FAJARPENDIDIKAN.co.id – Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Sulawesi Selatan menggelar National Healthy Cities Short Course pada tanggal 03-04 April 2021 dengan tema “Penilaian Kabupaten/Kota Sehat di Masa Pandemi Covid-19”.
Agenda ini dihadiri oleh 85 peserta dengan skala nasional yang tersebar di seluruh Indonesia baik dari Provinsi Sulawesi Selatan maupun dari luar Sulawesi Selatan diantaranya dari Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Semarang dan berbagai peserta lainnya.
Mereka berasal dari latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang beragam diantaranya mahasiswa, dosen, kalangan pemerintah daerah, Forum Kabupaten/Kota Sehat dan para praktisi kesehatan dan penggiat kabupaten/kota sehat.
Dalam sambuatan pembukaannya, ketua PERSAKMI Sulsel Prof Sukri Palutturi, SKM., M Kes., M ScPH., Ph D menjelaskan bahwa short course yang berlangsung selama dua hari itu membahas mengenai healthy cities dengan pemateri yang luar biasa dari beberapa perspektif yang berbeda.
Prof sukri menjelaskan bahwa healthy cities itu perlu dikaji dari beberapa bidang keilmuan baik dari perspektif kesehatan lingkungan, promosi kesehatan dan dari segi kebijakan.
Ia berharap semua peserta dapat mengikuti materi ini dengan baik. “Penilaian Kabupaten/Kota Sehat tahun ini adalah penilaian kabupaten/kota sehat pertama dalam masa pandemi. Oleh karena itu, mekanisme atau metode penilaian dapat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Terutama yang biasanya banyak melakukan mobilisasi masyarakat, tentu ini dilakukan dengan pembatasan-pembatasan karena berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang masih terjadi,” jelas Prof Sukri.
FAJARPENDIDIKAN.co.id- Mempersiapkan amalan untuk menyambut bulan penuh kemuliaan. Semakin dekatnya bulan Ramadan membuat seluruh umat Islam bersuka cita menyambutnya.
Tidak lama lagi, umat islam di seluruh penjuru dunia akan melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan. Sehingga bulan Ramadan merupakan bulan istimewa setiap tahunnya. Segala amal ibadah dilipat gandakan pahalanya di bulan ini. Maka dari itu, penting untuk mempersiapkan bulan ini sebaik mungkin . salah satunya melalui amalan yang bisa dilakukan sebelum Ramadan.
Berikut amalan yang bisa dilakukan sebelum bulan Ramadan, dirangkum Fajarpendidikan.co.id dari berbagai sumber, Jumat (26/03/2021).
1. Saling memaafkan
Salah satu keutamaan memasuki bulan ramadan, dianjurkan untuk saling memaafkan sesama saat memasuki bulan ramadan.
Saat memasuki bulan Ramadan, kamu harus suci lahir dan batin. Suci secara lahir artinya seperti menjaga kesehatan, kebersihan, dan lain-lain. Sedangkan suci batin adalah suci dari segala pikiran buruk, dendam, dan masalah hati lainnya.
Maka dari itu, menjelang bulan Ramadan, hendaknya umat Muslim untuk saling memaafkan. Cara ini bisa membebaskan dirimu dari kesalahan pada orang lain dan membersihkan hati. Dengan begitu, bulan Ramadan akan terasa ringan untuk dijalani.
2. Berpuasa, Baca Al Qur’an dan Perbanyak Sedekah
Hendaknya sebelum masuk bulan Ramadan yaitu bulan rajab dan sya’ban, sudah mulai melatih diri dengan melaksanan amalan-amalan sunat, misalnya berpuasa, membaca Al Qur’an, memperbanyak sedekah dan zakat mal (harta). Hal ini sesuai dengan hadits Nabi diriwayatkan dari Anas: “Bahwa umat Islam ketika masuk bulan Sya’ban, maka senantiasa membaca Al Qur’an dan mengeluarkan zakat hartanya, sebagai bantuan untuk orang yang kurang mampu, untuk membantu mereka dalam menjalani puasa, pada bulan ramadhan.
3. Menuntaskan Utang Puasa
Menjelang bulan Ramadan, sudah seharusnya untuk membayar semua utang puasa di tahun sebelumnya. Puasa ini disebut puasa Qadha. Puasa Qadha wajib dilaksanakan sebanyak hari puasa yang telah ditinggalkan saat Ramadan. Ketentuan membayar hutang puasa Ramadan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:
“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”(ZUL)
Makassar,FAJARPENDIDIKAN.co.id- Seorang perempuan bercadar bersama sejumlah pemuda tiba-tiba mendatangi Gereja Katedral Makassar, Minggu, 4 April 2021. Pagi itu, bertepatan dengan Hari Paskah bagi Umat Kristiani, mereka menyematkan pita hitam dan memberikan setangkai bunga kepada pimpinan gereja dan umat Katolik yang datang beribadah. Ini sebagai bentuk pernyataan dukacita mendalam dan keprihatinan atas peristiwa bom bunuh diri beberapa waktu lalu.
Sementara di depan pagar gedung gereja, berbagai poster dipampang oleh peserta aksi Bersatu untuk Perdamaian ini. “Kami milenial kami toleran”, ada juga tertulis “Indonesia ada karena keberagaman”.
Berbagai lembaga dan individu di Sulawesi Selatan tergabung dalam aksi ini, yang mencakup beberapa organisasi masyarakat sipil, kepemudaan, perempuan dan keagamaan. Mereka mengutuk keras atas bom bunuh diri dan menyerang umat dan rumah ibadah.
Setelah di Gereja Katedral, aksi berlanjut di depan Monumen Mandala. Selain menggelar doa bersama lintas agama dan puisi, juga dilakukan pembagian pita hitam yang menyatakan dukacita dan keprihatinan, serta pembagian bunga. “Kita mengajak berbagai elemen masyarakat ikut menebar cinta kasih dan memelihara perdamaian,” ujar Kordinator Aksi, Syaiful Alim.
Rentetan peristiwa terakhir, dari bom di depan Gereja Katedral Makassar hingga penyerangan Mabes Polri, maka Aksi Bersatu menganalisa dan menyimpulkan dua hal.
Pertama bahwa fanatisme, radikalisme dan intoleransi yang disebabkan oleh paham keagamaan yang sempit, paham ektrimisme kekerasan, dan kepentingan politik telah menyasar dan merasuki generasi muda yang menjadi potensi terjerumus dalam terorisme dan menjadi teroris.
Kedua, aksi teroris ini membangun pemahaman keliru dan stigma kepada perempuan berhijab dan bercadar yang juga berpotensi mendapatkan perlakukan kekerasan dan diskriminasi dari masyarakat lainnya sebagai tindakan reaktif merespon dan menyikapi peristiwa-peristiwa terorisme.
Oleh karena itu, Aksi Bersatu menegaskan, “Tidak ada agama mana pun yang mengajarkan kekerasan dan menghancurkan kemanusiaan.”
Sedikitnya, 43 lembaga tergabung aksi ini. Mereka menyampaikan sembilan poin pernyataan sikap, sebagai pelajaran penting bagi seluruh anak bangsa:
Mengecam keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Kekerasan atas nama apapun apalagi dengan bunuh diri adalah tindakan yang tidak beradab dan jauh dari nilai dan ajaran agama;
Menyatakan keprihatinan yang mendalam atas tindakan yang telah menimbulkan ketakutan, kekacauan, mengancam dan mengorbankan nyawa manusia, serta merusak sendi-sendi persatuan bangsa Indonesia;
Menyampaikan keprihatinan dan dukacita mendalam pada para korban tak berdosa. Teriring doa semoga semua korban cepat pulih dan segala bentuk kerugian yang ditimbulkan dapat teratasi;
Mendukung pemerintah dalam melaksanakan amanat konstitusi untuk melindungi dan memenuhi hak kebebasan beragama dan berkeyakinan
Mendukung Kepolisian Republik Indonesia untuk bekerja secara profesional dalam memelihara rasa aman masyarakat, menginvestigasi dan mengusut tuntas secara objektif, komperhensif, terukur dan transparan, motif pelaku hingga jaringan dan aktor di balik tindakan kekerasan tersebut;
Mengimbau kepada masyarakat luas untuk tetap tenang, tidak terpancing oleh isu-isu yang akan mengembangkan berbagai prasangka, serta tidak menyebarkan informasi yang berpotensi memperkeruh keadaan;
Mendorong seluruh pemuda-pemudi untuk lebih pro-aktif untuk mencegah berkembangnya ideologi yang membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Mengajak kepada semua pihak untuk terus memperkuat saling pengertian, menghormati, memercayai, menerima perbedaan, dan semangat kebersamaan antar semua golongan/kelompok di negeri ini, demi keutuhan dan persatuan Indonesia;
Mengimbau media massa dan pengguna media sosial untuk menyampaikan pemberitaan atau komentar yang meneduhkan dan menenteramkan.
43 lembaga yang tergabung dalam aksi, adalah Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR Sulsel); KITA Bhinneka Tunggal Ika; Gusdurian Makassar; Persaudaraan Lintas Iman (PLI); Masagena Center;
Mahabbah Institute For Peace and Goodness (MIPG); Oase Intim; PMII Metro Makassar; Yayasan Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (Yayasan Perdik); Institute of Community Justice (ICJ);
Kohati Sospol Unhas; Forum Pemerhati Masalah Perempuan (FPMP); Organisasi Pemuda Katolik; Dewi Keadilan Sulsel; Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar;
YPMIC – Peace Indonesia South Sulawesi (PISS); Aliansi Jurnalis Independen (AJI); Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Wil. Sulsel; Persatuan Umat Budha (Permabudhi); Pemuda Konghuchu Indonesia (PAKIN);
Forum Perempuan Pemimpin Makassar (FPPM); Peacegen Makassar; Duta Damai Sulawesi Selatan; Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sulsel; JALIN HARMONI Sulsel;
Muslimah – ABI, SulSel; Ikatan Jamaah Ahlul Bayt Indonesia (IJABI) Sulawesi Selatan; Aliansi Perdamaian Makassar; Forum BARANI Makassar; Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Sulsel;
Solidaritas perempuan Anging Mamiri; Millah Abraham; FIK ORNOP Sulsel; MASIKA ICMI Sulsel; Komunitas Sehati Makassar; Komunitas Satu Atap;
Bersama Institute for Interfaith Encounter & Religius Litiracy (Bersama Institute); Aliansi Remaja Independen Sulawesi Selatan; Komunitas Akhwat Peduli Lansia (KOALISIA); Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPP) Kota Makassar; WALHI Sulsel; Kontras Sulawesi; KNPI Kota Makassar.
Makassar,FAJARPENDIDKAN.co.id- Salah satu rangakaian kegiatan menjelang Wisuda Periode I 2021 adalah Workshop Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Workshop SKPI telah sukses dilaksanakan pada Sabtu, (03/04/2021).
Kegiatan tersebut diikuti oleh 143 lulusan baru dari Fakultas Teknologi Industri yang terdiri dari lulusan Teknik Industri, Teknik Kimia dan Teknik Pertambangan. Tema yang diusung workshop SKPI FTI UMI kali ini mengenai kiat menjadi lulusan yang kompetitif di era new normal.
Dekan FTI UMI, Dr. Ir. H. Zakir Sabara HW, ST., MT., IPM., ASEAN Eng., pada sambutannya mengucapkan selamat kepada calon wisudawan/ti peserta workshop SKPI dan mendorong alumni untuk selalu siap serta dapat beradaptasi dalam meniti karier baik di masa pandemi maupun pasca pandemi.
“Seorang Insinyur yang unggul adalah Insinyur yang selalu berkolaborasi, punya jiwa leadership dan senantiasa menjaga attitude dan morality yang baik. Beliau juga mengutip salah satu hadist yang berbunyi “khairunnas anfa’uhum linnas” yang berarti sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Beliau berharap insinyur lulusan FTI UMI juga dapat bermanfaat bagi orang lain”Ungkap Keynote speaker, Ir.Zulkifli Lambali.,S.T.
Materi workshop SKPI pertama mengenai public speaking disampaikan oleh Ibu Ari Pristiana Dewi, M.Kep. Ns beliau adalah certified trainer BNSP RI. Dalam materi yang disampaikan beliau mengatakan bahwa kelulusan bukanlah akhir dari tahap pendidikan tetapi merupakan awal menuju karir di dunia nyata, dan sebuah kesuksesan seorang lulusan perguruan tinggi tidak semata diukur dari besarnya sebuah kampus, namun kemampuan untuk mengasah dan mengoptimalkan skill pada diri masing-masing.
Materi kedua tentang bagaimana menjadi lulusan yang kompetitif di era new normal disampaikan oleh Bapak Ir. Sena Indra Wiraguna, S.T., M.Eng., MBA., IPM., POU, beliau adalah Manager Surface Mine Engineering PT. Freeport Indonesia dan merupakan alumni PSPPI FTI UMI, beliau menyampaikan bahwa dari sekian banyak knowledge dan skill yang dibutuhkan dalam menghadapi era industri 5.0, semua hal tersebut tidak ada artinya jika tidak ditopang oleh attitude dan akhlak yang baik. Dalam bekerja, amalkanlah ilmu-amal-adab.
Sesuai dengan tagline FTI UMI Sharing is Caring, Workshop SKPI kali ini masih dilakukan secara online (daring) guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 khususnya di wilayah Makassar diharapkan workshop SKPI ini dapat memberi bekal kepada calon wisudawan/ti yang akan menghadapi dunia kerja sesuai bidang keahlian mereka khususnya di era new normal ini Tetap semangat, tetap sehat, tetap peduli dan berbagi.
FAJARPENDIDIKAN.co.id-Puluhan umat yang bergabung dalan AKSI BERSATU melakukan aksi pernyataan dukucita dan keprihatinan atas peristiwa Bom Bunuh Diri beberapa waktu lalu, Minggu, 4 April 2021.
Aksi ini dilakukan dalam bentuk penyematan pita hitam dan pemberian bunga kepada Pimpinan Gereja dan umat Katolik di Gereja Katedral pada jam 8.30, yang datang beribadah Paskah
Aksi lanjutan dilakukan di Depan Monumen Mandala, dengan Doa Bersama Lintas Agama serta pembagian Pita Hitam dan bunga yang menyatakan dukacita dan keprihatinan dan mengajak berbagai elemen masyarakat untuk ikut menebar cinta kasih dan memelihara perdamaian. Aksi ini juga akan diisi dengan pembacaan puisi yang mengungkapkan dukacita dan keprihatinan.
Dalam aksi itu, peserta aksi yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil, kepemudaan, perempuan dan keagamaan, membacakan pernyataan sikap yang menegaskan bahwa: “Tidak ada agama mana pun yang mengajarkan kekerasan dan menghancurkan kemanusiaan.”
Bahwa fanatisme, radikalisme dan intoleransi yang disebabkan oleh paham keagamaan yang sempit, paham ektrimisme kekerasan, dan kepentingan politik telah menyasar dan merasuki generasi muda yang menjadi potensi terjerumus dalam terorisme dan menjadi teroris.
Bahwa aksi teroris ini membangun pemahaman keliru dan stigma kepada perempuan berhijab dan bercadar yang juga berpotensi mendapatkan perlakukan kekerasan dan diskriminasi dari masyarakat lainnya sebagai tindakan reaktif merespon dan meyikapi peristiwa-peristiwa terorisme.
Sebagai bentuk empati, Aksi Bersatu menyampaikan pernyataan sikap atas aksi bom bunuh diri, sebagai pelajaran penting bagi seluruh anak bangsa:
Mengecam keras aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Kekerasan atas nama apapun apalagi dengan bunuh diri adalah tindakan yang tidak beradab dan jauh dari nilai dan ajaran agama;
Menyatakan keprihatinan yang mendalam atas tindakan yang telah menimbulkan ketakutan, kekacauan, mengancam dan mengorbankan nyawa manusia, serta merusak sendi-sendi persatuan bangsa Indonesia;
Menyampaikan keprihatinan dan dukacita mendalam pada para korban tak berdosa. Teriring doa semoga semua korban cepat pulih dan segala bentuk kerugian yang ditimbulkan dapat teratasi;
Mendukung pemerintah dalam melaksanakan amanat konstitusi untuk melindungi dan memenuhi hak kebebasan beragama dan berkeyakinan
Mendukung Kepolisian Republik Indonesia untuk bekerja secara profesional dalam memelihara rasa aman masyarakat, menginvestigasi dan mengusut tuntas secara objektif, komperhensif, terukur dan transparan, motif pelaku hingga jaringan dan aktor di balik tindakan kekerasan tersebut;
Menghimbau kepada masyarakat luas untuk tetap tenang, tidak terpancing oleh isu-isu yang akan mengembangkan berbagai prasangka, serta tidak menyebarkan informasi yang berpotensi memperkeruh keadaan;
Mendorong seluruh pemuda-pemudi untuk lebih pro-aktif untuk mencegah berkembangnya ideologi yang membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Mengajak kepada semua pihak untuk terus memperkuat saling pengertian, menghormati, memercayai, menerima perbedaan, dan semangat kebersamaan antar semua golongan/kelompok di negeri ini, demi keutuhan dan persatuan Indonesia;
Menghimbau media massa dan pengguna media sosial untuk menyampaikan pemberitaan atau komentar yang meneduhkan dan menenteramkan. (*)
FAJARPENDIDIKAN.co.id – Kepala SMP Negeri 1 Makassar, Suaib Ramli didampingi Kepala Perpustakaan PORE, Sitti Aminah beserta tenaga perpustakaan dan disaksikan guru, duta baca dan tamu undangan termasuk pustakawan dari beberapa sekolah dan dari Dinas Perpustakaan Kota Makassar menyaksikan peluncuran inovasi baru Perpustakaan PORE yang diberi nama “PORE GOES TO PARK” atau Perpustakaan PORE berkunjung ke Taman yang ada di Kota Makassar yang ditandai dengan pelepasan balon dihalaman sekolah, Kamis (01/04).
Peluncuran tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Kebudayaan ke 3 Kota Makassar dan menyambut Hari Buku Anak Sedunia, 2 April 2021.
Kepala Sekolah Suaib Ramli dalam sambutannya mengapresiasi inovasi yang dibuat oleh Tim Kreatif Perpustakaan PORE apalagi inovasi ini lahir atas inisiatif dari para Duta Baca Pelajar dan Pustakawan Cilik yang selama ini membantu kegiatan literasi di sekolah.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Perpustakaan, Sitti Aminah bahwa inovasi ini muncul dari siswa Duta Baca Pelajar.
“Mereka semua yang mempunyai ide inovasi ini dan kami dari perpustakaan yang mendukung dan memfasilitasi ide tersebut,” ungkap Sitti Aminah yang juga Pustakawan dengan bangga.
“PORE GOES TO PARK” adalah sebuah aksi para Duta Baca Pelajar dan Pustakawan Cilik SMP Negeri 1 Makassar beserta Tenaga Perpustakaan yang peduli dengan peningkatan minat baca masyarakat khususnya para pelajar di Kota Makassar.
Selain itu juga memperkenalkan eksistensi Perpustakaan PORE dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di sekolah.
“PORE GOES TO PARK” ini akan dilaksanakan setiap hari Minggu sore di 4 titik taman yakni Taman Macan, Taman Lego-Lego CPI, Anjugan Pantai Losari dan Taman Pakui Sayang.
“PORE GOES TO PARK” berbentuk penyediaan lapak baca di 4 titik taman yang masing-masing lapak menyediakan 200 judul buku dari Perpustakaan PORE SMP Negeri 1 Makassar.
Setiap lapak di masing-masing taman di pandu 8 sampai 9 siswa Duta Baca Pelajar dan Pustakawan Cilik. Tugas para Duta Baca Pelajar akan memberikan sosialisasi gemar membaca kepada pengunjung di taman sedangkan para pustakawan cilik bertugas melayani pengunjung yang membaca di lapak baca.
Ketua Duta Baca Pelajar SMP Negeri 1 Makassar, Sitti Fatimah Nimatullah saat ditanya dengan ide “PORE GOES TO PARK” mengatakan bahwa kegiatannya sebagai bentuk kepedulian para Duta Baca Pelajar dan Pustakawan Cilik yang melihat budaya baca masyarakat yang masih rendah.
“Selain kepedulian meningkatkan budaya baca kegiatan ini juga sebagai bentuk pembelajaran kami untuk bersosialisasi yang positif ke masyarakat,” terang Sitti Fatimah.
Pengelola/ Koordinator inovasi sekaligus Tenaga Perpustakaan, Sitti Nurnisaa Wirda Fausah atau yang biasa disapa Ummi mengatakan bahwa “PORE GOES TO PARK” yang rencananya akan dimulai besok, Minggu (04/04) masih bersifat sosialisasi dulu dan kedepannya akan ada pengembangan.
“Saat ini kami masih proses pengurusan perizinan dengan pengelola taman untuk program inovasi ini. Tahap awal masih dengan konsep sosialisasi dan penyediaan lapak baca.
Nah, nanti kedepannya akan dilakukan pengembangan seperti pemutaran film dokumenter, membuat resensi dan akan menggandeng Perpustakaan Keliling dan Dongkel Dinas Perpustakaan Kota Makassar,” ungkap Ummi.
Perpustakaan “Pore” dalam bahasa Makassar “Pore” berarti Mantap atau Hebat telah menjadi spirit layanan Perpustakaan SMP Negeri 1 Makassar.
Selain layanan internal di sekolah, Perpustakaan ini juga mencoba melakukan layanan ekternal sebagai upaya membantu pemerintah meningkatkan budaya baca dengan program Inovasi.
Perpustakaan yang telah menerima program pendampingan melalui Inovasi Sentuh Pustaka Dinas Perpustakaan Kota Makassar dan telah memperoleh akreditasi A dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan (LAP) Perpustakaan Nasional R Iini tidak pernah berhenti melakukan pengembangan layanan perpustakaan dengan berbagai kegiatan literasi yang dibantu dengan para Duta Baca Pelajar dan Pustakawan Ciliknya.
Pangkep, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. (Pangkep) melirik tanaman mangrove, sebagai tanaman yang mampu mengurangi abrasi dan merupakan momok menakutkan bagi masyarakat pesisir.
Bukti Keseriusan Pememerintah Kabupaten Pangkep, bekerja sama dengan Mapala Perikanan Green Fish dan Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel, melaksanakan Kegiatan aksi penanaman 40.000 bibit mangrove, di Desa Bontomanai, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, Sabtu (03/04/2021).
Bupati Pangkep, H. Muh Yusran Lalogau, mengatakan, sebagaimana yang diketahui mangrove berfungsi sebagai penahan gelombang laut dan pencegah abrasi pantai, hutan mangrove juga dapat membantu mempercepat proses penguraian bahan kimia yang mencemari laut seperti minyak dan diterjen.
“Saya mau masyarakat Desa Bonto manai, ikut andil dalam penanaman pohon mangrove yang sudah tersedia, bekerja sama dengan mapala Perikanan dan Kelautan Unhas,”Seru Yusran.
Dia berharap, aksi penanaman mangrove yang dilakukan saat ini, bisa terjaga dan terpelihara dengan baik, sehingga tambak yang ada di sekitar dapat terlindungi dengan abrasi.
Kegiatan tersebut di ikuti oleh keluarga mahasiswa perikanan Unhas. Kegiatan untuk menjaga kelestarian lingkungan khususnya dibidang pesisir dalam bentuk upaya rehabilitasi hutan mangrove.
Penggunaan anggaran dana sebanyak 15.000.000, dengan sumber dana dari anggaran kegiatan Mapala Perikanan Green Fish Unhas, sumbangan dan bantuan dana yang tidak mengikat.
Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Rumah Kantor (Rukan) Bhabinkamtibmas Desa Ulaweng Riaja Polsek Amali Polres Bone selain melayani pengaduan masyarakat tenyata juga dilengkapi dengan Perpustakaan Mini dan Hotspot Wifi Gratis untuk masyarakat khususnya bagi pelajar dalam mengikuti belajar daring atau online.
Berdasarkan pantauan kamera awak media, Jumat (02/04/21), Rukan tersebut cukup ramai dikunjungi oleh anak-anak. Terlihat mereka bergembira dan menikmati berbagai fasilitas dan penunjang pembelajaran yang disiapkan oleh Polisi Pembina Desa itu.
Brigpol Andi Parakkasi, sosok Polisi dibalik Inovasi Rukan Bhabinkamtibmas yang menyediakan berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kepolisian, tak terkecuali kalangan pelajar sebagai wujud pelayanan prima Kepolisian hingga kepelosok desa.
Parakkasi mengungkapkan, saat ini rukan miliknya selain tersedia Hotspot Wifi Gratis, kini juga di lengkapi dengan Perpustakaan mini yang menyediakan berbagai macam buku bacaan. Ia bersyukur dengan hal yang dijalaninya itu.
“Ahamdulillah, Rukan Bhabinkamtibmas kini dilengkapi dengan Perpustakaan mini, jadi anak-anak setelah belajar daring juga bisa belajar offline dengan membaca buku, bukunya juga macam-macam, ada buku pelajaran sekolah, buku cerita, buku tentang tugas-tugas kepolisian, buku keagamaan dan berbagai buku bergambar yang tentunya sangat menarik perhatian kalangan pelajar, khususnya Siswa SD”Ungkapnya
“Harapan kami, semoga dengan keberadaan Rukan Bhabinkamtibmas yang dilengkapi Perpustakaan mini dan Hotspot wifi gratis bisa membantu memudahkan pelajar dalam melakukan kegiatan belajarnya secara daring setiap hari”tambahnya.
Ditempat terpisah, Kapolsek Amali Polres Bone Iptu H. Ansar Yusuf, S.Pd mengapresiasi inovasi yang dilakukan anggotanya. Pihaknya berharap fasilitas perpustakaan mini dan hotspot wifi tersebut bisa dimanfaatkan oleh para siswa untuk kegiatan belajar daring ditengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
“Alhamdulillah, saat ini ada sekitar 17 pelajar yang berada di sekitar rumah datang setiap hari secara bergantian. Meski begitu pihaknya tetap memperhatikan protokol kesehatan” tutupnya.
FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) melakukan pendampingan tata kelola program kesehatan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Pendampingan ini merupakan tahun ketiga yang dipercayakan Pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ke Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin dengan 3 lokus dampingan yaitu Dinas Kesehatan Kab.Maros, Dinas Kesehatan Kab. Gorontalo dan Dinas Kesehatan Kab.Sinjai.
Pada hari Rabu, 31 Maret 2021 Pertemuan yang dilaksanakan secara luring ini merupakan agenda pertama yang dilakukan bersama pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai.
Pertemuan ini dihadiri oleh Tim Pendamping Tata Kelola Program Kesehatan dari FKM Unhas untuk Kabupaten Sinjai, yakni; Dr Atjo Wahyu, SKM., M Kes selaku Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuagan dan Sumber Daya FKM Unhas sebagai Pembina dari pendampingan;
Dr Wahiduddin, SKM., M Kes sebagai Ketua Tim Pendampingan, Nur Arifah, SKM.,MA, Andi Selvi Yusnita Sari, SKM., M Kes, dan St Rosmanely, SKM., M.KM sebagai anggota tim pendampingan.
Acara dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai Drs Akbar, M Si. Ia mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Semoga dengan adanya pendampingan menjadi salah satu solusi dari pembangunan kesehatan di Dinas Kesehatan Sinjai,” ungkap Akbar.
Senada dengan itu, Plt Dinas Kesehatan Sinjai drg Farina Irfani, M Si berharap dengan adanya pendampingan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Sinjai lebih baik lagi dari sebelumnya.
Acara tersebut juga dihadiri Bappeda Kabupaten Sinjai, Kabid, Kasi, Staf dan Tim Perencana Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai.
Agenda pada kegiatan tersebut yaitu melakukan sosialisasi terkait kegiatan yang akan dilaksanakan selama kurang lebih 8 bulan.
Tim Pendamping Universitas Hasanuddin juga melakukan rapat koordinasi, focus group discussion atau diskusi terstruktur dan Pemaparan Hasil Review Renja Tahun 2020 dan Tahun 2021.
Gowa, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Madrasah Aliyah DDI Nurassalam mengalami kerusakan akibat hujan deras disertai angin kencang di Dusun Bungaya, Desa Lassa-lassa, Kecematan Bontolempangan, Kabpuaten Gowa. Jumat (02/04/2021).
Diketahui kejadian ini terjadi pada pukul 07:00 pagi, akibat angin kencang 3 kelas Madrasah DDI Nurussalam rusak parah, Atap terangkat sehingga tidak layak lagi.
“Hujan terus, sama angin kencang dari semalam baru tadi pagi rusak parahmi itu sekolah dan atapnya terbang semua,” Ungkap salah satu warga Bungaya.