Khutbah Jumat Singkat, Tema Kepergian Ramadhan dan Sambut Idul Fitri 1443

Jamaah jumah rahimakumullah

Harus kita sadari bahwa kepergian Ramadhan merupakan musibah besar bagi umat Islam, bahkan para malaikat, bumi dan langit menangis akan kepergiannya. Dalam sebuah riwayat disebutkan,

“Apabila tiba akhir malam dari bulan Ramadhan. Menangislah langit, bumi, dan malaikat karena musibah yang menimpa umat Muhammad SAW.”

- Iklan -

Sahabat bertanya, “Musibah apakah wahai Rasulullah?” Nabi SAW menjawab, “Berpisah dengan bulan Ramadhan, sebab pada bulan Ramadhan doa dikabulkan dan sedekah diterima.”

Jamaah jumah yang berbahagia

Jika bumi, langit dan malaikat bersedih dan menangis akan kepulangan Ramadhan, lantas bagaimana dengan kita?? Adakah diantara kita yang merasa kehilangan? Adakah di antara kita yang bersedih dan menangis akan kepergiannya? Ataukah jangan-jangan hati kita telah membatu dan air mata kita telah membeku.

- Iklan -
Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Rabu, 8 Mei 2024: Iman untuk Bertekun

Ataukah bahkan kita merasa bebas dan bergembira, bersuka ria, ketawa-ketiwi, seolah-olah amal shalih kita sudah paling banyak dan sempurna, seakan-akan, dosa-dosa kita sudah diampuni oleh Allah SWT.

Kita ingin Ramadhan cepat-cepat pergi meninggalkan kita, kita tidak sudi ia berlama-lama menginap, menjadi tamu di rumah kita. Inilah tabiat kita dengan Ramadhan, yang sangat berbanding terbalik dengan orang-orang salaf terdahulu, di mana ketika Ramadhan akan berakhir, mereka menangis, takut dan khawatir.

Mereka menangis karena tidak ada jaminan pasti, apakah dosa mereka telah diampuni dan amal mereka akan diterima oleh Allah SWT ataukah sebaliknya. Maka dalam ketakutan iru, kepada Allah mereka panjatkan doa.

- Iklan -

“Wahai Rabb kami, terima lah puasa kami, salat kami, ruku, dan sujud kami, serta bacaan Alquran kami. Seungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Baca Juga:  Doa untuk Pengorbanan Ayah dan Ibu

Maka menangislah, menangislah wahai saudaraku, karena menangis itu dapat melunakkan dan melembutkan hati kita.

Tidak ada yang dapat kita ucapkan, selain ungkapan perpisahan dan selamat jalan Ramadan, ilal liqo ya Ramadhan, maafkan atas kealpaan kami kepadamu, sehingga kami tidak serius menjamumu dengan jamuaan yang istimewa.

Namun, kami bermohon agar Rabbmu, berkenan mengampuni, semua kealpaan dan kelalaian kami. Mudah-mudahan Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita, Allah panjangkan dan berkahi usia kita, sehingga bisa bersua lagi dengan Ramadhan di tahun yang akan datang. Amin

Semoga materi khutbah Jumat tentang Idul Fitri 2022 di atas bisa menginspirasi dan menambah iman kita kepada Islam ya!

Sumber: inews.id

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU