Renungan Harian Kristen, Rabu, 18 September 2024: Pencobaan-Nya dan Pencobaan Kita

Renungan Harian Kristen hari ini, Rabu, 18 September 2024 berjudul: Pencobaan-Nya dan Pencobaan Kita

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Ibrani 4:15

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Pencobaan-Nya dan Pencobaan Kita

- Iklan -

Ibrani 4:15 – Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

Pengantar:

Renungan hari ini tentang pencobaan dari iblis, seperti yang juga dialami oleh Yesus. Pencobaan ini sesungguhnya lebih mendasar dan serius dari yang dipikirkan orang pada umumnya. Iblis tidak mencobai kita hanya untuk membuat kita berbuat dosa, tetapi untuk membuat kita kehilangan hal-hal yang ditaruhkan Allah dalam kita melalui kelahiran baru, dan untuk menggeser sudut pandang kita. Dan, hanya Roh Allah yang dapat mengenali hal ini sebagai percobaan dari iblis.

- Iklan -

Renungan Harian Kristen, Rabu, 18 September 2024

Sebelum kita lahir baru, jenis pencobaan yang kita pahami ialah seperti yang disebutkan dalam Yakobus 1:14, “… tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.” Akan tetapi, melalui kelahiran baru, kita diangkat ke dalam alam baru, tempat ada pencobaan-pencobaan lain untuk dihadapi, yaitu jenis pencobaan yang dihadapi Tuhan kita.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Jumat, 6 September 2024: Sungai Kehidupan dengan Capaian Jauh

Pencobaan-pencobaan Yesus tidak menarik bagi kita sebagai orang yang tidak percaya karena hal-hal itu asing atau tidak “at home” bagi sifat manusiawi kita. Pencobaan Tuhan dan pencobaan kita berada dalam alam berbeda sampai kita dilahirkan baru dan menjadi saudara-Nya. Pencobaan Yesus tidak sama seperti pencobaan manusia biasa, melainkan pencobaan Allah sebagai manusia.

Melalui kelahiran baru, Anak Allah menjelma, menjadi nyata, dalam kita (lih. Galatia 4:19), dan dalam kehidupan jasmani kita — Dia mempunyai latar (setting) yang sama seperti dahulu ketika Dia di bumi.

- Iklan -

Iblis tidak mencobai kita hanya untuk membuat kita berbuat kesalahan. Iblis mencobai kita untuk membuat kita kehilangan hal-hal yang ditaruhkan Allah dalam kita melalui kelahiran baru, yaitu kemungkinan untuk menjadi berguna atau bernilai bagi Allah. Iblis tidak datang kepada kita dengan alasan untuk menggoda kita agar berdosa, melainkan dengan alasan untuk menggeser sudut pandang kita, dan hanya Roh Allah yang dapat mengenali hal ini sebagai percobaan dari iblis.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Kamis, 29 Agustus 2024: Iman yang Teruji Melalui Konflik

Pencobaan berarti suatu ujian dari apa yang kita miliki dalam batin kita, kekuatan rohani kita, oleh kuasa yang ada di luar kita dan asing bagi kita.

Ini membuat pencobaan dari Tuhan kita dapat dijelaskan. Sesudah Yesus dibaptis, setelah menerima tugas-Nya sebagai tokoh “yang menghapus dosa dunia” (Yohanes 1:29), Dia “dibawa oleh Roh ke padang gurun” (Matius 4:1) untuk dicobai Iblis. Namun, Dia tidak menjadi letih atau kepayahan. Dia mengalami pencobaan dengan “tidak berbuat dosa” dan Dia tetap memelihara semua milik sifat rohani-Nya seluruhnya utuh.

Demikian Renungan hari ini, Rabu, 18 September 2024 diambil dari Ibrani 4:15 yang mengisahkan tentang Pencobaan-Nya dan Pencobaan Kita dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU