Prioritas Pembangunan Ulaweng 2024: Peningkatan IPM hingga Lirik Destinasi Wisata

Sejumlah prioritas pembangunan di Desa se-Kecamatan Ulaweng tahun anggaran 2024 mulai diungkap. Diantaranya, peningkatan indeks pembangunan manusia, infrastruktur hingga pemerintah desa se-Ulaweng diminta mulai melirik pengembangan destinasi wisata desa.

Hal ini terungkap saat Pemerintah Desa Timusu Kecamatan Ulaweng Kabupaten Bone menggelar Musyawarah Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2024 di kantor desa setempat, Rabu (23/8).

Kepala Desa Timusu Andi Benri Gau saat membuka musyawarah mengajak peserta musyawarah agar bersyukur atas kesehatan dari Allah SWT, sehingga dapat hadir mengikuti musyawarah desa. Ia meminta peserta musyawarah menyimak penyampaian dan memberi usulan terbaik.

- Iklan -

“Saya berharap agar kita semua tetap bersemangat (mengikuti musyawarah RKPDes Timusu) dan memberi usulan untuk perencanaan pembangunan tahun anggaran 2024,” ungkap Kepala Desa Timusu Andi Benri Gau.

Kades Benri kemudian mempersilakan Bapak Pembangunan Desa (Pak Bangdes) Kecamatan Ulaweng Sulfiadianto agar memberi pengarahan atau masukan-masukan yang dapat memacu Desa Timusu untuk terus lebih baik ke depannya.

Baca Juga:  Kapolres Bone Pastikan Proses Penerimaan Anggota Polri TA 2024 Berjalan Lancar

Sementara itu, Pak Bangdes Kecamatan Ulaweng Sulfiadianto dalam arahannya mengatakan, kegiatan pembangunan di desa pada dasarnya memperhatikan RPJMDes. Selain itu penyelerasan dengan kegiatan yang ada di kabupaten terkait isu-isu strategis.

- Iklan -

“Untuk langkah strategis yang kami terapkan di desa se-Kecamatan Ulaweng, kami lebih cenderung ke pemberdayaannya. Peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) itu kita wajib untuk pedomani, prioritaskan, agar bisa bersaing dengan desa-desa lain,” jelasnya.

Kasi PMD Kecamatan Ulaweng itu juga menyarankan agar memperioritaskan pengembangan objek wisata desa. Kata dia, prioritas pengembangan wisata didorong agar Kecamatan Ulaweng menjadi daerah kunjungan dari desa atau kecamatan lainnya.

Menurutnya, untuk tahap awal, pembangunan objek wisata tidaklah perlu menguras anggaran yang besar. Ia menyarankan agar menggunakan potensi yang ada dengan dana yang bisa dialokasi, kemudian memikirkan pengembangannya ke depan.

- Iklan -
Baca Juga:  SIT Raffasya Baitul Makmur Gelar In House Training

“Jadi kalau bisa kita ciptakan sendiri peluangnta di desa (untuk kreatif membangun destinasi wisata desa),” ungkapnya.

Lebih jauh, ia menilai dengan hadirnya destinasi wisata di desa dapat membantu perekonomian masyarakat. Selain itu, wisata dinilai dapat meningkatkan kesehatan mental masyarakat desa atau kecamatan Ulaweng.

Bankan, pengembangan destinasi wisata desa di Kecamatan Ulaweng ini sempat diwacanakan menjadi prioritas pembangunan desa di tahun 2024. Hal ini juga disebut mengikuti perkembangan zaman.

“Banyak mi sekarang yang katanya stres-stres karena kurang healing. Jadi kita berupaya memaksimalkan kinerja dari kesehatan supaya tidak menangani ODGJ, karena stres, banyak beban pekerjaan,” ungkapnya

“Dengan adanya tempat wisata di sekitar kita, setidaknya membantu perekonomian desa dan meningkatkan kesehatan mental dari warga dan khususnya masyarakat Ulaweng,” jelasnya. (*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU