah Gubernur terpilih Sulawesi Selatan ini.
Sebagai ketua IKA sekaligus Alumni Fakultas Kehutanan, ia menjelaskan program yang akan diberikan kepada Fakultas Kehutanan Unhas. “Tugas yang akan saya buat yakni, yang pertama mencari Kepala Dinas Kehutanan dan yang kedua menyiapkan programnya. Membuat program-program yang strategis. Saya diamanahkan kembali mengajar di Fakultas Kehutanan Unhas dengan dua mata kuliah,” tuturnya.
Sebagai Gubernur yang terpilih Prof Nurdin juga memaparkan untuk Sulawesi Selatan kedepan. “Saya ingin seluruh kepala daerah untuk bersedia bekerjasama mengenai kehutanan. Dan saya berharap untuk Sulawesi Selatan itu menjadi sumber daging. Lahan yang subur dan air yang bagus. Program untuk pertanian perlu pembuatan database. Kita harus mengelola dengan baik,” tegasnya.
“Komunikasi tetap sama. Tidak ada yg berbeda gaya tetap begini tidak ada yang membedakan,” tutupnya.
Wajo, FAJARPENDIDIKAN– Aksi anarkis begal kembali terjadi. Kali ini, begal yang disinyalir masih berusia belasan tahun tersebut melancarkan aksi kejahatannya di bilangan AP Pettarani, Maddukelleng, Tempe, Kabupaten Wajo.
Dengan mengincar perempuan, begal yang beraksi lebih dari satu orang ini kembali mencelakakan seorang wanita muda yang hendak membeli gorengan.
Dari kronologi kejadian korban yang bernama Rini Aris menceritakan musibah yang membuatnya mendapat luka di beberapa bagian tubuhnya akibat aksi begal.
“Sekira pukul 19:00 saya keluar untuk membeli gorengan di jalan AP Pettarani. Tiba-tiba dari belakang ada motor yang dikendarai ugal-ugalan oleh dua orang anak muda. Kejadiannya begitu cepat, mereka menghampiri motorku kemudian menarik dompet yang saya pegang,” kata Rini Aris, Minggu 29 Juli 2018.
Siswi SMK Negeri 1 Sengkang ini melanjutkan, luka yang ia dapat karena mempertahankan barang berharga miliknya yang diincar oleh kawanan begal tersebut.
“Mereka ingin merampas dompetku tapi saya pegang dengan erat, sehingga saya terjatuh dari motor dan itu mengakibatkan lutut, badan hingga bibir saya terluka berat. Mirisnya, setelah melihat saya jatuh tersungkur di jalan mereka malah terawa dan pergi begitu saja,” jelasnya.
Meski sudah tergeletak di aspal, Rini mengaku sempat melihat kedua begal tersebut.
“Saya sempat melihat orang tersebut ciri-cirinya, orangnya tinggi, hidungnya mancung, matanya sipit, memakai helm KYT hitam dan jaket hitam,” tuturnya.
Dari kejadian yang menipanya, Rini dan masyarakat sekitar berharap agar keamanan dapat diperketat lagi demi keselamatan bersama, mengingat aksi begal telah memakan banyak korban, tidak hanya mengalami luka-luka, korban para begal ini bahkan ada yang meninggal.
Mensos RI, Idrus Marham bersama Walikota Makassar, Danny Pomanto yang memberikan api obor Asian Games salah saltu atlet pelari di kota Makassar, (FOTO: Ahadri)
Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Api abadi obor Asian Games 2018, kini sudah tiba di anjungan pantai losari setelah dibawa kirab dari pantai Bira, Bukulumba, Minggu (29/7/2018).
Api abadi Asian Games tersebut langsung dibawa Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia bersama Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto serta sejumlah pejabat lainnya membawa api tersebut.
Tampak, antusiasme luar biasa warga Makassar yang menyambut api obor asian games tersebut, tak lupa ia mengabadikannya moment tersebut melalui foto maupun video.
Mensos RI, Idrus Marham dalam sambutannya mengatakan jika ajang Asian Games 2018 ini untuk menggelorakan semangat nasionalisme di tiap negara.
“Indonesia yang menjadi tuan rumah tahun ini, dan intinya menyatukan nasionalisme dan semangat kita untuk membangkitkan seluruh warna di pertarungan olahraga ajang asia ini,” ungkapnya.
Disisi lain, Walikota Makassar, Danny Pomanto sangat mengapresiasi dan berterima kasih pada panitia yang memilih kota Makassar sebagai kota perlintasan utama obor Asian Games 2018.
“Makassar salah satu tubuh negara Indonesia ini suatu kehormatan api yang melambangkan semangat prestasi ini melintasi kota Makassar, kita dukung semangat asian games yang dilaksanakan di Jakarta dan Palembang,” pungkasnya dalam sambutannya.
Asian Games 2018, bakalan dihelat pada 18 Agustus 2018 mendatang. Beberapa cabang olahraga yang dilombakan dimulai dari sepakbola, kano, panah, lari, bulu tangkis dan cabor lainnya.