Beranda blog Halaman 2885

Dinas Perpustakaan Kota Makassar Lakukan Program Sentuh Pustaka di SD Negeri Borong

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Pustakawan Tulus Wulan Juni dan Tim dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar melakukan Sentuh Pustaka di SDN Borong, Kamis, 18 Februari 2021.

Tim terdiri dari Tulus Wulan Juni, Thamrin, Mursalim, Rezky Amelia Jumain, Muhammad Syaiful, dan Melati.

Ada enam kelompok yang melakukan kegiatan Sentuh Pustaka ini, yang nanti jadi bagian dari akreditasi perpustakaan.

“Sentuh Pustaka ini ada 9 tahapan, yang dilakukan hari ini merupakan tahap awal. Tujuannya, untuk menjamin ke siswa bahwa perpustakaan yang dikunjungi memenuhi standar layanan perpustakaan,” jelas pustakawan berprestasi itu di sela-sela kegiatan Sentuh Pustaka.

Pria yang akrab disapa Tulus itu menyampaikan, Sentuh Pustaka awalnya hanya berupa pembinaan, termasuk bimbingan teknis (bimtek).

Namun, sejak beberapa tahun terakhir Dinas Perpustakaan Kota Makassar langsung turun memberikan penguatan.

Sentuh Pustaka tahun ini dimulai tanggal 15-25 Februari. Sudah 3 sekolah yang dikunjungi, yakni SDN Mangkura, SDN Mangkura 1 dan SDN Borong di Kecamatan Manggala. Ada 16 sekolah yang butuh penguatan sepanjang tahun 2020-2021.

Sentuh Pustaka melibatkan mitra, dari pustakawan, Kelompok Kerja Pustakaan Sekolah (KKPS), pegiat literasi, termasuk penerbit juga digandeng.

“Mengapa tahun 2020-2021? Karena tahun lalu vakum akibat pandemi Covid-19, jadi sekarang diaktifkan kembali disesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru,” lanjut Tulus.

Terkait dengan akreditasi perpustakaan, ada 77 indikator yang mesti dipenuhi oleh perpustakaan SD. Kalaupun tidak bisa memenuhi seluruhnya, jangan sampai di bawah 10 persen.

Tulus menyampaikan, kebanyakan terkendala aspek infrastruktur yakni keterbatasan ruangan. Tapi bisa dicarikan solusi dengan pemanfaatan outdoor. Kemudian ada aspek yang terkait dengan inovasi dan keunikan perpustakaan sekolah yang bersangkutan.

Sebelum Tim turun, disarankan sekolah lakukan Sentuh Pustaka mandiri. Sedangkan untuk penyusunan borang nanti didampingi oleh KKPS.

Tulus menekankan, akreditasi bukan akhir, melainkan bagaimana kemanfaatan perpustakaan bagi pemustaka,  terutama dukungan terhadap pembelajaran. Apalagi selama Pandemi anak-anak melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Selama pandemi yang mesti dilakukan adalah layanan melalui online, agar buku digital yang jadi koleksi perpustakaan bisa diakses melalui gawai anak-anak,” sarannya.

Selama Sentuh Pustaka di SDN Borong, Tim diterima oleh pustakawan SDN Borong, Saparuddin Numa. Saparuddin menjelaskan bahwa perpustakaannya sudah bisa diakses secara online karena berbasis digital.

Perpustakaan SDN Borong, yang diberi nama Perpustakaan Gerbang Ilmu, juga sudah memiliki nomor pokok perpustakaan (NPP). Namun masih perlu dibuatkan SK tenaga perpustakaan dari Dinas Perpustakaan.

Di perpustakaan ini nanti guru-guru membuat video-video pembelajaran di ruang multimedia. Selain itu, konsep perpustakaan akan dikembangkan berbarengan dengan program adiwiyata dan Kantin Pustaka. Selain ruang multimedia, idealnya ada ruang baca, ruang koleksi, terdiri atas koleksi umum dan koleksi buku paket.

Di perpustakaan akan ada komputer untuk visitor sehingga pengunjung hanya menempelkan barcode. Jadi kalau anak-anak sudah punya kartu, di situ juga ada barcode-nya. Saat masuk, mereka akan menempelkan kartu pada pembaca barcode-nya.

Ketua KKPS Kota Makassar, Melati, S.PdI, mengatakan bahwa organisasinya ikut melakukan pendampingan, berupa teknis pengelolaan perpustakaan, penataan buku dan ruangan, serta asistensi untuk aplikasi Slim dan tenaga IT, berupa simulasi atau praktik di lokasi. Pihaknya ikut berkeliling ke-16 sekolah yang ikut akreditasi.

“Cara menyiasati keterbatasan ruangan, yakni dengan mendistribusikan buku paket ke kelas-kelas, sebagaimana dilakukan di sekolahnya,” begitu tips yang diberikan.

Sementara Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd menyampaikan apresiasi atas dukungan Dinas Perpustakaan kepada sekolahnya.

Diharapkan, Sentuh Pustaka jadi motivasi bagi sekolahnya memberikan layanan yang lebih baik.

Kecamatan Barru Raih Juara Umum STQH, Abustan Katakan ini

0

Barru, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barru Dr Abustan AB M.Si menutup secara resmi Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) ke XXVI tingkat Kabupaten Barru di Lantai 6 Tower Kantor Bupati Barru, Selasa malam, 16 Februari 2021.

Dalam sambutannya Sekda Barru mengatakan, dua hal yang membuat dirinya sangat bersyukur malam ini yaitu, karena berdiri dihadapan orang -orang pilihan bagi telah mampu menginflementasikan nilai Al-Qur’an. dan Hadis dengan bimbingan para senior Qori dan Qariah melalui STQH ini.Kemudian rasa syukur yang kedua kata Abustan, karena pelaksanaan STQH sukses berjalan lancar dan aman.

Kendati Pandemi Covid 19 yang belum sedikitpun memberi ruang.Namun STQH telah berjalan baik dan karena tetap mengikuti anjuran protokol kesehatan,kata Mantan Kepala Dinas Pendidikan Barru itu.

“Semoga kita tetap di beri kesehatan dan Barru tetap kondusif aman dan damai,karena Barru tempat orang baik dan mau berbuat baik sebagaimana dalam
Al-Qur’an yaitu Inna Huwal Barru Ar Rahim,”sebutnya.

Lanjut dia, tentunya Pemerintah sangat mengapresiasi kepada para peserta yang telah berhasil juara dan yang belum tetap semangat berlatih untuk meraih yang terbaik di STQH selanjutnya.

“Untuk meraih Sukses memang harus dibutuhkan kesabaran dan Keikhlasan,”ungkap Sekda yang akan menjabat PLH Bupati Barru per 18 Februari mendatang.

Diakhir sambutannya,Sekda menyebutkan kalau Vaksin aman dan Halal sehingga masyarakat jangan takut di Vaksin.

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru Dr Jamaruddin menyampaikan bahwa dari 24 Kabupaten /Kota ,Kabupaten Barru lah yang pertama melaksanakan STQH Ini menurutnya suatu kebanggaan tersendiri disamping sebagai akselarasi mempersiapkan Kafilah STQH Barru di Sidrap dan juga sinerjitas yang terbangun antara Pemerintah Kabupaten Barru, Kementerian Agama dan LPTQ untuk melaksanakan STQH ke XXVI ini.

Kementerian Agama terus mendukung program Pemkab Barru yang bervisi nafas keagaaman dalam rangka menambah spirit masa depan generasi Qur’ani baik MTQ maupun STQH yang berkesinambungan untuk Kafila yang terbaik Kabupaten Barru.

Laporan Ketua Panitia yang juga Kepala Bagian Kesra Kabupaten Barru Dr Irham Jalil Aliyah sekaligus ketua harian LPTQ Kabupaten Barru menyebutkan ,jika pada acara pembukaan dibuka wakil Bupati Barru sekaligus sambutan terakhir beliau menjabat wakil Bupati Barru.Sedangkan malam ini merupakan sambutan pertama menjelang Bapak Sekda Barru akan dilantik  sebagai  PLH Bupati Barru.

“Terima kasih dengan segala petunjuknya dan partisipasi semua pihak sehingga acara STQH dapat dijalankan ,”ucap Irham dalam laporannya.

Kata Ketua NU Barru kalau tahun ini Kabupaten Barru lah yang siap mengikutkan peserta STQH khususnya hafalan di Kabupaten Sidrap mendatang.

Tentu Kabupaten Barru menjadi barometer dari Kabupaten lain karena barometer penghafal di Sulawesi Selatan ada di kabupaten Barru.

Yang membuat jiwa sayan semakin bersemangat dan membesarkan jiwanya karena mampu kita Lahirkan para penghafal hadis baik putra putri dari 1,5,20 sampain30 Juz.

Begitupun semangat dan ngotot melaksanakan pelaksanaan STQH dibanding Kabupaten lain bahwa Kabupaten Barru siap ikut STQH April mendatang di Sidrap.Selain itu karena mau melihat Kabupaten Barru kembali menggaungkan gema Al-Qur’an.

Dari Kegiatan STQH yang disampaikan Dewan Hakim Kecamatan Barru menjadi Juara Umum tahun 2021. Acara ini dihadiri dari Kementerian Agama, Kepala KUA dan para Official Peserta STQH

Reporter : Borahima

Cegah Kekerasan Seksual di Kampus, PSGA UIN Alauddin Dorong Peraturan Rektor

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Alauddin Makassar terus mendorong adanya peraturan Rektor tentang pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual di kampus, maraknya kekerasan seksual berbasis gender beberapa tahun terakhir menjadi kekhawatiran sivitas akademika di lingkup UIN Alauddin Makassar, olehnya sangat penting adanya peraturan rektor sebagai bentuk kepedulian yang nyata.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Alauddin Makassar Dr Rosmini Amin saat dihubungi, Kamis (18/02/2021) via WhatsApp.

Rosmini berharap setelah digelarnya seminar “Sosialisasi Draft Peraturan Rektor Terkait Panduan Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual Di Lingkup UIN Alauddin Makassar Tahun 2021”, bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Alauddin Makassar, Kamis (11/02/2021) yang lalu, Keputusan Rektor segera diterbitkan.

Mengingat dalam seminar tersebut, ungkapnya, telah dipaparkan landasan filosofis, yuridis dan sosiologis pentingnya peraturan Rektor tentang pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual di kampus.

Dalam aspek filosofis, Keputusan Rektor tersebut merupakan mandat terhadap perlindungan hak asasi manusia, penghormatan pada hak dan martabat kemanusiaan, perlindungan dari bentuk diskriminasi dan kekerasan (campus zero tolerance dari kekerasan) serta mewujudkan kemaslahatan (jalbil masalih) dan mencegah kerusakan (dar’ul mafasid) dalam lingkup Perguruan Tinggi.

Dalam aspek Yuridis, keputusan Dirjen Pendis nomor 5494 tahun 2019 tentang Kekerasan Seksual (KS) di PTKI yang perlu diimplementasikan melalui Peraturan Rektor agar lebih operasional, apalagi adanya kekosongan hukum penanganan kekerasan seksual yang komprehensif dalam ruang lingkup kampus.

Kemudian dalam aspek sosiologis, kekerasan seksual yang terjadi di lingkup perguruan tinggi  berkelindan dengan pelanggaran etik dan moralitas, penanganan kasus cenderung menggunakan pendekatan penghukuman dan belum menggunakan perspektif korban, penanganan dan penindakan pelanggaran etik/susila belum terdokumentasi dengan baik serta mahasiswa belum mampu mengidentifikasi pengalamannya sebagai bentuk kekerasan seksual.

“Kekerasan seksual masih dianggap tabu dan didiamkan sehingga dapat menimbulkan potensi normalisasi terhadap pengalaman kekerasan seksual,” imbuhnya.

Sejarah munculnya kebijakan tentang kekerasan seksual di PTKI, sambung Rosmini, dimulai dari riset dan advokasi lahirnya keputusan Dirjen Pendis 5494/2019, konferensi Internasional dan dialog kemendesakan peraturan Rektor tentang KS, pendampingan penyusunan peraturan Rektor dan SOP penanganan KS, riset dan pendataan penanganan kasus prilaku seksual menyimpang hingga drafting peraturan Rektor.

“Setelah itu diadakanlah sosialisasi Keputusan Dirjen dan konsultasi Nasional bersama 20 PTKI terpilih dan terakhir penyempurnaan draft peraturan Rektor,” tandasnya.

Rosmini melanjutkan bahwa salah satu poin penting dari Peraturan Rektor sebagaimana diamanatkan SK Dirjen Pendis 5494/2019, adalah adanya Unit Layanan Terpadu (ULT) di bawah koordinasi PSGA, lembaga yang khusus berkonsentrasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.

Sehingga ke depan, pimpinan UIN Alauddin diharapkan secepatnya menetapkan personil ULT menyediaan sarana prasarana lembaga tersebut.

Selain itu, tambahnya, dibutuhkan juga afirmasi capacity building untuk tim ULT dan membangun jaringan dengan stake holders untuk memastikan jalannya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkup kampus berjalan dengan baik.

Pimpinan universitas dan fakultas, Komisi Penegakan Kode Etik, PSGA dan ULT- akan melakukan monitoring evaluasi dan refleksi pelaksanaan program ini secara reguler, minimal setiap semester.

“Segera setelah diterbitkannya peraturan Rektor, maka panduan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual akan diinternalisasi ke seluruh sivitas akademika UIN Alauddin Makassar dengan mensosialisasikanya ke setiap fakultas,” tutup Dosen

Gandeng Penerbit ANDI, STIE Nobel Indonesia Gelar Workshop Penulisan Buku Ajar Standar Internasional

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Nobel Indonesia bekerja sama dengan Nobel Indonesia Institute (NII), Nobel Press, dan penerbit ANDI, mengadakan workshop penulisan buku ajar dan buku teks ber-ISBN (International Standard Book Number), dirangkaikan dengan penandatanganan MoU dengan pihak penerbit ANDI, Kamis, 18 Februari 2021. 

Workshop yang digelar via virtual ini diikuti kurang lebih 45 peserta, terdiri dari para dosen STIE Nobel Indonesia dan pihak eksternal. Acara dibuka secara resmi oleh ketua STIE Nobel Indonesia, Dr. H. Mashur Razak, S.E., M.M.

Mashur Razak berharap, workshop ini bisa ditindaklanjuti sehingga dosen bisa menulis buku dan menerbitkannya.

“Semoga pengalaman ini mampu dimaksimalkan para dosen untuk lebih giat menulis buku dan menerbitkannya,” harapnya.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh ketua STIE Nobel Indonesia, didampingi oleh  Wakil Ketua II, Bidang Administrasi dan Kerja Sama, Ridwan, S.E., M.Si., dari pihak penerbit ANDI sendiri penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Academy Penerbit ANDI, Joko Irawan Mumpuni.

Diketahui buku ajar ber-ISBN ini sangat penting dalam meningkatkan poin angka kredit untuk kenaikan pangkat atau golongan dosen, sekaligus menjadi salah satu alat ukur untuk penilaian akreditas kampus.

Agunawan S.Kom., M.Kom., selaku ketua panitia workshop penulisan ini menjelaskan, workshop yang diadakan sekarang ini merupakan kegiatan pertama dari empat rangkaian workshop yang akan diadakan kedepannya.

“Dari empat rangkaian workshop ini, dua workshop difasilitasi oleh penerbit ANDI, dan dua workshop lainnya akan difasilitasi oleh internal STIE Nobel Indonesia,” jelasnya.

Materi workshop penulisan buku ajar dan buku teks ber-ISBN ini dibawakan oleh dua orang narasumber.

Narasumber pertama yaitu Joko Irawan Mumpuni. Direktur Academy Penerbit ANDI ini membawakan materi tentang bagaimana menulis buku yang diterima penerbit.

Materi kedua dibawakan oleh Edy S. Mulyanta, manajer operasional penerbitan percetakan ANDI Yogyakarta.

Edy memaparkan tentang tips dan trik menerbitkan buku ajar dalam menghadapi era new normal pandemi. Kegiatan workshop diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Tampilkan Berbagai Budaya, SMP Islam Athirah 1 Makassar Gelar FBB Ke 7

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – SMP Islam Athirah 1 menggelar Festival Budaya dan Bahasa (FBB) ke-7 dengan tema “Budayakan Bahasa” Bahasakan Budaya melalui aplikasi konferensi Zoom, Rabu (17/2/2021). Tahun ini merupakan pertama kalinya kegiatan tersebut digelar secara virtual.

Lomba-lomba pada kegiatan tersebut telah disesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini. Hal ini agar FBB tetap berjalan secara meriah dan menyenangkan. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah partisipan dapat mengenali, mengetahui, menghargai serta mencintai budaya dan bahasa negeri Indonesia yang tercinta.

Kepala SMP Islam Athirah 1 Makassar, Nilamartini S.Pd, M.M menyampaikan terkait perbedaan antara kegiatan FBB tahun lalu dan kegiatan tahun ini. Kegiatan FBB ini merupakan yang ke-7, akan tetapi tahun ini untuk pertama kalinya digelar secara daring. Selain itu, antara kegiatan FBB Internal dan Eksternal memiliki waktu yang berbeda.

“Tahun ini, untuk pertama kalinya kegiatan FBB digelar secara virtual. Tahun lalu, FBB dilakukan dengan sangat meriah dan FBB digelar bersamaan Internal dan Eksternalnya. FBB masih digelar Internal dan Eksternal. Namun, pada pekan berbeda yaitu FBB Internal 17-18 Februari dan FBB Eksternal 24-25 Februari. Kegiatan FBB ini memilki dua kali pembukaan yaitu, pembukaan FBB Internal dan Eksternal. FBB memang adalah yang ke-7, akan tetapi ini pertama kalinya digelar secara daring,” ungkapnya pada saat sambutan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur sekolah Islam Athirah Makassar, Syamril, S.T, M.Pd menyampaikan bahwa melaksanakan FBB juga termasuk dalam perintah dari agama. Kegiatan tersebut sesuai dengan surah Al Hujarat yang dibacakan peserta didik pada saat awal kegiatan, yang menjelaskan bahwa manusia diciptakan hidup bersuku-suku dan berbangsa untuk saling mengenal.

“Harapannya kegiatan tersebut tujuannya tidak hanya mengenal budaya dan bahasa. Namun, juga menjalankan perintah agama sesuai isi surah Al Hujarat. Semoga kegiatan ini dapat membangun 4C ( Communication, Collaborative, Critical Thinking, Creativity) Meskipun kegiatan ini diadakan dari rumah. Semoga kegiatan ini bermanfaat,”tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan Novita Munassar, S.Kom, Ketua Badan Musyawarah Jamiah Sekolah Islam Athirah 1 Makassar menyampaikan apresiasinya kepada pimpinan, panitia dan wali kelas. Utamanya kepada wali kelas yang belum pernah bertemu langsung dengan peserta didik kelas 7.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, apresiasi kepada panitia dan apresiasi setinggi-tingginya kepada wali kelas yang mengkoordinir siswa, utamanya kelas 7 yang belum bertemu dan berkomunikasi secara langsung. Namun, 4C telah dapat terealisasi pada kegiatan ini. Saya berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung, sesuai tujuan kegiatan ini mencintai budaya dan bahasa Indonesia secara umum dan bahasa lokal kita yang tidak dapat dilupakan,” ucapnya.

Orang tua siswa sekaligus Kordinatoor BMJ Unit SMP Islam Athirah 1 Makassar, Andi Fikayanti Syam.S.IP.,A.Ma.Pust menyampaikan rasa syukurnya, karena FBB dapat terlaksana meskipun di tengah pandemi. Ungkapan terima kasih pun disampaikan kepada panitia dan seluruh guru, karena telah mengemas acara FBB dengan tampilan yang memiliki nilai edukasi.

“Syukur Alhamdulillah, ditengah situasi Pandemi sekarang ini, kita masih dapat melaksanakan rangkaian acara tahunan di SMP Islam Athirah 1 Makassar yaitu FBB tahun 2021 secara virtual. Terlepas dari banyaknya keterbatasan pelaksanaan dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini lain dari pada yg lain dan tidak mengurangi sedikit pun antuasias dan kreatifitas dari wali kelas peserta didik di SMP Islam athirah 1 Makassar. Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada semua panitia, bapak dan ibu guru yang luar biasa mengemas acara FBB dengan tampilan yang dapat mengedukasi dan mengenalkan kebudayaan yang ada di Indonesia,” ungkapnya.

Parade budaya merupakan lomba pertama yang diperlombakan. Setiap kelas di SMP Islam Athirah mempersembahkan video yang menampilkan berbagai budaya yang berbeda dari setiap kelas.(*)

Tingkatkan Kreativitas Anak, TK Islam Athirah 2 Lakukan Ini

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – TK Islam Athirah 2 senantiasa berupaya untuk memberikan stimulasi terbaik kepada para anak didik. kali ini TK Islam Athirah 2 mengikuti trial class menggambar dan mewarnai yang diselenggarakan oleh SD Islam Athirah 2.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini (Rabu, 17/2/2021) dipandu oleh Nirwana, S.Pd dan dihadiri oleh 23 peserta secara virtual menggunakan aplikasi google meet ini merupakan hasil kerjasama dengan SD Islam Athirah 2.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SD Islam Athirah 2 Mursalim Sahabu, S.Pd. memberikan simulasi langsung mengenai cara menggambar dan mewarnai kepada anak. Ia mengarahkan dan memberikan contoh cara menggambar secara langsung kepada anak melalui layar.

Anak-anak sangat antusias dan fokus mengikuti setiap tahapnya. Mulai dari membuat lingkaran besar sampai lingkaran kecil.

Gambar yang awalnya hanya terlihat seperti coretan berubah menjadi sebuah jeruk yang berada di atas meja bertaplak motif kotak-kotak lengkap dengan hiasan dinding sebagai latarnya.

Setelah sesi menggambar selesai, pak Mursalim (sapaan akrabnya) mengarahkan anak-anak untuk mewarnai gambarnya masing-masing.

“Jadi, pertama-tama kita akan mewarnai buahnya yah, jadi kita akan mewarnainya dengan 2 warna. Silahkan menggunakan warna orange dan kuning untuk mewarnai gambar jeruknya”. Jelasnya kepada anak-anak.

Setelah semua tahap menggambar dan mewarnai selesai, anak-anak dengan antusias mengarahkan gambar mereka ke kamera agar bisa dilihat oleh guru dan teman-temannya.

Salah seorang orang tua anak didik yang mendampingi anaknya mengungkapkan perasaan bahagianya dengan mengirim komentar di kolom chat.

“Alhamdulillah, ananda senang dan sangat bermanfaat,” tulis Rina ibunda dari ananda Syadid.

Wali kelas kelompok B Al Mushawwir yang ikut mendampingi anak-anak yakni Mirawaty, S.Pd mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk memberikan variasi pengalaman belajar yang lebih menyenangkan kepada anak terutama dalam meningkatkan kreativitas anak perlu distimulasi.

Masa pandemi bukan menjadi penghambat untuk tetap memberikan pendidikan berupa pengalaman belajar yang dapat menstimulasi perkembangan anak.

Masa sekarang justru bisa menjadi moment untuk melakukan perubahan dengan melakukan modifikasi kegiatan pembelajaran menjadi lebih fleksibel, efektif, efisien dan lebih menyenangkan tentunya bagi anak.(*)

Angkat Citra Lewat Prestasi, Periode Suardi-Nasruddin Pimpin Barru Bersinar

0

Barru, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Angkat Citra Lewat Prestasi, Periode Suardi-Nasruddin Pimpin Barru Bersinar. Menandai akhir masa kerja pasangan Bupati dan Wakil Bupati Barru, Suardi Saleh-Nasruddin AM, Rabu (17/2/2021).

Periode 2016-2021 bekerja bersama, Suardi-Nasruddin banyak menorehkan prestasi dan penghargaan yang mengangkat citra Kabupaten Barru. Baik di level daerah, regional, hingga nasional.

Duet dua tokoh berlatar belakang pendidikan insinyur ini juga sukses menggelorakan napas keagaaman lewat visi pemerintah daerah, “Terwujudnya Kabupaten Barru Lebih Maju, Sejahtera, Taat Azas, dan Bermartabat yang Bernafaskan Keagamaan.”

Selama memimpin Barru, pasangan kepala daerah tanpa sekat ini merencanakan pembangunan dengan matang dan memperhatikan kebutuhan rakyatkya.

Seperti penyediaan layanan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang diresmikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi, Tjahjo Kumolo.

by TaboolaSponsored LinksKamu Mungkin Suka
Seorang Pria Menemukan Tangga di depan Rumah yang ditelantarkan – Mulutnya Menganga Tidak Percaya Ketika Melihat Isi di dalamnya
Daily-Story
MPP menjelma sebagai inovasi layanan berbagai urusan dalam satu tempat. MPP hadir menjadi solusi sosial bagi masyarakat.

Pembangunan fasilitas mitigasi bencana di Pantai Sumpang Binangae juga direncanakan di era kepemimpinan Suardi Saleh-Nasruddin. Perlahan tanggul pemecah ombak ini menjadi landmark baru Kabupaten Barru dan menjadi wisata baru. Serta fasilitas umum lainnya.

Berikut rangkuman penghargaan yang diterima oleh Pemkab Barru di era Suardi Saleh-Nasruddin AM tahun 2020

Reporter : Borahima

Gugatan Rival Ditolak MK, Suardi Saleh-Aska Mappe Tunggu Pelantikan

0

Barru, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Bupati Barru terpilih, Suardi Saleh memberi tanggapan bijak pasca-gugatan dua rivalnya ditolak oleh majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Rabu (17/2/2021).

Sesaat setelah mendapat kabar putusan MK yang disampaikan Ketua Majelis Hakim Anwar Usman, Suardi Saleh mengajak semua pihak untuk menghargai dan menerima putusan sela tersebut.

“Alhamdulillah. Sejak awal, kami memang sangat yakin jika gugatan yang dilayangkan itu akan ditolak. Tapi kami menghargai jika menempuh jalur dan proses itu ke MK,” kata Suardi Saleh, Rabu (17/2/2021).

Sama saat dinyatakan unggul di hasil quick count dan penghitungan resmi KPU, Suardi Saleh yang maju berpasangan dengan Aska Mappe, kembali mengingatkan kepada semua jajaran tim, pendukung dan relawannya untuk tidak larut dengan eforia. Apalagi saat ini masih berada di tengah pandemi Covid-19.

“Sekali lagi, ini kemenangan kita semua. Kemenangan rakyat Barru. Mari kita bersama memajukan dan sejahterakan Barru. Insya Allah kita bisa,” imbau Suardi Saleh yang dikenal sederhana dan merakyat ini.

Sekadar diketahui, MK dalam putusan selanya menyatakan menolak permohonan sengketa yang diajukan oleh pasangan Malkan Amin-Andi Salahuddin Rum, dan Mudassir-Aksah Kasim. Salah satu pertimbangan hakim, selisih perolehan suara antara pemohon dan termohon sangat berjauhan. Melebihi persentase yang disyaratkan.

Berdasar putusan ini, maka kemenangan SS-AK semakin sempurna. Sesuai hasil penghitungan oleh KPU, SS-AK mendulang dukungan sekira 46,30%. Malkan-Salahuddin 33,94%, dan Mudassir-Aksah 19,76%.

Pasca-putusan ini, selanjutnya SS-AK akan segera ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Barru sebagai pasangan bupati dan wakil bupati terpilih. Setelah itu, diusulkan ke Mendagri untuk dijadwalkan pelantikan secara resmi.

Informasi yang dihimpun, pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah akan dilakukan secara tahap. Tahap pertama atau yang tidak ada gugatan di MK, dijadwalkan akhir Februari. Sementara yang masih berproses di MK, menunggu hasil putusan.

Reporter : Borahima

Sekda Abustan Jabat Pelaksana Harian Bupati Barru

0

Barru, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Sekretaris kabupaten Barru Abustan, AB terhitung 18 Februari 2021 akan menjabat sebagai pelaksana harian (Plh) Bupati Barru hingga masa pelantikan bupati terpilih.

Pengangkatan Plh Abustan sesuai Surat Gubernur Sulsel bernomor 131/197/II/PEM.OTDA/2021 telah ditandatangani Nurdin Abdullah dan saat ini telah diterima pihak Pemkab Barru.

Abustan mengisi jabatan Plh Bupati Barru setelah Suardi Saleh yang memimpin Barru satu periode jabatan dinyatakan berakhir masa jabatannya pada 17 Februari 2021.

Dengan jabatan baru ini. Kini Abustan merangkap dua jabatan sekaligus yakni sebagai Sekretaris kabupaten dan Pelaksana harian (Plh) bupati.

Kepastian turunnya SK Gubernur Sulsel untuk jabatan Plh bupati Barru diakui Kabid Humas Diskominsta Pemkab Barru Ardi Susanto.

“Amanah Plh untuk Pak Sekretaris daerah Barru Abustan, AB mulai berlaku tanggal 18 Februari 2021 dan surat itu ditandatangani langsung oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah,” ujar Ardi.

Reporter : Abustan

Penerimaan Mahasiswa Baru STIE Nobel Gratiskan SPP Hingga 6 Juta

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Tahun ini, STIE Nobel Indonesia mengusung program unik pada penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2021/2022, dengan memberikan keringanan berupa pengembalian biaya Sarana Penunjang Pendidikan (SPP) sampai dengan 6 juta rupiah.

Program ini diusung menyusul dengan kondisi pandemi Covid-19 yang semakin luas dan mengakibatkan keterpurukan di berbagai sektor, tidak terkecuali sektor ekonomi.

“Sekarang ini kan kondisinya masih di tengah pademi Covid-19. Kita harapkan program ini bisa meringankan beban wali mahasiswa,” ujar Public Relation STIE Nobel Indonesia, Eka Yusvita Sari, saat ditemui awak media, Rabu (17/2).

Lebih lanjut Eka mengatakan, program ini diusung untuk memberikan peluang kepada generasi bangsa agar tetap bisa mengenyam pendidikan, sekalipun di tengah masa sulit, khususnya bagi mereka yang memiliki cita-cita menjadi enterpreneur muda.

Program gratis SPP ini diberikan kepada 20 calon mahasiswa pertama yang melakukan registrasi ulang di periode pertama pendaftaran, terhitung sejak bulan November 2020 sampai bulan Februari 2021.

Selain 20 pendaftar pertama, semua calon mahasiswa yang melakukan pendaftaran ulang di periode yang sama bakal mendapat keringanan juga, berupa gratis biaya registrasi hingga 300 ribu rupiah.

Bentuk komitmen STIE Nobel Indonesia dalam mencerdaskan generasi bangsa bakal berlangsung di pendaftaran periode kedua, dengan keringanan yang sama, dan tentunya bakal diatur melalui teknis yang lebih baik lagi.

Selain itu, keseriusan STIE Nobel Indonesia juga ditunjukkan lewat lengkapnya fasilitas belajar, mulai dari AC dan proyektor di setiap ruangan, perpustakaan, juga kelebihan lain seperti keleluasaan mahasiswa dalam berkreasi dan membangun prestasi.(*)