Beranda blog Halaman 419

6 Gunung Tertinggi di Dunia yang Paling Menantang Bagi Para Pendaki

Gunung tertinggi di dunia sebagian besar terletak di perbatasan negara Nepal, China, India, dan Pakistan. Salah satu puncak yang sangat terkenal karena tantangan dan keindahannya adalah puncak gunung Everest—yang mencapai ketinggian 8.848,86 meter.

Berdasarkan sejumlah penelitian, terdapat sekitar 108 gunung yang mencapai ketinggian lebih dari 7.200 meter. Pegunungan tersebut tersebar di berbagai benua dan negara di seluruh dunia. 

Gunung-gunung tertinggi di dunia ini tidak hanya menjadi puncak tertinggi yang memiliki panorama alam menakjubkan. Tetapi, puncak-puncak ini juga menantang para pendaki dengan tingkat kesulitan beragam.

Berikut ini adalah enam gunung tertinggi di dunia yang paling menantang bagi para pendaki:

1. Mount Everest (8,848 meter)

Mount Everest mencapai ketinggian 8,848 meter (29,029 kaki) di atas permukaan laut, menjadikannya gunung tertinggi di dunia. Terletak di Pegunungan Himalaya, Everest terdiri dari batuan metamorf yang terbentuk oleh tumbukan lempeng India dan Eurasia.

Salah satu daya tarik utama mendaki Everest adalah pemandangan spektakuler. Dari puncak, pendaki dapat melihat panorama pegunungan Himalaya yang megah, termasuk puncak-puncak terkenal seperti Lhotse, Nuptse, dan Cho Oyu.

Pemandangan matahari terbit dan terbenam di atas awan juga menciptakan momen-momen yang tak terlupakan.

2. K2 (8,611 meter)

Gunung tertinggi di dunia yang kedua ini memiliki ketinggian 8,611 meter (28,251 kaki). Terletak di perbatasan antara Pakistan dan Tiongkok, K2 tergolong dalam Pegunungan Karakoram yang dikenal dengan pemandangan dramatis dan kondisi cuaca yang sulit.

K2 terkenal dengan kondisi cuaca yang sangat ekstrem, dengan angin kencang dan suhu yang sangat rendah. Pendakian K2 memerlukan keterampilan teknis tingkat tinggi—termasuk kemampuan mendaki es dan tebing batu. Rute-rute pendakian yang terkenal diantaranya: Abruzzi Spur dan Cesen Route, telah menjadi tempat di mana banyak petualang menguji keberanian dan ketangguhannya.

3. Kangchenjunga (8,586 meter)

Terletak di perbatasan antara Nepal dan India, Kangchenjunga adalah gunung tertinggi ketiga di dunia. Gunung ini terletak di wilayah Himalaya Timur, merupakan perbatasan alam antara Sikkim di India dan Nepal.

Kangchenjunga, ketinggiannya mencapai 8,586 meter (28,169 kaki), menjadi salah satu gunung tertinggi di dunia. Salah satu daya tarik utama Kangchenjunga adalah keragaman hayati yang luar biasa di sekitarnya. Taman Nasional Kangchenjunga di India dan Taman Nasional Makalu Barun di Nepal memberikan perlindungan terhadap ekosistem yang kaya dan langka, termasuk flora dan fauna yang unik.

4. Lhotse (8,516 meter)

Lhotse, berdiri tinggi dengan ketinggian 8,516 meter (27,940 kaki), terletak di dekat Everest. Gunung ini terletak di perbatasan antara Nepal dan Tibet, berdampingan dengan puncak tertinggi di dunia, Mount Everest.

Gunung Lhotse memiliki tiga puncak utama, yaitu Lhotse Main (puncak tertinggi), Lhotse Shar (puncak tengah), dan Lhotse Middle. Puncak-puncak ini membentuk siluet yang menakjubkan di antara puncak-puncak lain di wilayah tersebut.

Dari puncak Lhotse, para pendaki dapat menikmati pemandangan yang memukau, termasuk pemandangan Everest, Nuptse, dan makam pemakaman pendaki yang legendaris di South Col. Sunrise dan sunset di puncak ini memberikan momen-momen tak terlupakan.

5. Makalu (8,485 meter)

Makalu, memiliki ketinggian hingga 8,485 meter (27,838 kaki), menjulang megah di wilayah Himalaya dan memiliki keindahan alam yang luar biasa. Terletak di wilayah Himalaya timur, Makalu terletak di perbatasan antara Nepal dan Tibet. Gunung ini terisolasi relatif dari pegunungan lainnya, menciptakan lingkungan yang menenangkan dan indah.

Gunung ini memiliki empat puncak utama, dengan Makalu I yang paling tertinggi. Rute pendakiannya melewati lereng tajam, gletser besar, dan lembah yang indah.

6. Cho Oyu (8,188 meter)

Gunung Cho Oyu, ketinggiannya mencapai 8,188 meter (26,864 kaki), merupakan salah satu gunung tertinggi di dunia yang berdiri megah di antara perbatasan Nepal dan Tiongkok.

Cho Oyu memiliki beberapa rute pendakian yang menantang, termasuk rute dari sisi Nepal melalui Lembah Gokyo dan dari sisi Tiongkok melalui Plateau Tibet. Menaklukan puncak ini membutuhkan tantangan teknis seperti melewati serac, punggungan batu, dan es yang retak.

Itulah beberapa gunung tertinggi di dunia yang paling menantang bagi para pendaki. Setiap gunung memiliki rute pendakian dengan tantangan yang berbeda-beda. Jika kamu berminat mendaki salah satu gunung tersebut, pastikan mendaki bersama orang-orang yang berpengalaman dan paham medan pendakian.

Mengapa Kupu-kupu Hinggapnya di Pohon Bunga?

Berbagai pertanyaan muncul setelah mengamati ulat menjadi kepompong, puncaknya bermetamorfasis menjadi kupu-kupu.

Pertanyaan pertama, apakah setelah menjelma menjadi kupu-kupu, kembali ke tempat asalnya saat menjadi ulat lalu menjadi kepompong?

Pertanyaan kedua, mengapa hinggapnya di pohon bunga. Tidak kembali menetap di pohon tempat “leluhur”nya ?

Bila mengamati proses metamorfosisnya, mulai dari ulat, kepompong lalu menjelma menjadi kupu-kupu. Dapat diprediksi sementara, namun tetap perlu ada penelitian bahwa setelah menjelma menjadi kupu-kupu, dia tidak kembali lagi ke pohon tempat asalnya. Mengapa?

Tak Berbekas

Alasan pertama, adalah sebagai hewan yang tidak dilahirkan dan tidak melahirkan, kupu-kupu tidak mempunyai bekas di pohon tersebut.

Dari sebuah ulat itulah yang menjadi kepompong. Lalu kepompong itulah yang menjadi kupu-kupu. Satu spesies ulat yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu.

Lalu mengapa terbang dan hinggapnya dari bunga ke bunga? Sebagai hewan yang bentuknya cantik dan indah, cocok memang hinggapnya pada pohon berbunga.

Postur kupu-kupu identik dengan bunga. Pada pohon bunga itulah mungkin ia menghisap sarinya sebagai bahan makanannya. Sehingga tetap selalu menjadi cantik. (ana)

Resep Lemper Serundeng, Lezatnya

Lemper Serundeng, tanpa nasi dan tanpa lauk, sudah mengenyangkan hanya dengan makan dua biji.

Ketannya pengganti nasi. Apalagi gurih dengan campuran santan. Juga bisa pengganti sarapan. Berikut resep by Merlim yang paling enak.

Resep Ketan:
-500 gram beras ketan, cuci bersih, rendam 1/2 jam
-500 ml santan cair dari 1 butir kelapa
-1 sdt garam
-4 lembar daun pandan

Campurkan semua baban di atas. Masak sampai airnya kering. Lalu kukus selama 1/2 jam. Sesekali diaduk, biar matangnya merata.

Resep Serundeng:
-1/2 buah kelapa perut setengah tua
-3 iris lengkuas/laos
-4 lembar daun salam
-gula merah iris secukupnya
-garam secukupnya
-udang ebi 1/2 ons, rendam sebentar, akan dihaluskan bersamaan dengan bumbu.

Bumbu Halus:
-5 siung bawang merah
-3 siung bawang putih
-cabe merah keriting 1/2 ons atau sesuai selera
-cabe rawit kalau suka pedas

Cara Membuat Lemper Serundeng:

  1. Panaskan minyak. Masukkan bumbu halus. Aduk, dan masak sampai wangi.
  2. Masukkan daun salam, lengkuas dan gula merah. Aduk rata, lalu masukkan kelapa parut. Masak sampai agak kering dan wangi.

Penyelesaian:

  1. Siapkan daun, lap bersih, ambil ketan, tipiskan pakai tangan lalu beri serundeng di tengah.
  2. Gulung dan tutup ujungnya dengan menggunakan ateples/hekter. Lakukan sampai habis.
  3. Panaskan teflon, boleh juga diolesi minyak. Letakkan lemper, panggang sambil dibolak balik, jangan terlalu lama, nanti gosong. (Ana)

Resep Ikan PanggaNg Kecap, Cara Cepat Membuat Lauk

Menu Ikan Panggang Kecap, membikin lahap makan. Apalagi makan disaat berbuka dan sahur. Bikinnya juga tidak pakai lama.

Setelah seharian berpuasa, dengan kondisi tubuh yang loyo, menyantap menu lauk Ikan Panggang Kecap, resep dari “windy_kho”, langsung jadi kuat lagi.

Cara Membuat Ikan Panggang Kecap:

Cuci bersih ikan, peraskan jeruk nipis, biarkan 10-15 menit, lalu cuci bersih.

Bumbu Halus
-3 siung bawang putih
-6 siung bawang merah
-1 sdm ketumbar, sangrai dulu
-1 ruas kunyit
-1 ruas jahe
-lengkuas secukupnya
-1 sdt garam
-2 butir kemiri
-2 – 3 sdm kecap manis

Satukan semua bahan bumbu di atas, lalu blender kemudian oleskan ke ikan. Kemudian panggang.

Cabe optional bila juga untuk anak, cabenya dipisah. (Ana)

Siapakah yang Boleh Berada di Belakang Imam Salat Berjamaah?

0

Bila jumlah makmun banyak dan dapat membentuk shaf (barisan), maka Rasulullah SAW memerintahkan ahlul ahlam wan nuha (orang yang berakal baligh dan berilmu) untuk berada di belakang imam.

Sebagaimana sabda Rasulullah, “Hendaknya yang berada di dekatku (di belakangku) dari kalian adalah orang berakal dan berilmu”.

Kemudian diikuti orang yang berikutnya (tiga kali). Dan jauhilah ( suara ) keributan pasar pasar (HR Muslim no 255). Imam Nawawi menyatakan, dalam hadist ini terdapat perintah, yakni mendahulukan yang paling utama. Lalu di bawahnya, untuk yang berada si belakang imam.

Karena ia (ahlul ahlam wan nuha) lebih pantas dimuliakan. Dan terkadang imam membutuhkan pengganti, sehingga ia lebih berhak.

Juga karena ia akan dapat memperingatkan imam, kalau imam lupa ketika selainnya tidak mengetahuinya. Juga unruk menerapkan dengan baik tata cara salat, menjaganya dan menukilkannya. Serta mengajari tata cara tersebut sehingga orang yang berada di belakangnya, mencontoh perbuatannya.

Hal itu dijelaakan oleh perbuatan Rasulullah SAW dalam hadist Anas bin Malik. Rasulullah SAW senang menjadikan orang orang Muhajirin dan Anshar berada di belakangnya. Agar mereka menconroh dari beliau. (Hadiat shqhih, riwayat ibnu Majah, 977 dan Ahmad 3/100, hadist shahih, lihat Shahih Fighus Sunnah 1/534).

Pada Salat Berjamaah Beri Tempat Ahlul Ahlam

Oleh karena itu, saat melaksanakan salat berjamaah, semeatinya memperhatikan hal tersebut. Yaitu memberi tempat kepada ahlul ahlam wan nuha, supaya berdiri di belakang imam. Sehingga salat berjamaah yang dilaksanakan tersebut bersesuaian denganp petunjuk Rasulullah SAW.

Dalam hal itu, ahlul ahlam wan nuha, lebih berhak menempati shaf awal. Bahkan diperbolehkan memotong shaf agar dapat berdiri di belakang imam. Seperti yang pernah dilakukan oleh sahabat yang mulia Ubay bin Ka’ab.

Sebagaimana diceritakan Qais bin Abad. “Ketika aku berada di suatu measjid di barisan pertama, tiba tiba ada seseorang di belakangku yang menarikku cukup kuat. Lalu ia menggeserku dan menempati tempatku tersebut. Demi Allah, aku tidak dapat khusyu dalam salat.

Ketika selesai, ternyata Ubay bin Ka’ab. Lalu berkata, “wahai anak muda, semoga Allah melindungimu dari kejelekan”.

Sesungguhaya itu adalah wasiat dari Nabi Muhammad SAW kepada kami, untuk berada di belakang beliau. Kemudian Ubay bin Ka’ab pun menghadap kiblat dan berkata, “Demi Rabb Kabbah, celakalah ahlul uqdah, tiga kali. Kemudian beliau berkata, “Demi Allah, aku tidak merasa sedih atas orang yang mereka sesatkan”. Lalu aku bertanya, wahai Abu Ya’kub, siapa yang dimakaud ahlul uqdah itu? “Penguasa” jawabnya. (HR An Nasa’i, 2/69, dan Ibu Khuzaimah dalam Shahihnya no 1573). (kultum/ana)

Puasa dan Salat

0

Oleh: Ustadz Farid Okbah

Puasa disebut Allah sebagai amalan umat terdahulu juga, sehingga bagi umat Nabi Muhammad ﷺ tidak ada keberatan. Berarti itu syariat universal, begitu pula salat.

وَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا وَأَوْحَيْنَا إِلَيْهِمْ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَإِقَامَ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءَ الزَّكَاةِ ۖ وَكَانُوا لَنَا عَابِدِينَ

Dan Kami menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan Kami wahyukan kepada mereka agar berbuat kebaikan, melaksanakan salat dan menunaikan zakat, dan hanya kepada Kami mereka menyembah. (QS. Al-Anbiya, 21: 73)

Nabi ﷺ ditanya oleh Abdullah bin Mas’ud:

أَيَّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ ؟ قَالَ : « الصَّلاَةُ عَلىَ وَقْتِهَا ». قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ: ثُمَّ « بِرُّ الْوَالِدَيْنِ » قُلْتُ ثُمَّ أَىُّ ؟ قَالَ: « ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ » قَالَ : حَدَّثَنِيْ بِهِنَّ وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِى ».

“Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah?” Maka beliau menjawab, “Salat pada waktunya.” Saya bertanya lagi, “Lalu amalan apa lagi, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Saya bertanya kembali, “Kemudian amalan apa lagi?” Beliau berkata, “Kemudian berjihad di jalan Allah.” Ibnu Mas’ud berkata, “Beliau (hanya) menyebutkan perkara tersebut, jika sekiranya aku bertanya lebih banyak, maka tentu beliau akan menambahnya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Apa artinya puasa kalau nggak salat? Karena nggak shalat itu tanda orang kafir kalau sengaja.

« بيْنَ الرَّجُلِ وبيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلَاةِ ».

“Perbedaan antara orang (muslim) dengan orang kafir dan musyrik adalah meninggalkan salat.” (HR Muslim)

Orang beriman itu diperintahkan agar shalatnya khusyu’,

الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

(yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya (QS Al-Mukminun, 23: 2)

dan juga agar menjaga konsistensi tidak boleh bolong-bolong,

وَالَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ

serta orang yang memelihara salatnya. (QS. Al-Mukminun, 23: 9)

Terlebih menjaga shalat Subuh dan Ashar,

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَىٰ غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ ۖ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

Laksanakanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh. Sungguh, salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (QS Al-Israa’, 17: 78)

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَىٰ وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

Peliharalah semua salat dan salat wustha (Ashar). Dan laksanakanlah (salat) karena Allah dengan khusyuk. (QS Al-Baqarah, 2: 238)

Dua waktu shalat itu dihadiri oleh malaikat yang tugas bergantian menjaga manusia. Nabi ﷺ bersabda:

« يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ باللَّيْلِ ومَلَائِكَةٌ بالنَّهَارِ، ويَجْتَمِعُونَ في صَلَاةِ الفَجْرِ وصَلَاةِ العَصْرِ، ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ، فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أعْلَمُ بهِمْ: كيفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي؟ فيَقولونَ: تَرَكْنَاهُمْ وهُمْ يُصَلُّونَ، وأَتَيْنَاهُمْ وهُمْ يُصَلُّونَ ».

“Para Malaikat di malam dan siang hari silih berganti mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat shalat Subuh dan shalat Ashar, kemudian para malaikat yang mengawasi kalian semalam suntuk naik (ke langit). Allah menanyakan kepada mereka, padahal Dia lebih mengetahui dari mereka, “Dalam keadaan apakah kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?” Mereka menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mengerjakan shalat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Abu Darda’, sahabat Nabi ﷺ yang bijak, berpesan: “Salatlah di tengah malam untuk persiapanmu menghadapi gelapnya kuburan, berpuasalah pada hari yang terik panas untuk menghadapi panasnya padang mahsyar serta bersedekahlah agar terhindar kesulitan di akhirat.”

Ada juga di antara ulama salaf yang berpendapat: “Salatmu akan menghantarkanmu setengah perjalanan menuju surga, puasamu akan menghantarkanmu ke depan surga, dan sedekahmu akan memasukkanmu ke dalam surga.”

Jangan sampai kita meninggalkan salat dalam keadaan apapun, kecuali yang berhalangan secara syar’i, jaga salat. Terlebih lagi nilainya bila shalat dilakukan berjamaah di masjid bagi lelaki karena nilainya 27 kali lipat. Apalagi dalam suasana Ramadan, pahala tanpa batas.

Betapa indahnya keserasian itu. Ayo kita berbekal yang cukup dalam perjalanan pulang ke kampung akhirat. Bolehlah kita mudik, tapi suatu keniscayaan kita akan kembali kepada Allah mempertanggung jawabkan kehidupan kita selama di dunia. Semoga kita semua selamat di akhirat kelak. Amin.

Repost: Abdullah Al Faqir/AS

Apakah Setelah Jadi Kupu-kupu, Kembali ke Tempat Asalnya?

Tentang metamorfosis kupu-kupu, ada sebuah lagi pertanyaan yang muncul. Apakah setelah menjelma menjadi kupu-kupu, si cantik ini kembali ke tempat asalnya saat mulanya menjadi ulat?

Atau sesekali dia mengunjungi tempat asalnya tersebut ? Atau tidak lagi sama sekali?

Mengapa timbul pertanyaan tersebut? Alasan pertama, bernetamorfosisnya, bukan di tempat saat masih jadi ulat. Bahkan saat menjadi kepompong, dan tiba masanya berproses untuk menjadi kupu-kupu, dia tidak di pohon tenpatnya menempel.

Kepompong, meninggalkan tempatnya. Dia bermetamorfosis di sebuah area, yang tidak ada pohon. Namun di area yang menghijau.

Hinggapnya di Pohon Bunga

Alasan kedua, kupu-kupu selalu terbang dan hingga di pohon-pohon bunga.

Dia terbang dari pohon bunga ke pohon bunga. Bahkan bisa terbang jauh, dan hinggapnya juga ke pohon bunga.

Tidak pernah dijumpai, dia terbang dan hinggap di sebuah pepohonan yang selalu kita jumpai, hinggapnya di pohon bunga.

 

Sebaliknya saat masih jadi ulat, lalu jadi kepompong memang menempelnya di pucuk dahan pohon.

Lalu mengapa hinggapnya di pohon bunga ? (Berlanjut/ana)

Resep Bakpia Basah, Aromanya Lain

Bakpia yang kita kenal selama ini, dan selalu mencicipinya adalah bakpia kering. Bakpia basah memang hampir tidak pernah dijumpai.

Berikut resep Bakpia Basah dari @satur.bajry. Biasanya yang basah teksturnya, lembut, dan pasti enak.

BAHAN:

250 gram tepung terigu protein sedang

-35 gram gula pasir

-5 gram ragi

-120 – 125 ml air hangat

-35 gram margarine

-sejumput garam

CARA MEMBUAT:

1.Campurkan tepung, gula, ragi, air, uleni sampai setengah kalis. Tambahkan garam dan margarine uleni sampai kalis.

2. Bulatkan adonan, lalu diamkan 45 menit sampai mengembang.

3. Kempiskan adonan lalu bagi per 30 gram. Bulatkan kemudian tipiskan, masukkan isian kacang hijau, bulatkan lalu pipihkan diamkan lagi sekitar 30 menit, lalu panggang dengan suhu 180’c atau sesuaikan dengan oven masing-masing. Atau pake teflon. Panggang sampai bagian bawah kecoklatan. Kemudian balikkan bagian atas sampai kecoklatan.

Bahan Isian:

-150 gram kacang hijau kupas

-100 gram gula pasir

-65 ml santan instant

-1/2 sdt garam

CARA MEMBUAT:

1. Rendam kacang hijau dalam air sekitar 1 jam, kemudian kukus hingga lunak.

2. Pindahkan dalam wajan anti lengket masukkan bahan-bahan lainnya, masak sambil diaduk-aduk cepat, sampai semua bahan tercampur rata. Isian siap dipakai. (ana)

Resep Green Forest, Cake Persiapan Idul Fitri

Merayakan Hari Raya Idul Fitri biasanya umat Islam memeriahkannya dengan merapikan rumah dan mempercantiknya, memolesnya dengan hiasan yang indah.

Agar lebaran Idul Fitri disambut dengan semangat dan wajah penuh ceria. Temasuk mengadakan pengaman yang istimewa. Untuk itu, hadirkan kue Green Forest Cake, agar lebih semangat lagi. Berikut resep dari ibu @fatmahbahalwan ini.

BAHAN:

Bahan A:

-8 butir telur ukuran sedang

-200 gram gula pasir

-1 sdm emulsifier

Bahan B:

-20 gram maizena

-20 gram susu bubuk full cream

-160 gram terigu

Bahan C:

-100 gram mentega, lelehkan

-1 sdm pasta pandan

Bahan D:

-500 gram krim kocok (butter krim)

-1 kaleng dark chery kaleng, saring

-200 gram green cooking chocolate

-8 buah chery hijau

-200 ml simple sirup

CARA MEMBUAT:

1. Kocok bahan A hingga kental. Masukkan bahan B sambil diayak. Tuangi bahan C. Aduk balik hingga tercampur rata.

2. Tuang dan bagi adonan dalam 3 loyang diameter 20 cm dan tinggi 4 cm, oven hingga matang, dinginkan kemudian basahi simple sirup.

3. Letakkan satu lapis cake, oles dengan krim kocok atau butter krim lalu atur belahan chery hitam di atasnya.

4. Tumpuk di atasnya lapisan kedua oles dan beri chery hitam lagi. Tumpuk lagi lapisan teratas, rapikan.

5. Oles seluruh cake tadi dengan krim kocok atau butter krim. Hias dengan green cooking chocolate, serut hingga tertutup semua.

6. Semprotkan, butter krim, hias dengan chery hijau. Hidangkan. (Ana)

Pada Salat Berjamaah Selalu Diminta Luruskan dan Rapatkan Shaf, Kenapa?

0

Setiap saat bila kaum muslimin akan mengikuti salat berjamaah, selalu diminta meluruskan dan merapatkan shaf. Kenapa?

Hukum meluruskan dan merapatkan shaf dibahas dalam dua hadist berikut ini. Yang ada bahasannya dalam kitab Riyadus Shalihin, karya Imam Nawawi.

Anas radhyallahu anhu berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkata “Luruskanlah shaf-shaf kalian, kaerena lurusnya shaf, termasuk kesempurnaan salat”. (Muttaqun alaihi). (HR Bukhari no 723, Muslim no 433).

Dalam riwayat Al Bukhari disebutkan, “Karena lurusnya shaf, termasuk mendirikan salat”.

Anas ra.juga mnnjelaskan, “Iqamah salat telah dikumandangkan lalu Rasulullah menghadap kami, kemudian berkata”. Luruskan shaf-shaf kalian, karena aku dapat melihat dari belakang punggungku”. (HR Bukhari dengan lafazsnya. Sedangkan diriwayatkan olwh Imam Muslim.secara makna). (HR Bukhari no.719, dan Muslim no 434).

Bahu dengan Bahu Menempel

Dalam riwayat Al Bukhari disebutkan, “Dalam keadaam seseorang dari kami menempelkan bahunya dengan baru rekannya dan kakinya dengan kaki rekannya.

Faedah Hadist

1. Disarankan bagi imam untuk memerintah jamaah, meluruskan shaf sebelum memulai salat.

2. Perintah meluruakan dan membentuk shaf nantinya, setelah iqamah untuk salat dikumangkan.

3. Meluruakan shaf merupakan bagian dari salat berjamaah.

4. Termaauk mukjizat Nabi SAW, beliau dapat memperhatikan sahabatnya yang berada di balik punggungnya.

5. Meluruskan shaf dengan.cara menempelkan bahu dengan bahu dan kaki dengan kaki.

Hukum Meluruskan Shaf

Jumhur (mayoritas) ulama berpandangan bahwa hukum meluruskan shaf adalah sunnah. Sedangkan Ibnu Hazm, Imam Bukhari Syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah dan Asy-Syaukani menganggap mwluruskan shaf adalah wajib.

Dalil kalangan yang mewajibkan, berdaaarkan riwayat An Nu’man bin Basyir rashyallahu anhuma. Ia berkata .Rasulullah SAW bersabda, “Hendaknya kalian meluruskan shaf kalian atau tidak Allah akan membuat kalian berselisih”. (HR Bukhari no 717 dan Muslim no 436).

Imam Nawawi ra berkata “tidak lurusnya shaf akan menimbulkan permusuhan dan kebencian, serta membuat hati kalian berselisih”.

Hukum membuat garia shaf, Komisi Fatwa Kerajaan Saudi Arabia (Al Lajnah Al Daimah) ditanya, “Apa hukum menaruh garis di atas alas atau sajadah di masjid, dikarenakan kiblat sedikit melenceng dengan maksud untuk mengatur shaf?

Jawaban para ulama Lajnah, “Hal itu tidaklah maaalah. Kalau mereka salat tanpa garis juga tidak mengapa. Karena sedikit miring tidaklah masalah”.

Merapatkan shaf haruskah sempit sempitan ? Syeikh Muhammad bin Al Utsaimin ra. Menjelaskan, “menempelkan mata kaki satu dan lainnya tak ragu lagi ada dalilnya dari para sahabat radhyallahu anhum. Karena dahulu mereka meluruskan shaf dengan merapatkan mata kaki mereka dengan lainnya.

Jadi lurusnya shaf didapati dengan menempelkan mata kaki satu dan lainnya. Ini dilakukan ketika membuat shaf dari orang orang yang telah berdiri.

Jadi menempelkan tadi dengan makaud untuk membuat shaf lurus saja. Bukanlah maknanya harus menempelkan dengan rapat, yang terus dituntut dilakukan sepanjang salat.

Termasuk bentuk berlebihan yang dilakukan oleh sebagian orang adalah menempelkan mata kaki dan mata kaki saja yang dicari. Sedangkan untik pundak, terdapat celah. (kultum/ana)