3 Penyebab Gangguan Suasana Hati atau Mood Disorder, Tanda dan Gejalanya

Penyebab Gangguan Suasana Hati atau Mood Disorder, Tanda dan Gejalanya, gangguan suasana hati adalah suasana yang sangat mengganggu untuk semua suasana dalam tubuh termasuk pikiran yang kacau.

Suasana hati alias mood Anda memang dapat berubah-ubah, tergantung dengan apa yang Anda hadapi. Namun, jika Anda sering mengalami perubahan mood yang sangat intens atau ekstrem hingga memengaruhi aktivitas sehari-hari, ini bisa saja menandakan mood disorder.

Mood disorder bukanlah sekadar kondisi yang membuat Anda merasa senang atau sedih. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental Anda.

- Iklan -

Mood disorder atau gangguan suasana hati adalah gangguan kesehatan mental yang memengaruhi keadaan emosi seseorang. Gangguan ini menyebabkan seseorang mengalami kebahagiaan yang ekstrem, kesedihan yang ekstrem, atau keduanya secara bergantian dalam waktu yang lama.

Seperti Anda ketahui, perubahan mood (mood swing) memang normal terjadi pada setiap orang. Seseorang bisa merasakan sedih, marah, dan bahagia dari waktu ke waktu, tergantung keadaan saat itu.

Namun, pengidap mood disorder cenderung memiliki suasana hati yang tidak sesuai dengan keadaan atau situasi yang dihadapinya.

- Iklan -
Baca Juga:  Manfaat Kurma Saat Berpuasa

Kondisi ini dapat mengganggu kemampuan Anda dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, sekolah, atau melakukan kegiatan sosial.

Dilansir dari laman Hello Sehat berikut ini Penyebab Gangguan Suasana Hati atau Mood Disorder, Tanda dan Gejalanya.

Jenis-jenis mood disorder

Berikut adalah jenis-jenis mood disorder atau gangguan suasana hati.

- Iklan -

1. Depresi mayor

Depresi mayor (major depressive disorder/MDD) ditandai dengan periode kesedihan ekstrem yang berkepanjangan dan terus-menerus. Pengidapnya pun kerap tidak dapat menjalani dan menikmati aktivitas yang biasa dilakukan.

2. Gangguan bipolar

Bipolar disorder ditandai dengan perubahan mood parah dari fase mania ke depresi. Pada fase mania, pengidap gangguan bipolar akan merasakan kegembiraaan yang ekstrem.

Sementara pada fase depresi, mereka dapat mengalami kesedihan dan keputusasaan yang parah.

3. Distimia

Persistent depressive disorder (distimia) adalah salah satu jenis depresi jangka panjang (kronis). Kondisi ini ditandai dengan suasana hati yang buruk yang berlangsung setidaknya selama dua tahun.

4. Siklotimia

Seseorang dengan gangguan siklotimia mengalami perubahan mood yang tidak teratur dan terus-menerus dalam waktu yang lama, tetapi dalam skala yang lebih ringan.

Baca Juga:  Manfaat Kurma Saat Berpuasa

5. Seasonal affective disorder (SAD)

Seasonal affective disorder (SAD) adalah bentuk depresi yang terjadi selama musim tertentu. Gangguan mental ini biasanya terjadi pada awal musim dingin atau penghujan, lalu mulai membaik pada musim panas.

6. Premenstrual dysphoric disorder (PMDD)

PMDD umumnya disebabkan oleh perubahan hormonal yang berhubungan dengan siklus menstruasi. Adapun gejalanya adalah marah, mudah tersinggung, berkurangnya minat pada aktivitas sehari-hari, hingga masalah tidur.

7. Disruptive mood dysregulation 

Ini merupakan gangguan mood yang terjadi pada anak-anak. Gejala utamanya ialah ledakan emosi, seperti marah dan mudah tersinggung, yang intens dan tidak sesuai dengan perkembangan usianya.

8. Gangguan mood terkait penyakit lain

Gangguan suasana hati juga bisa terjadi sebagai efek dari kondisi medis atau penyakit tertentu, misalnya kanker, cedera, infeksi, atau penyakit kronis lainnya.

9. Gangguan mood terkait penggunaan zat

Gangguan mood tipe ini disebabkan oleh penggunaan zat, seperti alkohol, obat-obatan terlarang, paparan racun, atau bentuk pengobatan tertentu.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU