Delegasi 3 Mahasiswa FAH UIN Alauddin Raih Juara II Debat Bahasa Arab di Poros Intim

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Delegasi Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin meraih juara II pada ajang lomba Debat Bahasa Arab di Pekan Olahraga, Riset, Ornamen dan Seni Indonesia Timur (Poros Intim) 2021.

Mereka diantaranya Nur Afifah Hamzah angkatan 2018, Faisal Sangaji angkatan 2019 serta Auwwalul Muttaqin angkatan 2018, masing-masing dari Jurusan Bahasa dan Sastra Arab FAH UIN Alauddin.

Adapun peraih juara I di Poros Intim 2021 disabet oleh IAIN Sultan Amai Gorontalo, sementara untuk juara III dari IAIN Pare Pare.

- Iklan -

Meski Nur Afifah Hamzah merasa kurang puas dengan raihan ini, namun menurutnya, capaian juara II merupakan upaya terbaik yang diberikan untuk mengharumkan nama perguruan tinggi.

Baca Juga:  UIN Alauddin Makassar Terakreditasi Unggul

“Sebenarnya kami cukup sedih karena belum bisa memberikan emas untuk kampus, tapi yang jelas kami sudah memberikan yang terbaik dari apa yang kami punya. Kami sudah usahakan paling maksimal dalam pertandingan ini,” tuturnya.

Ia menjelaskan, awalnya ia mengetahui Poros Intim sejak Mahasiswa Baru pada 2018 yang saat itu tuan rumah adalah UIN Alauddin. Singkat cerita lomba Debat Bahasa Arab yang digelar di Fakultas Adab.

- Iklan -

“Disitu saya kagum sekali sama senior yang ikut debat dan refleks bicara sendiri bahwa selanjutnya saya yang akan lanjutkan ikut Debat Bahasa Arab di Poros Intim,” kenangnya.

Beberapa bulan lalu, dirinya mendapat edaran pendaftaran pagelaran Poros Intim. Ia sempat merasa ragu hingga akhirnya mendaftarkan diri.

Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

“Tapi luar biasa kuasanya Allah, tiba dapat telepon dari Sekertaris Jurusan. Afifah ikut lomba Debat Bahasa Arab nah ini ada poros intim,” ujarnya meniru ajakan Sekertaris Jurusan.

- Iklan -

Atas arahan tersebut, ia kemudian mengumpulkan berkas yang dibutuhkan, mulai dri KTP, KTM dan surat-surat lainnya.

“Alhamdulillah juga teman satu tim saya adalah orang yang saya kenal semua. jadi mudah untuk kumpul, bahas tema diskusi mosi dan latihan. Walaupun tidak setiap hari tapi saling memberi informasi.

Karena sebenarnya kami semua pertama kali ikut debat. Walaupun beberapa kali lombanya ditunda tapi syukurnya kita bisa maksimalkan lagi persiapan,” urainya.(*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU