Perguruan Tinggi Harus Adaptif Terhadap Teknologi

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Prof Arismunandar menghimbau pemerintah dalam hal ini kementrian pendidikan untuk tidak menggunakan jurus mabuk dalam menyusun cetak biru pendidikan. Menurutnya, konsep pendidikan harus dipikirkan dengan pertimbangan matang dan mendengarkan semua pihak.

Hal itu dikemukakan saat menjadi pemateri dalam seminar denganĀ  tema “Paradigma Baru Pendidikan Nasional dan Strategi Adaptasi Perguruan Tinggi” bertempat di Baruga Anging Mammiri Sulsel, Sabtu (28/12/2019).

Baca Juga:  Catatan Ilham Bintang: Mengenang Marissa Haque yang Pergi Mendadak

Seminar ini digelar DPW PDRI Sulsel sebagai rangkaian Pelantikan pengurus wilayah periode 2019 – 2024.

- Iklan -

Dalam materinya, mantan Rektor UNM juga mengkritisi soal rencana penghapusan ujian nasional.

“Standar penilaian akhir sebagai bentuk evaluasi harus tetap ada cuma format dan sistemnya harus berbeda dengan model ujian nasional. Menghapus UN belum tentu otomatis meningkatkan indeks kualitas pendidikan,” ujarnya.

Sementara ketua umum DPP PDRI mendesak perguruan tinggi harus cepat beradaptasi terhadap teknologi informasi. Adaptasi terhadap teknologi syarat mutlak untuk bertahan ditengah persaingan global.

- Iklan -
Baca Juga:  Hukum Wanita Jadi Presiden, Gubernur dan Bupati/Wali Kota

Pelantikan pengurus wilayah PDRI Sulsel periode 2019 – 2024, dibuka secara langsung oleh ketua umum DPP PDRI – Dr Ahmad Zakiyuddin. Kegiatan ini dihadiri ratusan dosen dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Sulawesi Selatan.

Citizen Reporter : Uswatun Hasanah/Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMI

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU