Pendekatan Guru pada Anak dan Orangtua Selama MPLS di SD Negeri Parinring

Aktivitas sekolah tatap muka belum lama berlangsung setelah masa libur panjang.

Untuk tahun ajaran 2022/2023 ini, sekolah-sekolah sudah melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), termasuk SD Negeri Parinring, di Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Andi Etty Cahyani, SPd, menceritakan pengalamannya sebagai Plh UPT SD Negeri Parinring, Rabu, 20 Juli 2022.

- Iklan -

Disampaikan, pada hari pertama, Senin, 18 Juli 2022, diadakan upacara bendera dengan peserta didik baru.

Setelah upacara diberikan terlebih dahulu sosialisasi tentang MPLS.

Kepada peserta didik baru yang berjumlah 54 orang itu diperkenalkan tentang lingkungan sekolah, fasilitas yang mereka bisa manfaatkan, serta pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

- Iklan -

Setelah itu, guru kelas 1 mengarahkan peserta didiknya berkeliling sekolah, menunjukkan satu demi satu sarana dan prasarana yang ada, mulai dari ruang kelas, ruang perpustakaan, UKS, ruang Pramuka serta toilet.

“Pada hari kedua, baru diadakan perkenalan dengan guru-guru SD Negeri Parinring, biar makin akrab,” jelas Andi Etty Cahyani.

Di SD Negeri Parinring, ada dua guru sebagai guru kelas 1, yakni Hj Darmawati, S.Pd dan Sudirman.

- Iklan -
Baca Juga:  SOSOK: Eli Elliani, Plt UPT SPF SD Inpres Mariso 2 Makassar

Menurut mereka, menghadapi murid-murid kelas 1, punya keunikan tersendiri.

Pasalnya, karena beragam anak yang dihadapi, mulai yang imut sampai yang usianya sudah di atas standar.

Namun itu justru yang menarik. Sebagai guru, mereka tertantang dan bertambah semangat untuk selalu berkreasi dalam membimbing anak-anak didiknya.

“Pada awal masuk sekolah ini, yang jadi tantangan bagi guru adalah masa-masa pengenalan lingkungan sekolah,” ungkap Sudirman, guru kelas 1B.

Orangtua tampaknya begitu bersemangat mengantar dan menemani anak-anaknya sebagai peserta didik baru.

Sebagaimana diperlihatkan Bu Mega terhadap anaknya, Andi Gunawan.

Anaknya itu diakui kurang sehat tapi tetap dikasi semangat untuk berangkat ke sekolah.

Dia khawatir nanti anaknya ketinggalan pelajaran.

Hal yang sama ditunjukkan Bu Nurjannah.

Meski anaknya, Nabil Fayadh, nanti masuk pukul 09.00, tapi murid kelas 1B itu datang lebih cepat.

Alasannya, biar tidak terlambat. Rupanya, mereka memilih sekolah ini karena sebelumnya keluarganya juga merupakan alumni sekolah yang sama, dan keluarannya dinilai juga bagus.

Drs Basri Hamzah, M.Pd, Ketua Komite SD Negeri Parinring, menyampaikan bahwa pada awal tahun ajaran baru, bukan saja pengenalan dengan anak yang diperhatikan tapi juga dengan orangtua.

Baca Juga:  Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga Bagikan 1147 Paket Sembako ke Duafa

Katanya, sudah tradisi bila diadak pertemuan Komite Sekolah dengan orangtua.

Saat rapat dengan orangtua itu disampaikan tentang pentingnya partisipasi orangtua dalam memajukan sekolah.

Karena akan berdampak pada kualitas peserta didik.

“Minat orangtua memasukkan anaknya di sekolah ini, terkait juga dengan alumninya yang terserap masuk SMP juga cukup tinggi,” Basri Hamzah yang juga merupakan Plt Kepala SMA Negeri 10 Makassar itu.

Ditambahkan, semua alumni SD Negeri Parinring diterima di SMP Negeri 17 dan SMP Negeri 51, yang hanya berbatas pagar tembok dengan sekolahnya.

Tingkat penerimaan siswa semakin meningkat karena program wajib belajar.

Dari segi keamanan, SD Negeri Parinring juga dinilai bagus dan letaknya cukup strategis.

Sebagai orangtua, tentu mau sekolah yang aman dan nyaman untuk anaknya.

Meski di Tamangapa ini ada juga SD lain, seperti SD Inpres Kassi, SD Negeri Kassi, SD Inpres Tamangapa, dan SD Negeri Tamanga. (*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU