9 Fakta Kasus Pembunuhan Berencana Terhadap Dini Nurdiani

Seorang wanita bernama Dini Nurdiani (26) warga Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) menghilang sejak 26 April 2022. Dini kini telah ditemukan dalam kondisi tewas.

Kakak kandung Dini, Riyan (31) mengungkapkan korban terakhir pamit untuk ikut buka puasa bersama (bukber). Dini tidak menyebut nama teman yang mengajaknya bukber.

“Ngomong-nya sih dari berangkat, dari Jakarta, begitu kerja tuh, pas pulang kerja, Dini ngomong sama temannya, mau bukber, tapi nggak dikasih tahu bukber ke mana, sama siapa, nggak dikasih tahu,” ujar Riyan ketika dihubungi, Rabu (11/5).

- Iklan -

Pihak keluarga mulai curiga ketika Dini tak kunjung pulang ke rumah. Kemudian, kata Riyan, pihak keluarga melapor ke Polsek Cengkareng.

Laporan Riyan teregister di LP/B/24/IV/2022/SPKT/POLSEK CENGKARENG/POLRES METRO JAKBAR/POLDA METRO JAYA.

Dini Tewas Dibunuh

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo membenarkan Dini kini telah ditemukan. Dini ditemukan tewas diduga dibunuh.
“Benar (ditemukan meninggal dunia),” kata Ardhie saat dimintai konfirmasi, Sabtu (14/5/2022).

- Iklan -

Ardhie menyebut jenazah Dini ditemukan tewas di Cibubur, Bekasi, Jumat (13/5). Jenazah Dini ditemukan di sebuah tanah kosong.

“(Ditemukan) di Perumahan CBD Cibubur, Bekasi, di tanah kosong begitu,” ucapnya.

Ditemukan Luka Tusuk

Polisi menemukan jasad Dini dengan kondisi luka tusuk. Ada beberapa luka tusuk pada tubuh korban.

- Iklan -

“(Kondisi jasad) ada beberapa luka tusuk,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo saat dimintai konfirmasi, Sabtu (14/5).

Motif Pembunuhan Cinta Segitiga

Polisi mengungkapkan ada motif cinta segitiga di balik pembunuhan Dini Nurdiani. Tersangka, seorang perempuan inisial NU (24), merasa cemburu dan menuding korban sebagai pengganggu rumah tangga dengan suaminya.

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Dimasetyo mengatakan Dini Nurdiani dan suami tersangka NU memiliki hubungan asmara terlarang. Hal ini menimbulkan kecemburuan tersangka NU.

“Motifnya sendiri ternyata kecemburuan. Tersangka ini adalah istri pacar korban,” kata Ardhie.

Baca Juga:  Unit Pelaksana Teknis Kajuara Berpulang ke Rahmatullah

Ardhie mengungkapkan NU dan suaminya sudah memiliki tiga anak. NU merasa rumah tangganya terganggu lantaran suaminya berselingkuh dengan korban.

“Jadi tersangka ini sudah berumah tangga, namun suaminya ada hubungan dengan korban,” katanya.

Ardhie mengatakan Dini sudah menjalani hubungan dengan suami tersangka selama 4 bulan. Di sisi lain, kata Ardhie, Dini Nurdiani juga mengetahui kekasihnya tersebut sudah mempunyai istri, yakni NU.

“Menurut informasi yang kita dapat, hubungannya baru 4 bulan, hubungan antara korban dan suami tersangka,” jelas Ardhie.

“Korban tahu. Dia mengetahui bahwa suami tersangka ini sudah berumah tangga dan mempunyai 3 anak,” tambahnya.

Pelaku Rencanakan Pembunuhan

NU nekat menghabisi nyawa Dini Nurdiani karena dibakar api cemburu. NU bahkan merencanakan pembunuhan itu setelah chat suaminya, ID (27), dengan korban terbongkar.

“Jadi setelah baca SMS pada malam hari, (Tersangka) melihat adanya komunikasi. Tersangka cemburu dan mempunyai niat untuk menghabisi,” ucap Ardhie.

NU kemudian menyusun rencana pembunuhan itu. Tibalah akhirnya pada 26 April 2022, NU memancing korban untuk bertemu dengannya.

NU berpura-pura menjadi suaminya dan mengajak Dini untuk buka puasa bersama. Hingga kemudian NU dan korban bertemu di halte bus di sekitar Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

“Jadi dia WA kepada korban bahwa ‘kita bukber nanti, yang jemput adalah ponakan saya’,” ujar Ardhie.

Pelaku Jemput Korban di Halte

NU menjemput korban di halte tersebut. Saat menjemput korban Dini Nurdiani, NU berpura-pura menjadi keponakan suaminya.

“Jadi, pada saat ketemu di halte, mungkin korban mengetahui ‘itu adalah ponakan dari pacarnya’,” katanya.

Pada saat pertemuan tersebut, NU sudah mempersiapkan peralatan berupa pisau, kunci inggris, dan gunting untuk membunuh korban. Korban dibunuh di tanah kosong di perumahan di Jatisampurna, Kota Bekasi.

Baca Juga:  Wabup Maros Ungkap Model Komunikasi Tekan Stunting

NU Tikam Korban hingga Tewas

Setelah menjemput di halte bus, NU menggunakan motor membawa NU hingga ke Jatisampurna, Kota Bekasi. Dia kemudian berhenti di tanah kosong di kompleks perumahan di Jatisampurna.

“Tersangka memukul kepala korban sebanyak lima kali. Setelah jatuh, dilakukan penusukan menggunakan pisau rumput,” katanya.

“Karena dilihat masih bernapas, tersangka mengulangi lagi dengan menusuk di bagian tangan dan perut dengan pisau dapur,” jelas Ardhie.

Setelah menghabisi nyawa korban, NU sempat mengganti bajunya karena berlumuran darah. Dia juga membuang peralatan yang telah dipakai untuk membunuh korban di dekat TKP.

“Saat dia menghabisi korban dan setelah dihabisi, dia juga sudah menyiapkan baju untuk diganti. Jadi tersangka ini sudah menyiapkan baju karena dia berlumur darah. Jadi dia pakai baju yang sudah dipersiapkan dari rumah. Setelah itu alat-alat yang dipakai untuk melakukan kejahatannya dibuang di dekat TKP,” tutur Ardhie.

Pelaku Pembunuh Tunggal

Polisi menyatakan NU sebagai pelaku tunggal pembunuhan Dini Nurdiani. Sang suami, IS (27), tidak mengetahui istrinya telah membunuh Dini.

“Pada saat melakukan kejadian di TKP itu dia melakukan sendiri tanpa bantuan orang lain,” jelas Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Dimasetyo saat jumpa pers di Mapolsek Cengkareng, Sabtu (14/5).

Korban 4 Bulan Jalin Hubungan Terlarang

Ardhie mengatakan Dini sudah menjalani hubungan dengan suami tersangka selama 4 bulan. Di sisi lain, kata Ardhie, Dini Nurdiani juga mengetahui kekasihnya tersebut sudah mempunyai istri, yakni NU.

“Menurut informasi yang kita dapat bahwa hubungannya baru 4 bulan. Hubungan korban dengan tersangka,” jelas Ardhie.

“Korban tahu. Dia mengetahui bahwa suami tersangka ini sudah berumah tangga dan mempunyai 3 anak,” tambahnya.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU