Situasi Terkini Rusia vs Ukraina Selasa 15 Maret 2022, Ukraina Minta Rusia Menyerah

Memasuki pekan ketiga invasi Rusia ke Ukraina, belum ada tanda-tanda damai antara kedua negara tersebut.

Rusia terus membombardir sejumlah wilayah di Ukraina sejak 24 Februari. Berikut rangkuman situasi terkini perang Rusia vs Ukraina hingga Selasa (15/3):

1. Presiden Ukraina Minta Tentara Rusia Menyerah

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta pasukan Rusia untuk menyerah. “Atas nama rakyat Ukraina, saya memberi Anda kesempatan,” katanya dalam video pidato yang diposting online pada Selasa (15/3) pagi waktu setempat, seperti dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (15/3/2022).

- Iklan -

“Jika Anda menyerah kepada pasukan kami, kami akan memperlakukan Anda sebagaimana seharusnya diperlakukan – sebagai manusia, dengan sopan,” ujarnya dalam video pidato yang dibagikan oleh kantor Zelensky.

Dalam pidatonya, Zelensky mengatakan Rusia telah kehilangan 90 pesawat tempur dan pasukan Rusia tidak menduga akan menghadapi perlawanan seperti yang dilakukan Ukraina.

“Mereka percaya pada propaganda mereka, yang telah berbohong tentang kami selama beberapa dekade,” katanya.

- Iklan -

Seruan Zelensky agar tentara Rusia menyerah bukanlah pertama kalinya pemerintah Ukraina mengajukan proposal seperti itu kepada pasukan Rusia. Dua minggu lalu, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menawarkan uang tunai dan amnesti kepada tentara Rusia jika mereka menyerah.

2. Fasilitas Nuklir Kharkiv Diserang Rusia

Melansir inet.detik.com, area fasilitas nuklir di Ukraina dihantam oleh peluru Rusia. Untungnya sumber bahan bakar nuklir tetap utuh. Meski demikian hantaman merusak dinding luar bangunan dan memecahkan jendela. Lalu bagaimana dampaknya?

Dirjen Pusat Ilmu Nasional Institut Fisika dan Teknologi Kharkiv, Mykola Shulga, mengatakan bahwa sampai saat ini belum menimbulkan bahaya apapun, tapi bisa menjadi masalah besar bagi lingkungan jika terjadi kerusakan.

- Iklan -

“Fasilitas, dalam kondisi kerja, tidak menimbulkan bahaya apa pun. Namun, jika ada kerusakan fisik, kebocoran bahan bakar nuklir dimungkinkan, elemen radioaktif keluar. Ini jelas akan menjadi masalah yang sangat besar bagi lingkungan. Dengan kata lain, apa yang akan terjadi akan sebanding dengan situasi serupa di pembangkit listrik tenaga nuklir manapun,” jelas Mykola Shulga.

3. Rusia Minta Bantuan Makanan ke China

Rusia dikabarkan telah meminta bantuan ke China. Bukan hanya bantuan militer dan keuangan dari China, negara itu juga dikabarkan meminta paket makanan militer yang tidak mudah rusak (MRE) ke Beijing.

Hal ini diutarakan dua sumber Amerika Serikat (AS) sebagaimana dimuat CNN International, Selasa (15/3/2022). Permintaan tersebut menggarisbawahi tantangan logistik dasar yang menurut para analis dan pejabat militer telah menghalangi kemajuan serangan Rusia di Ukraina, yang meski dilakukan sejak 24 Februari tak kunjung cepat menguasai Kyiv.

Sumber itu juga mengatakan China kemungkinan akan memenuhi permintaan itu. Karena bantuan tersebut bukan bersifat mematikan yang akan dianggap provokatif oleh barat.

4. Negara-negara NATO Bakal Adakan Pertemuaan

Para Menteri Pertahanan (Menhan) negara-negara NATO dilaporkan akan segera mengadakan pertemuan. Ini terkait langkah meningkatkan kehadiran pakta pertahanan itu di Eropa timur pasca serangan Rusia ke Ukraina.

Mengutip CNN International, seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan beberapa skenario penguatan akan dibahas. Termasuk penambahan pasukan reaksi NATO di kawasan dan juga penempatan alutsista.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU