Mahasiswa Unhas Ciptakan Inovasi Atasi Hama Tanaman Padi

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Tim Program Kreatifitas Mahasiswa Penerapan Iptek (PKM-PI) Universitas Hasanuddin memghasilkan inovasi baru “Integrated Smart Hibrid Trap” untuk menekan laju populasi dan serangan hama pada tanaman padi.

Alat tersebut telah dimanfaatkan oleh masyarakat di Dusun Pattene, Desa Minabaji, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros sejak Senin (12/07) lalu.

Pemasangan alat dilakukan oleh tim PKM-PI Unhas bersama kelompok tani mitra dan warga setempat.

- Iklan -

Pemasangan alat dikawasan sawah masyarakat mendapat respon yang sangat baik dari kelompok tani dikarenakan dapat memerangkap hingga ratusan hama serangga fase pra dewasa dan dewasa (Imag) dalam seminggu.

Asman, SP., MP. selaku dosen pembimbing menjelaskan inovasi mahasiswa Unhas tersebut menggunakan Photovoltaic (PV) sebagai sumber listrik utama.

Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

Dengan demikian, alat yang digunakan sangat ekonomis dan ramah lingkungan. Alat ini juga bekerja secara otomatis dan terdapat indikator portabel menggunakan radio frekuensi untuk penggunaan yang lebih efektif dan efisien bagi petani dalam memonitoring hama.

- Iklan -

Inovasi tersebut hadir setelah observasi  yang dilakukan tim PKM-PI Unhas yang  melihat masih sangat tingginya serangan hama pada tanaman padi, menyebabkan kehilangan hasil panen, dan masih tingginya penggunaan pestisida kimia sintetik dalam mengendalikan hama.

Hama-hama utama padi yang menjadi target alat Integrated Smart Hibrid Trap ini diantaranya penggerek batang padi, wereng hijau dan wereng cokelat. Selain itu, turut juga dikembangkan alat perangkap hama tikus sawah.

Baca Juga:  UIN Alauddin Makassar Terakreditasi Unggul

“Semoga alat ini bisa bermanfaat dan membantu petani dalam mereduksi serangan hama utama pada tanaman padi. Sehingga, produktivitas lahan tetap terjaga dan tidak terjadi kehilangan hasil panen karena hama.

- Iklan -

Dengan demikian, ketahanan pangan tetap terjaga terutama untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat,” jelas Asman.

Tim PKM terdiri dari gabungan beberapa program studi yang beranggotakan lima orang mahasiswa dengan satu orang dosen pendamping.(*)

Anggota kelompok yang terlibat yakni :

– Ratna (Agroteknologi 2018)
– Warsito Alamsah (Teknik Elektro 2018)
– Mochammad Ryo Maulana Iqbal (Teknik Mesin 2018)
– Siti Indarwati Asriana (Agroteknologi 2018)
– Israil (Fisika 2019)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU