Apa Itu Revenge Bedtime Procrastination, Kebiasaan Buruk Para Ibu

Mengurus anak, pekerjaan, dan urusan rumah dari pagi hingga malam tentu membuat tubuh lelah. Namun, alih-alih tidur dan beristirahat, Anda justru asyik bermain gadget untuk me time. Kebiasaan ini dikenal sebagai revenge bedtime procrastination.

Sesekali mungkin tidak masalah, tetapi jika dibiarkan, kesehatan Anda bisa terpengaruh. Mari kita simak informasi lebih lanjut!

Apa Itu Revenge Bedtime Procrastination?

Revenge bedtime procrastination adalah kebiasaan mengorbankan waktu tidur demi bersantai atau melakukan aktivitas yang tidak sempat dilakukan sepanjang hari. Perilaku ini sering kali muncul sebagai bentuk “balas dendam” karena Mama merasa tertekan tidak bisa melakukan yang diinginkan. Meskipun tahu dampak negatifnya, Anda tetap melanjutkan kebiasaan ini.

- Iklan -

Awalnya, Anda hanya ingin mengecek media sosial sejenak atau menonton satu episode, namun bisa terlena hingga lupa waktu, bahkan tidak tidur semalaman. Fenomena ini umum terjadi pada pekerja dengan stres tinggi dan jam kerja panjang, serta remaja yang memiliki jadwal padat.

Baca Juga:  8 Manfaat Liburan Keluarga, Tingkatkan Kecerdasan Anak

Penyebab Revenge Bedtime Procrastination

Dari perspektif psikologi, revenge bedtime procrastination mencerminkan ketidakmampuan dalam mengatur diri. Seringkali, individu lebih memilih “balas dendam” alih-alih beristirahat, meskipun tubuh sudah lelah. Banyak yang menyadari dampak buruknya, tetapi tetap melanjutkan perilaku ini.

Beberapa faktor yang mendorong kebiasaan ini meliputi:
– Menjadi orangtua dengan anak-anak kecil.
– Pekerjaan dengan tingkat stres tinggi dan jam kerja panjang.
– Aktivitas padat sepanjang hari.
– Banyak pekerjaan yang menyita waktu istirahat di siang hari.

- Iklan -

Cara Mengatasi Revenge Bedtime Procrastination

Jika Anda ingin menghentikan kebiasaan buruk ini, masih ada waktu untuk “bertobat.” Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:

Dengarkan Isyarat Tubuh

Rasa kantuk dan lelah adalah tanda tubuh untuk beristirahat. Setelah anak-anak tidur dan tidak ada lagi yang perlu dikerjakan, segeralah tidur.

Buat Rutinitas

Membuat rutinitas dapat membantu. Luangkan waktu istirahat di siang hari, misalnya saat anak tidur siang, untuk bersantai atau bermain media sosial.

- Iklan -
Baca Juga:  5 Rekomendasi Kartun Edukatif untuk Anak

Matikan Perangkat Elektronik

Hentikan penggunaan ponsel atau gadget setidaknya 30 menit sebelum tidur. Paparan cahaya biru dapat mengganggu hormon melatonin, yang penting untuk tidur.

Hindari Makan Sebelum Tidur

Makan sebelum tidur bisa menyulitkan tidur, karena tubuh butuh waktu 2-3 jam untuk mencerna makanan. Ini juga berpengaruh pada berat badan.

Ciptakan Suasana Nyaman

Pastikan kamar nyaman saat tidur dengan menyesuaikan suhu, meredupkan lampu, dan menyalakan diffuser. Bersihkan tempat tidur agar Anda merasa lebih nyaman.

Bagi yang memiliki bayi, menidurkan si kecil di boks bayi dapat membantu Anda beristirahat lebih nyaman.

Setelah mengetahui dampak negatifnya, apakah Anda masih ingin melanjutkan revenge bedtime procrastination? Me time itu penting, tetapi Anda harus tahu kapan waktu yang tepat. Daripada mengorbankan tidur, lebih baik habiskan waktu dengan anak, bukan? (*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU