Beranda blog Halaman 5

Inovasi Terbaru Obat Diabetes: Harapan Baru bagi Penderita

Perkembangan dunia medis terus menghadirkan harapan baru bagi penderita diabetes melalui inovasi pengobatan yang semakin canggih. Kini, berbagai penelitian dan teknologi modern telah melahirkan jenis-jenis obat diabetes terbaru yang tak hanya membantu mengontrol kadar gula darah, tetapi juga memberikan perlindungan jangka panjang terhadap komplikasi. Informasi lengkap mengenai perkembangan ini dapat diakses melalui situs edukatif seperti pafiprovinsibengkulu.org dan pafisabangmarauke.org, yang memuat update terkait peran farmasis dalam menghadirkan solusi farmasi inovatif di seluruh Indonesia.

Terobosan dalam Pengobatan Diabetes

Salah satu inovasi paling menonjol dalam beberapa tahun terakhir adalah munculnya obat kombinasi pintar yang menggabungkan dua hingga tiga zat aktif dalam satu tablet atau injeksi. Contohnya adalah kombinasi GLP-1 receptor agonist dan insulin basal, yang mampu menurunkan gula darah sekaligus mengontrol berat badan.

Selain itu, terdapat pula pengembangan obat berbasis genetik dan sel punca (stem cell), yang bertujuan memperbaiki fungsi pankreas secara alami dan mungkin menjadi solusi jangka panjang bagi penderita diabetes tipe 1.

SGLT2 Inhibitor dan GLP-1 Agonis: Bintang Baru dalam Dunia Diabetes

Obat-obatan seperti SGLT2 inhibitor (misalnya empagliflozin, dapagliflozin) dan GLP-1 receptor agonist (seperti liraglutide dan semaglutide) semakin populer karena manfaat ganda yang ditawarkan. Tak hanya menurunkan kadar gula darah, obat ini juga terbukti mengurangi risiko penyakit jantung dan ginjal yang sering menyertai diabetes.

Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dari jenis obat ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, memperpanjang harapan hidup, dan mengurangi kebutuhan insulin.

Teknologi Smart Insulin dan Inhaler Insulin

Inovasi lain yang patut dicatat adalah pengembangan smart insulin—insulin yang aktif hanya saat kadar gula darah tinggi, sehingga mengurangi risiko hipoglikemia. Ada juga insulin inhaler, yang memungkinkan pasien menghirup insulin daripada menyuntikkannya, memberikan kenyamanan dan meningkatkan kepatuhan dalam pengobatan.

Harapan di Masa Depan

Dengan semakin berkembangnya teknologi farmasi dan terapi personal berbasis genetik, masa depan pengobatan diabetes tampak lebih menjanjikan. Namun demikian, akses terhadap pengobatan inovatif ini harus dibarengi dengan edukasi menyeluruh kepada masyarakat, termasuk melalui dukungan organisasi profesi seperti pafiprovinsibengkulu.org dan pafisabangmarauke.org yang berperan aktif dalam menyebarkan informasi terpercaya seputar obat dan kesehatan.

Inovasi dalam obat diabetes membuka jalan baru dalam pengelolaan penyakit kronis ini. Dengan pengobatan yang lebih efektif dan minim efek samping, penderita diabetes kini memiliki harapan hidup yang lebih baik. Konsultasi rutin dengan dokter dan tenaga farmasi tetap menjadi kunci keberhasilan terapi, terutama di tengah berkembangnya pilihan obat modern yang tersedia.

Obat Tradisional vs Obat Medis untuk Diabetes: Mana yang Lebih Efektif?

Pengobatan diabetes telah berkembang luas, tidak hanya melalui pendekatan medis modern, tetapi juga lewat obat tradisional yang diwariskan secara turun-temurun. Banyak masyarakat Indonesia masih menggunakan ramuan herbal sebagai alternatif atau pendamping terapi medis. Untuk memahami efektivitas masing-masing pendekatan, penting untuk mengacu pada sumber yang terpercaya seperti pafikotaacehtengah.org dan pafiprovinsibali.org, yang menyajikan informasi dan edukasi seputar farmasi, termasuk pengelolaan diabetes secara komprehensif.

Obat Medis untuk Diabetes: Teruji Secara Klinis

Obat medis merupakan hasil penelitian panjang dan uji klinis yang ketat. Contohnya adalah metformin, insulin, dan sulfonilurea yang terbukti menurunkan kadar gula darah dengan mekanisme yang sudah dipahami secara ilmiah. Obat ini dipantau ketat oleh tenaga medis dan biasanya diresepkan berdasarkan kondisi spesifik tiap pasien.

Kelebihan obat medis:

  • Dosisnya terukur dan pengaruhnya dapat diprediksi.

  • Dapat disesuaikan dengan kondisi klinis pasien (misalnya diabetes tipe 1 vs tipe 2).

  • Diawasi oleh profesional kesehatan untuk meminimalkan efek samping.

Namun, obat medis tidak bebas dari risiko. Beberapa efek samping yang mungkin timbul adalah hipoglikemia, gangguan pencernaan, dan dalam jangka panjang bisa menimbulkan komplikasi lain jika tidak digunakan dengan benar.

Obat Tradisional: Alami tapi Perlu Hati-Hati

Obat tradisional untuk diabetes biasanya berbentuk ramuan herbal, seperti daun insulin, pare, kumis kucing, dan mahkota dewa. Kandungan senyawa aktif di dalam tanaman tersebut diyakini dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Kelebihan obat tradisional:

  • Berasal dari bahan alami dan mudah ditemukan.

  • Lebih diterima secara budaya di beberapa daerah.

  • Relatif murah dan mudah diakses.

Namun, efektivitas obat tradisional belum sepenuhnya didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Dosisnya sering tidak terstandar, dan interaksinya dengan obat medis juga belum sepenuhnya dipahami. Oleh karena itu, penggunaan obat tradisional sebaiknya tetap dalam pengawasan tenaga kesehatan.

Kombinasi atau Pilihan?

Beberapa pasien memilih kombinasi antara obat medis dan herbal, tetapi ini harus dilakukan dengan hati-hati. Konsultasi dengan dokter atau apoteker sangat disarankan untuk mencegah interaksi obat yang merugikan. Situs seperti pafikotaacehtengah.org dan pafiprovinsibali.org juga memberikan panduan praktis bagi masyarakat yang ingin mengintegrasikan pengobatan tradisional ke dalam terapi medis yang mereka jalani.

Baik obat medis maupun obat tradisional memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Efektivitas pengobatan sangat tergantung pada kondisi individu, tingkat keparahan diabetes, dan konsistensi dalam menjalani terapi. Yang terpenting adalah selalu mengedepankan pendekatan yang berbasis bukti serta konsultasi rutin dengan tenaga kesehatan.

Mengenal Obat Diabetes: Cara Kerja, Jenis, dan Efek Sampingnya

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis yang membutuhkan pengelolaan jangka panjang, termasuk melalui penggunaan obat-obatan. Pemahaman mengenai jenis-jenis obat diabetes, cara kerjanya, dan efek samping yang mungkin ditimbulkan sangat penting bagi pasien maupun keluarga. Informasi mendalam mengenai pengobatan diabetes juga dapat ditemukan di situs organisasi farmasi terpercaya seperti pafijakpus.org dan pafikotalampung.org, yang menyajikan edukasi seputar peran farmasis dalam manajemen penyakit ini.

Cara Kerja Obat Diabetes

Obat diabetes bekerja dengan beberapa mekanisme tergantung pada jenisnya. Beberapa obat membantu tubuh meningkatkan produksi insulin, sementara yang lain membantu tubuh menggunakan insulin secara lebih efektif. Ada pula obat yang menghambat penyerapan gula di usus atau meningkatkan pembuangan glukosa melalui urine.

Contoh cara kerja obat diabetes antara lain:

  • Stimulan produksi insulin (misalnya sulfonilurea)

  • Peningkat sensitivitas insulin (seperti metformin dan thiazolidinediones)

  • Penghambat enzim pencernaan karbohidrat (seperti acarbose)

  • GLP-1 agonis dan SGLT2 inhibitor, yang membantu tubuh mengontrol kadar gula darah melalui mekanisme hormonal dan ekskresi urin.

Jenis-Jenis Obat Diabetes

 dibedakan menjadi dua kategori utama: obat oral dan insulin/injeksi. Berikut beberapa jenis yang umum digunakan:

  1. Metformin
    Merupakan obat lini pertama untuk diabetes tipe 2. Berfungsi mengurangi produksi glukosa oleh hati dan meningkatkan sensitivitas insulin.

  2. Sulfonilurea
    Merangsang pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin. Contoh: glibenklamid, gliklazid.

  3. DPP-4 Inhibitor
    Membantu meningkatkan kadar hormon inkretin yang merangsang pelepasan insulin. Contoh: sitagliptin.

  4. SGLT2 Inhibitor
    Membuang kelebihan glukosa melalui urine. Contoh: dapagliflozin, empagliflozin.

  5. GLP-1 Receptor Agonist
    Meningkatkan pelepasan insulin dan memperlambat pengosongan lambung. Contoh: liraglutide.

  6. Insulin
    Digunakan pada pasien diabetes tipe 1 atau tipe 2 yang tidak cukup terkontrol dengan obat oral. Jenisnya bervariasi, seperti insulin kerja cepat, kerja sedang, dan kerja panjang.

Efek Samping yang Perlu Diwaspadai

Setiap obat memiliki potensi efek samping. Beberapa efek yang umum terjadi pada pengobatan diabetes antara lain:

  • Metformin: gangguan pencernaan, diare, atau asidosis laktat (jarang).

  • Sulfonilurea: risiko hipoglikemia (gula darah terlalu rendah) dan kenaikan berat badan.

  • SGLT2 Inhibitor: infeksi saluran kemih dan dehidrasi.

  • Insulin: hipoglikemia dan peningkatan berat badan jika tidak dikontrol dengan baik.

Penting untuk selalu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional sebelum mengganti atau menghentikan penggunaan obat. Edukasi yang baik dan pemantauan teratur dapat membantu mengurangi risiko efek samping dan menjaga kualitas hidup penderita diabetes.

Obat diabetes merupakan bagian vital dari strategi pengelolaan penyakit ini. Dengan memahami cara kerja, jenis, dan potensi efek sampingnya, pasien dapat lebih bijak dalam menjalani pengobatan. Untuk informasi lebih lanjut dan panduan farmasi profesional, Anda dapat mengunjungi situs resmi seperti pafijakpus.org dan pafikotalampung.org.

Tertibkan Jalan Poros, Satlantas Barru Tegur Bengkel dan Truk

0

Barru- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Barru terus berupaya meningkatkan keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas. Pada Senin (9/6), personel Unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) turun langsung ke sejumlah bengkel truk di sepanjang Jalan Poros Barru untuk memberikan imbauan penting.

Dalam kunjungan tersebut, petugas meminta kepada para pemilik bengkel agar tidak memarkir kendaraan yang sedang diperbaiki di badan jalan. Mereka juga diminta untuk menyediakan lahan parkir khusus agar tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.

“Kami mengingatkan bahwa parkir sembarangan, apalagi di badan jalan, sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan dan menghambat kelancaran lalu lintas,” ujar salah satu petugas di lokasi.

Tak hanya itu, petugas juga mengimbau agar setiap kendaraan yang sedang diperbaiki, terutama yang rusak di jalan, diberi tanda peringatan atau rambu lalu lintas. Terutama jika kendaraan belum dilengkapi dengan segitiga pengaman sebagai penanda darurat.

Kepada para pengemudi truk, petugas juga mengingatkan agar tidak membawa muatan melebihi kapasitas maksimal. Selain itu, mereka diimbau tidak berhenti atau parkir di badan jalan saat beristirahat, demi menjaga keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas.

Imbauan ini merupakan bagian dari upaya preventif Satlantas Polres Barru dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib, sekaligus mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan yang parkir sembarangan.

Hengki

Polsek Barru Gencarkan Patroli Malam, Warga Merasa Lebih Aman

0

Barru – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polsek Barru menggelar patroli Cipta Kondisi pada Sabtu malam (7/6) sekitar pukul 23.00 WITA. Kegiatan tersebut menyasar sejumlah titik rawan di wilayah hukum Polsek Barru, Polres Barru.

Patroli yang melibatkan personel piket dan kendaraan dinas ini fokus pada pencegahan berbagai potensi gangguan Kamtibmas, seperti peredaran minuman keras (miras), kepemilikan senjata tajam (sajam) dan senjata api (senpi) ilegal, balapan liar, kejahatan jalanan, tempat hiburan malam (THM), serta penyakit masyarakat lainnya.

Sasaran patroli meliputi:

  • Bujung Telue, Kelurahan Sepee
    Petugas memberikan imbauan kepada warga yang berkumpul agar tidak mengganggu pengguna jalan dan tetap menjaga ketertiban lingkungan.
  • Mangempang, Kelurahan Mangempang
    Pemuda yang nongkrong diminta tidak menimbulkan kebisingan di kawasan pemukiman dan segera pulang apabila waktu sudah larut malam.

Kapolsek Barru, Kompol H. Muh. Anwar, S.Sos, menyampaikan bahwa patroli berjalan aman dan mendapat respons positif dari masyarakat.

“Kami akan terus melakukan patroli rutin sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat demi menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah kami,” tegasnya.

Melalui patroli rutin ini, diharapkan potensi gangguan Kamtibmas dapat diminimalisir sejak dini, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga, khususnya saat beraktivitas di malam hari.

Hengki

Aksi Nekat Balapan Liar, Polisi Sita Motor Tanpa Plat

0

Barru- Aksi balapan liar kembali meresahkan warga Kecamatan Tanete Rilau. Minggu dini hari (8/6), sekitar pukul 02.10 WITA, jajaran Polsek Tanete Rilau berhasil membubarkan sekelompok remaja yang nekat melakukan balapan liar di kawasan Kilo 1 Pekkae, tepatnya di depan Misi Pasaraya.

Patroli yang digelar sejak pukul 00.50 WITA ini dipimpin langsung oleh Kepala SPK 2 bersama anggota. Petugas menyisir sejumlah titik rawan gangguan kamtibmas di sepanjang Jalan Poros Makassar–Pare, termasuk area Masjid Bottoe, Perempatan Pekka Pao, Kilo 1 Pekkae, Perempatan Cilellang, hingga depan SPBU Rama.

Setibanya di lokasi Kilo 1 Pekkae, polisi mendapati sekelompok pemuda tengah melakukan aksi kebut-kebutan di jalan raya. Kehadiran petugas langsung membuat para pelaku panik dan melarikan diri. Namun, satu unit sepeda motor Honda Scoopy tanpa plat nomor berhasil diamankan. Pengendaranya kabur meninggalkan kendaraannya.

Kapolsek Tanete Rilau, Iptu Muhammad Yusran, S.Sos, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa motor tersebut kini diamankan di Mapolsek untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami tidak akan tinggal diam. Patroli rutin akan terus digencarkan, terutama di jam-jam rawan, guna menekan aksi balapan liar yang bisa membahayakan nyawa, tegas Iptu Yusran.

Selain itu, Kapolsek juga mengimbau para orang tua untuk lebih peduli dan mengawasi aktivitas anak-anaknya, khususnya di malam hari.

“Kami berharap orang tua lebih aktif mengawasi anak-anaknya, agar tidak terlibat dalam aksi yang merugikan diri sendiri dan orang lain, imbaunya.

“Tindakan balapan liar sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa, bukan hanya pelaku, tetapi juga pengguna jalan lainnya,” ungkapnya.

 

Hengki 

Sokola Anak Bangsa (Sokab), Wadah Kontribusi Sosial di Pelosok Bumi Batara Guru

0

Sokola Anak Bangsa, sebuah gerakan kemanusiaan yang ada di wilayah Luwu Timur, hadir dengan langkah konkret untuk membantu pendidikan dan kesetaraan sosial. Di tengah arus modernisasi yang pesat, masih banyak daerah terpencil yang fasilitas pendidikan layak maupun layanan sosial dasar yang sulit dijangkau oleh lembaga pemerintahan.

Menyadari hal tersebut, sekelompok anak muda dengan latar belakang yang beragam membentuk sebuah komunitas yang bergerak dibidang tersebut. Komunitas ini lahir dari keresahan terhadap akses pendidikan dan sosial, serta keyakinan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Sokola Anak Bangsa di dirikan bertujuan untuk membantu penyaluran baik secara material ataupun non material kepada sekolah yang tertinggal dan untuk membantu pemerintahan, hal ini mendorong SOKAB untuk melakukan kegiatan sosial dan pendidikan untuk membantu masyarakat di wilayah-wilayah pelosok.

“Jadikanlah SOKAB ini sebagai wadah yang dimana bisa membantu memenuhi hak anak terutama bagian pendidikan dan saya harapa komunitas ini bisa menjadi organisasi/lembaga yang dapat memenuhi dan melindungi hak anak dalam tumbuh kembangnya khususnya di daerah Luwu Timur,” cap kak Into sapaan akrabnya selaku salahsatu founder Sokola Anak Bangsa.

Dalam mewujudkan solusi ini, SOKAB mengajak masyarakat luas untuk ikut serta melalui beberapa langkah penting. Pertama, memberikan perhatian khusus kepada pendidikan di wilayah pelosok yang sering kali kurang mendapatkan akses dan fasilitas memadai. Dengan meningkatkan dukungan, baik dari segi sumber daya, infrastruktur maupun lainnya untuk dapat memastikan anak-anak di daerah terpencil memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.

“Saya percaya setiap orang memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif. SOKAB ada  menjadi salah satu wadah untuk tempat menyalurkan potensi itu. Komunitas SOKAB hadir sebagai ruang  belajar, tumbuh dan tempat mengabdi bersama anak anak hebat dari pelosok negeri karena setiap langkah kecil kita bisa membawa perubahan besar untuk masa depan anak-anak bangsa,” ucap kak Mita sapaan akrabnya selaku salahsatu founder Sokola Anak Bangsa.

Pada kesempatan kegiatan pertama SOKAB yang dilakukan pada tanggal 8 Juni 2025 tepatnya di sekolah MIS 02 Dongi-Dongi, merupakan langkah awal SOKAB untuk melakukan kegiatan kontribusi social di bidang pendidikan. Kedepan, SOKAB berharap komunitas ini dapat berdampak signifikan bagi masyarakat, terutama dalam bidang pendidikan diwilayah-wilayah terpencil. “Semoga komunitas ini menjadi salah satu wadah buat perkembangan kemajuan pendidikan khususnya di kabupaten luwu timur,” ucap kak Adit sapaan akrabnya selaku salahsatu founder Sokola Anak Bangsa.

Dukungan dari masyarakat luas, serta partisipasi aktif dari berbagai pihak, sangatlah penting dalam upaya SOKAB untuk menciptakan pendidikan di pelosok sebagai prioritas kita bersama demi menciptakan generasi penerus yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi tantangan global. (RLS)

Rumah Ditinggal, Maling Gondol Puluhan Juta Rupiah

0

WAJO – Aksi pencurian terjadi di sebuah rumah di Jalan Lembu Lorong 4, Kelurahan Tempe, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Jumat (6/6/2025). Rumah tersebut dibobol maling saat ditinggal penghuninya, dan uang tunai senilai Rp60 juta yang disimpan dalam lemari dilaporkan raib.

Kapolsek Tempe, AKP Chandra Said Nur, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa rumah dalam keadaan kosong sejak pukul 07.00 WITA karena pemiliknya bepergian bersama keluarga. Sekitar pukul 13.00 WITA, korban mendapat kabar dari warga bahwa pintu rumahnya dalam kondisi terbuka.

“Korban langsung kembali dan mendapati pintu rumah sudah rusak. Setelah dicek, lemari pakaian dibongkar dan uang tunai Rp60 juta yang disimpan di dalamnya hilang,” ungkap AKP Chandra.

Menyikapi laporan tersebut, tim Polsek Tempe segera turun tangan. Petugas melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), meminta keterangan saksi, mengumpulkan barang bukti, dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku.

Sejumlah personel yang terlibat dalam penyelidikan antara lain Kanit Reskrim IPDA H. Abu, S.H., M.H., Banit Reskrim AIPTU M. Sahri Wijaya, S.Sos., Ka SPKT I AIPTU Desi Amir, S.H., serta anggota lainnya seperti AIPDA Totok Mariyanto, BRIGPOL Firmansyah, S.H., BRIGPOL Gilang R., dan BRIGPOL Jabal Nur, S.H.

“Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku yang diduga telah merancang aksinya dengan cermat dan terencana.”

-Hengki

Misteri Maling Celengan di Rumah Saat Ditinggal

0

WAJO – Aksi pencurian terjadi di dua rumah kosong di Jalan Dahlia, Kelurahan Lapongkoda, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, pada Jumat (6/6/2025) sekitar pukul 14.25 WITA. Polisi dari Polsek Tempe langsung turun tangan menyelidiki kejadian tersebut.

Kapolsek Tempe, AKP Candra Said Nur, SH., MH., melalui Kanit Reskrim IPDA H. Abu, SH., MH., mengatakan bahwa pelaku pertama-tama membobol rumah dengan merusak pintu depan. Setelah masuk, pelaku naik ke lantai dua dan mengambil sebuah celengan dari dalam kamar.

“Korban atas nama Andi Gusti melaporkan kehilangan satu buah celengan. Namun jumlah uang di dalamnya belum diketahui,” ungkap IPDA H. Abu.

Tak berhenti di satu rumah, pelaku juga merusak jendela rumah kedua yang berada di lokasi yang sama. Namun, berdasarkan keterangan pemilik, tidak ada barang yang hilang dari rumah tersebut.

Tim Inafis Polres Wajo bersama personel piket Polsek Tempe telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mencatat identitas korban dan saksi, serta mendata barang yang hilang. Korban juga diarahkan untuk membuat laporan resmi di Mapolsek.

“Kami juga tengah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk membantu mengidentifikasi pelaku,” tambah IPDA H. Abu.

Hingga kini, penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap pelaku serta motif di balik aksi pencurian ini.

 

Hengki 

Diduga Arogan dan Kasar, Ibu Nita Tempuh Jalur Hukum

0

Barru – Seorang oknum diduga melakukan tindakan kasar dan arogan terhadap Nita serta suaminya saat proses rekonstruksi berlangsung di kediaman mereka. Akibat kejadian tersebut, pihak korban memutuskan untuk melaporkannya ke pihak kepolisian.

Kuasa hukum korban, Arni, SH, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (6/6), menyatakan keberatan keras atas tindakan  oknum yang dinilainya bersikap layaknya preman.

“Klien kami keberatan dengan tindakan yang menunjukkan arogansi seperti premanisme. Mereka masuk tanpa izin, merekam tanpa persetujuan, berteriak-teriak di depan salon, bahkan mendorong suami Bu Nita,” tegas Arni.

Meski demikian, Arni menegaskan bahwa pihaknya tetap menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan akan mengikuti seluruh tahapan pemeriksaan. Hal itu disampaikannya kepada Fajar Pendidikan pada Jumat (6/6).

“Respons dari pihak kepolisian sejauh ini cukup baik. Kita akan menunggu proses lebih lanjut usai Lebaran, termasuk pemeriksaan terhadap pelapor, saksi-saksi, dan barang bukti,” ungkapnya.

“Kami berharap penanganan kasus ini berjalan sesuai aturan hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, KBO Reskrim Polres Barru, Aiptu Adi Wijaya, saat dikonfirmasi, menyampaikan bahwa laporan terkait insiden tersebut masih dalam proses pemeriksaan.

“Oh, kalau laporan tadi malam, belum saya periksa. Nanti saya kabari, Pak,” ujarnya singkat.

Hengki