Apa Yang Dimaksud Cetak Dalam (Intaglio)? Simak Penjelasannya!!

Cetak Dalam (Intaglio) adalah teknik seni grafis di mana gambar dibuat dengan menggores atau mengukir permukaan pelat logam (biasanya tembaga atau seng) sehingga membentuk lekukan. Ada beberapa teknik utama dalam cetak dalam.

Tinta kemudian diaplikasikan ke seluruh permukaan pelat, tetapi hanya menempel di bagian lekukan tersebut. Saat proses cetak, kertas diletakkan di atas pelat dan ditekan dengan kuat menggunakan mesin press, sehingga tinta yang ada di lekukan berpindah ke kertas, menciptakan gambar.

Berikut adalah beberapa teknik utama dalam cetak dalam (intaglio):

- Iklan -
  1. Etsa (Etching)
    • Dalam etsa, pelat logam dilapisi dengan bahan tahan asam (resist), dan gambar dibuat dengan menggores lapisan tersebut untuk mengekspos logam di bawahnya. Pelat kemudian dicelupkan ke dalam larutan asam yang akan mengikis bagian-bagian yang terbuka. Setelah proses etsa selesai, tinta dioleskan ke pelat dan gambar dicetak.
  2. Engraving
    • Berbeda dengan etsa yang melibatkan penggunaan asam, engraving dilakukan secara manual dengan menggunakan alat tajam (burin) untuk menggores langsung ke permukaan pelat. Hasilnya biasanya lebih tajam dan lebih detail dibandingkan dengan etsa.
  3. Drypoint
    • Teknik ini mirip dengan engraving, tetapi menggunakan jarum atau alat tumpul untuk menggores permukaan logam. Lekukan yang dihasilkan lebih kasar dan menghasilkan garis yang lebih lembut serta sering kali memiliki kesan kabur di tepi garis karena tonjolan logam yang terangkat di sekitar goresan (disebut “burr”).
  4. Mezzotint
    • Teknik ini melibatkan pengerasan seluruh permukaan pelat menggunakan alat bergerigi, sehingga menciptakan tekstur yang memungkinkan tinta untuk tertahan secara merata. Gambar kemudian dihasilkan dengan “menghaluskan” area tertentu untuk mengurangi retensi tinta, menciptakan gradasi dari hitam ke putih yang halus.
  5. Aquatint
    • Teknik ini menghasilkan area warna blok atau gradasi dengan menambahkan lapisan resin yang tahan asam ke pelat, kemudian mengeksposnya ke asam untuk menciptakan tekstur halus pada logam. Aquatint sering digunakan bersama etsa untuk menambah efek tonal atau bayangan.
Baca Juga:  50 Contoh Jenis Slogan Dari Berbagai Merek Di Indonesia

Cetak dalam umumnya digunakan untuk karya seni yang memerlukan detail halus dan presisi tinggi, serta memiliki kemampuan untuk menghasilkan hasil yang kaya akan tekstur dan kedalaman. iItulah penjelasan mengenai cetak dalam beserta teknik utama dalam cetak dalam (intaglio).

Baca Juga:  Musik Blues: Pengertian, Ciri Utama dan Tokoh-Tokohnya
- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU