Renungan Harian Kristen, Kamis 13 Oktober 2022: Tawar Hati dan Kedewasaan Rohani

Renungan Harian Kristen hari ini, Kamis 13 Oktober 2022 berjudul: “Tawar Hati dan Kedewasaan Rohani”.

Bacaan untuk Renungan harian Kristen hari ini diambil dari Keluaran 2:11

Renungan harian kristen hari ini mengisahkan tentang Tawar Hati dan Kedewasaan Rohani.

… ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka … (Keluaran 2:11)

Intro:

Pada awalnya, Musa menyadari bahwa dialah orang yang harus membebaskan bangsanya itu.

Dia benar dalam sudut pandang pribadinya.

Namun, dia bukanlah orang yang tepat untuk tugas tersebut sampai dia terlebih dahulu belajar dilatih, belajar didisiplin oleh Allah, belajar tentang kesatuan yang benar dengan Allah, dan belajar tentang ketergantungan penuh pada Allah.

Renungan Harian Kristen Kamis 13 Oktober 2022

Ketika Musa melihat penindasan atas bangsanya, dia merasa yakin bahwa dia harus membebaskan mereka.

- Iklan -

Dalam kegeraman yang didorong rasa keadilan, dia mulai membela mereka.

Setelah dia melancarkan pukulannya yang pertama demi Allah dan kebenaran, Allah membiarkan Musa masuk dalam tawar hati yang dalam, kehilangan semangat, dan mengutusnya ke padang gurun selama empat puluh tahun.

Baca Juga:  Sehari Sebelum Rasulullah Wafat

Pada akhir masa itu, Allah menampakkan diri kepada Musa dan berkata kepadanya, “… bawa umat-Ku … keluar dari Mesir.”

Namun, Musa berkata kepada Allah, “Siapakah aku ini, maka aku … membawa orang Israel keluar dari Mesir” (Keluaran 3:10-11).

Pada awalnya, Musa telah menyadari bahwa dialah orang yang harus membebaskan bangsa itu.

Namun, dia harus dilatih dan didisiplin oleh Allah terlebih dahulu.

Dia benar dalam sudut pandang pribadinya, tetapi dia bukanlah orang yang tepat untuk tugas tersebut sampai dia belajar tentang persekutuan yang benar dan kesatuan dengan Allah.

Kita mungkin mempunyai visi tentang Allah dan pemahaman yang jelas mengenai apa yang Allah kehendaki, tetapi bila kita mulai melakukannya, ada waktunya bagi kita mengalami sesuatu yang serupa dengan empat puluh tahunnya Musa di padang belantara.

Seperti yang Musa alami, ketika Allah seolah-olah telah mengabaikan segalanya, ketika kita benar-benar tawar hati, dan ketika kita kehilangan semangat, Allah datang dan menghidupkan kembali panggilan-Nya kepada kita.

Baca Juga:  10 Amalan dan 3 Kunci Kelancaran Rejeki Menurut Al-Quran

Kemudian, kita mulai gentar dan berkata, “Siapakah aku ini, maka aku harus pergi …?”

Kita harus belajar bahwa gerak langkah Allah terangkum dalam “AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu” (Keluaran 3:14).

Kita juga harus belajar bahwa usaha diri kita sendiri bagi Allah tidak menunjukkan apa-apa, kecuali sikap tidak hormat bagi-Nya.

Kita sendiri harus bersinar melalui hubungan pribadi dengan Allah agar dapat berkenan kepada-Nya (Matius 3:17).

Kecenderungan kita adalah berfokus pada sudut pandang pribadi mengenai banyak hal; kita mempunyai visi lalu berkata, “Saya tahu, inilah yang Allah inginkan kulakukan.”

Namun, kita belum belajar untuk mengikuti gerak langkah Allah.

Jika Anda mengalami suatu masa tawar hati dan kehilangan semangat, akan ada waktu pertumbuhan kedewasaan bagi Anda pribadi di depan.

Demikian Renungan harian Kristen hari ini Kamis 13 Oktober 2022 diambil dari Kejadian 5:24 mengisahkan tentang Tawar Hati dan Kedewasaan Rohani.

 

Sumber: Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU