Kisah Inspirasi : Surat Kecil Untuk Ayah

Ayah adalah sosok terpenting dalam hidup kita. Ayah juga sebagai penopang dalam hidup seorang istri dan anak-anaknya. Ayah juga di tuntut untuk tetap kuat dalam menjalankan segala hal.

Ayah yang menjadi pemimpin dan kepala keluarga tentu memiliki banyak beban hidup. Namun, mereka lebih memilih untuk tetap berjuang tanpa banyak mengeluh tentang hidupnya.

Berikut Surat Cinta Anak Untuk Ayah :

- Iklan -

Aku telah berjalan dengan tuntunanmu ketika aku masih kecil. Aku telah menjadi salah satu dalam kisah masa depanmu. Engkau selalu berada dalam sisiku dan tak akan pernah melepaskan ku dengan kondisi apapun.

Kau tidak tau masa depanku, namun engkau memperjuangkan hidupku dengan penuh semangat. Hidupku yang hanya menjadi beban bagimu hari ini, esok dan nanti. Wajah polos dan tubuh mungil selalu engkau nyanyikan dan mengelus rambutnya lalu mengatakan “Bahagiamu adalah bahagiaku”.

Begitu besar rasa sayang yang telah kau berikan kepadaku. Namun, siapakah aku dan kedudukanku denganmu? Aku hanya menjadi beban bagimu. Sekolahku, hidupku dan segala perlakuanku telah menjadi beban bagimu.

- Iklan -

Engkau yang tidak pernah mengeluh dengan kendisimu tapi aku yang selalu mengeluh kepadamu. Mengeluhkan kebutuhan-kebutuhan hidupku tanpa memahami begitu sulit engkau mencapai keinginanku.

Aku sadar dengan kedudukanku menjadi seorang anak yang akan menjadi perkara bagi ayahnya. Perkara baik dan buruk yang mungkin saja terjadi.

Seorang anak di tuntut untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Ayah di tuntut untuk menjaga dan memimpin keluarga dan anak-anaknya. Dengan itu, aku tau bahwa anak perempuan sangatlah bergantung kepada orang tuanya.

- Iklan -
Dan aku tau bahwa anak perempuan memiliki banyak perkara untuk sang ayah.

Di dalam agama, perempuan lebih di istimewakan di bandingkan laki-laki dan di angkat derajatnya. Perempuan yang menjadi sebaik-baik wanita adalah wanita solehah yang patuh terhada orang tua.

Baca Juga:  Kehidupan yang Metamorfosisnya Bagus, Akan Membuahkan Hasil

Ayah maafkan aku karena aku tidak menutup auratku dan aku tidak menjaga kehormatanmu. Hanya dengan aku ingin di katakana cantik dan anggun oleh lawan jenisku aku menyianyiakan keselamatanmu.

Ayah maafkan aku karena aku telah berpacaran serta lebih menyanyanginya dan mendengarkan dia di bandingkan engkau, aku bahkan berbohong demi hanya untuk pergi dengan-nya dan aku hanya fokus bersenang-senang di dunia yang aku tidak tahu ujungnya.

Aku merasakan akan kehidupan yang abadi. Namun, hal tersebut hanyalah angan-angan yang tidak akan tercapai oleh logikaku. Aku meninggalkan rumah dan pulang malam mengikuti hawa nafsu dan sekedar menyenangkan hati. Tapi engkau tetap sabar dalam menghadapiku yang tidak mudah di nasehati. Walaupun yang ku lakukan berdampak besar kepadamu.

Ayah, engkaulah yang terbaik dari laki-laki yang aku tahu. Ayah maafkan aku yang tak pernah memikirkan mu. Islam mengajarkan kepada seorang anak perempuan untuk menutup aurat. Seorang wanita yang keluar 1 langkah dari  rumah tampa menutup aurat maka 1 langkah pula ayah ke neraka.

Baca Juga:  Kehidupan yang Metamorfosisnya Bagus, Akan Membuahkan Hasil

Dalam hadits mengatakan “Siapa yang suka dipanjangkan umurnya dan di tambah rizki, maka berbaktilah kepada kedua orang tua dan sambunglah tali silaturahmi dengan kerabat “{HR.AHMAD}.

Dalam hadits ini aku belajar akan sikap ku terhadap orang tuaku, namun entah karena kehidupan masa lalu, aku begitu sulit untuk memperbaiki diri ini.

Dan adapun hadits “Keridhoan ALLAH itu terletak pada keridoan orang tua, dan murka ALLAH itu terletak pada murka orang tua” {Hr.at-tirmidzi}.

Aku kini mengerti akan kedudukanku menjadi putri darimu yang dengan susah payah engkau besarkan. Dan akupun membuatmu susah payah denga diriku yang sudah dewasa

Namun walau begitu aku akan tetap berusaha menjadi yang terbaik buatmu dan akan ku raih cinta Allah dengan mencintaimu.

Aku sungguh menyesali masa lalu yang begitu frontal tak memikirkanmu. Karenamu juga aku akan memperbaiki ini.

Aku harap engaku selalu sehat dan tak meninggalkan kewajibanku sebagai seorang muslim. Dan aku harap engkau akan selalu teguh dengan keluargamu walau Aku tau kau kesepian, namun ini tetap adalah pilihan.

Aku harap kau cepat pulang dan membawa apa yang kau cari di sana
Aku sedih, lantaran kau begitu jauh hanya untuk mencari biaya hidup keluargamu.
Dan jauh dari keluargamu.
Terima Kasih Ayah!

Surat Kecilku Untuk Ayah

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU