Kisah Nabi Ayyub yang Pernah Sakit 18 Tahun

Pernah dengar atau pernah baca kisah Nabi Ayyub, yang pernah sakit 18 tahun? Allahu Akbar.

Kita sakit jangankan setahun, sehari saja, sudah mengeluh. Macam macam ocehan. Memohon kepada Allah agar segera disembuhkan.

Kisah Nabi Ayyub, diriwsystkan oleh Anas bin Malik radhyaallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah berkisah, “Sesungguhnya Nabi Allah subhanahu wataala, berada dalam.masa ujian selama delapan belas tahun.

- Iklan -

Saat sakit, Nabi Ayyub dijauhi semua orang, baik kekuarga dekat maupun jauh. Kecuali ada dua orang saudara laki lakinya. Dialah yang setia kepada Nabi Ayyub. Mereka bergantian menjenguk.

Pada suatu hari, salah seorabg diantara dua saudaranya tersebut, menceriterakan kepada saudaranya yang lain. “Tahukah kamu demi Allah, sungguh Ayyub telah berbuat dosa yang tidak pernah dilakukan oleh seorang pun.

Apa itu ? Tanya yang diceriterakan. Pertanyaan tetsebut dijawab oleh yang membawa ceritera. “Sejak 18 tahun yang lalu, Allah subhanahu wataala tidak merahmatinya dan tidak menngilangkan penyakitnya hingga sekarang.

- Iklan -
Baca Juga:  Kewajiban Anak Kepada Orang Tuanya yang Sudah Meninggal

Penasaran mendengar ceritera tersebut, kedua lalu pergi menjenguk Ayyub.

Saudaranya yang mendengar ceritera tentang Ayyub, tidak sabar ingin mengadu kepada Ayyub, seperti yang diceriterakan oleh saudaranya tadi.

“Saya tidak tau, apa yang dia ceriterakan tentabg saya, kecuali pssti Allah subhanahu wataala mengetahui bahwa dulu pernah menyuruh dua orang yang berselisih, dan keduanya menyebut nyebut nsma Allah subhanahu watsala. Setelah itu, saya pulang ke rumah untuk mengeluarkan kafarah atas keduanya. Saya khawstir keduanya menyebut nama Allah subhanahu wataala dengan benar”, Ungkap Nabi Ayyub.

- Iklan -

Ayyub lalu melanjutkan ceritanya. Salah satu kebiasaan dia bila keluar rumah untuk.memenuhi kebutuhanbna, bila telah selesai dan terpenuhi, maka isterinya datang dan menyambutnya dan mengurusinya.

Pada suatu ketika orang itu pulang terlambat, maka Allah subhanahu wataala mewahyukan dia di tempat dimana berada. Allah berfirman, ” Hantamkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk.mandi dan untuk.minum” ( shaad/38 : 42)

Orang itu datang terlambst, sedangkan dirinya sudah ditunggu. Tat kala dia bertenu isterinya, dan Allah subhanahu wataala telah menghilangkan penyskitbya, sehingga keadaannya sepetti sedia kala. Bahkan rupanya lebih bagus dari sebelumnya. Ketika melihat ada orang, isteribya bertanya. ” Semoga Allah subhanahu wataala merahmatinu. Apakah engkau melihat Nabi Allah yang terkena penyakit ? Demi Allah tidak pernah saya melihat seseorang yang lebih mirip dirimu dengannya, apakah ini benar ?

Baca Juga:  Hikmah dan Faedah Puasa

Ayyub menjawab, ya inilah saya. Dia mempunya kebun gandum dan sagu. Maka Allah subhanahu wataala mengutus dua awan untuk mengairinya. Sehingga tatkala sudah terguyur, kebun gandum berbuahkan emas. Sedangkan kebun yang satunya lagi, berbuah perak.

Mungkin itulah balasan Allah, meberi ujian kepada Nabi Ayyub, sakit selama 18 tahun. Balasannya satu kebun menjadi emas, dan saru kebun menjadi perak. Subhanallah.

Hafist ini shahih. Diriwayaykan oleh Ibnu Hiban, Avu Ya’la Al – Bazaar. Srlain Merwka, hafist ini disahihkan oleh Al – Hakim dan disrpakati oleh Imam adz Dzagabi. (Almanhaj/ana)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU