Mengenal Kiswah, Penutup Ka’bah yang Wajib Kamu Ketahui

Tahukah anda bahwa Ka’bah di Masjidil Haram selalu ditutupi oleh kain penutup yang bernama Kiswah. Biasanya, setelah pemulangan semua Jamaah Haji. Kiswah mulai dibersihkan, dan dicuci.

Kiswah Kabbah dibuat dengan kualitas pembuatan adiluhung. Terbuat dari kain juga diselubungi oleh kaligrafi indah yang mana kaligrafi tersebut benangnya terbuat dari benang emas.

Kata kiswah dalam bahasa Arab berarti selubung atau kain yang menutupi peti. Sementara penyebutan bahasa Ibrani nya adalah kisui, artinya sama. Biasanya kain ini diganti setiap tanggal 9 Dzulhijjah. Hari disaat jemaah haji berjalan ke Bukit Arafah pada musim haji.
Memiliki Berat Lebih Setengah Ton

- Iklan -
Baca Juga:  Keutamaan 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadan

Kiswah memiliki luas 658 meter persegi dan terbuat dari sutera seberat 670 kilogram. Jahitannya terdiri dari benang emas seberat 15 kilogram. Jahitan ayat-ayat Alquran dilakukan secara manual. Namun sebagian menggunakan komputer.

Kaligrafi dari Ayat Al-Qur’an.

Adapun tulisan yang tersemat pada kiswah adalah ayat-ayat suci Alquran. Kiswah yang berada antara rukun Syami dan ruku Iraqi Hijir ismail atau hathim, tertulis surat Al-Baqarah ayat 197 sampai ayat 199.

- Iklan -
Baca Juga:  Bolehkah Tinggalkan Salat Magrib Berjamaah Kerena Berbuka Puasa?

Sedangkan bagian kiswah yang berada antara sisi rukun Iraqi dan rukun Yamani yakni sisi belakang pintu kabah tertulis surah Al-Hajj 26 sampai ayat 28. Terakhir, untuk kiswah yang berada antara sisi rukun Yamani dan rukun Hajar Aswad yakni sisi Multazam tertulis surah Ali Imran ayat 95 sampai 97.

Selalu Wangi

Agar para jamaah/peziarah yang melakukan thawaf nyaman, Kiswah setiap hari disemprot dengan parfum/wewangian agar aromanya selalu enak dan nyaman dicium oleh para jamaah dan peziarah. (p/wa/ana)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU