Beranda blog Halaman 2862

UIN Alauddin Jalin MoU dengan MUI Sulsel, PWNU Sulsel, PW Muhammadiyah Sulsel, DPP IMMIM dan Unismuh

FAJARPENDIDIKAN.co.id – UIN Alauddin Makassar menjalin kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Makassar, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulsel, Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sulsel dan Pengurus Pusat Ikatan Masjid Muballigh Indonesia Muttahidah (IMMIM).

Penandatanganan MoU kerja sama tersebut dilakukan oleh Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis, Ketua MUI Sulsel AG Dr H Sanusi Baco, Ketua PWNU Sulsel Dr KH Hamzah Harun Alrasyid, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel Prof Gagaring Pagalung,

Ketua DPP IMMIM Prof Ahmad Sewang dan Wakil Rektor I UNISMUH Makassar Dr Ir H Abd Rakhim Nanda, disaksikan oleh Wakil Rektor, Kepala Biro AAKK, Kepala LPM dan jajaran Dekan Fakultas UIN Alauddin Makassar, di Ruang Rapat Senat lantai IV gedung Rektorat UIN Alauddin, Senin (05/04/2021).

Dalam sambutannya, Prof Hamdan Juhannis menyampaikan bahwa kerja sama tersebut adalah bentuk sinergitas perguruan tinggi Islam dengan organisasi keagaaman Islam, salah satunya untuk memperkuat moderasi beragama.

Prof Hamdan melanjutkan, institusi keagamaan Islam dituntut agar dapat memproduksi sumber daya manusia yang moderat, baik dalam pikiran, sikap maupun tindakan sehari-hari.

“Perguruan tinggi dan organisasi Islam adalah penjaga marwah keagamaan, sehingga dibutuhkan kolaborasi untuk mencetak Dai dan Muballigh yang dapat menampilkan wajah Islam yang penuh rahmah,” pungkas Guru Besar Sosiologi tersebut.

Senada dengan itu, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel Prof Gagaring Pagalung berharap kerjasama tersebut dapat terimplementasi agar dapat memberi manfaat bagi umat.

Ia menyebut, PW Muhammadiyah Sulsel senantiasa terbuka dalam menjalin kerjasama dengan berbagai pihak demi kemajuan agama dan bangsa.

Wakil Rektor I Unismuh Makassar Dr Ir H Abd Rakhim Nanda menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dilakukannya kerja sama tersebut.

Menurutnya, peningkatan kualitas akademik dan SDM di perguruan tinggi tak dapat dipisahkan dari peran ormas-ormas yang ada, ia juga menyambut baik kehadiran Anregurutta Sanusi Baco dan berharap beroleh pencerahan darinya.

Sementara itu, Ketua DPP IMMIM Prof Ahmad Sewang mengatakan, kerjasama merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.

Ia memaparkan, tidak ada kekuatan tanpa kerja sama, karena negara-negara adidaya dapat menjadi maju karena bantuan negara-negara berkembang yang memiliki bahan baku industri, sehingga negara-negara maju tersebut dapat membuat produk-produk high tech.

Begitupun sebaliknya, produk high tech dari negara maju tersebut dibutuhkan oleh negara-negara berkembang untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.

“Kerjasama ini merupakan momentum penting untuk saling membantu satu sama lain, sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki,” tutur Guru Besar Sejarah Kebudayaan Islam itu.

Ketua PWNU Sulsel Dr KH Hamzah Harun Alrasyid mengungkapkan, perguruan tinggi dan ormas-ormas Islam memiliki peran penting dalam mengatasi berbagi krisis yang terjadi dalam kehidupan, baik krisis yang terjadi dalam sektor kebudayaan, ekonomi maupun politik.

Menurutnya, pendidikan merupakan pangkal tolak untuk memecahkan berbagai persoalan yang terjadi, baik pendidikan lembaga-lembaga formal seperti perguruan tinggi maupun pendidikan non-formal berbasis masyarakat yang dilakukan oleh ormas-ormas.

Ketua MUI Sulsel AGH Sanusi Baco menyampaikan bahwa pertemuan dalam rangka kerjasama tersebut memiliki dua manfaat arti penting. Pertama dalam aspek kegamaan. Kedua dalam aspek kemasyarakatan.

Dalam aspek keagamaan, lanjutnya, setiap ada pertemuan dalam kebaikan, menurut ajaran Islam seluruh yang hadir medapat pahala.

“Yakinlah bahwa kita semua yang hadir di sini, apalagi memikirkan soal umat, seluruhnya mendapat pahala,” tuturnya.

Sementara itu dalam aspek kemasyarakatan, sambungnya lagi, dalam pertemuan tersebut terdapat silaturahim.

Silaturahim adalah salah satu inti dari ajaran Islam yang sangat diperlukan terutama dewasa ini, mengingat seringnya terjadi benturan-benturan di dalam kehidupan, baik antara suami istri, tetangga, kelompok maupun organisasi-organisasi.

“Bersilaturahim membuat kita memahami kekurangan diri sendiri dan kelebihan orang lain, dengan begitu kita akan saling menghargai dan menghormati” tutupnya.(*)

SD Negeri Borong Sosialisasikan Bunda Pustaka

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id – SD Negeri Borong membuat inovasi dengan melibatkan ibu-ibu, dalam pengelolaan dan pengembangan perpustakaan sekolah.

Terkait hal itu, dilakukan Sosialisasi Bunda Pustaka secara daring, pada Selasa, 6 April 2021.

“Ibu-ibu itu bukan hanya dilibatkan tapi mesti melibatkan diri sebagai Bunda Pustaka,” ajak Kartini Ismail, Ketua Ibu-ibu Relawan Baca Kota Makassar.

Ibu-ibu Relawan Baca ini difasilitasi pembentukannya oleh Dinas Perpustakaan Kota Makassar.

Kartini Ismail, diundang untuk berbagi pengalaman seputar keterlibatan dirinya sebagai ibu dalam peningkatan minat baca.

Katanya, ibu-ibu mesti lebih proaktif dan mengambil inisitiaf dalam meningkatkan minat baca anak dan pengembangan perpustakaan sekolah. Menurutnya, ibu itu adalah pelita, yakni pekerja lillahi ta’ala.

“Ibu itu merupakan perpustakaan dan madrasah pertama bagi seorang anak,” katanya memberi motivasi.

Menurut perempuan yang berprofesi di bidang public speaking itu, ibulah yang mesti lebih dahulu gemar membaca supaya anaknya juga tertarik membaca. Jangan sampai ibu sibuk dengan medsos.

Sebaiknya, ibulah yang mengalihkan perhatian anaknya dari gawai untuk lebih fokus membaca.

Kartini lalu menceritakan pengalamannya yang selalu ke toko buku atau ke lapak-lapak buku, sembari mengajak cucunya kalau sedang berulang tahun.

Secara pribadi ia mengakui betapa besar manfaat membaca. Meski pendidikannya kurang tapi karena ia gemar membaca, maka lewat bacaan-bacaannya itu membawa ia ke dunia yang lebih luas.

Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd berharap kegiatan Bunda Pustaka ini akan memiliki ciri yang berbeda dengan Bunda Baca.

Karena Bunda Baca biasa diemban oleh istri-istri pejabat, seperti istri bupati atau istri walikota, sedangkan Bunda Pustaka dari orang tua siswa. Bunda Pustaka akan jadi bagian dari pendidikan karakter, parenting, dan gerakan literasi sekolah.

“Kegiatan ini bagian dari upaya kita mempersiapkan akreditasi perpustakaan. Kami  berupaya memenuhi kriteria administratif dan juga melakukan penataan secara fisik. Karena kami mau ada tampilan dan suasana baru,” jelas kepala sekolah yang akrab disapa Bu Indri itu.

Bila perlu, kata Hendriati, Bunda Pustaka membuat program yang nanti jadi amal jariah baginya. Hendriati yakin akan potensi yang dimiliki ibu-ibu karena merupakan warga yang biasa aktif di lingkungan RT/RWnya.

Selama ini kegiatan yang dilakukan sekolahnya menggunakan pendekatan multistakeholder. Jadi ada sinergitas antara sekolah, pendidik, peserta didik, komite sekolah, orangtua murid, serta pemerhati dan motivator anak dan lain-lain.

Kepala Perpustakaan Gerbang Ilmu, SD Negeri Borong, Saparuddin Numa, S.I.P, akan menjadikan Bunda Pustaka sebagai program terpadu dengan Duta Baca, yang lebih dahulu diadakan. Duta Baca ini dibentuk setelah diadakan lomba bercerita saat Bulan Bahasa pada Oktober 2020.

Rusdin Tompo, penggiat literasi yang merupakan pendamping ekskul minat bakat di SD Negeri Borong menambahkan, kegiatan sosialisasi Bunda Pustaka merupakan rangkaian dari peringatan Hari Buku Anak Sedunia, yang biasa dirayakan setiap tanggal 2 April.

Dalam rangka Hari Buku Anak Sedunia itu, SD Negeri Borong menggalang kegiatan donasi yang diberi nama Bederma Dengan Buku. Sumbangan buku banyak juga berasal dari ibu-ibu yang menemani anaknya mengantar buku-buku ke perpustakaan.

Salah satu penyumbang buku datang dari Yayasan BaKTI. Buku-buku yang disumbangkan merupakan terbitan sendiri, berupa Majalah BaKTI News, buku-buku dari Program MAMPU dan buku-buku kerjasama BaKTI dan Unicef yang diterbitkan BaKTI.

“Jika masih ada yang membutuhkan buku-buku, kami masih ada stok seri komik mengenal lingkungan untuk anak-anak SD/SMP dan DVD video seri yang sama,” jelas Victoria Ngantung, Communications Manager Yayasan BaKTI via WhatsApp.

Selain Kepala UPT SPF SDN Borong, sosialisasi Bunda Pustaka ini diikuti oleh Ketua Komite SD Kompleks Borong, guru dan ibu-ibu perwakilan kelas.

Tampak juga beberapa anak mengikuti kegiatan yang menggunakan aplikasi Zoom itu.

Mahasiswa Polibos Ikuti Asistensi SPT Tahunan KPP Pratama Makassar

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Mahasiswa Politeknik Bosowa (Polibos) Program Studi Perpajakan ikut menjadi relawan pajak untuk  melakukan kegiatan pengarahan kepada para wajib pajak agar melaporkan wajib pajak secara online, Rabu (07/04/2021).

Untuk menjadi relawan pajak, peserta Polibos wajib mengikuti empat tahap yakni pendaftaran calon relawan pajak, pengumuman calon relawan pajak, pelatihan calon relawan pajak dan tahap penugasan relawan pajak.

Mahasiswa Polibos dan delapan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya melakukan kegiatan asistensi SPT tahunan dan sosialisasi mandiri ini sebagai bagian dari sosialisasi penyampaian informasi tentang perpajakan.

Kegiatan ini berlangsung selama satu hari yang dilakukan di Dinas Pendidikan untuk memahami cara melapor pajak melalui online yang diterapkan semenjak pandemi.

Keterlibatan dalam mendukung optimalisasi pelaporan SPT Tahunan membuka akses yang lebar bagi relawan pajak yang ikut serta. Relawan pajak tidak hanya berkutat pada pelayanan dan asistensi wajib pajak namun juga dapat berkesempatan dalam pengembangan kapasitas diri.

Selain melakukan asistensi kepada wajib pajak, relawan juga bisa menggali ilmu dari petugas pajak di lokasi penempatan. Arsyad salah satu relawan pajak dari Polibos mengatakan: “Dengan adanya program relawan pajak dan juga Tax center yang telah dibentuk harapan kedepannya untuk Politeknik Bosowa dapat lebih patuh dalam melaksanakan kewajiban perpajakan selaku wajib pajak untuk melaporkan pajaknya di tahun berikutnya,” tuturnya.

Nyambi Jadi Pegawai Toko, Anak Petani ini Jadi Lulusan Terbaik Unibos

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Pemilik nama lengkap Jirfan Dawanto, sukses mencatatkan namanya sebagai lulusan terbaik I tingkat universitas dengan perolehan IPK 3.92.

Hanya dalam kurun waktu tiga setengah tahun, anak kedua dari empat bersaudara itu berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya pada Universitas Bosowa di Fakultas Pertanian.

Bersama dengan 350 wisudawan lainnya, Jirfan dikukuhkan pada Rabu, 7 April 2021 di Gedung Lestari 45 dalam acara pengukuhan wisudawan wisudawati ke-59.

Kesuksesan yang diraihnya tentu saja tak terlepas dari doa tulus kedua orang tuanya yang kesehariannya bekerja sebagai petani.

“Perjalanan untuk meraih hari ini, sebetulntya perjuangan yang tidak mudah. Perjuangan yang betul-betul ada suka duka yang saya lalui. Ketika saya menjalani proses belajar, saya betul-betul menanamkan dalam hati saya, bahwa saya harus bisa membanggakan kedua orang tua saya. Jadi motivasi saya untuk hari ini adalah orang tua saya,” ungkapnya dengan nada bangga.

Dengan keterbatasan ekonomi kedua orang tuanya, Jirfan ingin membuktikan kepada orang banyak bahwa ia bisa. Bisa bersaing dan bisa seperti dengan teman-temannya yang lain.

“Kalau masalah ekonomi jangan dipikirkan. Dalam hal belajar yang harus dipikirkan adalah bagaimana bisa percaya diri dengan potensi yang dimiliki. Jadi potensi itu sebetulnya tidak muncul dengan instan, tapi kita betul-betul berproses. Jadi tahap demi tahap itu kita harus galih apa yang ada dalam diri kita,” katanya.

Jirfan mengatakan ketika serius melewati proses demi proses, akan menjadi orang yang berkembang.

Terlepas dari itu, salah satu motivasinya memilih fakultas pertanian khususnya jurusan peternakan, karena dirinya berasal dari daerah yang kaya akan sumber daya alam, hanya saja masyarakat setempat masih kurang pemahaman dan pengamalan.

“Saya ingin menggali dan mengembangkan potensi yang saya miliki dengan harapan nantinya saya bisa kembali ke daerah saya untuk membangun dan memajukan daerah saya khususnya untuk ketahanan pangan,” jelasnya.

Ia juga menceritakan awal kuliah di Unibos, orang tuanya sempat pesimis karena dengan keterbatasan ekonomi. “Tapi saya optmisi, saya sangat bertekad bahwa saya bisa datang kuliah di Makassar dengan harapan bahwa saya bisa membantu kedua orang tua saya,” tuturnya.

“Jadi awal saya masuk di Unibos itu saya bekerja. Kerja di toko campuran selama dua tahun. Sambil kuliah, saya kerja. Jadi saya memaksimalkan waktu yang ada di kampus. Setelah selesai belajar, saya langsung pulang kerja. Meski harus bekerja hingga larut malam, tapi itu tidak mengganggu proses belajar,” ceritanya.

Penghasilannya tidak seberapa, tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meringankan beban orang tua.

Kedua orang tuanya yang berkesempatan menemaninya pun turut mengucapkan syukurnya. “Saya bersyukur kepada Tuhan dan tentunya saya bangga kepada anak saya. Dia tidak menyerah dengan keadaan orang tuanya yang terbatas secara ekonomi,” ungkap Helnitin dengan nada sayup.

Sebagai bentuk apresiasi, pihak kampus memberikan hadiah berupa beasiswa untuk melanjutkan S2, diterima sebagai karyawan PT Bosowa Agro Grup sejak bulan Januari 2021 dan mendapat voucher menginap bersama orang tua di hotel Arya Duta.

Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Bhayangkari Cabang Wajo Tinjau Pekarangan Pangan Lestari

0

Wajo, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Polsek Pammana Polres Wajo berlangsung kegiatan kunjungan kerja Ketua Bhayangkari Polres Wajo dengan tema pangan lestari P2L Bhayangkari ranting Pammana cabang Wajo, Selasa (6/4/2021).

Kegiatan tersebut di hadiri oleh Ketua Bhayangkari Cabang Wajo, Rifka Islam serta Pengurus Bhayangkari Cabang Wajo.

Adapun kegiatan Ketua Bhayangkari Cabang Wajo yaitu Mendatangi lokasi Kebun binaan Bhayangkari Ranting Pammana kemudian mengecek tanaman serta melakukan dokumentasi.

Panen bersama di kebun buah Naga Polsek Pammana dalam kesempatan itu pula Ibu Ketua Bhayangkari pelepasan Bibit ikan Nila sebanyak 1000 ekor di kolam.

Polsek Pammana, Selanjutnya menuju Polsek Pammana dan Ramatama, kemudian silahturahmi bersama ketua Bhayangkari ranting Pammana beserta personil Polsek, kegiatan berakhir pukul 12.00 Wita situasi sitcarmantib.

Saat Dikomfirmasi Ketua Bhayangakari Ranting Pammana Ibu Gusnawati Gurais mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan kunjungan kerja Bhayangkari dan melakukan Penilaian Lomba P2L ( Pekarangan Pangan Lestari) di Polsek-polsek wilayah Hukum Polres Wajo.

“Saat Ini Ibu Ketua cabang Bhayangakari cabang Wajo beserta Rombongan telah mengunjungi dan memeriksa Lokasi Kebun Ketahanan pangan Ranting Pammana dan beliau sempat memanem Buah naga dan menebar Benih Ikan Nila sebanyak 1000 ekor selanjutnya beliau bergeser ke Polsek Bola dan Polsek Takkalala”, tutup Gusnawati Gurais.

Reporter : Hengky

Pukuli Pemuda Setelah Membeli Gorengan, Pelaku Berhasil Diamankan

0

Wajo, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Polsek Pitumpanua dipimpin Kapolsek Pitumpanua Kompol Jasman P,SH berhasil menangkap terduga pelaku penganiayaan di jalan PorosMakassar-Palopo,
Rabu (07/04/2021).

Pelaku MA (41) berhasil diamankan oleh petugas di rumahnya di jalan Mattugengkeng Kelurahan Siwa

Terkait pelaporan korban RB (22) di Mapolsek Pitumpanua ,bahwa pelaku seorang diri datang dan memukulnya saat setelah membeli gorengan di jalan Poros Makassar-Palopo

“Pelaku yang ditangkap tidak dapat menyangkal terhadap perbuatannya,”ungkap kapolsek Kompol Jasman

Menurut MA(41) saat di introgasi mengatakan, merasa tersinggung terhadap RB yang berbisik dibelakangnya ,sehingga menyebabkan dirinya menghampiri korban dan memukul kepala korban.

Kompol jasman saat dikonfirmasi “aksi premanisme seperti ini tidak dibenarkan ,pelaku sudah kami tangkap dan akan di proses sesuai hukum yang berlaku,”ungkapnya.

Reporter : Hengky

Ini Deretan Presiden ‘Seumur Hidup’ Dunia

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id-Dengan ini, Putin yang berusia 68 tahun, berpotensi tetap berkuasa hingga usia 83 tahun. Saat ini, ia menjabat sebagai presiden kedua kali berturut-turut dan keempat secara total.

Tapi tahu nggak?! Selain Putin, ada beberapa pemimpin negara yang telah lebih dulu menjabat sebagai “pemimpin seumur hidup”, lho. Lalu apa siapa saja mereka?

1. Presiden China, Xi Jinping

Presiden China Xi Jinping

Presiden China Xi Jinping dapat berkuasa seterusnya setelah Badan Legislatif China secara resmi menghapuskan batas masa jabatan kepresidenan di Maret 2018. Sebelumnya, dalam aturannya presiden hanya menjabat dua kali masing-masing lima tahun.

Saat itu, hanya dua delegasi yang menentang perubahan itu, sementara 2.964 anggota parlemen setuju. Dengan keputusan itu, Xi bisa kembali menjabat meski 2023 nanti dirinya selesai di jabatan.

2. Presiden Belarus Alexander Lukashenko

Presiden Belarus Alexander Lukashenko

Presiden seumur hidup berikutnya adalah Lukasheko dari Belarus. Pemimpin otoriter itu telah memimpin negara bekas Uni Soviet itu dari tahun 1994 atau saat Belarus mulai merdeka.

Lukashenko selalu memenangkan pemilu yang diadakan negara itu. Namun dalam pemilu 2020 lalu kemenangannya dinilai penuh kecurangan oleh warga sipil yang berdemo menuntut pengunduran dirinya.

Namun Lukashenko berhasil memukul mundur para penentangnya. Ia kembali dilantik sebagai presiden 25 September lalu.

3. Presiden Kamerun Paul Biya

Presiden Kamerun Paul Biya.

Pemimpin berikutnya adalah Presiden Kamerun Paul Biya. Paul telah memimpin Kamerun sejak 1982 hingga saat ini, di mana usianya telah mencapai 88 tahun.

Ia sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri negara Afrika itu. Dengan masa jabatannya yang dimulai pada 1982, ia menjadi pemimpin non-kerajaan terpanjang di dunia.

Dalam kepemimpinannya ia sempat dicitrakan sebagai pemimpin yang otoriter.Di bawah konstitusi, Biya memiliki kekuasaan eksekutif dan legislatif yang luas. Dia bahkan memiliki otoritas yang cukup besar atas peradilan dimana pengadilan hanya dapat meninjau konstitusionalitas undang-undang atas permintaannya. (*)

Sambangi Posko PPKM, Wakapolsek Ajangale Ingatkan Soal Tugas Kemanusiaan

0

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Wakapolsek Ajangale Polres Bone Iptu Agustino Latea mengingatkan akan tugas kemanusiaan di posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di desa/kelurahan. Ia menyampaikan keharusan berkerja ikhlas dan penuh tanggungjawab.(7/4/2021).

Hal tersebut disampaikan Wakapolsek saat menyambangi Posko PPKM Skala Mikro di Kelurahan Pompanua Riattang, Kecamatan Ajangale, Bone.

“Kita harus senantiasa bekerja dengan penuh rasa tanggungjawab dan ikhlas karena merupakan tugas kemanusiaan yang mulia,”ungkapnya, kemarin

Lebih lanjut ia menyampaikan, dalam memberi himbauan kepada warga hendaknya disampaikan dengan sopan dan penuh kekeluargaan. Sehingga, kata dia, tidak menimbulkan kesalahpahaman atau keresahan ditengah-tengah masyarakat.

“Wilayah kita masih zona hijau. Namun dalam pelaksanaan tugas tetap berhati hati dan terapkan protokol kesehatan secara ketat,”jelasnya

Wakapolsek juga menjelaskan, kegiatan kunjungan yang dilaksanakannya sebagai bentuk sinergitas sekaligus kepedulian Polri dalam mendukung program pemerintah. Sebagai upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19 skala mikro.

Dalam kunjungannya, ia didamping Bhabinkamtibmas Kelurahan Pompanua Riattang Aipda Andi Marawali disambut petugas Posko PPKM Kelurahan Pompanua Riattang.

Reporter : Abustan

Catat! Ini Syarat dan Cara Mudah Daftar CPNS 2021, Ada 1,3 juta Formasi lho

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id-Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Mepan-RB) Tjahjo Kumolo menyatakan, seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2021 akan dilaksanakan dengan skala besar, yakni mencapai 1,3 juta formasi.

Tidak hanya itu, pelaksanaan pendaftaran CPNS 2021 juga akan dilakukan melalui portal satu pintu yang dilengkapi dengan sistem terintegrasi, sehingga mampu mempermudah peserta dalam melakukan pendaftaran, terutama di tengah situasi pembatasan sosial yang sedang diterapkan.

Bagi kamu yang berencana daftar CPNS 2021, simak persyaratan dan tata cara pendaftarannya!

Dokumen-dokumen

Seleksi CPNS yang dilakukan melalui portal satu pintu terintegrasi dimaksudkan untuk memudahkan proses pendaftaran. Namun perlu diingat, sebelum mendaftar penting untuk menyiapkan dokumen-dokumen terlebih dahulu.

Merujuk pada seleksi CPNS 2019 yang tercantum dalam laman resmi sscn.bkn.go.id, ada beberapa dokumen yang harus disiapkan terlebih dahulu sebelum calon pelamar melakukan pendaftaran.

Dokumen yang harus disiapkan antara lain:

  • Kartu Keluarga (KK)
  • Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Surat Keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
  • Ijazah
  • Transkrip nilai
  • Pas foto, dan
  • Dokumen lain sesuai ketentuan instansi yang akan dilamar.

Tahapan seleksi

Seleksi CPNS 2021 dilaksanakan secara online, namun tetap terdiri dari 5 tahapan seleksi yang harus dilalui oleh setiap pelamar.

Dikutip dari cpns.kemenkumham.go.id, tahapan tersebut adalah:

  1. Pendaftaran online di SSCN BKN (sscn.bkn.go.id)
  2. Seleksi Administrasi
  3. Verifikasi Berkas Asli
  4. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan Computer Assisted Test (CAT)
  5. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)

Alur dan cara daftar

Dalam melakukan pendaftaran CPNS 2021, pelamar dapat melakukannya kapan pun dan dimana pun karena dilakukan secara online. Namun perlu diingat, siapkan dulu dokumen yang diperlukan.

Alur pendaftaran CPNS 2021 adalah sebagai berikut:

  • Akses portal SSCASN di alamat https://sscasn.bkn.go.id
  • Membuat akun SSCN menggunakan NIK dan Nomor KK atau menggunakan NIK Kepala Keluarga
  • Setelah membuat akun, pelamar dapat log in menggunakan NIK sebagai username dan password yang telah didaftarkan saat membuat akun
  • Unggah swafoto dengan menunjukkan Kartu Informasi Akun dan KTP
  • Lengkapi data diri, pilih formasi dan jabatan yang akan dilamar, serta unggah dokumen persyaratan yang diminta
  • Setelah melengkapi data, lakukan pengecekan terlebih dahulu untuk memastikan data telah sesuai. Kemudian, cetak Kartu Pendaftaran SSCN
  • Lamaran Anda akan melalui proses verifikasi
  • Setelah lolos proses verifikasi, pastikan Anda cetak Kartu Ujian yang akan diperlukan saat pelaksanaan tes seleksi
  • Setelahnya, akan diberikan pengumuman kelulusan
  • Bagi pelamar yang lulus, akan melalui proses pemberkasan dan penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) (*)

Wujudkan Kampus Asri, Pusat Peradaban Islam LLP2M UIN Alauddin Gelar Workshop Green Campus

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Pusat Peradaban Islam Sulawesi Selatan di bawah naungan Lembaga Pendidikan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin Makassar menggelar workshop Green Campus di Sultan Alauddin Hotel dan Convention, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (05/04/2021).

Ketua LP2M UIN Alauddin Prof Muhammad Ramli dalam sambutannya menyampaikan program program yang dicanangkan tidak akan terlaksana baik tanpa dukungan dari sivitas akademika.

“Yang jelas apa yang kita canangkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak didukung para stakeholder. Oleh karena itu, terkhusus di ruangan ini mari kita sukseskan Green Campus atau Kampus Hijau ini,” ujar Guru Besar Ilmu Politik itu.

Sementara itu, Kepala Pusat Peradaban Islam Dr Supardin M Ag mengatakan serius akan mewujudkan Pancacita Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis.

“Langkah awal kami telah membentuk tim Green Campus itu sebanyak 9 orang, dan duta kampus asri sebanyak 24 orang tim yang saat ini sedang bekerja,” bebernya.

Lebih lanjut, Dosen Fakultas Syariah dan Hukum itu menjelaskan melalui workshop tersebut bisa mengklasifikasikan ruang terbuka hijau.

Ia menambahkan, UIN Alauddin harapannya menjadi role model dalam program kampus hijau khususnya di Sulawesi Selatan.

Adapun score dalam melaksanakan Green Kampus itu ada enam item yang pertama harus mengadakan penataan dan infrastruktur sekitar 15%, kedua energi dan perubahan iklim 21%, ketiga limbah.

Limbah itu bagaimana harus dimanfaatkan agar terhindar dari kotoran sebanyak 18%, selanjutnya air, bagaimana air itu supaya terkolola dengan baik 10%, rencana tata ruang transportasi sekitar 8 % kemudian pendidikan dan penelitian sebanyak 18 persen.

“Green Kampus itu sejalan dengan ajaran Islam bahwa kebersihan adalah bagian dari iman,” ujarnya.

Green Campus merupakan sebuah konsep pengembangan kampus UIN Alauddin mengarah berwawasan lingkungan secara total.

Dalam pengertian tersebut ada tiga hal yang harus dicapai yang pertama ruang terbuka hijau (RTH) sekitar 30% dimaksudkan perun, nanti akan dibuat sumur resapan yang disebut biopori, minimali 7001. Khususnya sampah plastik.

Juga menyegarkan adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) nilai komersial terutama mahasiswa yang memiliki pengalaman dan pengetahuan terhadap kepedulian lingkungan.

Salah satu tim Green Campus Paradiba Ph D membeberkan menciptakan kampus asri bukan hanya fisik, tapi mindset tingkah laku dan jurnal penelitian.

“UI Green Metric bukan hanya taman tapi apakah kampus menciptakan penelitian,” katanya.

Nantinya, lanjut terkait transportasi. Ia mengaku akan mengajukan sebuah peraturan rektor tentang transportasi ramah lingkungan di UIN Alauddin Makassar.

“Saya pikir menciptakan Green Campus harus menata transportasi karena ada salah satu penelitian mengatakan penyumbang emisi terbesar dalam transportasi adalah mobil maupun motor yang cukup besar,” tegasnya.

Sementara Sudarman penanggung jawab perubahan iklim dan energi melihat UIN Alauddin masih memakai energi PLN. Untuk meminimalisir pengurangannya ia akan mengusulkan penggunaan listrik ramah lingkungan.

“Kedepan kami akan mengusulkan pengadaan lampu seperti sekarang menuju lampu LED. Karena 3 kali lebih hemat, inilah langkah awal yang akan diaplikasikan,” ujarnya.

Selain itu, ia mengaku akan mengusulkan Rektor energi terbarukan seperti surya panel dan kincir angin.

“Kita sangat kaya karena UIN daerah tropis. Kita akan menggunakan kekuatan matahari dan apalagi kampus kita cukup berada di ketinggian jadi bisa dimanfaatkan kincir angin,” katanya.

Hadir dalam kegiatan itu, Dosen Fakultas Kehutanan Unhas yang juga menjabat sebagai Ketua Forum DAS Sulsel 2018 – 2023 Dr Ir Usman Arsyad A MP IPU sebagai narasumber dengan materi Vegetasi Sebagai Pendukung Green Kampus. Selain itu juga Dr Ir Asikin Muchtar M Si sebagai narasumber.(*)