Sinopsis Takdir Cinta yang Kupilih Episode 126, Rabu 28 Desember 2022: Jefry Mulai Merasakan Kepedulian Novia Padanya, Riska yang terus mendesak Novia untuk terus gercab mendekatai Jefry karena menurut Riska mereka adalah orang yang pendiam dan cocok.
Pada episode sebelumnya, Novia yang baru sadar bahwa ia belum datang bulan menjadi khawatir dan overtingking. Novia juga banyak pikiran termasuk kenapa Jefry tidak mengungkapkan perasaannya kepadanya.
Di Swalayan Novia bertemu dengan orang tua Hakim, Orang tua hakim sangat menyayangkan dan menyalahkan Hakim sampai-sampai ia harus kehilangan Novia.\
Di sisi lain, Joe bertemu dengan Pak Arjuna, ada yang ingin di tanyakan pada Pak Arjuna apakah Pak Arjuna mengenal ayahnya dan apalah Pak Arjuna punya masalah dengan ayahnya.
Di sisi lain, Jefry mampir ke rumah Novia untuk menyerahkan hadiah dari Pak Arjuna untuk Novia yang tertinggal di mobilnya dan bertemu dengan Pak Asraf. Pak Asraf mengira Jefry dan Novia memiliki hubungan khusus karena boneka pemberian Jefry yang di bawa oleh Novia.
Pak Asraf minta kepada Jefry jika ia ingin hubungan yang lebih jauh pada Novia maka segerakanlah, jangan sampai membuat Novia berharap lebih jika Jefry tidak serius karena akan menyakiti Novia nantinya.
Tidak lama setelah itu, Novia dan ibunya pulang dan Jefry juga pamit pulang hingga Novia mengantarnya ke depan, Novia yakin bahwa sikap Jefry menandakan bahwa Jefry mencintainya namun ia belum berani mengatakan lebih langsung.
Sinopsis Takdir Cinta yang Kupilih Episode 126
Pada episode malam ini, Riska yang terus mendesak Novia untuk terus gercab mendekatai Jefry karena menurut Riska mereka adalah orang yang pendiam dan cocok. Jefry merasa senang karena Bu Astri mengizinkannya untuk tetap bertemu Novia walau secara diam-diam.
Novia membuatkan puding kesukaan Jefry sebagai bentuk kepeduliannya kepada Jefry saat pergi ke kantor Jefry. Pertemuan mereka tampak senang dan malu-malu. Jefry mulai merasakannya bahwa Novia memperhatikannya.
Di sisi lain, Setelah dari kantor tersebut Novia punya jadwal periksa di rumah sakit. Novia mengingat bahwa ia belum datang bulan dan berpikir akan memeriksa hal tersebut.
Di sisi lain, Novia melihat Tammy dikirimkan bunga dari Hakim, Begitu pedulinya Hakim pada Tammy, Novia melihat tulisan dari bunga tersebut bahwa ia menunggu jawaban dari Tammy.
