Begini Paparan Sekda Barru Untuk Mencegah KDRT

Barru, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Sekretaris Daerah (Sekda) Barru Dr. Ir. Abustan Andi Bintang, M.Si dihadapan para ketua Tim Penġgerak PKK se Kabupaten Barru memaparkan beberapa Tips untuk mencegah terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada acara Sosialisasi Pencatatan dan Pelaporan, di aula Dinas PMD, PPPA dan PPKB Barru, Kamis (19/11/2020).

Menurut Sekda yang turut didampingi Kadis PMD, PPPA dan PPKB Barru, Jamaluddin, S. Sos. MH, potensi terjadinya KDRT tidak hanya pada Rumah Tangga miskin atau tidak terpelajar.

Namun lanjut mantan Kadis Pendidikan Barru itu, potensi KDRT juga dapat terjadi pada keluarga dari kalangan orang mampu atau kaya, beragama, terpelajar, bermukim di desa atau dikota.

- Iklan -

Baca Juga: Sekda Barru Ingatkan Netralitas ASN Pada Pilkada

Baca Juga:  Bupati Barru Hadiri Open House Pj Gubernur Sulsel

“Potensi terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga dapat saja terjadi pada seluruh strata kehidupan masyarakat,” jelas dia.

Dijelaskan, beberapa bentuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang biasa terjadi seperti, kekejaman fisik, kekejaman dan eksploitasi seksual, pengabaian, kekejaman ekonomik dan finansial.

- Iklan -

Selain itu, dijelaskan pula secara gamblang faktor-faktor yang dapat menimbulkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga seperti, Faktor Mental, Faktor Pendidikan dan Faktor Sosial Ekonomi.

“KDRT setidaknya dapat merusak ketenangan, ketenteraman serta kebahagiaan Rumah Tangga dari semua anggota keluarga, baik yang langsung menjadi sasaran kekerasan maupun yang menyiksanya.

Akibatnya, rumah tangga yang mestinya menjadi surga berubah menjadi neraka bagi penghuninya,” urai alumnus Doktor IPB Bogor itu.

- Iklan -

Abustan yang pernah menjabat Camat Barru lalu menyampaikan beberapa Tips yang dapat mencegah atau mengatasi terjadinya KDRT seperti, memelihara suasana harmonis dalam Rumah Tangga dengan saling memahami, saling menghargai dan saling mencintai.

Baca Juga:  Kapolda Sulsel Pimpin Rapim Polri Tahun 2024

Lakukan selalu komunikasi yang sehat dan hargai hak dan kewajiban masing-masing.

Jangan terlalu sayang pada diri sendiri, lakukan relaksasi dua kali sehari.

Baca Juga: Panen Berhasil, Sekda Barru Minta Petani Terus Berbuat
Selain itu, gunakan tehnik pengubahan tingkah laku secara tepat.

Setiap masalah segera diselesaikan dan jangan ditumpuk. Dan jika perlu gunakan jasa konsoler atau psikologi.

“Intinya, selain komunikasi, sikap saling memahami, saling menghargai dan mencintai adalah upaya menghindari KDRT sehingga tercipta Rumah Tanggaku adalah Surgaku,” pungkasnya.

Reporter : Borahima

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU