Kehidupan yang Metamorfosisnya Bagus, Akan Membuahkan Hasil

Semua kehidupan di dunia ini mengalami metamorfosis. Atau bermetamorfosis. Yang melalui sebuah alur proses terbentuknya. Tidak hanya kupu kupu belalang ulat atau sejenisnya.

Cuma saja, cara metamorposianya berbeda-beda. Namun bedanya, hanya dari faktor istilah. Misalnya kupu-kupu. Sebelum menjadi kupu-kupu yang canrik, yang dikagumi semua orang, awalnya dari ulat yang jijik. Semua orang takut bila tersentunya, di samping menggelikan, bila tersentuh ulatnya, badan akan terasa gatal.

Baca Juga:  Kegalauan Kartini Mengubah Pandangannya Tentang Islam dan Barat

Ulat tersebut, melekat pada pohon yang indah-indah, yaitu di bunga-bungaan. Makanya setelah menjadi kupu-kupu, dia menjadi indah. Sebab dasar kehidupannya adalah di pohon yang indah. Dan bahan makanannya untuk membesarkan dirinya, asalnya dengan mengisap sari-sari bunga. Makanan yang bersih, enak dan memuaskan.

- Iklan -

Lalu berproses dengan waktu tertentu, menjadi kepompong. Dalam beberapa waktu pula berkembang menjadi kupu-kupu yang cantik.

Baca Juga:  Napak Tilas Perjuangan RA Kartini

Metamorfosis Manusia

Demikian pula metamorfosis menusia. Kelihatan di saat dewasanya. Saat dewasanya, disitu tercermin bagaimana alur metamorfosisnya. Bila dari sejak lahir melalui perawatan yang baik diberi terus asupan gizi.

Setelah masuk usia sekolah, dikawal dan dibina terus. Hingga menghasilkan prestasi. Lalu di tingkat dewasa tetap diperhatikan dengan memberikan fasilitas yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pendidikannya. Akhirnya mendapat keberhasilan. (Ana)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU