Renungan Harian Kristen, Jumat 10 Februari 2023: Apakah Kemampuan Kamu untuk Melihat Allah Dibutakan?

Renungan Harian Kristen hari ini, Jumat 10 Februari 2023 berjudul: “Apakah Kemampuan Kamu untuk Melihat Allah Dibutakan?”

Bacaan untuk Renungan harian Kristen hari ini diambil dari Kitab Yesaya 40:26

Renungan harian kristen hari ini mengisahkan tentang Apakah Kemampuan Kamu untuk Melihat Allah Dibutakan?

- Iklan -

Yesaya 40:26 – Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat.

Pengantar:

Renungan hari ini menyatakan, bahwa berhala membutakan mata rohani kita untuk dapat melihat Allah.

- Iklan -

Menariknya, berhala tersebut dapat berasal dari dalam diri kita, pekerjaan kita, gagasan kita, dan mungkin pengalaman kita.

Kalau kita kehilangan kemampuan melihat Allah, doa kita terasa sia-sia atau hampa.

Renungan Harian Kristen Jumat 10 Februari 2023

Umat Allah semasa hidup Yesaya telah membutakan kemampuan pikiran mereka untuk melihat Allah dengan memandang kepada wajah berhala.

- Iklan -

Akan tetapi, Yesaya menyuruh mereka menengadah ke langit, maksudnya agar mereka mulai menggunakan daya pikir dan penglihatan dengan tepat.

Baca Juga:  Akhlak Rasulullah, Sang Manusia Pilihan (2)

Jika kita adalah anak-anak Allah, kita memiliki harta yang tidak ternilai di alam bebas dan kita akan menyadari bahwa hal itu suci dan sakral.

Kita akan melihat Allah menjangkau kita dalam setiap embusan angin, setiap terbit dan terbenam nya matahari, setiap gumpalan awan di angkasa, setiap kuntum bunga yang mekar, dan setiap helai daun yang layu dan gugur, kalau saja kita mulai menggunakan pikiran kita yang dibutakan untuk melihatnya atau memvisualisasinya.

Ujian sesungguhnya dari pemusatan rohani/spiritual adalah kemampuan membawa pikiran dan angan-angan kita dalam kendali *).

Apakah pikiran kita terpusat pada wajah berhala? Adakah berhala tersebut kita sendiri? Ataukah pekerjaan kita? Ataukah berhala itu adalah gagasan kita tentang seorang pelayan yang seharusnya atau mungkin pengalaman kita tentang keselamatan dan pengudusan?

Jika demikian, kemampuan kita untuk melihat Allah telah dibutakan. Kita tidak akan berdaya bila menghadapi kesulitan dan akan dipaksa bertahan dalam kegelapan.

Jika daya lihat kita dibutakan, jangan menoleh pada pengalaman kita sendiri, melainkan pandanglah Allah. Allahlah yang kita butuhkan.

Baca Juga:  Metode Rasulullah, Amalkan Kandungan Al-Quran

Lepaskan dan jauhkan diri kita dari urusan dengan berhala-berhala kita, dan dari segala sesuatu yang telah membutakan pikiran kita.

Bangunlah dan terimalah apa yang disampaikan Yesaya pada bangsanya, dan paling kan pikiran dan mata kita kepada Allah.

Salah satu alasan mengapa kita merasa doa kita sia-sia atau hampa ialah karena kehilangan kemampuan untuk melihat.

Kita bahkan tidak lagi mempunyai kemampuan dengan penuh kesadaran menempatkan diri kita di hadapan Allah.

Sesungguhnya lebih penting belajar “menjadi roti yang dipecah-pecahkan dan anggur yang dituangkan” dalam doa syafaat, ketimbang mengadakan hubungan pribadi dengan orang lain.

Kemampuan untuk melihat diberikan Allah kepada orang percaya agar dia dapat berjalan melampaui kemampuan dirinya dan dengan kukuh ditempatkan dalam hubungan yang tidak pernah dialaminya sebelumnya.

Demikian Renungan hari ini Jumat 10 Februari 2023 diambil dari Yesaya 40:26 yang mengisahkan tentang Apakah Kemampuan Kamu untuk Melihat Allah Dibutakan? dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU