Beranda blog Halaman 437

Sabar Adalah Menahan Diri dan Mencegah Berkeluh Kesah

0

Sabar juga berarti menahan diri dari sesuatu yang tidak disenangi. Tepat ketika sesuatu itu terjadi pertama kali.

Misalnya saat kejedot pintu, secara refleks kita.mengucapkan “innalillah” atau diam saja. Namun bila pertama kali itu terjadi, dan kita nengumpat, atau ngedumel, maka itu bukan sabar namanya. Meski setelah dipikir pikir akhirnya tetap dapat menerima. Tetap saja bukan sabar namanya, melainkan ridho dan rela.

Sabar itu, penerimaan kita saat pertama kali datang. Jadi jelaslah bahwa makna sabar adalah mencegah dan menahan diri dari berkeluh kesah. Saat pertama kali hal yang tidak kita senangi datang. Menahan lisan dan mengeluh dari anggota badan dan mengamuk. Seperti menampar pipi, merobek saku baju, membanting pintu dan semidalnya.

Hakikat Sabar

Hakekat sabar adalah, akhlak utama yang merupakan bagian dari akhlak jiwa, yang mampu menahan pemiliknya dari perbuatan yang tidak baik dan tidak senonoh.

Sabar nerupakan kekuatan jiwa, yang dengannya jiwa menjadi baik dan tingkah laku menjadi lurus. Kekuatan ini, menjadikan manusia mampu menahan jiwanya untuk memikul berbagai bentuk kelelahan, kesulitan dan penderitaan.

Di dalam tafsir Lathifil Mannaan, Syeikh As Sa’di rahimahullah menyebutkan sebab sabar untuk menggapai berbagai cita cita yang tinggi

Beliau menyebutkan bahwa sebab terberat untuk bisa meraih itu semua, adalah iman dan amal shalih. Selain itu, ada sebab sebab lain yang merupakan bagiab dari perkara ini. Diantaranya adalah kesabaran.

Sabar adalah sebab untuk bisa mendapatkan berbagai kebaikan dan menolak berbagai keburukab. Hal ini, sebagai mana difirmankan oleh Allah Taala, “Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu, sungguh berat, kecuali bagi orang orang yang khuayuk”. ( QA.Albaqarah (2).45)

Yaitu mintalah pertolongan kepada Allah dengan bekal sabar dan salat, dalam menangani semua urusan kalian. Begitu pula sabar menjadi sebab hamba bisa meraih kenikmatan abadi, yaitu surga.

Allah Taala juga berfirman kepada penduduk surga : ” mereka itu, akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka. Dan akan disambut dengan penghornatan dan salam. (.QS. Al Furqaan (25) : 75). (kultum/ana)

Hukum Berpuasa Pada Hari yang Diragukan

0

Ammar bin Yasir radhyaallahu anhu berkata: “Barangsiapa berpuasa pada hari yang diragukan, maka sungguh dia bermaksiat kepada Abu Qaasim shallallahu alaihi wasallam”. (Diriwayatkan oleh Al Bukharly secara mu’allaq, Abu Daud At Tarmidzy, An Nassa’iy dan Ibnu Majah, dizahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).

Yang dimaksud dengan hari diragukan adalah, tanggal 30 Syaban, apakah hari tersebut sudah masuk Ramadhan atsu belum.

Mengqadha Puasa Ramadan di bulan Syaban

Aisyah radhyallahu anhu berkata :”Aku memiliki tanggungan hutang puasa Ramadhan, maka aku tidak mampu mengqadha, kecuali pada bulan Syaban”, (Diriwayatkab oleh Al Bukhary dan Muslim).

Hadist di atas menunjukkan bahwa, boleh mengakhirkan mengganti puasa Ramadhan di bulan Syaban

Nishfu Syaban

Pendapat yang paling kust di kalangan ulama bahwa tidak ada amalan khusus pada malam Nishfu Syaban. Baik itu salat, zikir dan ibadah lainnya.

Oleh karena itu, Ibnu Rajab Al Hambaliy rahimahullah setelah menyebutkan perbuatan sebagian dari kalangan tabi’in seperti Khalid bin Ma’dan , Luqman bin Amir dan lainnya yang mengagungkan malam Nishfu Syaban dengan beribadah secara sungguh sungguh.

Beliau (Ibnu Rajab ) mengatakan bahwa mayoritas ulama Hijaz mengingkari hal tersebut. Seperti Atha, Ibnu Abi Mulaikah dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam menukilnya dari fuqaha penduduk Madinsh dan ini merupakan pendapat pengikut Imam Malik dan selainnya. ( lihat Lathaaf Al Ma’atif, hal 309 – 310).

Syeikh Saleb bin Abdul Azis bin Muhammad Alu Syaikh menyebutkan, : Menghidupkan malam tersebut (malam Nishfu Syaban) merupakan penghususan yang tidak ada dalilnya. Maka itu termasuk bid’ah.

Adapun hadist gadist yang menerangkan tentang hal tersebut, tidaklah shahih di kalangan ulama. Dalil dalil yang melarang perbuatan bid’ah, menacakup hal ini. (Al Minzhaar Fii Bayaan Katsir Min Al Akhthas Syaa’iah hal.18).

Syeikh Muhammad bin Shaleh Al Utsaimin rahimahullah berkata, : ” Malam Nishfu Syaban sama seperti malam pertengahan Rajab, Jumada Rabi, Shafar, Muharram dan bulan bulan selainnya tidak dikhususkan dengan sesuatu. Hadist hadist tentang keutamaan salat padanya, adalah hadist hadist yang lemah, tidak dapat dijadikan sebagai hujjah.

Demikian juga hadist hadist tentang penghususan pada harinya, yaitu hari pertengshan Syaban merupakan hadist hadist yang lemah, tidak dapat dijadikan hujjah. (Tafsir Juz Amma hal 273). (Ustadz Anshari/ana)

Syukur dan Sabar, Sifat yang Paling Mulia

0

Diantara sifat yang paling mulia bagi seorang mukmin, setelah syukur adalah sabar. Keutamaan sifat tersebut, banyak disebutkan di dalam Al-Quran, hadist dan penjelasan para ulama.

Menurur Al Ghazali, setisaknya ada sekitar 70 keterangan Al-Quran terkait sifat keutamaan sabar. Anjuran sabar dan ganjaran yang akan diperoleh orang yang senantiasa menjaga kesabaran.

Saking mulianya sabar tersebut, tak heran bila kesabaran selalu diidentikkan dengan keimanan. Seperti yang dikatakan sahabat Ali bin Abi Thalib RA. “Ketahuilah bahwa, kaitan antara kesabaran dan keimanan adalah ibarat kepala dan tubuh.”

Jika kepala manusia sudah tidak ada secara lsngsung tubuhnya juga tidak berfungsi. Demikian pula dengan kesabaran. Apabila kesabsran sudah hilang, keimanan pun sudah hilang.

Secara bahasa, sabar berarti al habsu (menahan). dan al man’ u (mencegsh), Yaitu lawan kata dari al jsz’u (keluh kesah). Dikatakan shabara shabran (maksudnya tegar dan tidak berkeluh kesah). Shabara berarti menunggu. Shabara nafsahu, betsrti menshan diti dan mengekangnya. Shabarthu shabran : aku menahan diriku dari berkeluh kesah.

Adapula yang mendefinisiksn sabar, adalah menyatukan antara fikiran dan badan di dalam tempat yang sama. Misalnya , sehabis lelah bekerja, dalam.perjalan pulsng, terjebak macet. Orang yang sabar berarti pikiran dan badannya tetap berada di tempat dimana terjebak macet.

Kalau pikirannya melayang dan berpikir, “Wah kalau saja tadi tidak lewat jalan ini, saya tidak akan kena macet“. Maka itu namanya mengeluh, bukan sabar lagi.

Kecerdasan Emosional

Orang yang sabar, nerupakan orang yang bertumpu pada proses, dan menikmati semua proses rersebut. Sehingga sabar juga merupakan ciri-ciri dari orang yang memiliki kecersasan emosional.

Orang yang sabar, mampu mengendalikan dirinya dan menahan respons yang bersifat jangka pendek, untuk mendapatkan kenikmatan jangka panjang.

Sedangkan keluhan merupakan kesulitan di dalam menerima sesuatu yang terjadi, penolakan terhadap sesuatu yang ada pada diri kita. Ketika ada kemacetan, seperti pada contoh di atas, kita merasa badan dan pikiran tidak berada dalam satu tempat, sehingga timbul rasa mengeluh. Akhinya kita pun tidak menikmati proses tersebut. (kultum/ana)

Resep Keju Licious Puding Roti, Bukan Camilan Biasa

0

Keju Licious Puding Roti, resep dari “Endeus.tv”, tidak sekadar camilan. Atau bukan camilan biasa. Meskipun bahannya dari roti tawar.

Rasanya sangat istimewa. Cocok disajikan dimana-mana. Di pesta paling bergengsi pun. Dan bahannya pun sederhana.

Bahan Keju Licious Puding Roti:

– 8 lembar roti tawar, kupas
– 100 gram cheese keju, oles
– 500 ml susu cair rasa pisang
– 2 butir telur
– 2 sdm gula pasir
– 1/2 sdt vanilla ekstrak
– 1/4 sdt garam

Taburan:
– 50 gram keju cheddar parut
– 50 gram kismis

Cara Membuat Keju Licious Puding Roti:

  1. Olesi setiap permukaan roti tawar dengan cheese spread hingga rata. Lipat roti menjadi 2 bagian.
  2. Susun roti lipat dalam pinggan loaf tahan panas/loyang loaf secara melintang.
  3. Siapkan wadah, campur susu cair dengan telur, gula vanilla ekstrak dan garam. Aduk hingga rata. Tuangkan ke dalam pinggan roti. Taburi dengan keju patut dan kismis.
  4. Panggang dalam oven dengan suhu 200’c selama 15 menit, hingga matang dan berwarna coklat keemasan. Keluarkan, dinginkan, lalu sajikan. (Ana)

Bulan Syaban, Waktu Pengangkatan Amalan, Ayo Perbanyak Amal

0

Para ulama menyebutkan bahwa amalan akan diangkat kepada Allah Subhanahu Wataala, dalam 3 waktu, yaitu:

1. Amalan diangkat setiap hari pagi dan sore.
2. Amalan diangkat setiap pekan. Setiap Sebin dan Kanis
3. Amalan diangkat setiap tahun yaitu pada bulan Sya’ban.

Anjuran untuk nemperbanyak puasa pada bulan Syaban. Hal ini sebagaimana sudah disebutkan pada poin sebelumnya

Tidak Boleh Berpuasa Setelah Melewati Pertengahan Syaban

Kebanyakan ulama dari kalangan Syafiiyyah menyebutkan bshwa, tidak bolah berpuasa setelah melewati pertengahan bulan Syaban. Mulai dari tanggal 15 Syaban.

Berdasarkan hadist, Abu Hurairah radhyallahu anhu meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :” Apabila Syaban sudah pertengahan,.maka jangan kalian berpuada. ( Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Daud, At Thirmidzy, dan lainnya ).

Para ulama berbeda pendapat tentang kedudukan hadist di atas. Sebagian ulama menshahinkannya. Seperti At Thirmidzy, Ibnu Hibban, Al Hakim, At Thahawiy dan Ibnu Abdul Barr.

Namun sebagian ulama melemahkannya. Seperti Imam Ahmad, Abdurrahman bin Mahdy, Abu Zur’ah, Ibnu Ma’iin dan lainnya.

Oleh karena itu, jumhur (mayoritas) ulama mengatakan bahwa, boleh berpuasa walaupun sudah melewati pertengahan Syaban. Hal ini berdasarkan hadiat Aisyah radhyaallahu anha yang telah berlalu.

Seandainya hadist di atas shahih, maka maksud larangannya adalah, bagi seseorang yang baru memulai di pertengahan bulan Syaban. Ini yang disebutkan oleh Syeikh Abdul Azin bin Baaz rahimahullah.

Beliau berkata, : ” Yang dimaksud larangan adalah,.memulai berrpuasa setelah pertengahan Syaban. Adapun bagi orang yang berpuasa pada kebanyakan bulan atau sepanjang bulan ( Syaban ), maka dia mrncocoki sunnah”. ( Al Fathaawa, hal 453).

Larangan Mendahului Bulan Ramadan

Larangan mendahului bulan Ramsadhan dengan puasa sehari atau dua hari. Rsdsululllah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, : “Janganlah kalian mendahului.Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari. Kecuali seseorang yang biasa berpuasa, maka silahkan mereka berpuasa. ( Diriwayatkan oleh Al Bukhary dan Muslim).

Hadist di atas merupakan larangan.mendahului bulan Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari, dengan maksud berhati hati, jangan sampai sudah masuk Ramadan.

Syeikh Muhammad Saleh Utsaimin dan Syeikh Abdullah bin Abdurrahman bin Al Bassam rahimahumullah dalam Taisirul Alaam danTambiihul Afhaam menyebutkan faedah terkait hadist di atas.

1. Larangan mendahului Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari. Dan larangan ini bersifat haram menurut ulama.

2. Boleh berpuasa sebelum Ramadhan bila waktu awal Ramadhan, masih sda 3 hari atsu lebih.

3. Boleh mendahului Ramadhan dengan berpuasa bagi orang yang memiliki kebiasaan berpuasa. Seperti puasa Senin – Kamis.

Ibnu Rsjab rahimahullah menyebutkan beberapa hukuman mendahului Ramadhan dengan puasa karena :

1. Dalam rangka kehati hatian terhadap bulan Ramadhan. Maksudnya menjaga jangan sampai Ramadhan mendapat tambahan puasa dari bulan yang lain.

2. Untuk nembedakan antara puasa wajib dengan puaza sunnah.

3. Rasulullah memerintahkan untuk memberi jeda dalam rangka nenyiapkan kekuatan untuk menjalani puasa Ramdhan. (Diringkas dari Lathaaif Al Ma’aarif hal 322 – 324). Ini juga disebutkan oleh Syeikh Abdullah bin Abdurrahman Al Bassam rahimahullah dalam Taisirul Alaam. (Udstadz Anshari/ana)

Resep Pizza, Semakin Gampang Bikinnya

0

Pizza, kini semakin gampang bikinnya. Sebelum-sebelumnya, camilan ala khas Eropa ini, sulit terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah.

Selain karena mahal, juga karena adanya hanya di restoran tertentu. Kini, sudah bisa bikin sendiri di rumah, tinggal beli bahannya. Dan bisa pakai teflon. Berikut resep dari “Dapur Mamika” lebih gampang lagi. Dan enak, lezat.

Bahan Pizza:

– 1 sdt ragi instant
– 1 sdm gula pasir
– 150 ml air hangat
– 1 butir telur
– 2 sdm minyak goreng
– 300 gram tepung terigu ptotein tinggi
-.1/4 sdt garam
– daging atau ptoteina (pengganti daging)
– 2 siung bswang putih
– 1/2 bawang bombay
– 3 sdm lada hitam
– 3 sdm saus tiram
– 1 sdt garam
– saus sambal/pizaa/bolognese
– mayonaise
– keju cheddar
– keju mozarella

Cara Membuat Pizza:

  1. Siapkan wadah. Tuangkan ragi instant, gula pasir air hangat. Aduk sampai tercampur rata. Masukkan telur, minyak goreng. Aduk rata. Tuangkan tepung terigu, garam. Lalu aduk menggunakan spatula, tidak perlu pake mixer. Lalu ulen pake tangan. Tidak perlu lama. Lalu tutup adonan, istirahatkan sampai mengembang.
  2. Sambil tunggu adonannya mengembang, bikin toppingnya. Siapkan wadah, tuangkan proteina, rendam air. Secukupnya selama 15 menit. Remas remas, agar airnya keluar. Lalu masak. Setelah itu sisihkan.
  3. Tumis bawang putih yang sudah diiris-iris, hingga wangi, masukkan bawang bombay yang sudah diiris iris, lalu masukkan bumbu lainnya, kecap ikan daus tiram, garam, proteina, aduk dan masak sampai mengental.
  4. panaskan teflon tuang adonan pizza (bagi 2 adonan) ratakan di teflon, tuduk dengan garfu agar nanti toppingnya meresap masak dengan api kecil. Lalu tuangkan saus sambal/pizza/bolognese merata di adonan, lalu tuangkan adonan toppiig, merata di atas pizza keju cheddar, keju mozarella. Kalau sudah matang, beri saus sambal dan mayonaise di atasnya. Pizza siap disantap. (Ana)

Beberapa Perbuatan yang Bila Ditinggalkan, Allah SWT Ganti dengan Kebaikan

0

Pentingnya meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat. Karena bila ditinnggalkan, Allah Subhanahu Wataala menggantinya dengan kebaikan.

Siapapun mengingatkan sesuatu karena Allah, maka akan digantikan dengan ysng lebih baik.

Siapapun yang meninggalkan budaya bertemu, berkumpul hanya untuk berghibah, digolongkan sebagai dosa besar. Namun jika diisi dengan kajian, dan tuntunan tentang ketaqwaan dan keimanan, silaturrahimnya berpahala. Sedekah berbuah jadi amal yang baik karena Allah.

Barang siapa yang meninggalkan ibadah yang tidak ada tuntunan karena Allah, Allah akan memberikan cahaya sunnah untuknya, jalan yang terang benderang, jauh dari kesia-siaan.

Siapa yang meninggalkan pekerjasn yang haram, pekerjaan riba profesi yang mengundang laknat Allah, Allah akan ganti dengan pekerjaan yang halal, yang lebih menentramkan jiwa.

Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya jika kamu meninggalkan, sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantimu yang lebih baik “. (HR Ahmad 5 :363).

Sifat Pelit

Siapapun yang meninggalkan sifat pelit, maka ia akan mulia disidsi msnusia, dan ia aka menjadi orang orang yang beruntung. Allah Taala berfirman,: ” Barang siapa yang dipelihara dari kekikirannya, maka merekalah orang orang yang berintung”. (QS.At Taghabun : 16)

Siapa yang meninggakan sifat sombong dan memilih tawadhu maka Allah akan membuat ia meninggikan derajatnya di dunia.

Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda, :” Tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu (renfah diri ) karena Allah melainkan Allah yang akan meninggikannya”. ( HR Muslim no.2588)

l

Siapa yang meninggalkan rasa dendam dan mudah memaafkan orang lain, mskan Allah pun menganugerahkan kemuliaan pada ditinya.

Abu Hurairah meriwayatkan sabda Radulullah, : ” Tidaklsh Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya”. (HR. Muslim no.2588). (Ana)

Bulan Syaban, Sangat Diperhatikan Rasulullah SAW

0

Bulan Syaban, merupakan salah satu bulan yang sangat diperhatikan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Antara lain perhatian beliau adalah memperbanyak berpuasa pada bulan tersebut.

Mengapa Bernama Syaban?

Ibnu Katsir rahimahullah menyebutkan, bahwa bulan Syaban diambil dari kata Tasya’abal Qabaail, artinya kabilah kabilah itu, becerai berai karena adanya serangan jamaknya adalah Syaaabiin atau Syabanaat.

Keutamaan Syaban

Bulan Syaban memiliki beberapa keutamaan

1. Amalan-amalan saleh, diangkat pada bulan Syaban

Sahabat Usamah bin Zaid radhyallahu anhu pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Aku tidak pernah melihat engkau berpuasa pada bulan bulan lainnya, sebanyak engkau berpuasa pada bulan Syaban”.

Rasulullah lalu bersavda : ” Iti adalah bulan dimana manuia lalai darinya, antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Dan dia adalah bulan dimana amal amal diangkat keoada Rabbul Alamii. Maka aku suka amalanku diangkat sementara aku sedang berpuasa. (Diriwayatkab oleh Ahmad dan An Nasa’iy)

2. Nabi SAW banyak berpuasa di bulan Syaban

Hal tersebut berdasarkan ucapan Aisyah radhyallahu anha, : “Aku tidak pernah melihat Radulullah SAW, berpuada sebulan penuh kecuali psda bulan Ramadhan. Dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa lebih banyak dari pada bulan Syaban. (Diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat muslim disbutkan.: ” Beliau SAW, berpuasa Syaban, kecuali sedikit (tidak berpuasa)”

Dalam riwayat lain disebutkan:” Beliau SAW berpuasa Syaban seluruhnya”.

Imam Al Thirmidzy rahimahullah, menukil dari Ibnul Mubarak rahimahullah yang mengatakan bahwa: ” Dalam bahasa Arab apabila seseorang berpuasa pada sebagian besar hari hari dalam srbulan, .maka boleh dikstakan bahwa dia berpuasa selama sebulan.

Sebagaimana dikatakan: “Si fulan salat sepanjang malam padahal mungkin saja dia juga makan dan melakukan kesibukan yang lain. (Suna At Thirmidzy no 737). (Ustdz Anshari, S. Th. I, MA Hafixhahullah/ana)

Unit Pelaksana Teknis Kajuara Berpulang ke Rahmatullah

0

Unit Pelaksana Teknis (UPT) SD Inpres 12/79 Kajuara, A Nur Milah tutup usia di RSUD Kabupaten Sinjai, Sulsel, Selasa sore (13/2) pukul 17:55 wita. Jenazahnya dikebumikan di Desa AngkuE, kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone.

Turut hadir anggota korpri se-kecamatan Kajuara, beberapa pemerintah desa, pengawas SD. Upacara persemayaman dilaksanakan di kediamannya, di desa AngkuE yang sebelumnya dilaksanakan Tausia.

Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Bone menyampaikan bela sungkawa kepada almarhumah A Nur Milah.

Riwayat hidup. A Nur Milah SPd, lahir di Bone, 31 Desember 1964, guru madya pangkat pembina Tk 1/lVb.

Adapun Pengalaman Pelatihan:

  1. Pelatihan guru profesional tahun 2008
  2. Pelatihan calon kepala sekolah tahun 2017
  3. Menerima penghargaan piagam tanda kehormatan satya lencana karya satya

Pengalaman Organisasi:

  1. Ketua Ranting Ancu/Angkue PGRI Cabang Kajuara
  2. Mabigus Pramuka Pangkalan SD Inp 12/79 Ancu
  3. Pengurus Kelompok Kerja Kecamatan Kajuara periode 2022-2026 Bidang Perencanaan dan Pelaksanaan Program.

Laporan: A Abdul Haris

Resep Sarikaya Gula Merah, Kue Basah Khas Bugis

0

Sarikaya Gula Merah, salah satu kue basah yang rasanya istimewa, khas Bugis. Kue ini juga tidak ketinggalan disajikan bila ada pesta besar di tanah Bugis – Sulawesi Selatan.

Bahannya sederhana, tapi rasanya, nampol, apalagi bila ada campuran duriannya. Hanya telur, tepung beras sedikit, santan, ditambah bumbu kue lainnya. Berikut resep dari “Resep Mamake”, paling enak.

Bahan Sarikaya Gula Merah:

– 600 ml santan, kekentalan sedang
– 5 butir telur
– 200 gram gula merah, haluskan
– sdm tepung beras
– garam vanila secukupnya
– 3 lembar daun pandan

Cara Membuat Sarikaya Gula Merah:

  1. Panaskan kukusan. Letakkan loyang di dalam kukusan. Masak santan dan daun pandan hingga mendidih, lalu angkat.
  2. Masukkan semua bahan ke dalam mangkuk besar. Aduk rata. Lalu saring.
  3. Masukkan ke dalam loyang yang sudah diolesi minyak, kukus selama 25 – 30 menit.
  4. Setelah matang, angkat, lalu dinginkan. Kue Sarikaya Gula Merah, siap dinikmati. (Ana)