Jenis-jenis Penelitian: Pengertian dan Contohnya

Secara definisi penelitian merupakan salah satu cara untuk mengembangkan atau memajukan sebuah sistem. Sistem yang dimaksud adalah sebuah tatanan atau pengetahuan yang sudah ada. Misalnya, ada pengetahuan tentang berolahraga membuat tubuh lebih sehat.

Jenis-jenis penelitian. Proses penelitian sejatinya sudah dimulai berabad-abad lalu. Salah satu catatan menunjukkan, adanya proses penelitian dimulai pada tahun 1577. Secara istilah, penelitian adalah istilah yang berasal dari bahasa Prancis Tengah, yaitu recherche yang mempunyai arti pergi mencari. Istilah recherche sendiri berasal dari Perancis Kuno, sebuah kata yang berasal dari ‘re’ dan ‘cerchier’ yang berarti pencarian.

Istilah penelitian kemudian tiba di Indonesia dan masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Adapun maknanya adalah penyelidikan atau pemeriksaan yang cermat, terutama penyelidikan atau eksperimen yang ditujukan untuk penemuan sebuah fakta, merevisi teori yang terdahulu atau hukum yang diterima berdasarkan fakta baru, atau penerapan praktis dari hal tersebut.

Salah seorang akademisi di Indonesia, Soerjono Soekanto, memiliki definisi bahwa penelitian adalah kegiatan ilmiah yang berdasarkan pada suatu analisis dan konstruksi yang harus dilakukan dengan sistematis, metodologis dan konsisten yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu kebenaran.

- Iklan -
Baca Juga:  Pengertian Orde Baru; Ciri-ciri, Kebaikan dan Keburukannya

Jenis-jenis Penelitian

Setelah mempelajari asal-usul penelitian dari luar negeri hingga tiba di Indonesia, kini menyimak mengenai jenis-jenis penelitian. Berikut jenis-jenis penelitian :

1. Penelitian Kualitatif

Jenis penelitian ini memiliki deskriptif, dan penelitian ini lebih cenderung menggunakan analisis. Dalam penelitian kualitatif proses dan makna lebih banyak ditonjolkan dengan menggunakan landasan teori sebagai panduan untuk fokus pada penelitian berdasarkan fakta yang ada di lapangan.

Peran dari landasan teori teramat penting demi menambahkan gambaran umum secara luas mengenai latar penelitian dan sebagai bahan sebuah pembahasan dari hasil penelitian. Penelitian kualitatif memiliki objek penelitian yang cukup terbatas. Dalam penelitian kualitatif, peneliti harus ikut serta dalam kondisi atau peristiwa yang diteliti, hal ini karena hasil dari penelitian kualitatif membutuhkan analisis yang mendalam dari peneliti.

- Iklan -

Ada sejumlah metode yang bisa dipakai dalam penelitian kualitatif, yaitu metode fenomenologi, metode grounded theory, metode etnografi, metode studi kasus, dan metode narrative research. Metode narrative research adalah metode penelitian di mana si peneliti melakukan sebuah studi pada seseorang untuk mendapatkan data dari sejarah perjalanan kehidupannya.

Baca Juga:  Apakah Setelah Jadi Kupu-kupu, Kembali ke Tempat Asalnya?

Metode fenomenologi adalah metode di mana peneliti akan mengumpulkan data-data dengan observasi dari partisipan untuk mengetahui fenomena yang esensial dari para partisipan dalam pengalaman hidupnya. Sedangkan metode grounded theory adalah metode di mana peneliti menggeneralisasi objek yang diamati secara induktif, atau berinteraksi berdasarkan pandangan dari para partisipan yang diteliti.

Sedangkan metode etnografi adalah metode di mana peneliti akan melakukan studi pada budaya dalam suatu kelompok dan melalui observasi serta wawancara. Untuk metode studi kasus adalah metode yang digunakan untuk memahami atau mendalami suatu alasan dari sebuah kasus yang terjadi, kasus ini bisa menjadi dasar untuk digunakan dalam riset selanjutnya.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU