Terserang Diabetes ? Coba Tips Cegah Diabetes Berikut Ini

Meski bukan penyakit menular, penyakit Diabetes, tampaknya kini mewabah. Data hasil survey pada 2021, jumlah penderita Diabetes, mencapai 28,57 % dari jumlah usia 20 sampai 79 tahun. Indonesia, menduduki posisi ke- dunia. Makanya, tidak heran, bila kita idak sulit menemukan orang yang mempunyai keluhan, terserang Diabetes.

Bahan makanan yang menjadi sentimen, sebagai penyebab terserangnya penyakit tersebut. Sehingga, penderitanya banyak memantang  makanan terutama yang terasa manis. Padahal, belum tentu, makananlah semata-mata penyebabnya.

Dari info non medis, penyebab serangan Diabetes, karena banyak makan makanan yang manis-manis, dan nasi putih. Ada juga yang mengatakan, dari fikiran yang selalu stress, atau berfikiran berat.

- Iklan -

Terlepas dari dua penyebab tersebut, salas satu penyakit yang sangat di takuti sekarang ini, tidak bisa di abaikan pengobatannya. Sebab bila terlanjut parah, akan sangat sulit penyembuhannya. Berikut beberapa metode  pengobatannya yang sudah di coba dan di buktikan oleh penderita Diabetes.

Konsumsi Beberapa Sayur

Dari hasil penelitian, beberapa sayur, terbukti menurunkan gula darah penderita diabetes. Sayur bisa masuk sebagai menu diet penderita diabetes. Apalagi ada yang terbukti menurunkan darah.

Bagi penderita pradiabetes dan diabetes, diet merupakan bagian utama dari menurunkan gula darah yang sehat. Meski faktor-faktor, seperti berat badan, aktivitas, stres, dan genetika, juga berperan dalam pemeliharaan gula darah. Melakukan diet sehat sangat penting untuk mengontrol gula darah.

- Iklan -

Sementara beberapa sayur bisa berkontribusi pada fluktuasi gula darah, yang lain bisa mengoptimalkan kontrol gula darah sambil meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Mengutip Healthlineada 5 jenis sayur  yang sudah diteliti terbukti menurunkan gula darah.

  1. Sayur Okra

Sayur Okra, sumber yang kaya akan senyawa penurun gula darah. Seperti polisakarida dan antioksidan flavonoid. Di Turki, biji okra telah lama di gunakan sebagai obat alami untuk mengobati diabetes karena sifat penurun gula darahnya yang kuat.

- Iklan -
Baca Juga:  Manfaat Kurma Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Rhamnogalakturonan, polisakarida utama dalam okra, telah di identifikasi sebagai senyawa antidiabetes yang kuat. Plus, okra mengandung isoquercitrin flavonoid dan quercetin 3-O-gentiobioside, yang membantu mengurangi gula darah dengan menghambat enzim tertentu. Penelitian di lakukan pada hewan. Menunjukkan okra memiliki sifat antidiabetes yang kuat.

  1. Labu dan biji labu

Berwarna cerah dan di kemas dengan serat dan antioksidan. Labu adalah pilihan tepat untuk pengaturan gula darah. Faktanya, labu di gunakan sebagai obat diabetes tradisional di banyak negara, seperti Meksiko dan Iran.

Labu kaya akan karbohidrat yang disebut polisakarida, yang telah dipelajari potensinya dalam mengatur gula darah.

Perawatan dengan ekstrak dan bubuk labu telah terbukti secara signifikan menurunkan kadar gula darah dengan penelitian pada manusia dan hewan.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana labu utuh, seperti saat dipanggang atau dikukus, bisa bermanfaat untuk menurunkan gula darah.

Sementara biji labu di kemas dengan lemak dan protein sehat, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mengontrol gula darah juga.

Sebuah studi pada 2018 terhadap 40 orang, hasilnya, mengonsumsi 2 ons atau 65 gram biji labu mengurangi gula darah pasca makan hingga 35% di bandingkan dengan kelompok kontrol.

  1. Brokoli

Makanan ini mengandung sulforaphane, yakni jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah.

Sulforaphane di hasilkan ketika brokoli di cincang atau di kunyah karena reaksi antara senyawa glukosinolat yang di sebut glukoraphanin dan enzim myrosinase. Keduanya terkonsentrasi di brokoli.

Penelitian atas hewan dan manusia menunjukkan, ekstrak brokoli kaya sulforaphane memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin, dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif.

Sementara kecambah brokoli adalah sumber glukosinolat terkonsentrasi seperti glukoraphanin, dan terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kadar gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2 ketika diekstrak.

Baca Juga:  Manfaat Kurma Saat Berpuasa

Cara terbaik untuk meningkatkan ketersediaan sulforaphane adalah dengan menikmati brokoli dan kecambah brokoli mentah atau di kukus ringan. Atau menambahkan sumber aktif myrosinase seperti bubuk biji mustard ke brokoli yang di masak.

  1. Kale

Kale sering di gambarkan sebagai “makanan super”, di kemas dengan senyawa yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah, termasuk serat dan antioksidan flavonoid.

Sebuah penelitian yang melibatkan 42 orang dewasa Jepang, hasilnya, mengonsumsi 7 atau 14 gram makanan yang mengandung kale dengan makanan berkarbohidrat tinggi secara signifikan menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Penelitian juga memperlihatkan, antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam kale, termasuk quercetin dan kaempferol, memiliki efek penurun gula darah dan sensitivitas insulin yang kuat.

  1. Pare

Sayuran yang memiliki rasa pahit ini mengandung senyawa yang berperan seperti insulin, sehingga bisa membantu menurunkan kadar gula darah.

Beberapa penelitian menunjukkan, pare membuat lebih banyak glukosa masuk ke dalam sel, kemudian tubuh memprosesnya dan menyimpannya di hati, otot, dan lemak.

Pare juga bisa mencegah tubuh, mengubah nutrisi yang di simpan menjadi glukosa dan melepaskannya ke dalam darah.

Itulah sayur yang terbukti menurunkan gula darah, cocok untuk penderita diabetes. Penelitian juga memperlihatkan, antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam kale, termasuk quercetin dan kaempferol, memiliki efek penurun gula darah dan sensitivitas insulin yang kuat.

Data jumlah penderita DIABETES di negeri ini ada ± 28,57 juta yang berusia antara 20 – 79 tahun dan Indonesia menduduki peringkat ke 5 terbesar di dunia (survei tahun 2021)

PENYEBAB UTAMA DIABETES adalah kebiasaan kita mengkonsumsi Nasi Putih dan Minuman Manis !

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

Puasa dan Anak