Lebaran Haji, Hipertensi dan Terapi Bekam

Penulis: 𝘋𝘳 𝘏𝘊. 𝘕. 𝘙𝘢𝘩𝘮𝘢𝘵 𝘗𝘳𝘪𝘩𝘢𝘯𝘵𝘰𝘳𝘰. 𝘉.𝘚𝘤.𝘔𝘦𝘥. 𝘔,𝘒𝘦𝘴

Lebaran haji/Hari Raya Idul Adha identik dengan makan daging kambing atau daging sapi, karena banyak kaum Muslimin memotong hewan Qurban pada hari raya tersebut dan bagi penderita kolesterol dan hipertensi ini sungguh momok menakutkan.

Mengapa hingga hal yang sangat menakutkan hal ini?

Yuk sedikit kita bahas tentang hal ini.

- Iklan -

Biasanya gejala penyakit hipertensi darah tinggi ditandai dengan meningkatnya tekanan darah yang seringkali merupakan satu-satunya gejala pada hipertensi esensial.

Baginya, gejala-gejala misalnya seperti sakit kepala, mimisan, pusing, atau juga migren yang sering ditemukan sebagai salah satu gejala penyakit hipertensi darah tinggi.

Terkadang penyakit hipertensi esensial ini berjalan tanpa adanya suatu gejala dan juga baru timbul suatu gejala setelah terjadinya komplikasi yang terjadi pada organ sasaran misalnya adalah pada ginjal, otak, dan jantung.

- Iklan -
Baca Juga:  Dinamika Transformasi: Jurnalisme Profetik sebagai Pilar Pendidikan Kampus

“Gejala penyakit hipertensi darah tinggi bisa menimbulkan masalah komplikasi dan bisa disertai dengan penyakit yang lainnya,”.

Biasanya penyakit tersebut, imbuhnya, muncul dengan bersamaan yang justru bisa memperburuk kerusakan suatu organ. Komplikasi yang terjadi salah satunya adalah penyakit jantung koroner. Atau juga komplikasi yang ditakutkan adalah stroke.

Tips treathment yang tepat insyaALLAH untuk case hipertensi ini adalah dengan *rutin berbekam.* “Mekanisme kerja bekam secara ilmiah adalah bersifat sistemik, yaitu agitas response fisiologis peradangan yang disengaja lewat bekam,”.

- Iklan -

Luka yang dibuat pada kulit, imbuhnya, baik menggunakan tusukan jarum maupun sayatan sub-epidermis secara ilmiah dimaksudkan untuk menambah efektifitas response peradangan sehingga otak akan memerintahkan kelenjar-kelenjar horman dan getah bening untuk lebih aktif bekerja.

Untuk itulah, mengapa menentukan titik bekam juga harus seuai dengan response fisiologis yang diharapkan. (Maaf, mayoritas titik bekam yang dikembangkan saat ini lebih banyak merefensikan titik2 akupunktur Cina).

Baca Juga:  Dinamika Transformasi: Jurnalisme Profetik sebagai Pilar Pendidikan Kampus

Dengan bekerja secara sistemik yang melibatkan simpul syaraf dan agitasi otak maka bekam dapat dipakai untuk mengoptimalkan proses detoksifikasi alamiyah tubuh.

  • Pertama, menstimulasi lever untuk lebih efektif membuang racun dari dalam tubuh.
  • Mendorong eliminasi racun melalui usus, ginjal dan kulit.
  • Ketiga, melancarkan sirkulasi darah sebagai efek dari homon endorfin, terutama b-endorfin.
  • Keempat mengeluarkan secara gradual kolesterol LDL (baca jahat). Anda membutuhkan bekam steril dan hiegienis

Nah sampai sini kita faham, Insya Allah bekam sangat efekti atasi hipertensi atau sebagai pencegahan yang sangat signifikan agar hipertensi tidak lagi menjadi momok menakutkan bagi penyuka daging hewan qurban yang penuh keberkahan dan enak.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU