Promkes FKM Unhas Lakukan Pelatihan KAP Wujudkan Kader Kesehatan Hebat

Departemen Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin kembali melakukan pengabdian pada masyarakat dengan sasaran wujudkan kader kesehatan hebat untuk wujudkan masyarakat sehat bebas stunting melalui kegiatan pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dan emotional demonstration (emo demo) untuk percepatan penurunan stunting.

Kegiatan ini disambut baik oleh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang dan juga Pemerintah Desa Saluukanan.

Kepala Desa Salukanan, Takdir S.P. dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini sangat senang dengan kehadiran Tim Promkes FKM Unhas dalam berbagi kepada para kader kesehatan.

- Iklan -

“Kami (pihak desa) berharap kedepannya kegiatan ini dapat bermanfaat kepada kader kesehatan dan menerapkannya di masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga berkomitmen untuk selalu mendukung penanggulangan stunting karena merupakan salah satu program utama desa.

Ketua Departemen Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku FKM Unhas Muh. Arsyad Rahman,SKM,M.Kes turut hadir.

- Iklan -

Dalam sambutannya ia mengharapkan agar para peserta mengikuti kegiatan dengan baik sehingga dapat meng-upgrade ilmu dan keterampilan edukasi melalui model KAP Dan Emo Demo dalam menyampaikan informasi kesehatan efektif utamanya mengenai stunting yang berefek terhadap peningkatan motivasi dan perubahan perilaku masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi stinting.

Baca Juga:  UIN Alauddin Makassar Terakreditasi Unggul

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 19 peserta dari tenaga kesehatan, kader posyandu hingga pendamping gizi di desa Salukanan, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang.

Pelatihan tersebut berlangsung dengan baik, dimulai dari pengenalan mengenai urgensi penerapan model Komunikasi Antar Probadi (KAP) dan Emotional Demonstration (emo demo), dilanjutkan dengan beberapa pengenalan ice breaking yang dapat digunakan untuk melakukan bina suasana, hingga peragaan emo demo.

- Iklan -

Keterampilan yang diberikan selama pelatihan dapat diterapkan oleh para peserta saat melakukan edukasi kepada masyarakat agar tercipta suasana edukasi yang menyenangkan, menarik dan partisipatif yang akhirnya perubahan perilaku lebih mudah dicapai.

Pesan penting yang diberikan dengan metode emo demo salah satunya pesan makanan bergizi ATIKA (ati ayam, telur dan ikan), membayangkan masa depanku, harapan ibu, kolostrum untuk bayi, porsi makan bayi.

Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

“Pesan tersebut disampaikan dengan menggunakan alat peraga emo demo seperti simulasi dan menyusun balok dengan diselingi games edukasi sehingga lebih mudah dipahami dan menyenangkan bagi peserta,” terang Nasrah, SKM.,M.Kes dosen departemen PKIP FKM UNHAS yang turut mendampingi kegiatan ini.

Petugas promkes Dinkes Kab.Enrekang, Rijalul, SKM sebagai fasilitator yang membantu setting kegiatan ini mengungkapkan kegiatan ini perlu mengingat Kab. Enrekang merupakan salah satu Lokus Stunting khususnya Desa Salukanan ini.

Kegiatan ini sangat menyenangkan bagi peserta karena sebelumnya mereka belum pernah mendapatkan pelatihan dengan metode komunikasi untuk edukasi stunting yang seperti diberikan oleh Tim FKM UNHAS.

Kegiatan ini di tutup dengan penyerahan panduan dan alat emo demo Rumpi Sehat kepada kader kesehatan di desa tersebut dengan harapan dapat digunakan saat melakukan edukasi stunting dengan menerapkan metode KAP dan Emo Demo.

Semoga Kader Kesehatan yang telah dilatih menjadi Kader yang Hebat untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU