Khutbah Jumat Singkat, Tema Kepergian Ramadhan dan Sambut Idul Fitri 1443

Materi khutbah Jumat singkat tentang Idul Fitri 1443 H banyak dicari-cari sebagai inspirasi. Berikut contoh khutbah Idul Fitri terbaik sepanjang masa. Melansir buku ‘Kumpulan Khutbah Jumat’ terbitan Uwais Inspirasi Indonesia dalam inews.id, berikut khutbah Idul Fitri singkat 2022 yang bisa dibaca di akhir Ramadan.

Materi Khutbah Jumat Singkat tentang Idul Fitri 1443

Jamaah jumah rahimakumullah

Selangit pujian dan syukur yang tidak bertepi, kepunyaan Allah Rabbul Izzati, hari ini, dalam selimut kasih sayangNya, kita masih diberikan kesempatan, untuk rukuk dan sujud kepadaNya. Hari ini, jantung kita masih berdenyut, sehingga dapat menikmati secara gratis, segala nikmat yang telah Allah sediakan kepada kita.

- Iklan -

Maka teruslah bersyukur dan bertahmid kepadaNya. Karena tidak akan binasa orang yang bersyukur dan akan celaka orang yang ingkar kepadaNya. Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam al-Hikam mengatakan:

“Siapa orang yang tidak mensyukuri nikmat, berarti dia menginginkan hilangnya nikmat itu.”

Baca Juga:  Meraih Berkah Ramadan

“Dan barangsiapa yang mensyukurinya, berarti dia telah secara kuat mengikatnya.”

- Iklan -

Salawat nan taslim, semoga tercurah selalu keharibaan, kekasih kita, Nabiyullah, Muhammad SAW, figur teladan yang senantiasa dikagumi, karena kepribadian beliau adalah pesona keindahan sepanjang masa.

Jamaah kaum muslimin rahimakumullah,

Substansi dari siyam Ramadhan, yang telah kita lakukan sampai hari ini adalah untuk mengkader dan membentuk kita menjadi pribadi Muslim yang baik dan bertakwa. Olehnya itu, lewat kesempatan yang mubarak ini, mari bersama kita kuadratkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT, takwa, sebagaimana yang dijabarkan oleh Ali bin Abi Thalib

- Iklan -

“Hakikat taqwa adalah takut kepada Allah SWT, beramal sesuai dengan Al Quran, ridho dengan nikmat sedikit, yang telah diberi dan mempersiapkan bekal untuk hari kiamat.”

Allah berfirman dalam Quran surat Al Baqaran ayat 197, “Dan berbekallah kalian, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal itu adalah takwa.”

Baca Juga:  Kenapa Harus Bersedekah?

Jamaah jumah yang berbahagia,

Maha Agung Allah WT, yang telah menggantikan malam kepada siang dan siang menuju malam. Detik berpindah menit, menit berganti jam, jam berpindah hari, hari berganti bulan, dan bulan pun beredar menjadi tahun.

Semua nikmat dan berkah-Nya, berpadu dan berkumpul pada satu puncak bulan, yaitu bulan Ramadhan. Kini, tanpa terasa, madu Ramadhan 1443 H ini, sudah kita teguk dan sekarang tanpa terasa kita telah sampai di tetesan terakhir untuk kita nikmati dan Juymat ini merupakan jumat penutup dari Ramadhan 1443 H.

Sebentar lagi, Ramadhan akan berpamitan dan langsung pergi meninggalkan kita dalam durasi waktu yang cukup lama. Maka alangkah beruntungnya mereka, yang telah mengambil emas, intan dan mutiara serta telah meneguk madu kebaikan darinya dan betapa meruginya mereka, yang telah mengabaikan dan menyia-nyiakan kedatangannya.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU