Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bersinergi dengan Anggota DPRD Sulsel Kembangkan Perpustakaan Desa

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Dalam rangka mewujudkan visi misi dan program kerja Gubernur Sulawesi Selatan khususnya dalam upaya pembangunan manusia yang kompetitif dan inklusif, melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) terus mendorong peningkatan layanan perpustakaan dan penguatan literasi masyarakat hingga ke pelosok desa.

Upaya itu pun mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Komisi E yang merupakan mitra kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

Berkat dukungan dari DPRD Sulsel, Pemprov Sulsel melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan pada tahun 2020 ini telah memberikan bantuan untuk peningkatan layanan kepada 55 titik perpustakaan desa dan perpustakaan lorong. Bantuan yang diberikan kepada masing-masing perpustakaan desa berupa dua unit komputer, ratusan eksemplar buku siap layan dan rak buku. Di samping itu juga akan dilakukan pembinaan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi pengelola perpustakaan desa.

- Iklan -

Penyerahan bantuan kepada perpustakaan desa ini, dilakukan secara bertahap di masing-masing desa penerima manfaat. Khusus untuk Kabupaten Maros yang pada tahun ini mendapat bantuan untuk 10 titik perpustakaan desa. Penyerahan bantuan untuk Perpustakaan Desa Samangki, Perpustakaan Desa Sudirman, Perpustakaan Desa Temmapadduae dan Perpustakaan Desa Jenetaesa telah diserahkan secara langsung di perpustakaan desa masing-masing beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Berbagi Kebaikan di Bulan Suci Ramadan

Sedangkan untuk enam perpustakaan desa lainnya, yaitu Perpustakaan Desa Majannang, Perpustakaan Desa Tukamasea, Perpustakaan Desa Lebbotenggae, Perpustakaan Desa Pattirodeceng, Perpustakaan Desa Tanete dan Perpustakaan Desa Minasa Baji, penyerahannya dilakukan Kamis (30/7/2020) di Aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros oleh Anggota DPRD Sulsel, Andi Muhammad Irfan AB, S.T, bersama Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan Nilma, S.Sos, M.M di dampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros yang diwakili Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan Jamaluddin, S.Pd, M.Pd.

Dalam sambutannya pada acara penyerahan bantuan yang dirangkaikan dengan kegiatan Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Percepatan Pembangunan Pedesaan tersebut, Andi Muhammad Irfan, Anggota Komisi E DPRD Sulsel ini menjelaskan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah pengembangan perpustakaan di desa.

- Iklan -

“Dengan adanya bantuan ini minimal bisa membantu anak-anak di desa memperbanyak bahan bacaan yang ada,” ujar Irfan, sembari berharap melalui bantuan peningkatan layanan perpustakaan ini desa-desa yang bisa berkembang peradabannya, karena menurutnya salah satu pilar peradaban adalah kebiasaan membaca.

Baca Juga:  Berbagi Kebaikan di Bulan Suci Ramadan

“Dengan membaca masyarakat bisa lebih maju lagi. Dengan membaca buku kita dapat mengusai berbagai persoalan yang tidak di dapatkan di bangku sekolah,” imbuhnya.

Irfan berharap program ini bisa terus berkelanjutan, bahkan ke depan perlu dipikirkan bagaimana perpustakaan bisa lebih berkembang lagi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, dan menurutnya anggota DPRD akan mensupport lebih jauh lagi. Tentu juga akan dilakukan evaluasi perkembangannya.

- Iklan -

Sementara itu Nilma yang mewakili Kadis DPK Sulsel dalam sambutannya menjelaskan bahwa penyerahan bantuan kepada perpustakaan desa ini, merupakan bagian dari replikasi mandiri Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Sulawesi Selatan yang terlaksana berkat dukungan dari Anggota DPRD khususnya Komisi E.

Dijelaskan bahwa paradigma perpustakaan saat ini sudah berubah, perpustakaan bukan lagi hanya sekadar tempat untuk membaca dan meminjam buku, tetapi perpustakaan merupakan pusat informasi dan pusat kegiatan masyarakat. Jadi saat ini perpustakaan menjadi ruang terbuka bagi siapa saja untuk melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan apa saya yang berorientasi pada peningkatan kualitas SDM, serta peningkatan tarap hidup dan kesejahteraan masyarakat. * (naz)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU