“Isi Piringku”: Edukasi Gizi Seimbang pada Siswa SD Inpres Lae-lae 2 Untia

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menyelenggarakan kegiatan Bina Desa Mahasiswa di SD Inpres Lae-Lae, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya pada Sabtu, 18 Maret 2023.

Tim Mahasiswa dari FKM Unhas yang berjumlah 4 orang dalam membawakan materi Edukasi Gizi Seimbang ini yaitu Suci Nurul Karunia Rahim, Faliani merupakan prodi dari kesehatan masyarakat dan Nurul anissa Arifuddin, Licia Chandi Pie merupakan mahasiswa dari Prodi Ilmu Gizi.

Siswa yang terlibat tidak kurang dari 30 siswa kelas 4, 5, dan 6.

- Iklan -

Selain itu, Wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan, Dr. Wahiduddin, SKM, M.Kes juga turut serta menghadiri kegiatan tersebut.

Gizi seimbang yaitu  susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh berdasarkan jenis kelamin, umur dan status kesehatan untuk membantu tumbuh kembangnya seseorang.

Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

Dalam kegiatan ini, anak-anak SD diajak untuk “Ayo hidup sehat dengan mengubah isi piringku”.

- Iklan -

Isi piring yang baik untuk anak adalah ketika mengandung zat gizi penting seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral ucap Suci Nurul Hikmah.

Salah satu target dari Sustainable Development Goals (SDGs) ke dua adalah mengakhiri kelaparan dan kekurangan gizi (stunting) pada anak serta mencapai ketahanan pangan dan gizi seimbang.

Oleh karena itu, dalam kegiatan ini diberikan   edukasi tentang gizi seimbang sebagai bentuk pencapaian target tersebut.

- Iklan -

Yani selaku wali kelas di kelas 4 sangat senang dengan kehadiran mahasiswa FKM Unhas yang telah memberikan edukasi gizi seimbang yang  sebelumnya tidak mengerti menjadi paham konsumsi makan gizi per hari menjadi tau.

Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

Untuk mencapai gizi seimbang perlu untuk mengkonsumsi makanan beraneka macam yang mengandung zat gizi, membiasakan perilaku hidup sehat, dan mempertahankan dan memantau berat badan  dalam batas normal ucap Faliani sesaat setelah melakukan sosialisasi.

“Pembentukan kualitas sumber daya manusia sejak masa sekolah akan mempengaruhi kualitasnya pada saat mereka mencapai usia produktif sehingga gizi seimbang perlu untuk diperhatikan” ucap Nurul dan Licia.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan sebuah games, dimana saat sesi akhir dari kegiatan anak-anak SD diarahkan untuk menggambar isi piring makanan porsi gizi seimbang untuk mencapai pengetahuan tentang edukasi gizi seimbang dengan berjalanya rangkaian sampai akhir dikelas, bahwa anak anak di SD inpres Lae-lae sangat antusias dan memahami porsi makannya dalam sehari untuk memenuhi gizinya.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU