Update Perang Rusia Vs Ukraina 25 Maret 2022, G20 Bakal Digelar

Invasi Rusia di Ukraina sudah berlangsung sebulan. Berbagai dialog pun terus diupayakan antara kedua negara guna mengakhiri peperangan.

Namun, serangkaian dialog yang telah berlangsung masih belum membuahkan hasil. Rusia juga masih terus menggempur sejumlah wilayah di Ukraina terlepas dari anggapan

Berikut rangkuman situasi terkini Rusia vs Ukraina, Jumat (25/3) pagi:

- Iklan -

NATO Klaim 15 Ribu Tentara Rusia Tewas Satu Bulan Invasi ke Ukraina

Dua pejabat militer NATO mengatakan pihaknya memprediksi ada 15 ribu pasukan Rusia yang tewas selama sebulan invasi di Ukraina, Rabu (23/3).

“Estimasi yang kami miliki dari apa yang disampaikan orang Ukraina, apa yang Rusia biarkan kami ketahui, secara sengaja atau tidak, karena kesalahan terjadi saat perang, dan dari intelijen yang kami dapatkan dari sumber terbuka, kami berpikir Rusia telah kehilangan tujuh ribu sampai maksimal 15 ribu [pasukan] karena kematian,” kata salah satu pejabat, Rabu (23/3.

“Secara statistik dalam konflik, saat satu tentara Anda tewas, Anda secara umum memiliki tiga tentara terluka, jadi kita Anda mengalaminya empat kali lipat, saya akan mengatakan ada 30 ribu hingga 40 ribu kehilangan, kehilangan karena tewas dalam aksi, terluka dalam aksi, tawanan perang menghilang, Anda tidak tahu apa yang terjadi pada tentara,” kata pejabat itu.

- Iklan -

Barat Wanti-wanti RI soal Keberatan jika Rusia Hadiri Pertemuan G20

Negara Barat disebut merasa keberatan jika perwakilan Rusia hadir di rangkaian KTTG20 tahun ini yang ada dalam kepemimpinan Indonesia.

Seorang pejabat Uni Eropa menilai kehadiran perwakilan Rusia dalam rangkaian KTT G20 tahun ini “menjadi sangat problematik” di tengah kecaman dan sanksi internasional atas invasinya ke Ukraina.

“Sudah dikatakan sangat jelas kepada Indonesia bahwa kehadiran Rusia dalam rangkaian pertemuan pejabat tinggi negara G20 yang bakal berlangsung nanti akan sangat bermasalah bagi negara-negara Eropa,” kata sumber itu kepada Reuters.

- Iklan -

Jenderal Moskow Diklaim Depresi Gara-gara Rusia Invasi Ukraina

Pertemuan tatap muka antara pejabat militer Rusia dan Amerika Serikat pekan lalu menyebabkan ‘ledakan emosi’ dan depresi salah satu jenderal di Moskow.

Seperti dikutip dari, kabar itu diketahui dari pernyataan resmi militer AS mengenai apa yang terjadi belakangan ini di Ukraina.

Dalam pernyataan itu, Mayor Jenderal Rusia Yevgeny Ilyin mengaku depresi mengenai invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. Hal itu lantaran Ilyin merupakan warga Rusia kelahiran Ukraina.

Ukraina Klaim Hancurkan Kapal Perang Rusia di Berdyansk

Pasukan Ukraina mengklaim berhasil menghancurkan satu kapal perang besar Rusia di Kota Pelabuhan Berdyansk, wilayah selatan negara itu.

Pihak Ukraina menyatakan meledakkan kapal perang itu ketika tengah merapat di pelabuhan tersebut.

Pasukan Ukraina mengklaim berhasil menghancurkan satu kapal perang besar Rusia di Kota Pelabuhan Berdyansk, wilayah selatan negara itu.

Pihak Ukraina menyatakan meledakkan kapal perang itu ketika tengah merapat di pelabuhan tersebut.

NATO Akan Balas Rusia Jika Pakai Senjata Kimia di Ukraina

Negara-negara yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) berjanji akan membalas jika Rusia menggunakan senjata kimia di Ukraina.

Mengutip AFP, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut tindakan balasan nanti tergantung bagaimana Rusia menggunakan senjata kimia.

“Kami akan merespons jika dia (Vladimir Putin) menggunakannya. Respons nanti tergantung bagaimana penggunaannya,” kata Biden, Kamis (24/3).

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU