Renungan Harian Katolik Kamis 22 Desember 2022: Salam yang Tulus Dalam Nama Tuhan, Bisa Membawa Damai dan Sukacita

Renungan Harian Katolik hari ini, Kamis 22 Desember 2022 berjudul: “Salam yang Tulus Dalam Nama Tuhan, Bisa Membawa Damai dan Sukacita”

Renungan Harian Katolik hari ini dilansir dari kanal YouTube Komsos Gereja Maria Bunda Karmel

Renungan Katolik Hari Kamis 22 Desember 2022

Saudara-saudari terkasih, pencinta renungan harian, saat Elizabeth mendengar sapaan salam dari Maria, ia memuji Maria dengan penuh sukacita. Diberkatilah engkau diantara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu.

- Iklan -

Demikian pujian Elizabeth kepada Maria. Pujian Elizabeth ini yang kemudian menjadi bagian akhir dari doa Salam Maria bagian pertama, keluar dari mulut Elizabeth sedemikian spontan.

Karena Roh Kudus yang bekerja dalam diri Elizabeth. Melalui Roh Kudus, Elizabeth yang tidak pernah tahu bahwa Maria sedang mengandung, kini bukan hanya tahu Maria yang masih perawan sedang mengandung, tetapi juga mengetahui siapa sesungguhnya Maria yang masih saudaranya dan siapa anak yang ada dalam rahim Maria.

Baca Juga:  Apakah Makmum Juga Baca Fatihah atau Tidak? (2)

Maria bukan hanya saudara Elizabeth secara biologis, tetapi Maria adalah perempuan yang terberkati. Perempuan yang dipilih, dan disiapkan Allah sendiri untuk melahirkan seorang penyelamat.

- Iklan -

Itulah sebabnya Maria disebut sebagai perempuan yang terberkati diantara semua wanita. Artinya, semua wanita sepanjang zaman, Maria terberkati karena rahimnya menjadi tempat Allah yang Maha Tinggi menjadi manusia.

Tidak pernah seorang perempuan pun akan melahirkan Allah yang menjadi manusia selain Maria. Karena itu, tidak heran gereja memberi gelar kepada Maria sebagai wanita yang dikandung tanpa noda.

Wanita yang dibebaskan dari dosa karena Allah yang menjadi manusia hadir dalam rahimnya. Rahasia Maria sebagai wanita yang terberkati, terbuka karena salam yang diberikan Maria bukanlah salam biasa, tetapi salah yang diucapkan oleh seorang yang terberkati, seorang yang membawa Yesus dalam dirinya.

- Iklan -

Salam yang diberikan oleh seseorang yang begitu dekat dengan Yesus. Kedekatan dengan Yesus ini berdampak bagi setiap orang yang berjumpa dengannya sebagaimana yang terjadi dalam diri Elizabeth yang langsung merasakan sukacita ketika mendapat salam dari Maria.

Baca Juga:  Apakah Makmum Juga Baca Alfatihah atau Tidak? (1)

Sesungguhnya ketika salam sampai ke telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Demikian Elizabeth mengungkapkan kegembiraannya dan kegembiraannya pada akhirnya membuka misteri yang tersembunyi, yakni pribadi Maria yang dipersiapkan Tuhan dalam rencana keselamatan.

Salam memang sederhana, tetapi salam yang diberikan dengan tulus dalam nama Tuhan, bisa membawa damai dan sukacita. Bukankah Yesus sendiri senantiasa memberi salam saat bertemu dengan murid-muridnya, dan meminta mereka untuk memberi salam terlebih dahulu sebelum menyebarkan kabar keselamatan.

Bagaimana dengan saudara? Adakah kita kerap memberi salam bagi orang-orang yang kita jumpai, bagi orang-orang di sekitar kita? Salam yang kita sampaikan dengan tulus di dalam nama Kristus, bisa mengubah saudara, bisa mengubah juga orang-orang di sekitar saudara. Tuhan memberkati.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU