Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Pendaftaran seleksi penerimaan mahasiswa baru Jalur Mandiri Unhas untuk tahun akademik 2018/2019 akan ditutup hari ini, Sabtu 14 Juli 2018. Hingga pukul 08.00 WITA, jumlah pendaftar telah mencapai 2.847 orang.
Jalur Mandiri Unhas terdiri atas Jalur Non Subsidi (JNS), Jalur Prestasi Olah raga, Seni dan Keilmuan (POSK), Kelas Internasional, dan Prodi Bahasa Mandarin dan Kebudayaan Tiongkok.
Sebagian besar peserta memilih Jalur Non Subsidi, yang mencapai 2.588 pendaftar. Meskipun JNS ini dikenakan Dana Pengembangan yang besarnya bervariasi, namun jumlah peminat relatif besar. Daya tampung untuk Jalur Mandiri Unhas adalah 1.442 kursi, yang tersebar di 60 prodi dengan besaran berbeda-beda.
Pendaftar terbanyak untuk Jalur Mandiri Unhas berturut-turut adalah:
1. Pendidikan Kedokteran: 784 pendaftar (daya tampung 60).
2. Ilmu Hukum: 292 pendaftar (daya tampung 81).
3. Pendidikan Kedokteran Gigi: 264 pendaftar (daya tampung 25).
4. Manajemen: 128 pendaftar (daya tampung 30).
5. Teknik Sipil: 120 pendaftar (daya tampung 25).
Dari jumlah 2.847 pendaftar, sebanyak 252 diantaranya mendaftar melalui jalur prestasi (POSK).
Setelah pendaftaran berakhir, selanjutnya panitia penerimaan jalur mandiri Unhas akan mengadakan seleksi berdasarkan hasil SBMPTN para pendaftar. Pengumuman yang memenuhi syarat untuk tes selanjutnya akan disampaikan pada tanggal 19 Juli 2018.
Bagi pendaftar yang memenuhi syarat akan mengikuti tes psikologi pada tanggal 24 Juli 2018 dan wawancara pada tanggal 25 Juli 2018.
Sehubungan dengan penerimaan mahasiswa baru Jalur Mandiri ini, diharapkan agar para peserta selalu merujuk pada sumber informasi resmi, yaitu:
Website resmi http://unhas.ac.id/pmb
Help desk:
No. HP 0821-474-53631,
email akademikunhas@gmail.com, akademik@unhas.ac.id (aktif pada jam kerja).
Humas UNHAS di Nomor HP/WA: 0811-7460-411.
Informasi pendukung juga dapat diperoleh melalui sosial media Unhas, yaitu Twitter @hasanuddin_univ, Instagram @hasanuddin_univ, Facebook Page “Universitas Hasanuddin” dan Line @hasanuddin_univ. (FP)
Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Universitas Negeri Makassar (UNM) membuka seleksi penerimaan mahasiswa baru (Maba) bagi pelajar berprestasi lewat jalur mandiri. Mahasiswa yang tidak lulus pada tes SNMPTN dan SBMPTN tetapi memiliki prestasi tingkat nasional dan internasional dibidang seni, olahraga, dan penghafal Alquran (hafiz) berkesempatan untuk mendaftar jalur tersebut.
Jalur berprestasi mandiri ini, seleksinya berupa verifikasi atau uji kemampuan. Dimana membuktikan bahwa prestasi yang dimiliki benar adanya. Misalnya, untuk hafiz, maba minimal menghafal 15 juz, begitu pun dengan prestasi olahraga di tingkat nasional maupun internasional yang diwajibkan untuk memperlihatkan sertifikatnya.
Koordinator Humas jalur mandiri UNM, Prof Muhammad Jufri mengatakan, jika jalur tersebut dibuka berdasarkan hasil kesepakatan rektor beserta jajarannya, dengan mewadahi pelajar yang punya bakat dan prestast di bidang yang digelutinya.
“Kita ingin meningkatkan kompetensi yang dimiliki mahasiswa UNM, mewadahi pelajar yang punya bakat dan prestasi dibidangnya dengan memberikan peluang bagi mereka yang belum beruntung pada jalur SNMPTN dan SBMPTN,” ungkapnya, saat ditemui diruangannya, Sabtu 14 Juli 2018.
“Ketika mereka (pelajar) mendaftar sebagai calon maba dan memenuhi syarat penerimaan mahasiswa berprestasi. Mereka akan diterima tanpa melalui tes tertulis dan wawancara,” tambahnya.
Kuota untuk mahasiswa berprestasi disesuaikan dengan penerimaan jalur mandiri yakni 30 persen.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa (Presma BEM) UNM, Mudabbir berharap jalur ini mampu menjangkau semua pelajar yang ingin lanjut di UNM.
“Tentu itu jalur yang patut dibuka, sebagai wujud apresiasi terhadap prestasi pelajar yang ingin lanjut di perguruan tinggi. Dan semoga jalur ini dapat dijangkau semua kalangan yang berada di pelosok bukan cuma di wilayah tertentu,” pesan mahasiswa jurusan psikologi ini.
Seleksi penerimaan maba jalur mandiri UNM dibuka sejak hari kamis, 21 Juni. Biaya pendaftaran pun bervariasi. Ada Rp 200 dan Rp 400 ribu.
Jalur mandiri UNM terbagi dua, yakni jalur tes (tes potensi akademik) dan jalur prestasi (prestasi hafidz alquran minimal 15 juz atau prestasi juara Nasional maupun internasional).
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik UNM, Prof Muharram mengutarakan, untuk jalur tes, calon maba membayar biaya pendaftaran sebanyak Rp 400. Sedangkan, untuk jalur prestasi Rp 200.
“Jalur tes lebih mahal karena berbeda dengan jalur prestasi yang hanya mengirim berkas (bukti prestasinya). Jalur tes kan butuh kertas, dan lain-lain yang menunjang pelaksanaan tes nya nanti,” ungkapnya saat dikonfirmasi. Sabtu 14 Juli 2018.
Berdasarkan website resmi pmbm UNM, Pendaftaran dibuka hingga 20 Juli mendatang. Pelaksanaan ujian tulis berupa Tes Kemampuan dan Potensi Akademik (TKPA) dilaksanakan pada 24 Juli. Untuk ujian keterampilan diperuntukkan bagi peserta yang memilih prodi teknik, olahraga, dan seni dihelat di fakultas pilihan masing-masing pada 25 Juli sekaligus mengikuti tahap wawancara.
Jalur Prestasi
Khusus jalur prestasi, verifikasi dilakukan pada 25 Juli untuk jalur prestasi hafidz di Ballroom Menara Pinisi UNM lantai 2 dengan membawa sertifikat / rekomendasi / surat keterangan hafidz alquran dari sekolah atau pesantren dan rapor asli. Sedangkan untuk jalur prestasi Nasional internasional dilakukan di fakultas prodi pilihan masing-masing dengan membawa sertifikat / keterangan juara nasional / internasional dan rapor asli.
Berbeda dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) yang membuka jalur mandiri berdasarkan hasil nilai SBMPTN. Universitas Negeri Makassar (UNM) sendiri tidak ingin menerapkan aturan tersebut. Dianggap tidak andil, Rektor UNM, Prof Husain Syam dan Wakil Rektor (Wr) I UNM, Prof Muharram dengan tegas belum menerapkan aturan hasil SBMPTN sebagai patokan kelulusan pada jalur mandiri.
“Kami masih memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang ingin mendaftar di UNM. Misalnya, saat SNMPTN dan SBMPTN mereka tidak memiliih UNM. Lantas, ketika mereka tidak lulus dan berniat untuk mendaftar di UNM, itu dibolehkan pada jalur mandiri,” tambahnya.
Pendaftar jalur mandiri tetap melakukan tes. Ujian tulis, tes keterampilan, dan wawancara. Jalur mandiri ini dibagi menjadi dua. Ada jalur prestasi dan tes. Jalur prestasi diperuntukkan bagi pendaftar penghafal Alquran. Kuota untuk jalur ini disesuaikan dengan kuota keseluruhan jalur mandiri, yakni sekira 2.477.
“Kuota ini adalah jatah jalur mandiri yang diambil,” tandas Prof Muharram.
Adapun rincian kuota sementara untuk jalur mandiri UNM, yakni FMIPA (290), FT (523), FIK (240), FIP (383), FBS (276), FIS (242), Fpsikologi (69), FE (351), dan FSD (103).
Prof Muharram menghimbau, apabila ada kecurangan pada saat pendaftaran jalur mandiri hingga pada tes berlangsung, maka pegawai yang coba-coba meloloskan pendaftar tanpa sepengetahuan universitas, maka akan dikenakan sanksi. “Pusat yang akan memberikan sanksi. Bukan wewenang universitas untuk memberikan hukuman,” urainya.
Makassar, FajarPendidikan.co.id– Atlet Sprinter asal Indonesia, Lalu Muhammad Zohri berhasil membuat bangga bangsa Indonesia. Zohri menjadi juara dunia dan meraih emas nomor 100 M pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 2018 (12/7).
Seperti diketahui, sprinter muda asal Lombok Utara itu berhasil mengalahkan para pesaingnya pada Kejuaraan Dunia Atletik yang digelar di Finlandia.
Namun, mata hati masyarakat Indonesia semakin terbuka kala mengetahui Zohri berasal dari keluarga tidak mampu. Responden pun terenyuh melihat sang juara dunia tinggal dalam kehidupan yang sulit.
General Marketing Manager Rabbani, Ridwanul Karim megatakan, Rabbani akan memberikan reward kepada Lalu Muhammad Zohri. Yakni dengan memberikan Voucher Gratis Belanja di Rabbani selama 1 tahun untuk Zohri.
” Sebagai Rasa Syukur dan Terima Kasih terhadap Prestasi ZOHRI yang telah Mengharumkan nama INDONESIA dimata dunia .” jelas Ridwan.
Bahkan Ridwan pun menyampaikan, siapa saja masyarakat yang bisa menyebarkan informasi ini untuk pertama kalinya kepada Ananda zohri, akan diberikan hadiah menarik oleh Rabbani.” tegasnya.
Sekali lagi, Indonesia bangga pada Lalu Muhammad Zohri. Selamat untuk Zohri dan teruslah berprestasi. “Rabbani bersyukur Indonesia punya Zohri, ini wujud rasa syukur dan terima kasih Rabbani untuk Zohri,” pungkasnya.
Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) kembali membuka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019 melalui jalur mandiri. Pendaftarannya diadakan selama delapan hari kerja, mulai 11 Juli hingga 20 Juli mendatang.
Jalur mandiri merupakan jalur terakhir yang dibuka PNUP pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini. Hal ini sebagai langkah untuk mengakomodasi peserta yang tidak lulus pada ujian masuk PNUP 2018 akibat keterbatasan kuota. Sementara minat calon mahasiswa baru pada beberapa program studi di PNUP menunjukkan angka yang tinggi.
Pembantu Direktur I PNUP, Ibrahim Abduh S ST M T mengungkapkan bahwa, jalur mandiri yang dibuka PNUP, khusus untuk peserta ujian masuk PNUP 2018 yang tidak diterima pada kelas regular. Sebab nilai tes pada saat ujian masuk PNUP sebelumnya menjadi salah satu dasar seleksi jalur ini. Selain itu, para pendaftar jalur mandiri juga akan mengikuti tes wawancara.
Jalur mandiri yang dibuka terbatas pada tiga jurusan yaitu Teknik Elektro, Akuntansi dan Administrasi Bisnis. Terbagi menjadi enam program studi yaitu, D3 Teknik Telekomunikasi, SI Terapan Teknik Komputer dan Jaringan, D3 Administrasi Bisnis, D3 Akuntansi, S1 Terapan Adminstrasi Bisnis, dan S1 Terapan Akuntansi Manajerial.
Setiap program studi hanya menerima 25 orang calon mahasiswa baru. Sehingga PNUP secara keseluruhan menerima 150 orang calon mahasiswa baru melalui jalur mandiri untuk tahun ini.
Mahasiswa baru jalur mandiri tetap mendapat perlakuan akademik yang sama dengan mahasiswa baru jalur reluger tanpa ada perbedaan sedikit pun. Semuanya akan dididik dan dipersiapkan menjadi lulusan berkualitas yang memiliki kompetensi dibidang keilmuan masing-masing berdasarkan keahlian terapan yang dikuasai.
Calon peserta jalur mandiri PNUP yang dianggap memenuhi syarat berdasarkan kelengkapan dokumen akan mengikuti wawancara pada tanggal 25 – 26 Juli. Pengumuman peserta yang lulus seleksi jalur mandiri PNUP akan diumumkan pada 1 Agustus 2018 melalui website resmi PNUP. Untuk informasi lebih lanjut, dapat diakses melalui laman website: www.poliupg.ac.id. (FP)
Makassar, FajarPendidikan.co.id– Universite Sovoie Mont Blance France dan Fakultas Teknologi Industri Prodi Teknik Kimia menggelar ujian akhir program magang mahasiswa tingkat akhir USMB Prancis di FTi UMI, Rabu 11 Juli 2018 di Aula Ir. H. A. Liorang Lologau, MT Gedung FTI UMI.
Ujian akhir ini terasa spesial dan berbeda dengan ujian yang biasanya diselenggarakan di kampus-kampus, kali ini ujian langsung diikuti secara teleconference dari Prancis oleh Prof. Dr. Herve Boileau, Professor USMB France.
Mahasiswa magang asal Prancis yaitu Clement Recurt menyajikan judul Sustainable production of coconut water-vco beverages : effect of Honey concentration; dan Marius Rondel dengan tema penelitian Sustainable production of coconut water-vco beverages : effect of sugar concentration.
Hasil penelitian yang dipresentasikan merupakan hasil intership program di bawah kordinasi Ir. H. Zakir Sabara HW, ST, MT, IPM, ASEAN Eng, Dosen Teknik Kimia yang juga Dekan FTI UMI dan Ir. Hj. Setyawati Yani, ST,MT, IPM, ASEAN Eng.
Selama 2 (dua) bulan kedua mahasiswa USMB Prancis dibimbing oleh Ir. Syamsuddin Yani ,ST,MT,Ph.D, IPM ASEAN Eng dan Dr.Ir. A. Aladin Mustamin, MT,IPM dalam melakukan penelitian pada Laboratorium Riset Teknik Kimia.
Dalam ujian presentasi yang dilaksanakan kedua mahasiswa berusaha menjawab beberapa pertanyaan dari dosen-dosen Teknik Kimia dan Dosen dalam lingkup FTI UMI. Ujian presentasi selain dihadiri oleh para dosen di lingkup FTI UMI, juga diikuti oleh mahasiswa program akhir di Teknik Kimia.
Menurut Dekan FTI UMI, Zakir Sabara HW, Program Internship kerjasama FTI UMI dengan USMB France telah berjalan sejak tahun 2017.
Banyak pelajaran dan pengalaman positif yang dapat dipelajari oleh mahasiswa FTI UMI dari mahasiswa magang USMB France.
Polewali, FAJARPENDIDIKAN.co.id—Sat Lantas Polres Polman melaksanakan kegiatan Police Goes To School yang di pimpin langsung oleh Kanit Dikyasa Sat Lantas Polres Polman Aiptu Rahman, HL. S.Sos, M.Si , di dampingi Pers Sat lantas Polres Polman, kegiatan yang di ikuti oleh sekira 150 orang siswa dan siswi dari SMA Negeri 3 Polewali.
Kegiatan ini merupakan program terobosan Kapolres Polewali Mandar AKBP Muhammad Rifai, S.H, S.I.K yang didukung oleh Wakapolres Polman Kompol Mihardi Sh Sik melalui Kasat Lantas AKP Suhartono, S.H, S.I.K dalam rangka mensosialisasikan tentang peraturan tata tertib berlalu lintas yang sesuai dengan Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan agar masyarakat khususnya para pelajar dapat memahami dan mengetahui tata tertib lalu lintas sehingga tercipta kamseltibcar lantas di wilayah Kabupaten Polman.
Adapun Giat Police Goes To School bertujuan untuk mensosialisasikan bagaimana standar keselematan dalam berkendaraan dan pengenalan rambu-rambu lalu lintas untuk menumbuhkan kesadaran siswa/i SMA dalam berlalu lintas dijalan raya yang tertib dan mematuhi aturan yang ada demi keselamatan berlalu lintas dijalan raya serta memberikan pengetahuan terhadap siswa/I SMA mengenai denda terhadap segala bentuk pelanggaran lalu lintas sesuai UU lalu lintas no.22 Tahun 2009.
Pada kesempatan tersebut diadakan pula sesi tanya jawab terkait dengan Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Para siswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut sangat antusias dengan program Police Goes To School.
Makassar, FajarPendidikan.co.id– Teater Kampus Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar (Terkam FSD UNM) akan menyelenggarakan “Milad ke-37 & Reuni Akbar” dengan mengusung tema “Mata Air Kenangan – Mata Air Kehiduapan” pada tanggal 20 – 21 Juli 2018 di Fort Rotterdam Makassar.
Kegiatan ini didukung oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemerintah Kota Makassar. Menurut Ketua Panitia, Ibnu Habib Putera M, kegiatan ini bertujuan untuk membangun ingatan kolektif, sebagai jembatan waktu yang lalu, kini dan yang akan datang. Selain itu, juga untuk menjalin kerjasama dan hubungan kekerabatan antar lembaga dan pekerja seni serta publik (masyarakat).
Menurut Kurator Program Asia Ramli Prapanca, berbagai bentuk kegiatan yang akan diselenggarakan, meliputi: Produksi Pengetahuan, antara lain: Penerbitan buku Antologi Naskah Drama Terkam FSD UNM, Dialog Kebudayaan dan Kesenian, dan Orasi Kebudayaan. Produksi Artistik, antara lain: Instalasi Seni Rupa Pertunjukan, Pemutaran Film Pendek, dan Pertunjukan Seni (Teater, Tari, Musik, Pembacaan Puisi, Visualisasi Puisi, Musikalisasi Puisi. Produksi Pameran, antara lain: Pameran dan Penjualan Buku, Pameran Literasi, Pameran Arsip, Pameran Kendaraan Antik, Pameran dan Penjualan Kuliner (Food Court).
Riyan Hidayat, selaku Koordinator Booth, menggambarkan bahwa di setiap halaman dalam Fort Rotterdam akan dipasang 40 buah booth dan akan diisi oleh Penjualan Kuliner (Food Court) dan 10 buah booth akan diisi oleh Pameran dan Penjualan Buku, Pameran Literasi, dan Pameran Arsip.
Bambang Suhamdani selaku Stage Manager menjelaskan soal berbagai persiapan hingga penataan Panggung dengan latar Screen Film LID akan diisi dengan berbagai pertunjukan.
Pada hari pertama kegiatan yang mulai pukul 19.30 wita, antara lain Pemutaran Film Autobiografi Terkam oleh Muhajir, Orasi Kebudayaan oleh Karta Jayadi, Pertunjukan “Mata Air Kenangan – Mata Air Kehidupan” Dramaturg Asia Ramli Prapanca, Art Director Ridwan Aco, Artistk Askar, Pertunjukan Musik BCP oleh Arifin Manggau, Pertunjukan Tari “Mozaik” Koreografer Nurlina Syahrir (Dekan FSD UNM).
Pertunjukan Dongeng “Nenek Pakande” oleh Faisal Yunus, Pertunjukan “Perempuan pada Bagang” Koreografer Ridwan Aco, Pertunjukan Musikalisasi Puisi oleh Muh. Ishaq, Pertunjukan Musik oleh Imran Rauf.
Pada hari kedua yang di mulai pukul 17.00 akan ada pemutaran film-film Pendek oleh sineas muda. Lalu di isi dengan berbagai acara, antara lain: Pertunjukan Musik oleh Makassar Rumble, Pertunjukan Teater “Mata Air Ibu” Sutaradara Alif Anggara, Pertunjukan Musik “Benih Menjadi Bangkai” oleh Muh. Goni dan Nasrano Tri Kurniawan, Pertunjukan Teater Multimedia “Rel – Axa – Ion” Sutradara Muhajir, Pertunjukan “Kelong” oleh Chaeruddin Hakim dan Armiati, Pertunjukan Musikalisasi “Bebaskan” oleh Waris Sutrisno. Selamat Menjadi Saksi!
Pembekalan dan pelepasan pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UNM, Rabu (11/7). (Foto: Jum/Fajar Pendidikan)
Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali melaksanakan pembekalan dan pelepasan pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), Rabu (11/7).
Kegiatan lapangan mahasiswa ini, sebagai kegiatan kurikuler yang diikuti oleh program strata satu (S1) dengan mengikiti prosedur akademik.
Ketua LPM UNM (Lembaga Pengabdian Masyarakat), Dr Ir H A Bakhrani Rauf MT mengungkapkan bahwa KKN-PPM di tahun 2018 ini adalah peserta terbanyak yaitu 744 orang yang terdiri dari 12 lokasi dan enam kabupaten diantaranya: Sidrap, Pinrang, Wajo, Barru, Soppeng dan Takalar.
Dalam KKN-PPM ini terdapat beberapa program utama sebagai pengaplikasian pada masyarakat diantaranya: penjernihan air, pembuatan kompos metode takakura, penanaman hidroponik dan pupuk original cair (POC).
Prof Dr Husain Syam selaku rektor mengatakan bahwa, setiap mahasiswa yang terdaftar telah memenuhi syarat dalam mengikuti KKN, dan mahasiswa yang terlibat dalam KKN-PPM ini diberikan layanan terbaik dalam program kenyamanan mahasiswa. Salah satunya pembiayaan tidak dibiayai oleh mahasiswa yaitu, biaya transportasi Rp 280ribu dikembalikan kepada mahasiswa dan dibiayai oleh rektor.
“Sebenarnya hanya 45 peserta yang ditanggung oleh pembimbing dosen itu sendiri dalam KKN-PPM ini, tetapi tenyata peserta yang terdaftar lebih banyak. Selebihnya biaya transportasi ditanggung oleh rektor termasuk mahasiswa bidik misi,” ungkapnya.
Kesepakatan ini terjadi karena rektor mengaggap bahwa peserta KKN-PPM ini spesial dan memiliki keterampilan.
Salah satu mahasiswi mengatakan alasan memilih KKN-PPM karena dilaksanakan pada saat libur, waktu hanya satu bulan bila dibandingkan dengan KKN seperti biasanya 2-3 bulan dan biaya transportasi ditanggung.
“saya berharap ditempat KKN saya dapat menerapkan pengabdian yang baik dan bermanfaan untuk masyarakat. Semua program terlaksana, terutama program wajib KKN. Tentunya mendapat pengalaman dan bertemu dengan masyarakat,” ungkap Nurlailah peserta KKN-PPM.
Wisuda Periode IV Tahun 2017/2018 untuk Program Doktor, Magister, Spesialis, dan Profesi yang digelar Universitas Hasanuddin (Unhas). (Foto: Ist)
Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Hari ini, Rabu, 11 Juli 2018, berlangsung Wisuda Periode IV Tahun 2017/2018 untuk Program Doktor, Magister, Spesialis, dan Profesi yang digelar Universitas Hasanuddin (Unhas).
Acara yang dimulai pukul 08.00 di Baruga Andi Pangerang Pettarani, Kampus Unhas Tamanlarea ini dihadiri oleh Ketua dan Anggota Majelis Wali Amanat, Ketua, Sekretaris beserta para Anggota Senat Akademik, Ketua, Sekretaris, dan para Anggota Dewan Profesor, para Wakil Rektor dan Sekertaris Universitas, Dekan-dekan dan Wakil Dekan Fakultas dan Sekolah Pascasarjana, Kepala-kepala Lembaga di lingkungan Unhas, dan Kepala Biro di lingkungan Unhas.
Wisuda Periode IV hari kedua ini diikuti 845 wisudawan, yang terdiri dari Program Doktor, Magister, Spesialis dan Profesi sebanyak 587 orang, ditambah wisudawan program sarjana dari dua fakultas sebanyak 258 orang.
Pada wisuda hari pertama yang berlangsung kemarin (Selasa, 10 Juli 2018) telah diikuti oleh wisudawan dari 13 fakultas lainnya, sehingga total wisudawan program sarjana adalah 1.217 orang.
Dalam sambutannya, Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Unhas, untuk menyediakan pelayanan pembelajaran kepada para wisudawan selama menjalankan program studi lanjut.
“Kami tak henti-hentinya berinisiatif untuk mendorong peningkatan kualitas pelaksanaan pendidikan pada semua jenjang di Unhas ini,” kata Prof Dwia.
Rektor Unhas juga mengajak para wisudawan untuk aktif bahu-membahu berkontribusi dalam pembangunan negeri, bekerja dengan baik pada masing-masing bidang yang ditekuni, dan membangun optimisme sehingga dapat mendaya-gunakan kapasitas wisudawan secara maksimal.
“Saya ingin mengingatkan agar para wisudawan, khususnya untuk program doktor, selalu aktif mengikuti perkembangan keilmuan yang digeluti. Perkembangan ilmu dan teknologi begitu cepat akhir-akhir ini,” pesannya.
Tanpa ketekunan yang memadai, katanya, kita semua akan dengan mudah ketinggalan.
“Sementara untuk wisudawan program Magister, Spesialis, dan Profesi saya harapkan tidak pernah jemu untuk terus meningkatkan kapasitas belajarnya, baik melalui jenjang pendidikan formal S3, S2, Sub-Spesialis, dan Spesialis, maupun melalui proses pembelajaran mandiri,” harap Prof Dwia kepada para wisudawan.
Pada kesempatan ini, Rektor Unhas juga menitipkan pesan untuk menjaga nama baik almamater, mengingat posisi Unhas yang telah memperoleh pengakuan baik nasional maupun internasional.
“Paling tidak kita telah meraih dua pengakuan eksternal, yaitu Akreditasi Institusi Unhas dari BAN PT kembali meraih nilai A tahun ini dengan skor yang sangat membanggakan kita semua. Selain itu, telah terdapat sembilan program studi S1 yang telah disertifikasi oleh Asean University Network – Quality Assurance (AUN-QA). Bahkan saat ini kita telah mempersiapkan empat program studi lagi untuk disertifikasi oleh AUN-QA pada bulan Nopember 2018 ini. Kita juga mempersiapkan empat program studi lainnya untuk diakreditasi oleh ASIIN dari Jerman pada awal tahun 2019 nanti,” tutupnya. (FP)
Rektor UNM, Prof Husain Syam mengenakkan jas almamater kepada salah satu mahasiswa peserta KKN sebagai simbolis melepaskan secara resmi mahasiswanya untuk ber-KKN. (Foto: Ist)
Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sebanyak 745 mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) mengikuti Pembekalan dan Pelepasan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), yang digelar di gedung Phinisi UNM, Rabu (11/7/2018).
Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UNM, Prof Bahrain melaporkan, ke 744 mahasiswa KKN-PPM ini akan ditempatkan dan tersebar di enam kabupaten, yakni Barru, Sidrap, Soppeng, Wajo, Pinrang, dan Takalar.
“KKN-PPM Kali ini merupakan peserta terbanyak,” katanya.
Sementara itu, Rektor UNM, Prof Husain Syam mengingatkan kepada mahasiswa KKN-PPM agar menjaga nama baik UNM dan melakukan program kerja yang betul-betul bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Anandaku sekalian, yang harus kalian ingat, kalian adalah delegasi UNM yang nantinya yang membawa nama UNM ditengah masyarakat. Hadirkan kesadaran dalam diri anandaku semua, bahwa ananda semua tidak pulang kampung tapi anda nantinya punya tugas pengabdian ditengah-tenagah masyarakat,” kata Prof Husain.
Prof Husain Syam pula mengingatkan kepada pembimbing kk untuk melakukan pembimbingan dan pengawasan kepada mahasiswa agar program wajib dan program lainnya bisa diselesaikan sebelum jadwal penarikan mahasiswa KKN-PPM.
“Kemudian untuk para pembimbing, mari kita bekerja mendampingi mahasiswa agar program wajib dan program lainnya yang telah dicanangkan bisa selesai dan betul-betul bermanfaat untuk kebutuhan masyarakat sebelum jadwal penarikan,” tandasnya.
Sekedar diketahui, rencannya jadwal pemberangkatan akan dilakukan pertengahan Juli 2018.