Dosen Unibos Tularkan Jiwa Kewirausahaan Melalui Home Industry

Pinrang, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait bidang kewirausahaan, dosen Universitas Bosowa (Unibos) Fakultas Ekonomi, Dr Chahyono melaksanakan workshop kewirausahaan. Kegiatan ini digelar dengan memberikan pengetahuan keterampilan dalam melakukan pencabutan dan pengemasan ikan bandeng tanpa duri. Dilaksanakan di Rumah Bambu Pintar Desa Wiring Tasi, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang. Selasa, 30 Juli 2019.

Dengan mengusung tema, “Pemberdayaan Home Industry Berbasis Good Manufacturing Practice (GMP)” yang dibawakan oleh Hamka Gaffar, S Kom., selaku Balai Diklat Industri Makassar, dosen Unibos dibantu mahasiswa melaksanakan workshop kewirausahaan kepada masyarakat setempat khususnya kalangan ibu rumah tangga dan genarasi muda yang juga bergerak sebagai pelaku industri rumahan.

Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

“Kegiatan ini saya lakukan bersama mahasiswa karena ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang dibentuk berdasarkan potensi desa. Di sini kita melihat kondisi masyarakat (home Industry) yang mana dalam proses produksi bandeng tanpa tulang dan pengemasan belum mengacu pada good manufacturing practice (GMP),” ungkap Chahyono.

- Iklan -

“Kemudian kami juga melihat masyarakat masih mengelolah proses produksinya secara perseorang, sehingga biaya produksinya cukup besar. Oleh karena itu, diharapkan kegiatan ini menjadi wadah para pelaku home industry dapat membentuk manajemen pengelolaan yang lebih baik dengan membentuk kelompok khusus dibawah naungan Rumah Bambu Pintar,” tambahnya.

Baca Juga:  UIN Alauddin Makassar Terakreditasi Unggul

Masnia yang merupakan peserta workshop sangat berterimakasih dengan adanya workshop kewirausahaan, menambah pengetahuannya tentang manajemen bisnis.

“Atas terselenggaranya acara ini kami sangat mengucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya karena dari kegiatan ini kami dapat meningkatkan kesadaran atau pengetahuan tentang bagaimana bisnis yang dapat lebih terkelola dengan baik. Disini kami juga merasa sangat terbantu untuk menata mata pencarian masyarakat yang bida dikembangkan lebih baik lagi. Semoga program ini dapat terlaksanakan dengan baik di masyarakat karena ikan bandeng cabut duri merupakan salah satu sumber pendapatan kami di desa Wiring Tasi,” ungkapnya. (FP)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU