Beranda blog Halaman 390

Doa yang Terbaik

0

Al Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Orang berpuasa yang terbaik ialah yang paling banyak dzikirnya kepada Allah selain berpuasa”. (Al Wabil Ash Shayyib hal 153).

Al Imam Ibnul Sayyib rahomahullah juga berkata,” Doa yang paling bermanfaat adalah yang berisi permohonan agar ditolong untuk meraih ridhoNya”.

Si Surah Al Fatihah

Kemudian ia berkata,”Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,” Saya meneliti tentang doa apa yang paling bermanfaat, ternyata doa itu adalah permohonan agar ditolong unruk meraih ridhoNya.

Kemudian saya menganggap doa tersebut adalah yang terdapat dalam.surah.Al Fatihah. Yaitu yang artibya, “Hanya kepadaMu kami beribadah dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan”. (Madarijus Salikin (1/75.- 78). (Booklet :Kompilasi Faidah Ramadan 1439 H. Alih Bahasa : Brave Ummu Abdirahman.Dimuroja’ah oleh @abinyasalma/ana)

Meraih Berkah Ramadan

0

Ramadan adalah bulan penuh berkah, bulan di ampuninya dosa-dosa dan dikabulkannya doa-doa.

Yang menjadi pertanyaan adalah berkah itu seperti apa, apa buktinya bila keberkahan itu kita dapatkan, dan seperti apa rasa dari keberkahan itu.

Mirwan, salah seorang alumni kelas saya bercerita, Ramadan tahun lalu benar-benar merasakan kebahagiaan, beliau bisa ibadah optimal, energi bisa full selama 1 bulan, tidak gampang ngantuk, salat jadi ringan, dan gak kalap lagi saat sahur dan berbuka, dan berat badannya turun 14 kg dari 96 kg ke 82 kg.

Begitu juga dengan bu Dhira, seorang ibu yang sedang menyusui, alumni saya yang Alhamdulillah turun 15 kg dalam 3 bulan, beliau bercerita pengalaman bahagianya menjalani ramadhan tahun lalu. Beliau bisa puasa full dan ASI tetap berlimpah, energi juga optimal sehingga target ibadah Ramadan bisa tercapai, tanpa ngantuk.

 

Ada juga kisah bu Iin, alumni saya yang berat badannya turun 6 kg dalam 1 bulan, dan bulan kedua beliau berkabar kalau dirinya hamil, sebuah kehamilan yang ditunggu-tunggu, dan di Ramadan kemarin beliau bercerita pengalaman bahagianya menjalani puasa dalam kondisi hamil, dengan aktivitas yang sangat padat, kerja di rumah sakit, aktif kegiatan sosial, dan juga mensyiarkan Baitullah.

Beliau merasakan Ramadannya beda dengan sebelum-sebelumnya, Ramadannya penuh energi tidak lemas, dan puasanya tetap full meski sedang hamil.

Ada 8 perilaku (kebiasaan yang memberatkan organ cerna) inilah yang dihindari.

Dan ada 8 aktivitas (kebiasaan baik yang meringankan organ cerna) inilah yang dijaga.

Nah, 8 perilaku dan 8 aktivitas ini saya tuangkan dalam ebook terbaru saya, Ramadan Back to Fitrah.

Sebuah rangkuman pengalaman saya turun 22 kg, dan pengalaman saya mendampingi program Bengkel Fitrah Ramadhan tahun lalu yang diikuti pak Mirwan, bu Dhira dan bu Iin.

E-booknya akan dibagikan secara gratis, bagi yang berminat, silahkan WA di https://wa.me/6285726920205

Semoga Ramadan kali ini, kita bisa merasakan Keberkahan Ramadan pada Ibadah, Kesehatan dan Berat badan kita.

(Drg Muhammad Syafaat)

Hukum Mengadakan dan Mengikuti Halal Bil Halal

0

Oleh Akhuukum Fillaah: Abu Hashif Wahyudin Al-Bimawi

بسم الله الرحمن الرحيم

الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Tanamkanlah Budaya Membaca Sampai Selesai, Agar Tidak Gagal Faham. SELAMAT MEMBACA….!!

Termasuk acara yang marak di lakukan oleh kaum Muslimin di Indonesia dalam rangka saling mema’afkan setelah hari raya Idhul Fitri adalah apa yang biasa di kenal dengan acara HALAL BIL HALAL.

Acara ini termasuk perbuatan bid’ah yang tercela dengan alasan seperti yang kami paparkan di atas. Acara ini tidak pernah di lakukan dan di contohkan oleh Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam dan generasi terbaik umat ini, para Sahabat Radhiyallaahu anhum, serta para imam Ahlus Sunnah yang mengikuti jalan mereka dengan baik. Padahal mereka adalah orang-orang yang telah di puji pemahaman dan pengamalan Islam mereka oleh Allah ‘Azza wa Jalla dan Rasul-Nya Shallallaahu ‘alaihi wa sallam.

Allah Azza wa Jalla berfirman:

*وَالسّٰبِقُوْنَ الْاَوَّلُوْنَ مِنَ الْمُهٰجِرِيْنَ وَالْاَنْصَارِ وَالَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُمْ بِاِحْسَانٍۙ رَّضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ وَاَعَدَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ تَحْتَهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ*

“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar (para Sahabat) dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” *[Qs. At-Taubah (9) : 100]

Dan dalam hadits yang shahîh, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:* “Sebaik-baik umatku adalah generasi yang aku di utus di masa mereka (para Sahabat), kemudian generasi yang datang setelah mereka, kemudian generasi yang datang setelah mereka.” *[HR . Al-Bukhari dan Muslim].

Di samping itu, acara ini ternyata berisi banyak kemungkaran dan pelanggaran terhadap syariat Allah Azza wa Jalla, di antaranya:

Terjadinya ikhtilath (bercampur-baur secara bebas) antara laki-laki dengan perempuan tanpa ada ikatan yang di benarkan dalam syari’at. Perbuatan ini jelas di haramkan dalam Islam, bahkan ini merupakan biang segala kerusakan di masyarakat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:* “Aku tidak meninggalkan setelahku fitnah (keburukan/kerusakan) yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki melebihi (fitnah) kaum perempuan.” [HR. Al-Bukhari no. 4808 dan Muslim no. 2740].

Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah Rahimahullah menjelaskan hal ini dalam ucapan beliau:* “Tidak di ragukan lagi bahwa membiarkan kaum perempuan bergaul bebas dengan kaum laki-laki adalah biang segala bencana dan kerusakan, bahkan ini termasuk penyebab (utama) terjadinya berbagai melapetaka yang merata. Sebagaimana ini juga termasuk penyebab (timbulnya) kerusakan dalam semua perkara yang umum maupun khusus. Pergaulan bebas merupakan sebab berkembangpesatnya perbuatan keji dan zina, yang ini termasuk sebab kebinasan massal (umat manusia) dan munculnya wabah penyakit-penyakit menular yang berkepanjangan (Seperti penyakit AIDS dan penyakit-penyakit kelamin berbahaya lainnya.” *Na’udzu billaahi min dzalik.

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz Rahimahullah lebih menegaskan hal ini dalam ucapan beliau:* “Dalil-dali (dari Al-Qur’an dan hadits Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam) secara tegas menunjukkan haramnya (laki-laki) berduaan dengan perempuan yang tidak halal baginya, (demikian pula di haramkan) memandangnya, dan semua sarana yang menjerumuskan (manusia) ke dalam perkara yang di larang oleh Allah Azza wa Jalla. Dalil-dalil tersebut sangat banyak dan kuat (semuanya) menegaskan keharaman -ikhtilath (bercampur baur secara bebas antara laki-laki dengan perempuan), karena membawa kepada perkara (kerusakan) yang sangat buruk akibatnya.” *[Majallatul Buhutsil Islamiyyah 7/343]

Bersalaman dan berjabat tangan antara laki-laki dan perempuan yang tidak halal baginya (bukan mahramnya).

Perbuatan ini sangat diharamkan dalam Islam berdasarkan sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Sungguh jika kepala seorang laki-laki ditusuk dengan jarum dari besi lebih baik baginya dari pada dia menyentuh seorang perempuan yang tidak halal baginya.” *[HR Ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabir no. 486 dan 487 dan ar-Ruyani dalam al-Musnad 2/227, dan di nyatakan hasan oleh Al-Albaniy dalam Ash-Shahihah no. 226]

Kehadiran para wanita yang bersolek dan berdandan seperti dandanan wanita-wanita Jahiliyah.

Ini juga di haramkan dalam Islam.

Sebagaimana firman Allah ‘Azza wa Jalla:

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

“Dan hendaklah kalian (wahai kaum perempuan Mukminah) menetap di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj (bersolek dan berhias) seperti (kebiasaan) wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu.” *[Qs. Al-Ahzab (33) : 33]

Dalam hadits yang shahih, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya wanita adalah aurat, maka jika dia keluar (rumah) setan akan mengikutinya (menghiasainya agar menjadi fitnah bagi laki-laki), dan keadaanya yang paling dekat dengan Rabbnya (Allah) adalah ketika dia berada di dalam rumahnya.” [HR Ibnu Khuzaimah no. 1685, Ibnu Hibban no. 5599 dan At-Thabrani dalam al-Mu’jamul Ausath no. 2890, dan di nyatakan shahih oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, al-Mundziri dan Al-Albaniy dalam Ash-Shahihah no. 2688]

PENUTUP

Demikianlah pemakaran ringkas tentang hukum saling maaf-memaafkan dalam rangka hari raya. Wajib bagi setiap Muslim utk meyakini bahwa semua sesuatu yang di butuhkan oleh kaum muslimin untuk mendekatkan diri kepada Allah ‘Azza wa Jalla semua itu telah di jelaskan dan di contohkan dengan lengkap oleh Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam dalam petunjuk yang beliau bawa.

Sahabat yang mulia Abu Dzar Al-Ghifari Radhiyallaahu ‘anhu berkata:* “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah pergi meninggalkan kami dalam keadaan tidak ada seekor burung pun yang mengepakkan kedua sayapnya di udara kecuali beliau Shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan kepada kami ilmu tentang hal tersebut.”

Kemudian Abu Dzar Radhiyallaahu ‘anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

مَا بَقِيَ شَيْءٌ يُقَرِّبُ مِنَ الْجَنَّةِ وَيُبَاعِدُ مِنَ النـَّارِ إِلاَّ وَقَدْ بُيِّنَ لَكُمْ

“Tidak ada (lagi) yang tertinggal sedikit pun dari (ucapan/perbuatan) yang bisa mendekatkan (kamu) ke surga dan menjauhkan (kamu) dari neraka, kecuali semua itu telah dijelaskan kepadamu.” *[HR. Ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabir 2/155, no. 1647 dan di nyatakan shahih oleh Al-Albaniy dalam Ash-Shahihah no. 1803].

Semoga Allah ‘Azza wa Jalla senantiasa melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua untuk selalu berpegang teguh dengan sunnah Rasulullah dan menjauhi segala sesuatu yang menyimpang dari sunnah beliau Shallallaahu ‘alaihi wa sallam sampai di akhir hayat kita. Amin.

Ya Allah, wafatkanlah kami di atas agama Islam dan di atas sunnah (petunjuk) Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam. (Doa yang selalu diucapkan oleh Imam Ahmad bin Hambal yang di kutip oleh al-Khathib al-Baghdadi dalam Tarikh Baghdad 9/349)

Resep Nasi Bakar, Cocok untuk Jualan

Selesai bulan Ramadan dengan fokus puasa dan beribadah, kini kembali memikirkan bagaimana asap dapur tetap mengepul.

Salah satu yang cocok dijadikan ide jualan adalah Nasi Bakar. Dijamin pasti laris. Orang beli sebungkus saja, sama dengan makan siang. Berikut resep dari “ide jualan nasi bakar”.

BAHAN

Bahan Nasi Gurih

-3 cup beras

-2 lembar daun salam

-1 sdt garam

-1/2 sdt kaldu bubuk

-5 siung bawang merah, iris tipis

-2 siung bawang putih

-1 ruas lengkuas

-1 batang serei

Untuk Ayam Suir

-30 gram ayam filet

-Bumbu racik ayam goreng

-gula merah

-air

-daun kemangi

Bumbu Halus

-15 biji cabe rawit

-1 buah tomat

-5 siung bawang merah

–2 siung bawang putih

CARA MEMBUAT:

1. Bikin dulu nasi gurihnya. Cuci beras, masukkan ke dalam rice cooker. Lalu masukkan semua bahan nasi gurih. Aduk rata. Beri air, sama dengan memasak nasi.

2. Sambli menunggu nasi matang. Goreng ayam yang sudah dibumbui dengan bumbu racik, lalu suir suir, sisihkan.

4. Copper bumbu halus, kemudian tumis, masukkan ayam yang sudah disuir-suir. Angkat.

5. Siapkan daun pisang, tuangkan nasi dari rice cooker, ukurannya sesuai selera. Taburi ayam yang telah ditumis. Bungkus, lalu panggang hingga daun pisangnya berwarna kecoklatan. Jangan lupa dibolak-balik, agar matangnya merata. (Ana)

Hilang Kendali, Minibus Masuk Jurang Sedalam 15 Meter

0

Kecelakaan tunggal terjadi di jalur Trans Sulawesi Poros Maros-Bone. Sebuah minibus jenis Toyota Avanza terjun bebas ke jurang sedalam 15 meter.

Peristiwa itu terjadi tepatnya di Jln Bukit Kemiri Tompo Ladang, Dusun Posso, Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros (Poros Maros-Bone) sekira pukul 15:10 Wita.

“Benar, peristiwa tersebut terjadi tadi siang sekira pukul 15:10 Wita,” kata Kapolsek Mallawa Iptu Syarifuddin Mado, Jumat (12/4).

Kapolsek Mallawa menyebutkan sopir minibus bernama Syamsul Rizal (47) membawa enam orang keluarga lainnya melaju dari arah Kabupaten Bone menuju Kabupaten Gowa.

“Di dalam mobil ada tujuh orang, tiga laki-laki dan empat orang perempuan berangkat dari Bone menuju Gowa, sopir bernama Syamsul Rizal,” ujar Iptu Syarifuddin Mado.

Lebih lanjut, Kapolsek Mallawa mengatakan bahwa korban kecelakaan menggunakan Mobil Avanza dengan Nopol DD 1145 VU berangkat dari Kabupaten Bone pada pukul 14.00 Wita.

Saat di lokasi, kata Iptu Syarifuddin Mado, sekira pukul 15:10 Wita sopir tidak dapat mengendalikan kendaraannya sehingga mobil tergelincir masuk kedalam jurang sedalam 15 Meter.

“Diduga kondisi jalan yang licin dan berliku membuat pengendara tergelincir masuk kedalam jurang,” ungkapnya.

Tidak berselang lama, petugas Pos Pengamanan Ops Ketupat Kappang melakukan evakuasi terhadap sopir dan penumpang untuk dilakukan pertolongan pertama dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Mallawa untuk penanganan lebih lanjut.

Menurut Kapolsek Mallawa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tersebut, ketujuh korban hanya mengalami luka ringan. Untuk penanganan kasusnya ditangani Polsek Mallawa. pungkas perwira berpangkat dua balok tersebut. (Hengki)

Resep Kue Sarang Laba-laba, Siap Diserbu Bocil

Kue Sarang Laba-laba, yakin akan diserbu bocil. Bila dijadikan ide jualan. Kenapa?

Karena rasanya yang enak. Juga bentuknya yang sangat menarik, cantik dan unik. Pun ganpang bikinnya. Modalnya pun murah. Berikut resep @amihammade86.

BAHAN:
-150 gram terigu
-75 gram tapioka
-75 gram tepung beras
-100 gram gula pasir
-1 butir telur
-3 sdm minyak goreng
-1/2 sdt garam
-1 adt vanili
-250 ml cairan (susu atau air)

CARA MEMBUAT:
1. Siapkan wadah, campur senua bahan jadi satu. Aduk rata dengan whisk.
2. Beri pewarna sesuai selera, aduk rata.
3. Masukkan ke plastik segi tiga, lalu potong ujungnya.
4. Tuang di teflon membentuk sarang laba-laba, sampai matang, lalu gulung. Dilipat juga boleh. Beri toping suka-suka. (Ana)

Tanda Diterimanya Amalan di Bulan Ramadan

0

Memang kita tidak bisa yakin dan tahu pasti, apakah amal ibadah kita secara umum dan khususnya di bulan Ramadan, diterima atau tidak, akan tetapi suatu ibadah diterima atau tidak, ada tanda tandanya.

Tanda-tanda Ibadah Diterima

  1. Dimudahkan untuk melakukan amalan kebaikan selanjutnya.

2. Allah memberinya taufik agar istiqamah, tetap bisa melaksanakan ibadah tersebut selanjutnya.

Para ulama mengatakan, “Sesungguhnya diantara alamat diterimanya kebaikan, adalah kebaikan selanjutnya”.

Sesungguhnya Allah jika menerima amal hamba, maka Allah beri ia taufik, untuk melakukan amal saleh setelahnya” (Lathaiful Al Ma’arif, hal 388).

Syeikh Shalih Al Fauzan hafidzahullah berkata, “Di antara tanda diterimanya amal saleh di bulan Ramadan, adalah keadaan seorang muslim setelahnya menjadi lebih baik sebelum Ramadan. Karena kebaikan akan mengajak kepada kebaikan (selanjutnya). Dan amal saleh akan mengajak pada amal salehainnya”.

Sahabat, mari kita tetap menjalankan amalan-amalan yang kita lakukan di Ramadan kemarin. Seperti:

  1. Melakukan puasa puasa sunnah.
  2. Membaca, mempelajari dan mengamalkan isi Al-Quran.
  3. Melakukan salat malam.
  4. Memperbanyak sedekah.
  5. Melakukan amalan amalah sunnah.
  6. Memperbanyak zikir dan doa.
  7. Menjauhi hal-hal yang dilarang Allah.
  8. Melakukan kebaikan-kebaikan dengan uang, tenaga, waktu, ilmu, senyuman, ajakan, tulisan-tulisan kebaikan, dan lainnya. (Ustadz dr Raehanul Bahtaen/ana).

Puasa Identik dengan Kesabaran

0

Ibadah puasa sangat identik dengan kesabaran. Yaitu menahan diri dari berbagai pembatal dan yang mengurangi pahala puasa.

Hal itu termasuk dalam firman Allah, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” (QS Az Zumar :10).

Mengingat besarnya pahala puasa, hendaknya kita bersungguh menjalani puasa sampai tingkatan yang paling baik. Ibnu Qudamah menjelaskan tingkatan orang-orang yang berpuasa.

  1. Tingkatam orang awam, yang hanya sebatas menahan perut dan kemaluan saja.
  2. Tingkatan puasa khusus, yaitu juga menahan pandangan lisan, pengluhatan dan semua anggota badan dari perbuatan dosa.
  3. Tingkatan puasa yang lebih khusus menahan diri dari keinginan-keinginan yang jelek, yang dapat menjauhkan dari Allah.

Penjelasan

Beliau berkata, “puasa orang awam, yaitu sebatas.menahan perut dan kemaluan dari keinginan syahwatnya.
2. Sedangkan puasa orang khusus, yaitu menahan pandangan, lisan, tangan, kaki, pendengaran, penglihatan dari seluruh anggota badan dari perbuatan dosa.

3. Sedangkan puasa orang yang lebih khusus, yaitu puasanya hati dari keinginan-keinginan yang hina, serta pikiran-pikiran yang dapat menjauhkan dirinya dari Allah serta menahannya secara total dari segala sesuatu selain dari Allah Taala. (Muchtashar Minhajul Qashidin hal 45)

Semoga kita bisa mewujudkan tujuan dari puasa dqn bulan Ramadan, yaitu bertaqwa kepada Allah.

Allah Taala berfirman, “Wahai orang orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa”. (Al Baqarah : 183). (Udztas dr Raehanul Bahraen M.Sc, Sp. PK, alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta/ana)

Merawat Kebaikan Pasca Ramadan “Pergi” (2)

0

Pesan kedua, “Setelah aku pergi, jangan kau biarkan Al-Quran bersampulkan debu. Buatlah jadwal, agar kamu tetap bisa membacanya. Mentaburinya seperti apa yang engkau amalkan di bulan Ramadan kemarin, ketika AKU ada bersamamu.

Ketahuilah bahwa Al-Quran itu salah satu gizi buat hatimu. Dan Al-Quran salah satu yang dapat membeeimu syafaat kelak di akherat.Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Puasa dan Al-Quran memberikan syafaat kepada hamba di hari kiamat”.

Puasa akan berkata, “Ya Rabbi, qku telah menghalanginya dari makan dan syahwat, maka perkenankanlah aku (puasa) memberikan syafaat untuknya”.

Sedangkan Al-Quran akan berkata, “Ya Rabbi, aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka perkenankanlah aku memberi syafaat untuk pembacanya”. Maka Allah Taala memperkenankan keduanya memberikan syafaat (HR Imam Ahmad Ath Thabarani).

Pesan yang ketiga, “Setelah aku pergi, jangan engkau tinggalkan salat malam (Qiyaamul Lail) walaupun kalian banya sanggup melakukan beberapa rakaat saja. Sungguh salat malam itu, mampu mendekatkanmu kepada Allah Al Khaliq.

Kebaikan-kebaikan

Pesan keempat, “Setelah aku pergi, jangan kau tinggalkan kebaikan-kebaikan yang sudah kamu lakukan di saat aku ada di sisimu. Ketahuilah bahwasanya Allah senantiasa mencintai satu amalan kebaikan yang dilakukan tanpa henti walaupun itu sedikit” (HR Muslim).

Sebagaimna sebuah hadist dari Aisyah Rashyallahu Anha, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallalahu alaihi wasallam beraabda “Amalan yang paling dicintai oleh Allah Taala adalah amalan yang kontinyu, walaupun itu sedikit” (HR Muslim).

Pesan kelima, setelah aku pergi duhai Muslimah, jangan kau lepaskan kembali jilbabmu, karena di situ kehormatan dan kemuliaan terjaga. Jangan kau memakainya karena aku (Ramadan) Tapi pakailah ia karena Allah Karena Allah yang memerintahkan kalian wahai Muslinah.

Pesan terakhir, “Kun Rabbaniyyan Wala Takun Ramadhaniyyan “, jadilah kalian insan yang senantiasa beribadah kelada Allah dan janganlah kalian bsribadah, hanya di bulan Ramadan saja, karena sesungguhnya Allah adalah Tuhan dari seluruh ciptaanNya. (Ana)

Pengunjung Bantimurung Capai 4412 Orang, Polres Maros Tingkatkan Pengamanan

0

Hari kedua pasca lebaran, lokasi wisata di Kabupaten Maros mengalami peningkatan pengunjung. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung, Polres Maros meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan patroli.

Kapolres Maros, AKBP Awaludin Amin mengatakan Polri bersama petugas Pos Pam Ketupat 2024, terus bersinergi melakukan pengamanan dibeberapa tempat wisata, salah satunya di TWA (Taman Wisata Alam) Bantimurung yang menjadi andalan wisatawan.

“Hari kedua pasca lebaran, wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata mengalami peningkatan salah satunya di TWA Bantimurung, sehingga perlunya kehadiran petugas melaksanakan patroli juga memberikan imbauan kamtibmas”, ucap Kapolres Maros, Jumat (12/4/2024).

Lebih lanjut, Kapolres Maros mengatakan patroli dan pengamanan ditempat wisata dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan yang menikmati TWA Bantimurung.

“Tentunya kehadiran petugas dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan sekaligus mencegah gangguan kamtibmas atau kriminalitas dengan terus memberi imbauan-imbauan,” lanjutnya.

Polres Maros sendiri telah mendirikan Pos Pengamanan Operasi Ketupat 2024 di TWA Bantimurung untuk membantu warga yang akan menikmati libur lebaran bersama keluarga.

Sebagai informasi, sebanyak 4412 orang wisatawan tercatat telah mengunjungi TWA Bantimurung terhitung sejak kemarin, Kamis (11/4).

Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Bantimurung AKP Hj. Ema Ratna AR bahwa jumlah pengunjung di TWA Bantimurung mencapai 4412, sebanyak 4411 orang wisatawan lokal dan 1 wisatawan mancanegara.

“Iya, kemarin 4412 orang mengunjungi TWA Bantimurung, 4411 orang wisatawan lokal dan 1 wisatawan mancanegara,” ungkapnya melalui pesan singkat via WhatsApp. (Hengki)