Urutan 25 Nabi dan Nama Rasul di Islam: Adam, Idris hingga Muhammad

Beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT merupakan rukun iman yang keempat. Hal tersebut, membawa makna bahwa setiap umat Islam harus mengakui dengan lisan, membenarkan dengan hati, dan mengamalkan dengan perbuatan jika Allah SWT benar-benar telah mengutus para RasulNya di dunia untuk menyebarkan risalah (tuntunan hidup).

Rasul-rasul Allah SWT yaitu orang-orang yang menerima wahyu Tuhan untuk disampaikan kepada manusia. Seorang Nabi dan Rasul sama-sama mendapatkan wahyu dari Allah SWT. Namun, dalam praktek dakwah atau penyampaian risalahnya, para Rasul Allah SWT ditugaskan untuk menyampaikan kepada umat. Sedangkan, para Nabi tidak memiliki tugas untuk memberitahukan wahyu sebagai tuntunan hidup manusia di dunia.

Beriman kepada para rasul tidak dapat dilepaskan dari keyakinan terhadap kitab-kitab Allah SWT. Hal tersebut disebabkan lantaran rasul merupakan orang yang menyampaikan wahyu dalam bentuk perkataan maupun kitab yang dimukjizatkan kepadanya.

- Iklan -
Baca Juga:  Pohon Manakah yang "Berbuah" Cikal Bakal Kupu-kupu?

Hikmah Beriman Kepada Para Rasul Allah SWT

Allah SWT mewajibkan umat Islam untuk beriman kepada para RasulNya, tentu memiliki makna yang penting. Salah satu hal penting tersebut disampaikan oleh Allah SWT dalam kitabnya sebagai berikut:

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” (QS Al-Ahzab {33}:21)

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh Kemendikbud (2017:114), beriman kepada para Rasul Allah SWT akan memberikan manfaat dan hikmah kepada umat Islam. Beberapa manfaat dan hikmah yang akan didapatkan sebagai berikut:

- Iklan -
Baca Juga:  10 Suku di Indonesia yang Paling Populer dan Paling Banyak

1. Menyempurnakan rukun iman yang keempat

2. Menjadikan kisah para Rasul sebagai suri teladan yang baik dalam hidup

3. Termotivasi untuk melakukan perilaku sosial yang baik dalam masyarakat

- Iklan -

4. Tidak akan kehilangan arah dalam contoh manusia yang baik

5. Timbulnya rasa cinta (mahabah) kepada para Rasul dan mulai mencontoh perilaku-perilaku terpujinya

6. Mengetahui hakikat hidup seorang manusia, yaitu untuk taat beribadah kepada Allah SWT

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (Az-Zariyat {51}:56)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU