Pesona Terpendam di Pantai “Ujung Batu” Barru

Pantai “Ujung Batu” , salah satu objek wisata khususnya wisata pantai di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, berpotensi bisa mendukung PAD (Penghasilan Asli Daerah), bila dikelola dengan baik dan profesional.

Area yang ada saat ini saja yang bisa digunakan pengunjung , yang luasnya belum seberapa dibanding luas potensinya, sudah mendatangkan “pemasukan”. Pengunjungnya mulai ramai, terutama di waktu libur. Meski baru diramaikan oleh penduduk Barru, orang yang datang berombongan ke Barru, dengan menggelar acara. Seperti yang diadakan Angkatan 81 Smaga Makassar, dengan menggelar kegiatan “September Ceriah”, ada 27 – 28 September, menginap dan disponsori Hana Home Stay Barru.

Hal tersebut nampak dari pesona yang sudah tertata. Area objek  meskipun belum luas, kondisinya lumayan bersih. Tersedia gazebo, yang letaknya berbentuk segi empat. Di area segi empat itu, tersedia tidak sampai 10 gazebo. Berdiri pohon pohon besar yang rindang, menaungi gazebo dan area objek. Membuat suasananya sejuk, dengan hembusan angin sepoi sepoinya. Meski berpadu dengan hembusan angin laut.

Pantai Ujung Batu
Pantai Ujung Batu

Pemandangan menyenangkan tanpa penghalang dengan terbukanya area bagian baratnya, yang berhadapan langsung dengan pantai. Dengan hawa yang sejuk, pengunjung bisa betah berlama lama. Ada panggung hiburan yang menyediakan elekton lengkap dengan pemainnya. Pengunjung bisa menyumbangkan suara merdunya, sambil menghibur sesama pengunjung.

Pantainya yang berpasir dan bersih, kelihatan terawat, menadakan objek wisata ini, sudah ramai dikunjungi. Ada pintu masuknya yang terbuat dari besi, dan dicat dengan warna menarik, keemasan.

Entah apakah objek ini dikelola oleh Pemkab, atau milik penduduk setempat. Sebab pengunjung dikenakan tarif masuk Rp 5000 perorang dan tarif parkir mobil Rp 10.000. Namun pembayaran masuk tidak ditukar dengan tiket atau karcis.

Hari itu, Minggu 28 September 2025, penulis datang dengan serombongan puluhan orang. Angkatan 81 SMAGA Makassar yang menggelar acara “September Ceria”, 27 – 28 September 2025, grup Sahabat 81.

Agenda kegiatan yang sepenuhnya dikemas dengam hiburan, dimulai di Hana Home Stay, 27 September 2025. Esoknya, 28 September 2025, ditutup dengan penyerahan hadiah dari kegiatan lomba, karaoke, lomba joget bagi perempuan dan lomba domino bagi laki-laki.

Baca Juga:  BPH Himika F.Kep Unhas Gelar “Hi-Cation 2025” di Desa Topejawa

Pengunjung lumayan rame. Ada sekitar 200 orang dengan sekali datang. Pengunjung datang silih berganti. Hingga sedudah Dhuhur, kami tingalkan tempat tersebut, masih rame pengunjung yang belum beranjak, dan menikmati menu masakan bakar bakaran.

- Iklan -

Potensi daya tanpung area, bisa mencapai 300an orang. Dengan jumlah gazebo yang tersedia, tidak sampai 10 buah. Untuk kapasitas 300an orang, memang agak sempit tertampung di semua gazebo. Tapi pengunjung bisa menyewa tikar plastik, dan digelar di sela sela gazebo.

Objek lokasi, sudah memberikan pesona. Yang bisa membuat pengunjung nyaman,  hingga bisa betah berlama lama  Seperti yang disebutkan di atas. Halamannya menyegarkan, hawanya dejuk, tersedia fasilitas untuk pengunjung yang mau berstanplas.

Ada pantai yang berpasir, bisa untuk mandi mandi. Ada lapangan di tengah gazebo dan pepohonan yang rindang yang lumayan luasnya bisa untuk bermain. Disitu bisa memesan ikan untuk dibakar di tempat, lengkap dengan cobek cobeknya sesuai selera.

Pengunjung yang tidak bisa berjalan masuk ke area objek, tidak perlu ragu untuk berkunjung kesana.  Ada “ojek” yang bisa mengantar masuk ke lokasi objek. Area objek pun tidak jauh dari pintu masuk. Bagi orang yang sehat fisiknya, terada sangat dekat untuk berjalan menjangkau lokasi, sambil berolahraga.

Meski pesonanya telah mencuat dan sudah menarik pengunjung, objek wisata ini belum dikelola secara profesional. Tidak ada petunjuk masuk ke lokasi objek dari jalan poros. Padahal areanya tidak jauh membelok ke arah Barat, letak Pantai “UJUNG BATU”. Yang bisa menarik pengunjung luar dari mobil mobil.yang berlalu lalang melewati Kabupaten berjarak sekitar 100 kilometer dari ibu kota Provinsi Sulsel, Makassar itu.

Sehingga orang yang tidak punya keterikatan dengan penduduk Barru, tidak mengetahui kalau ada objek wisata pantai UJUNG BATU”, yang lumayan bisa menyegarkan perasaan bila berkunjung ke tempat tersebut. Kecuali bila ditemani penduduk lokal.

Baca Juga:  Balai Labkesmas Makassar Gelar Forum Konsultasi Publik: Bangun Sinergi Menuju Layanan Kesehatan yang Transparan

Demikian jalan keluar dari objek tersebut menuju ke jalan poros, tidak ada petunjuk. Sehingga pengunjung luar masih tersesat untuk menuju ke jalan poros. Seorang teman yang  satu mobil, Andi Ina Kartina Timbang, untuk yang kedua kalinya datang ke tempat tersebut, namun tidak bisa memberikan petunjuk. Belum hafal jalan keluarnya .

Raby Latukolan, pemilik mobil sekaligus drivernya, didampingi isterinya, Andi Uni, beberapa kali maju – mundur, bingung mau belok kiri arau belok kanan, Maklum, untuk pertama kalinya padangan suami istri ini, juga berkunjung ke UJUNG BATU. Padahal boleh dikata aspal Jalan poros Barru, sudah dangat licin dilewati. Saking seringnya dia melawati jalan Kabupaten yang terletak diantara Kabupaten Maros dan Kota Pare Pare itu.

Dan tidak ada penduduk yang ada di pinggir jalan  untuk bisa di tanya. Rabby hanya memperhartikan kendaraan di depannya yang juga maju mundur. Dengan perasaan yakin, Roby mantap melaju, dan ketemu jalan poros.

“Saya sudah agak lama berkunjung kesini”ucap Andi Ina Katina Timbang, yang tidak ingin melontarkan kata, lupa.

Bila objek wisata pantai ini, dikelola secara baik dan profesional, dengan area objek yang ada saja, bisa menambah pundi pundi kas Pemkab Barru di sektor Pariwisata. Apalagi bila diramaikan dengan penjualan kuliner di tempat tersebut, bisa menghidupkan ekonomi rakyat setempat.

Potensi mobil pribadi dan angkutan yang lalu lalang melewati wilayah yang dinakhodai Andi Ina Kartika ini, yang lumayan padat, bisa menyempatkan diri mampir ke lokasi tersebut, setidaknya bisa melepas lelah. Mobil mobil Ke jurusan Utara Sulsel dan Sulawesi Barat pergi pulang sangat ramai.. Belum terhitung potensi kunjungan dari warga Barru sendiri. Bukan tidak mungkin area yang ada sekarang, bisa diperluas. Potensinya, masih panjang, ke Selatan. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU