Mahasiswa Posko 17 FKM Unhas Adakan Seminar Awal PBL II di Desa Tabo-Tabo

Posko 17 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) saat ini sedang melaksanakan kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) II di Desa Tabo-Tabo, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, mulai dari tanggal 9 Januari hingga 23 Januari 2023.

Selasa,10 Januari 2023, mahasiswa posko 17 mengadakan sebuah seminar awal. Seminar awal ini dilakukan sebagai bentuk sosialisasi kembali antara mahasiswa dengan pimpinan desa, ketua dusun, ketua RT, ketua RK, staf desa dan masyarakat setempat.

Selain itu, seminar ini dilaksanakan untuk memberikan gambaran dan tujuan dari Praktik Belajar Lapangan II, kegiatan-kegiatan intervensi pemecahan masalah kesehatan masyarakat yang akan dilakukan dalam Praktik Belajar Lapangan II, serta struktur organisasi dalam melaksanakan kegiatan ini.

- Iklan -
Baca Juga:  UIN Alauddin Makassar Terakreditasi Unggul

Seminar awal ini dilakukan pada jam 10.00- 10.50 WITA dan dihadiri oleh 25 orang. Seminar ini dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjut dengan sambutan koordinator desa dan sambutan sekretaris desa Tabo-Tabo, dan diakhiri dengan pembacaan doa.

“Kegiatan intervensi pemecahan masalah kesehatan yang ingin dilakukan membutuhkan sosialisasi ke berbagai pihak yang ada di desa.

Semoga kegiatan yang ingin dilaksanakan  dapat berjalan dengan lancar dan apabila ada hal yang ingin dibantu, dilakukan serta saran dan  masukan mahasiswa Praktik Belajar Lapangan (PBL) II FKM Unhas akan kami dengarkan dengan baik,” ucap Saenal SH sebagai Sekretaris Desa Tabo-Tabo.

- Iklan -
Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

Mahasiswa PBL II Posko 17 sendiri menjadikan kegiatan Praktik Belajar Lapangan ini sebagai sebuah pengalaman yang berharga dilakukan dimana mahasiswa dapat beradaptasi di lingkungan masyarakat.

Hal ini sesuai arahan dari Prof Sukri Palutturi, SKM MKes MSc PH PhD sebagai Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat pada saat kegiatan pelepasan mahasiswa PBL.

“Selain memperoleh ilmu dari kampus, sebenarnya pembelajaran yang paling beragam adalah pembelajaran dari masyarakat yang terwujud dalam kegiatan Praktik Belajar Lapangan,” ungkap Prof Sukri Palutturi, SKM MKes MSc PH PhD.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU