Pelaku Bos di Perusahaan Cikarang Terungkap, Ini Profil dan Modusnya

Terkuak fakta baru kasus staycation di Cikarang, Pelaku atau pimpinan di perusahaan akhirnya terbongkar. Polda Metro Jaya akan segera mengundang B untuk kasus tersebut.

Kasus bos yang diduga mengajukan izin tinggal jika ingin memperpanjang masa kerjanya viral di media sosial. Kini, Selasa (5 September 2023), nasib bos di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat itu akan terungkap.

B semula dijadwalkan dipanggil pada Kamis (5 November 2023). FYI, B dilaporkan oleh AD (24) oleh karyawan tersebut. AD mengaku B sering mengajaknya menginap. AD bahkan dilecehkan secara fisik dan verbal oleh B saat ia menjadi karyawan di sebuah perusahaan kosmetik yang dijalankan oleh penulis.

- Iklan -

Kapolsek Kota Bekas Kombes Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, pihaknya akan mencari informasi baik dari B maupun AD.

“Kemudian penyidik, terlapor dan pelaku berkoordinasi. Adapun Selasa ini, 9 Mei 2023, pelapor dan terlapor akan memberikan informasi nanti,” kata Kapolres Bekas Kombes Twedi Aditya Bennyahdi Mapolsek Bekas. Dalam penyelidikan pendahuluan ini, penyidik ​​menggunakan informasi yang diberikan oleh pelapor dan pihak yang diberitahu untuk menentukan siapa yang mengetahui kasus tersebut.

Nama-nama ini kemudian digunakan sebagai saksi tambahan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang dugaan pelecehan seksual tersebut. “Nanti, ketika informasi datang dari penyedia baru, nama-nama yang lain dipanggil dan dipanggil kembali.”

- Iklan -
Baca Juga:  Bupati Barru Hadiri Open House Pj Gubernur Sulsel

“Setelah hasil tersebut, kami menanyakan dari awal apakah ada dukungan. Begitu laporan disampaikan, tentu harus didukung dengan bukti-bukti,” jelas Twedi.

AD tiba di Polsek Bekas bersama tim kuasa hukumnya bernama Slamet.

Penelitian dihentikan sementara dan dilanjutkan setelah makan siang. “Yang ditanyakan masih seputar rekruitmen, lalu tugas kerja dan masih belum termasuk yang utama. Kita lanjutkan jam satu siang,” kata Slamet.

- Iklan -

Isi obrolan gatal sang aktor telah terungkap

AD memberanikan diri untuk berbicara kepada publik, lalu membeberkan isi pembicaraan dengan nada menghina B. Pertama, AD mengaku sudah 3 bulan bekerja.

Namun, beberapa hari kemudian, AD malah menerima pesan WhatsApp dari atasannya. AD sangat bingung karena bosnya telah mengiriminya pesan WhatsApp untuk mengundangnya ke tempat penampungan.

Perasaan cemas AD semakin mengemuka ketika atasannya terus mendesak untuk mendapatkan izin tinggal yang cenderung berujung pada pelecehan seksual.

“Saya diterima untuk posisi itu pada November 2022. Setelah beberapa hari saya menerima pesan WhatsApp darinya. Pertama saya diperkenalkan: ‘Bagaimana pekerjaan di sini?’ Lanjutkan panjang. Dia mengatakan hanya kalian berdua. Itu adalah hari pertama dia membantu saya melalui WhatsApp,” katanya.

AD mengungkapkan bahwa manajer yang merupakan manajer outsourcing hampir setiap hari mengirimkan pesan mengajak mereka untuk menghabiskan waktu bersama.

Baca Juga:  Polres Maros Ajak Peran Serta Masyarakat Cegah Perjudian

“Ketika saya memposting status, dia sering berkomentar. Dia berkata: “Di mana kamu? Mengapa tidak mengambil?” Pada titik tertentu mereka harus bertanya, ‘Ayo jalan-jalan bersama!'” kata korban.

Teror bos koruptor di Cikarang, Jawa Barat belum usai. AD mengaku atasannya sering menanyakan alamat kost tersebut. AD tidak menanggapi tiga panggilan dari manajer.

“Dia bilang ‘Di mana kamu, aku sudah di sini’ ketika dia mengirim foto hotel. Meskipun dia tidak pernah membuat janji.

AD langsung mengungkap identitas pengawas. Di TV One News Senin (05/08/2023), AD menyebut bos mesumnya itu punya jabatan tertinggi di perusahaan. Bos B adalah kepala manajer perusahaan.

“Beliau eksekutif yang posisinya di high level, tertinggi di perusahaan,” kata AD yang mengawali, Selasa (5/9/2023).

AD menjelaskan fakta baru tersebut kepada media. Ternyata dia bukan satu-satunya korban dari bos bengkok ini. “Mungkin ada beberapa (pegawai) yang dimanipulasi seperti saya. Tetapi yang lain tidak berani mengatakannya. Itulah mengapa saya mewakili mereka keberanian untuk berbicara dengan cara ini, sehingga tidak ada yang ingin dimanipulasi dengan cara ini di masa depan.” kata AD.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU