Beranda blog Halaman 2895

Supir Pribadi Bupati Barru Rapid Tes Antigen, Keluarga Antisipasi

0

Barru, FAJARPENDIDIKAN.co.id— Amir sopir pribadi bupati Barru Suardi Saleh sempat mengalami demam tinggi. Suardi kemudian meminta ke Amir untuk dilakukan rapid tes antigen.

Ketika itu hasilnya dinyatakan reaktif hingga dilanjutkan dengan uji swab, namun alhamdulillah hasil swab Amir negatif. Meski begitu Suardi sekeluarga memilih uji swab dan bersyukur hasilnya negatif semua.

Pemeriksa swab dilakukan karena khawatir ada lagi orang dekat yang mengalami demam.

“Swab bagus dilakukan untuk memastikan dalam tubuh kita, apakah ada virus covid. Kami sekeluarga menempuh uji swab karena beberapa waktu lalu ibu juga terkonfirmasi Covid. Tetapi alhamdulillah sekarang Ibu sudah sembuh dapat beraktifitas seperti biasa,” ujar Suardi.

Bupati Suardi Saleh menceritakan hal ini di hadapan kelompok tani yang menerima bantuan hand traktor di Baruga Singkerru Adae, Jumat (21/1) sore. Dia meminta warga kabupaten Barru tetap mematuhi protokol kesehatan

“Penyebaran covid saat ini masih tinggi di daerah kita. Saat ini ada 222 warga yang terkonfirmasi dan 14 orang menjalani perawatan di berbagai Rumah Sakit,” jelasnya.

Reporter : Borahima

Nadiem Makarim Tanggapi Kasus Intoleransi Siswi SMK di Padang

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id –Baru-baru in kita di hebohkan dengan kasus yang terjadi pada seorang siswi non muslim di SMK Negeri 2 Padang yang dipaksa berhijab. Sehingga menghebohkan dunia pendidikan. Dengan itu kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bertindak tegas dan menyayangkan kasus seperti ini terjadi.

Hal seperti ini adalah bentuk tanggung jawab dan memiliki masing-masing hak sehingga Nadiem Makarim menegaskan intoleransi dalam dunia pendidikan tak boleh terjadi. Lewat video yang diunggah di akun Instagramnya, Nadiem Makarim mengingat tentang segala peraturan dalam sistem pendidikan di Indonesia dan hak setiap anak untuk mendapatkan pendidikan dan berekspresi sesuai keyakinannya. dan tidak ada toleransi untuk perilaku intoleransi.

“Intoleransi di satuan pendidikan tak boleh terjadi lagi. Kemendikbud telah berkoordinasi dengan pemda untuk segera mengambil tindakan tegas sesuai dengan mekanisme yang berlaku, atas pelanggaran disiplin bagi pihak yang terlibat, termasuk menerapkan kemungkinan pembebasan jabatan,” tulis Nadiem Makarim dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya.

“Sebagai tindakan konstruktif, Kemendikbud akan segera mengeluarkan surat edaran dan membuka hotline pengaduan untuk menghindari terulangnya pelanggaran serupa,” lanjut Mendikbud Nadiem Makarim.

Kasus ini pun telah di tangani oleh Dinas Pendidikan Sumatra Barat sehingga bisa diselesaikan dengan segera.(*)

Mahasiswa PBL 2 FKM Unhas Posko 15 Bagikan Masker Kain Gratis ke Warga

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Mahasiswa Posko 15 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM Unhas) melakukan pengabdian masyarakat berupa pembagian masker kain dan stiker himbauan memakai masker dalam rangka kegiatan PBL 2 FKM Unhas di Kelurahan Melayu, Kec. Wajo Kota  Makassar, Jumat, 22 Januari 2021.

Pembagian masker dilakukan di wilayah Kelurahan Melayu pada warga tidak menggunakan masker serta memberikan imbauan, agar selalu menggunakan masker jika sedang berkegiatan di luar rumah.

“Kami berharp masker kain yang dibagikan dapat digunakan masyakarat ketika beraktivitas di luar rumah berhubung masker sudah menjadi kebutuhan primer masyarakat di masa sekarang ini,” ujar Nurhudaeni Koordinator Kelurahan di Posko 15

Drs. Rahman Palaguna, Lurah Kel. Melayu dan beberapa pegawai kelurahan juga ikut dalam kegiatan bagi-bagi masker kain kepada warga.

Selain pembagian masker kain, kedepan mahasiswa Posko 15 PBL FKM Unhas juga akan melakukan pemasangan spanduk terkait pentingnya vaksinasi Covid19, penerapan Prokes 3M, cara memakai masker yang benar dan GERMAS di masa pandemi serta melakukan penyuluhan kepada RT/TW, Ibu PKK, tokoh agama dan tokoh masyarakat lainnya terkait bagaimana cara penerapan perilaku 3M dan pentingnya ke fasilitas kesehatan.

“Harapan kami semoga kegiatan yang dilakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat di kelurahan melayu agar terhindar dari Covid19,” tutupnya.

Antusias Mahasiswa FKM Unhas Ikut Webinar Internasional Bahas Resiko Penggunaan Merkuri

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Ratusan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) mengikuti 4th Japan-ASEAN Medical Seminar on Human Health Impact of Heavy Metals yang berlangsung Senin, 25 Januari 2020 mulai pukul 15.00 WITA atau pukul 16.00 waktu Tokyo.

Seminar ini mengambil topik: United Nations Environment Programme (UNEP) and Minamata Convention on Mercury. Tampil sebagai pidato pembukaan, Prof. Masayuki Sakakibara, Project Leader SRIREP Project dan Research Institute for Humanity and Nature (RIHN), Kyoto, Japan, dan Prof. Motoyuki Suzuki, Chairman of Board of Directors, Japan Association for the United Nations Environment Programme.

Karena audiensnya sebagian besar adalah dari Indonesia dan Myanmmar disamping peserta dari Jepang, maka seminar tersebut menggunakan tiga bahasa resmi yaitu bahasa Inggris, Indonesia dan Myanmmar. Mahasiswa FKM Unhas sangat senang mengikuti kegiatan tersebut.

Dari ratusan mahasiswa yang mengikuti kegiatan itu, ada beberapa mahasiswa yang dimintai tanggapannya.

Diantaranya: Vivi Alfina Damayanti Syamsurijal. Pemilik NIM K011201192 itu mengatakan bahwa seminar ini sangat menarik apa lagi pemateri berasal dari luar negeri yaitu Prof. Suzuki yang mejelaskan materi mengenai Minata yang melanda Jepang serta materi mengenai bagaimana pemerintah Jepang mengurangi resiko penggunaan Merkuri.

Selain itu, sambungnya, dalam seminar ini juga memberikan mamfaat yang baik, serta dalam seminar ini dihadirkan pemateri yang memang paham dan menguasai materi tersebut.

“Saya berharap kedepannya seminar seperti ini sering diadakan agar kita juga bisa mengetahui hal yang terjadi di luar sana.

Ada juga Alifiah Afifah Suroso
yang mengungkapkan seminar ini sangat edukatif. “Baru kali ini saya mengikuti seminar medical-international,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pada seminar ini, membahas tentang dampak merkuri dan logam berat yang dapat memengaruhi kesehatan manusia.

“Di Indonesia sendiri sudah banyak kasus bahan makanan yang tercampur oleh merkuri dan tidak diketahui ciri-cirinya oleh masyarakat awam.

Saya sangat senang bisa mengikuti seminar ini tidak cuma mengasah kemampuan saya dalam memahami bahasa asing tetapi juga mendapat ilmu yang sangat bermanfaat untuk perkembangan negara Indonesia dalam hal mengontrol logam berat yang telah mencemar lingkungan,” jelasnya.

Selain itu, mahasiswa lainnya yang ikut adalah Nurwilda Fajriani, mengatakan bahwa materi yang dibawakan sangat menarik. “Dari seminar ini, saya bisa mengetahui dampak yang ditimbulkan dari penggunaan merkuri yang dirasakan oleh negara lain, khususnya di Japan.

Kemudian fasilitas yang diberikan sangat baik, seperti dalam penyampaian materi yang difasilitasi dengan menggunakan tiga bahasa yakni English, Indonesia, dan Myanmar, sehingga sangat membantu partisipan-partisipan yang berkendala dalam memahami bahasa asing terutama bahasa Inggris. Saya berharap agar seminar seperti ini terus dilaksanakan,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes., MSc.PH, PhD, yang dihubungi secara terpisah mengatakan bahwa sebenarnya peserta yang berasal dari FKM Unhas dikoordiinir dengan baik.

“Sejak informasi kegiatan ini beredar, bidang kemahasiswaan membuat google form dan meminta mahasiswa untuk mengisi form tersebut bagi yang berminat. Ternyata setelah dibuka sekitar tiga hari, jumlah peserta yang berasal dari FKM sampai lebih 200 orang.

Sementara kegiatan ini hanya mengakomodasi 500 peserta yang pertama bergabung, dari hampir seribuan yang mendaftar,” ungkap Prof Sukri.

Wakil Dekan yang pernah mendampingi mahasiswa ke Jepang dalam Program Sakura Science tahun 2019 itu, sangat mengapresiasi para mahasiswanya yang sangat antusias mengikuti kegiatan bertarap internasional tersebut.

“Berharap, bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan sebagai bentuk sharing informasi, pengetahuan dan pengalaman antara negara,” pungkasnya.

Keren, Ratusan Mahasiswa FKM Unhas Ikut Seminar 4th Japan-ASEAN Medical Seminar on Human Health Impact of Heavy Metals

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Ratusan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) mengikuti 4th Japan-ASEAN Medical Seminar on Human Health Impact of Heavy Metals yang berlangsung Senin, 25 Januari 2021 mulai pukul 15.00 WITA atau pukul 16.00 waktu Tokyo.

Seminar ini mengambil topik: United Nations Environment Programme (UNEP) and Minamata Convention on Mercury. Tampil sebagai pidato pembukaan, Prof. Masayuki Sakakibara, Project Leader SRIREP Project dan Research Institute for Humanity and Nature (RIHN), Kyoto, Japan, dan Prof. Motoyuki Suzuki, Chairman of Board of Directors, Japan Association for the United Nations Environment Programme.

Karena audiensnya sebagian besar adalah dari Indonesia dan Myanmmar disamping peserta dari Jepang, maka seminar tersebut menggunakan tiga bahasa resmi yaitu bahasa Inggris, Indonesia dan Myanmmar.

Mahasiswa FKM Unhas sangat senang mengikuti kegiatan tersebut. Dari ratusan mahasiswa yang mengikuti kegiatan itu, ada beberapa mahasiswa yang dimintai tanggapannya. Ghina Ulfiani Anugrah, mahasiswa FKM Unhas angkatan 2020 dari Program Studi Kesehatan Masyarakat mengatakan sangat menarik mendengarkan penjelasan Profesor Suzuki mengenai penyakit Minamata yang pernah melanda Jepang dan bagaimana Pemerintah Jepang kemudian merealisasikan konvensi minamata guna mengurangi resiko penggunaan Merkuri.

“Harapan saya, semoga hal ini dapat dijadikan contoh bagi pemerintah Indonesia dalam mengkaji regulasi tentang penggunaan bahan kimia sebagai upaya preventif terhadap penyakit akibat bahan kimia berbahaya maupun pencemaran lingkungan,” harapnya.

Senada dengan itu, Gadis Ariqah Fahriyani Azhar juga mengatakan bahwa seminar ini sangat menarik dan sangat penting untuk diikuti karena menyangkut masalah lingkungan, dimana masalah lingkungan merupakan tanggung jawab bersama seluruh dunia.

“Harapan saya, semoga seminar ini diikuti juga oleh negara-negara lain selain Indonesia, Jepang, dan Myanmar karena masih banyak negara lain yang juga menggunakan merkuri dan membutuhkan sosialisasi tentang hal ini.

Serta semoga pembicaranya dapat lebih bervariasi dari latar belakang yang berbeda, agar kita dapat memandang masalah ini dari berbagai aspek. Contohnya, mengundang dokter untuk menjelaskan bahaya merkuri pada kesehatan agar kita dapat lebih waspada pada merkuri,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes., MSc.PH, PhD, yang dihubungi secara terpisah mengatakan bahwa sebenarnya peserta yang berasal dari FKM Unhas dikoordiinir dengan baik.

“Sejak informasi kegiatan ini beredar, bidang kemahasiswaan membuat google form dan meminta mahasiswa untuk mengisi form tersebut bagi yang berminat. Ternyata setelah dibuka sekitar tiga hari, jumlah peserta yang berasal dari FKM sampai lebih 200 orang.

Sementara kegiatan ini hanya mengakomodasi 500 peserta yang pertama bergabung, dari hampir seribuan yang mendaftar,” ungkap Prof Sukri.

Wakil Dekan yang pernah mendampingi mahasiswa ke Jepang dalam Program Sakura Science tahun 2019 itu, sangat mengapresiasi para mahasiswanya yang sangat antusias mengikuti kegiatan bertarap internasional tersebut.

“Berharap, bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan sebagai bentuk sharing informasi, pengetahuan dan pengalaman antara negara,” pungkasnya.

Polres Bone Salurkan Bantuan Kemanusiaan, Kapolda Sulbar Ucapkan Terima Kasih

0

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Pasca gempa di Sulawesi Barat yang mengakibatkan ratusan masyarakat kehilangan tempat tinggal dan aktifitas perkantoran tidak berjalan seperti biasanya sehingga menggugah masyarakat nusantara memberikan bantuan kemanusiaan untuk meringankan beban mereka, termasuk personel Polres Bone dan Polsek jajaran serta Bhayangkari Bone ikut mengumpulkan sumbangan.

Sumbangan yang terkumpul langsung dikirim melalui rombongan bantuan Bone Peduli yang dipimpin langsung Bupati Bone Dr.H.Andi Fahsar Mahdin Padjalangi, M.Si. bersama perwakilan personel Polres Bone dan para relawan pada hari Jum’at 22 Januari 2021.

Dari lokasi bencana gempa Sulawesi Barat, bantuan kemanusiaan Polres Bone diserahkan langsung secara simbolis oleh Kabag Sumda Polres Bone Kompol H.Burhanuddin. HW. kepada pejabat Polda Sulbar, Sabtu 23/01/2021.

Rasa haru yang dalam atas bantuan kemanusiaan tersebut, Kapolda Sulbar Irjen Dr. Eko Budi Sampurno, M.Si. melalui Surat Telegram Kapolda Sulbar Nomor : B / 46 / I /KEP./ 2021 menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pihak yang telah memberikan bantuan dan juga ikut berpartisipasi dalam penanganan bencana Gempa Majene-Mamuju Sulawesi Barat, terutama dari Polres Bone Sulawesi Selatan. Bahwa bantuan telah diterima dan telah disalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana Gempa Majene-Mamuju Sulawesi Barat.

Kapolres Bone AKBP Try Handako Wijaya Putra,S.IK. juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel Polres Bone dan Polsek jajaran serta Bhayangkari atas kepedulian kepada saudara kita di Majene-Mamuju.

“Saya selaku Kapolres Bone menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada seluruh personel yang telah menyumbangkan sebagian rizkinya sebagai aksi kemanusiaan untuk saudara kita di Majene-Mamuju, semoga aksi kita ini bernilai ibadah disisiNya,” tutur Try Handako

Duka Majene-Mamuju Duka Kita Semua, Jadilah Manusia Yang Baik, Berhati Hangat dan Penyayang, Karena Kebaikan Adalah Bentuk Kemanusiaan Terbaik.

Reporter : Abustan

Haruskah Hindari Tetangga yang Positif Covid-19?

0

Hidup Sehat Secara Alami

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Jangan takut bila tetangga positif Covid-19. Bukan maunya mereka untuk terkena. Karena tidak harus dihindari, bahkan harus di tolong. Namun tetap menjaga protokol kesehatan agar tidak tertular.

Orang yang tertular virus, tidak menginginkan dirinya tertular. Mereka butuh cinta, perhatian dan bantuan kita untuk sembuh.Jangan musuhi dan kucilkan mereka. Mengapa?

  1. Virus tidak bisa gentayangan dari rumah tetangga ke rumah anda. Ingat, jarak 1,5 meter saja, sudah cukup untuk menjauhkan Anda dari Corona.
  2. Virus tidak bisa terbang dari udara. Dia berada di udara, kalau ada orang yang terifeksi yang  bersin. Itu pun tidak lama. Partikel-partikel air (lendir) yang mengandung virus tadi, akan turun, mengendap di permukaan benda-benda mati, tidak akan menyebar ke rumah Anda.
  3. Virus juga tidak bisa berjalan.

Lindungi Diri

Apa yang harus dilakukan? Jangan masuk ke rumah tetangga yang terkena Covid, tanpa perlindungan yang memadai (masker). Selama Anda tidak masuk, tidak akan tertular.

Kalaupun terpaksa masuk untuk memberikan bantuan, pakailah masker, ditambah perlindungan lain yang bisa Anda dapatkan. Kemudian, segeralah ganti baju, mandi dengan sabun atau keramas memakai sampo, cuci baju Anda tadi dengan sabun. Sabun akan membunuh virus yang menempel di tubuh Anda.

Apa yang bisa dilakukan untuk membantu?

  1. Sediakan makanan.
  2. Bersihkan rumahnya dengan sabun atau desinfektan.
  3. Jaga, agar jangan ada masuk tanpat kepentingan dan tanpa pelindung.
  4. Arahkan anggota keluarganya untuk melaksanakan isolasi pasien, agar anggota keluarga lain tidak tertular.

Pandemi dalam Sejarah

Pandemi terparah dalam sejarah adalah Flu Spanyol yang terjadi pada 1918.Flu ini berlangsung selama dua tahun dalam tiga gelombang serangan. Tercatat 500 juta orang yang terinfeksi dan 50 juta kematian.

Namun, sebagian besar kematian terjadi di gelombang kedua. Ketika masyarakat sudah sangat merasa tidak nyaman dengan karantina dan jarak sosial. Ketika mereka di bolehkan keluar lagi, masyarakat berbondong-bondong merayakannya dengan suka cita di jalan-jalan.

Beberapa minggu kemudian, serangan gelombang kedua terjadi, dengan puluhan juta kematian. Mau belajar dari sejarah atau mau mengulang sejarah ? Semoga tidak terjadi.

Sejarah Islam

Dalam sejarahnya, umat Islam pernah mengalami yang namanya wabah penyakit. Dalam kitab Badzlul Ma’un Fi Fadlit Tha’un, karangan Al-Imam al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani (w852 H) halaman 328. Disebutkan dalam kitab tersebut, dahulu pernah terjadi wabah tha’un yang besar yang menyerang kota Damaskus, 794 H.

Agar wabah itu hilang, umat Islam melakukan doa bersama di tempat terbuka. Orang-orang Damaskus beserta pembesar-pembesarnya, pada keluar lapangan untuk berdoa, meminta kepada Allah SWT. Namun, setelah saat itu, wabah tha’un malah semakin besar dan menjadi banyak. Sebelum mereka berkumpul untuk berdoa bersama, wabah tersebut masih dalam skala kecil.

Kejadian serupa pernah terjadi di kota Kairo, Mesir, 27 Rabiul Akhir, 833 H. Masyarakat di kota tersebut melakukan inisiatif berdoa bersama, agar wabah penyakit hilang dari kota tersebut. Akan tetapi wabah menjadi lebih parah setelah mereka melakukan doa bersama.

Sebelum doa bersama dilakukan, jumlah  yang meninggal, 40 orang. Setelah melakukan doa dan shalat istisqa bersama di lapangan terbuka, 4 Jumadil Ula. Belum sampai sebulan setelah kegiatan tersebut, jumlah yang meninggal khususnya di kota Kairo, dalam sehari, 1000-an orang.

Apa yang diceritakan Imam al-Hafidz ibnu Hajar al-Asqalani, perlu menjadi pelajaran. Bahwa ketika terjadi wabah penyakit yang menular, kita harus mengurung diri dan jangan mendekati tempat keberadaan wabah tersebut, sekalipun untuk berdoa bersama.

Berdoa bersama merupakan suatu amalan yang baik. Akan tetapi dalam keadaan wabah penyakit menular yang liar, tentu lebih banyak mafsadat (kerugian) yang akan didapatkan. Karena dalam ilmu qawaid fiqih, terdapat kaidah dar’ul mafasidi muqoddamun alajalbilmasholihi (mencegah kerusakan/kerugian di utamakan dari pada mendatangkan keuntungan/kebaikan). (P/ANA)                          

Bangun Mesjid, Bhabinkamtibmas Ikut Kerja Bakti dengan masyarakat

0

Wajo, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Bhabinkamtibmas polsek Urban Pitumpanua Aiptu Rahmani dan Babinsa Serda Karman membantu warganya melaksanakan kerja bakti dalam rangka pengecoran plat masjid Di Desa Tellesang Kec.Pitumpanua Kab.Wajo,
Senin (25/01/2021)

Ke ikut sertaan Bhabinkamtibmas serta Bhabinsa dalam membantu warganya merupakan hal yang perlu di apresiasi. Bentuk kerja bakti ini agar mesjid yang dibangun segera rampung dan dapat digunakan dalam pelaksanaan ibadah shalat serta acara keagamaan lainnya.

“Masyarakat setempat mengapresiasi kinerja bhabinkamtibmas serta babinsa yang mau ikut membantu dan terima kasih atas kinerja baik pak bhabin selama ini,”ungkapnya.

Reporter : Hengki

Generasi Unggul Berkarakter Qur’ani, SIT Al Fatih Adakan PTC

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sekolah Islam Terpadu Al Fatih Makassar unit SMP SMA IT Al Fatih mengadakan Parents Teacher Conference (PTC) secara daring pada 23 Januari 2021.

SMP SMA IT Al Fatih mengadakan PTC ini, untuk menjalin silaturahim dengan orang tua wali murid dengan maksud kembali meningkatkan sinergi dengan sosialisasi kegiatan akademik yang akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 ini.

“Melalui kegiatan ini, pihak sekolah bermaksud memberi gambaran terkait program sekolah, kegiatan akademik hingga jadwal pelaksanaan ujian selama satu semester ke depan sehingga nantinya orang tua wali dapat bersinergi dengan pihak sekolah dalam mempersiapkan diri lebih awal menghadapi AKM, UTBK, ujian sekolah maupun ujian munaqasyah mendatang,”ungkap Ustaz Andi Agus, S.Pd., M.Pd selaku Kepala SMP SMA IT Al Fatih dalam sambutannya.

PTC daring yang dihelat melalui Google Meet dan Zoom Meeting kali ini dibagi 3 sesi yang di peruntukan untuk kelas 7, 8, 10 dan 11 pada sesi 1, dilanjut sesi 2 dengan topik persiapan ujian sekolah bersama orang tua wali dan murid kelas 9 kemudian ditutup dengan sesi 3 bersama orang tua wali dan murid kelas 12 dengan topik khusus Program Intensif Siap UTBK 2021.

PTC daring diawali dengan sosialisasi program Al Fatih Al-Qur’an Family yaitu program orang tua meluangkan waktu untuk mempelajari dan mentadabburi Al-Qur’an bersama Ananda demi terciptanya keluarga Qur’ani dari rumah.

“Mari persiapkan tiket amal jariyah kita dengan menjadikan anak-anak kita penghafal Al-Qur’an,” ungkap Ustaz Abd. Halid Dirga memotivasi.

Juga dalam kegiatan PTC ini, disosialisasikan program Asesmen Nasional yang merupakan salah satu program Merdeka Belajar dari Kemedikbud sebagai pengganti UN.

“Dalam Asesmen Nasional ini, bukan hanya perlu persiapan secara kognitif akan tetapi tidak kalah pentingnya adalah persiapan Ananda dari segi karakter dikarenakan dalam Asesmen Nasional selain mengukur kemampuan literasi dan numerasi Ananda melalui Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) juga mengukur kemampuan sosial emosional Ananda melalui Survei Karakter,” jelas Ustazah Ika Puspita, Wakil Kurikulum.

Lebih lanjut, juga dipaparkan timeline dan strategi persiapan ujian sekolah dan ujian masuk PTN. Pihak sekolah sudah menyiapkan Modul Bimbel Siap UTBK dalam bentuk hardcopy untuk dibagikan ke masing-masing, tutur Ustaz Andhika.
Bimbel Intensif UTBK sudah dimulai sejak pekan lalu, dan selanjutnya akan dilaksanakan 2 kali dalam seminggu.

“Semoga adanya sosialisasi program Al Fatih Al-Qur’an Family ini, Ayah Bunda membantu kami pihak sekolah untuk menciptakan keluarga Qur’ani di rumah”, harap Ustazah Dwi Kurniati selaku Wakil Bagian Keislaman.(*)

Tidak Lama Lagi, Bupati Barru Bakal Habis Masa Jabatan

0

Barru, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Jabatan bupati Barru Suardi Saleh akan berakhir 17 Februari 2021. Posisi orang nomor satu di daerah ini hampir pasti akan digantikan pelaksana tugas (Plt) yang akan direkomendasi Gubernur Sulsel.

Suardi tak menampik hal ini saat dikonfirmasi di Rujab Bupati, Jumat (21/1).

“Iya jabatan saya sebagai bupati Barru akan berakhir 17 Februari 2021 dan hampir pasti posisi saya diisi pejabat pelaksana tugas dari Pemprov Sulsel,” ujar Suardi.

“Sengketa perselisihan hasil pemilu (PHP) yang akan disidangkan Mahkamah Konstitusi (MK) mempengaruhi penetapan dari pihak KPU,” kata Suardi disela-sela menghadiri penyerahan bantuan alsintan kepada kelompok tani di Baruga Singkerru Adae.

Menurut Suardi dirinya hampir pasti akan digantikan seorang pejabat berstatus pelaksana tugas (Plt). Tetapi jika putusan MK lebih cepat turun dan KPU melakukan proses penetapan.

“Maka bisa saja pengganti saya hanya pelaksana harian bupati yang bisa saja dijabat Sekretaris daerah kabupaten Barru,” pungkasnya.