Gelar Workshop Tilawatil Qur’an, IAIN Bone Hadirkan Qoriah Internasional

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Ma’had al Jami’ah IAIN Bone menggelar workshop Tilawatil Qur’an di Novena Hotel , Selasa (28/12/2021). Kegiatan ini untuk meningkatkan pembinaan terhadap seni baca al-Alqur’an bagi mahasantri dan mahasiswa.

Workshop dibuka oleh Rektor IAIN Bone Prof Andi Nuzul yang diwakilkan kepada Wakil Rektor 1 Nursyirwan. Sebanyak 40 peserta dari mahasantri ma’had al Jamiah IAIN Bone dan perwakilan dari organisasi mahasiswa Lembaga Kajian Qur’ani (LKQ) mengikuti kegiatan ini.

Kali ini, Ma’had Al Jami’ah IAIN Bone menghadirkan Narasumber Hj A Marwati, qoriah berprestasi internasinal asal Bone, dan Raehang Qoriah, Sulawesi Selatan.

- Iklan -

Direktur Ma’had al- Jamiah dalam sambutannya yang disampaikan oleh Sekertaris Panitia Pelaksana Muhammad Junaid mengatakan,bahwa kegiatan bertujuan untuk memberikan pembinaan dan motivasi bagi mahasantri dan mahasiswa dalam mempelajari al-Qur’an melaui seni membaca al-Qur’an.

Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

“Melaui kegiatan ini diharapakn bagi adik-adik sekalian untuk mempelajari dan membaca al-qur’an secara baik dan benar, dengan seni membaca alqur’an dan menggunakan teknik khusus.” Ujarnya.

Ia berharap agar peserta mampu menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari nara sumber yang sudah berpengalaman dan punya prestasi baik di tingkat nasional bahkan pada tingkat Internsional.

- Iklan -

Nursyirwan dalam sambutan menyampaikan bahwa dalam membaca alqur’an dengan tilawah butuh bakat atau attitude tertentu namun melalui pembiasaan dan latihan maka qiroah alqur’an dengan tilawah yang baik akan terbentuk melalui motivasi yang kuat.

Baca Juga:  UIN Alauddin Makassar Terakreditasi Unggul

“Untuk membaca alquran dengan tilawah atau 𝙢𝙖𝙡𝙡𝙖𝙜𝙪 itu butuh bakat tertentu khususnya pada suara, namun dengan kemauan berlatih, dengan pembiasaan, dan motivasi yang keras maka karakter bertilawah dengan baik dan benar akan terbentuk,” ungkapnya

Ia juga menyampaikan, bahwa kegiatan sejalan dengan tujuan dari dibentuknya Ma’had al Jami’ah yakni merupakan wadah mengkader mahasantri untuk menjadi calon ulama akademisi yang tidak hanya memiliki kemampuan dasar tetapi juga unggul pada studi-studi keislaman dan keagamaan, baik secara teori maupun dalam praktek.

- Iklan -

Abustan

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU